Saat melaksanakan ibadah haji, jamaah pasti akan mengunjungi Kota Madinah. Setelah tinggal selama 8-9 hari di Madinah, baru jamaah haji menuju Makkah. Saat berkunjung ke Madinah, satu tempat yang paling penting di kunjungi adalah Masjid Nabawi di mana terdapat makam Rasulullah SAW.
Namun, saat akan ziarah ke Kota Madinah, ada beberapa adab yang perlu diketahui jamaah. Di antaranya, hendaknya memperbanyak shalawat.
Seperti dijelaskan dalam buku Haji: Rahasia dan Keutamaannya terjemahan dari kitab Ihya Ulumuddin, Imam al-Ghazali menjelaskan saat ingin berziarah ke Madinah, hendaklah dalam perjalanannya memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW. Apabila pandangan matanya melihat dinding dan pepohonan di Madinah, hendaklah dia membaca doa,
اللَّهُمَّ هَذَا حَرَامُ رَسُولِكَ وَاجْعَلْهُ وِقَايَةً مِنَ النَّارِ َوأَمَنَةً مِنَ الْعَذَابِ وَسُوءَ الحِسَابِ
Allahumma haadzaa haraamu rasuulila waj’alhu waqaayatan minan naari wa amanatan minal ‘adzaabi wa suu’al hisaabi.
Artinya: “Ya Allah, Tuhanku, inilah Tanah Suci Rasul-Mu Muhammad SAW, maka jadikanlah dia (Rasul) penyelamat bagiku dari neraka dan penyelamat dari azab dan hisab yang jelek.”
Selain itu, menurut al-Ghazali, saat memasuki Mandinah hendaklah umat Islam merendahkan diri (tawadhu) seraya mengagungkan Madinah dan membaca doa berikut:
بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama agama Rasulullah SAW, ya Tuhanku, masukkanlah aku pada tempat masuk yang benar dan keluarkanlah aku pada tempat keluar yang benar dan turunkanlah kepadaku pertolongan dari-Mu.”
Setelah itu, jamaah hendaknya masuk ke dalam masjid dan mengerjakan sholat dua rakaat, lalu datang ke makam Rasulullah SAW dan berhenti di sisi muka atau kepala Rasulullah SAW antara makam dan tiang, serta menghadap kiblat.
Kemudian, hendaklah jamaah mengagungkan dan memuji-muji Allah SWT serta memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW sebagaimana seharusnya. Lalu, jamaah datang ke ar-Raudhah, yaitu suatu tempat di antara mimbar dan makam Nabi SAW di dalam Masjid Madinah. Kemudian, di sana mengerjakan sholat dua rakaat dan berdoa.
Rasulullah SAW bersabda, “Tempat yang berada di antara makamku dan mimbarku adalah salah satu taman (Raudhah) surgawi, dan mimbarku berada di atas telagaku.”
Selanjutnya, jamaah disunnahkan datang ke Bukit Uhud pada Kamis, lalu berziarah kepada para syuhada di pekuburan Baqi’. Kemudian, disunnahkan pula datang ke Masjid Quba’ setiap Sabtu dan melaksanakan sholat di dalamnya.
Kemudian, setelah semuanya dijalankan dan akan keluar dari Madinah, maka seharusnya jamaah mendatangi lagi makam Rasulullah SAW dan mengulangi doa ziarah kepada-Nya seperti yang telah Imam Ghazali jelaskan sebelumnya.