ORANG yang melakukan bunuh diri ada beberapa sebab yaitu ada yang karena himpitan ekonomi, karena penyakit, karena keadaan yang sudah sepuh dan kesendirian. Kalau memang karena penyakit, maka kewajibannya harus bersabar. Kalau memang karena himpitan ekonomi, maka dengan meningkatkan ketakwaan.
Kalau memang karena kesendirian dan usia lanjut, maka hendaknya sudah menjadi perhatian anak-anak untuk mengurus orang tuanya. Kalau bertakwa, tentu Allah akan berikan jalan keluar. Dalam ayat disebutkan, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. Ath-Thalaq: 2)
Juga siapa yang bertawakkal yaitu pasrah dalam setiap urusan, maka Allah akan beri kecukupan. “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3)
Intinya solusi utama agar seseorang selamat dari bunuh diri adalah memiliki iman yang kuat. Iman diperoleh lewat majelis-majelis ilmu. Dengan berada di majelis ilmu, seseorang akan mendapatkan kebaikan. Ketika Muawiyah berkhutbah, ia mengatakan bahwa ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang dikendaki Allah akan mendapatkan kebaikan, Allah akan memahamkan dia dalam hal agama.” (HR. Bukhari, no. 71; Muslim, no. 1037)
[Naskah Khutbah oleh Muhammad Abduh Tuasikal di Masjid Adz-Dzikra]