Kemenag Perkenalkan Aplikasi ‘Haji Pintar’

Kementerian Agama meluncurkan aplikasi ponsel berbasis laman dan sistem operasi Android “Haji Pintar” untuk mempermudah ibadah jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.

“Aplikasi ini meliputi akomodasi, transportasi, katering, manasik dan daftar nama penyelenggara ibadah haji,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Jamil seusai peluncuran “Haji Pintar” di salah satu hotel di Tanah Abang, Jakarta, Jumat (31/7).

Abdul mengatakan dengan aplikasi ini, jamaah haji dapat mengetahui lokasi hotel tempat menginap, jalur bus shalawat serta menu makanan selama manasik haji. Terdapat juga fitur yang menyajikan berbagai doa manasik haji dalam aplikasi tersebut.

“Haji Pintar”, kata Abdul, dapat diunduh oleh masyarakat yang membutuhkan lewat Google Play Store atau melalui laman resmi Kementerian Agama kemenag.go.id.

Abdul berharap agar jamaah dapat memaksimalkan manfaat dari aplikasi ini. Kendati demikian, Kemenag tetap terbuka untuk membantu jamaah haji selain lewat aplikasi Android dan laman Kemenag ini. Dengan kata lain, tidak ada penurunan kualitas pelayanan haji secara langsung dari pemerintah.

Aplikasi tersebut merupakan bagian dari digitialisasi pelayanan haji. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan kebijakan “e-hajj” yang seiring dengan program dari Arab Saudi.

Baca juga: Aplikasi Pengecekan Jadwal Keberangkatan Haji

Lewat “e-hajj”, transparansi data haji berbasis teknologi informasi dapat terlaksana dan bisa diakses oleh seluruh jamaah haji.? Program haji elektronik ini telah diterapkan Indonesia di tahun ini sebagai proyek percontohan. Indonesia ini dianggap Saudi mampu dan baik dalam mengurus jamaah haji.

Aplikasi Pengecekan Jadwal Keberangkatan Haji

 

Dengan kebijakan Pemerintah yang membuka pendaftaran haji sepanjang tahun, akibatnya antrean atau waiting list calon jemaah haji semakin panjang. Untuk pendaftaran di wilayah Jakarta Barat saja, calon jemaah haji baru bisa dinyatakan berangkat dalam jangka waktu sekitar 8 tahun sejak dinyatakan lunas pendaftaran (Rp.25juta).

Selanjutnya, calon jemaah haji akan mendapatkan nomor porsi, yang kepastian berangkatnya masih bisa berubah, bergantung ada tidaknya jemaah haji yang mundur atau berhalangan tetap, atau bila ada tambahan/berkurangnya kuota. Setiap calon jamaah haji yang sudah mendaftar dan melunasi.

Untuk memudahkan pengecekan jadwal keberangkatan ke tana suci, calon jemaah haji bisa melakukan pengecekan berdasarkan nonor porsi yang sudah diterimanya. Pengecekan bisa dilakuan di Portal Kemenag RI, klik di sini!

Namun, dengan perkembangan teknologi informasi, dimana calon jemaah juga bisa melakukan pengecekan dengan smartphone berbasis Android yang dimiliki.

Aplikasi pengecekan keberangkatan haji ini dibuat oleh Albai Studio, Anda bisa mengundunya di Google Play ini.

Aplikasi ini dibuat agar memudahkan calon jemaah untuk mengakses informasi porsi haji dan tahun keberangkatan yang disediakan oleh Kementrian Agama RI. Aplikasi ini membutuhkan koneksi data untuk dapat memberikan informasi mengenai tahun kebarangkatan, porsi dan informasi lainnya.

Perlu untuk diketahui, pengecekan melalui online SERVER SISKOHAT KEMENAG sifatnya masih perkiraan BUKAN memastikan keberangkatan Haji Anda. Silahkan bertanya langsung ke KEMENAG setempat untuk mengetahui keberangkatan hajinya.

Semoga aplikasi Check Porsi Haji ini bisa memberi manfaat untuk Calon Jemaah Haji di Indonesia.