Anjuran Mengulang-ulang Doa

Dianjurkan mengulang doa hingga tiga kali.

Ulama besar di kalangan umat Islam Imam Al Ghazali  dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan adab-adab dalam berdoa agar doa seorang hamba dikabulkan. Salah satu adab saat berdoa adalah mengulang tiga kali doanya dan jangan terburu-buru.

Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa saat berdoa, memohonlah dengan sungguh-sungguh dan mengulanginya sebanyak tiga kali. Sebagaimana Ibnu Mas’ud Radhiayalahu anhu pernah mengatakan, “Jika Nabi Muhammad SAW berdoa, beliau berdoa dan diulang sebanyak tiga kali. Jika meminta, beliau juga meminta tiga kali.”

Dalam berdoa, kita juga jangan terburu-buru berkeinginan agar doa kita segera menjadi kenyataan atau segera dikabulkan. Terkait hal ini, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Doa salah seorang dari kalian akan diterima jika tidak dilakukan dengan tergesa-gesa (tidak minta disegerakan).”

Seorang hamba juga jangan mengucapkan, “Aku berdoa, akan tetapi tidak juga diterima.” Sebaiknya pada saat seorang hamba memohon kepada Allah SWT, maka mintalah sebanyak-banyaknya. Sebab, kalian sedang meminta kepada Yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah.

Seorang ulama yang ahli hikmah pernah mengatakan, “Aku berdoa kepada Allah Azza wa Jalla untuk suatu keperluan sejak dua puluh tahun yang lalu. Namun, doaku belum dikabulkan oleh-Nya. Akan tetapi, aku tetap dan selalu berharap pada suatu saat nanti doaku akan dikabulkan oleh Allah SWT.”

Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Jika seseorang dari kalian bermunajat kepada Allah SWT dan ada tanda-tanda hendak diijabah (dikabulkan doanya), maka sebaiknya ia mengucapkan, Allhamdu lillahilladzi bini’matihi tatimmushshalihat (artinya, segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya menjadi sempurnalah segala bentuk kebaikan).”

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Mintalah kepada Allah, karena Dia sangat suka jika dimintai oleh hamba-Nya. Dan, jenis ibadah yang terbaik adalah menunggu saat sholat wajib tiba.” (HR Imam At-Tirmidzi)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ 

Ud‘ū rabbakum taḍarru‘aw wa khufūyah(tan), innahū lā yuḥibbul-mu‘tadīn(a).

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al-A‘raf Ayat 55)

IHRAM