Makkah (PHU)—Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini, Selasa (25/09), mendapat kehormatan untuk memasuki ruang bagian dalam Kabah. Kehormatan itu diberikan oleh Pemerintah Saudi kepada Menag bersamaan dengan momen pencucian Kabah.
“Alhamdulillah pagi hari ini, saya selaku Menag yang juga amirul hajj pada penyelenggaraan haji tahun ini, merasa bersyukur berkesempatan untuk memenuhi undangan Menteri Haji Arab Saudi untuk ikut masuk ke dalam Kabah,” terang Menag.
Moment pencucian Kabah dilakukan pagi hari, jelang memasuki waktu Dluha. Dipimpin Gubernur Makkah Prince Kholid Al Faishal, sejumlah tokoh, termasuk Menag Lukman diberi kesempatan untuk melihat bagian dalam bangunan yang menjadi kiblat umat muslim dunia.
“Kami beberapa saat diperkenankan masuk Kabah. Kami menunaikan salat dua rakaat sebanyak empat kali karena di setiap bidang, di setiap sudut kami melakukan salat dua rakaat. Kami juga memanjatkan doa terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia tercinta agar ke depan bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia senantiasa mampu meningkatkan kualitas hidupnya, meningkatkan kesejahteraannya,” tutur Menag.
Berkesempatan memasuki Kabah, menurut putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) tidak semata kehormatan bagi dirinya, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. “Kami sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Saudi Arabia yang sudah memberikan kesempatan sekaligus kehormatan ini,” ujarnya.
Dijelaskan Menag, bagian dalam Kabah sangat bersih dengan lapisan marmer pada dinding dan lantai. Aroma ruangannya juga sangat wangi. Pengalaman pertama memasuki Baitullah ini memberi kesan mendalam yang menurut Menag tidak mudah diungkapkan.
“Kiblat semua Muslim di dunia itu adalah Kabah. Ketika kita memasuki, tentu kita memiliki kesan tersendiri yang luar biasa,” kenangnya.
Menag dijadwalkan akan berada di Saudi hingga 26 September mendatang. Setelah dari Makkah, Menag akan menuju Kota Nabawi, Madinah. Menag akan melepas kepulangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Tanah Air. (kd/ab).