Resep Supaya Anak Mudah Menghafal Alquran

Menghafal Alquran oleh anak-anak butuh kontinuitas.

Memiliki anak yang mahir membaca Alquran bahkan mampu menghafalnya merupakan dambaan setiap orang tua. Tak sedikit orang tua menitipkan putra putrinya di pesantren agar kelak bisa menjadi penghafal Alquran. 

Namun sebagian orang tua ada yang memilih mengajarkan langsung anak-anaknya membaca dan menghafal Alquran. Lalu bagaimana caranya agar anak-anak dapat dengan cepat bisa membaca sekaligus menghafal Alquran?

Pimpinan Pondok Pesantren Al Qur’aniyyah Majalengka, Ustaz Yuyud Aspiyudin, menjelaskan hal pertama yang perlu diperhatikan agar anak-anak dapat dengan cepat bisa membaca dan menghafal Al quran adalah lingkungan di mana anak beraktivitas sehari-harinya. 

Anak akan lebih bersemangat jika terdapat teman-teman seusianya yang juga belajar Alquran. Karenanya menurut Ustaz Yuyud yang terbaik agar anak bisa menghafal dan membaca Alquran dengan baik dan benar adalah dengan menitipkannya di Pondok pesantren ataupun rumah-rumah tahfiz. 

“Jadi harus dikenalkan dulu pada lingkungannya, lingkungan yang membuatnya bersemangat mempelajari Alquran,” kata Ustaz Yuyud kepada Republika,co.id beberapa hari lalu.  

Namun menurut Ustaz Yuyud tak menjadi permasalahan jika ada orang tua yang ingin mengajari langsung anak-anaknya. Terlebih hal itu merupakan kewajiban setiap orang tua. M

enurut Ustaz Yuyud, yang perlu diperhatikan yakni kemampuan orang tua dalam mengajari anak tentang Alquran. Orang tua harus mampu terlebih dulu mengajarkan anak-anak cara membaca Alquran sesuai dengan kaidah dan hukumnya. Baru setelah itu disusul dengan menghafal Alquran.

Ustaz Yuyud mengatakan metode terbaik bagi orang tua agar bisa secara langsung mengajarkan anaknya membaca dan menghafal Alquran adalah dengan mengulang-ulang bacaan setiap ayatnya. Dengan metode ini, anak tak hanya dapat dengan mudah menirukan pelafalan per tiap huruf yang diucapkan orang tua tali juga dapat dengan cepat menghafal ayat-ayat Alquran. 

“Minimal satu ayat 20 kali tiap ayat, jadi jangan dihafal dulu yang penting diulang-ulang saja bacanya dulu,” katanya. 

Menurut Ustaz Yuyud orang tua bisa memulai mengajarkan anak membaca dan menghafal Alquran dari juz ketiga puluh atau juz Ama.  

Ustaz Yuyud mengatakan ada alasan mengapa kebanyakan para penghafal Alquran memulai hafalannya dari juz ‘Amma. Sebab menurut Ustaz Yuyud, juz ketiga puluh memiki tingkat kesulitannya yang tinggi karena terdiri dari banyak surat dan ayat-ayat pendek.

Memang menurut Ustaz Yuyud untuk mempelajari Alquran agar bacaannya sesuai dengan kaidah dan hukumnya perlu guru yang jelas sanad keilmuan Alqurannya. 

Seorang anak yang ingin belajar Alquran tak bisa begitu saja mempelajari Alquran secara mandiri. Terlebih dengan meniru bacaan Alquran melalui kaset. 

“Karena belajar Alquran itu sebenarnya murid harus melihat langsung bagaimana guru melafalkan bacaannya, jadi orang tua pun tidak bisa hanya dengan memberikan Alquran lalu anak menghafal, tapi anak harus melihat pelafalannya. Di samping itu gurunya harus kompeten, yang terpenting bacaannya dulu. Karena sekarang banyak yang hafal Alquran tapi bacaannya rusak,” tuturnya. Andrian Saputra.

KHAZANAH REPUBLIKA

Kebahagiaan Orangtua, Anak Hafal Alquran

SALAH satu yang menjadi kebahagiaan orangtua adalah memiliki anak yang menghafal Alquran. Dikarenakan betapa banyak keutamaan para penghafal Alquran itu. Di antara hadis yang menyatakan tentang ini adalah hadis dari Nabi Muhammad SAW berikut ini:

Disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, bacalah dengan hatimu “Siapa yang membaca Alquran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, Mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab, Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Quran.”

Subhanallah, orangtua yang memiliki anak Hafizh Alquran akan mendapatkan jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia.

Namun terkadang kita bingung bagaimana cara mendidik anak agar menghafal Alquran. Insya Allah di dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips yang dapat kita pergunakan untuk mendidik anak menghafal Alquran.

Jangan targetkan banyak hafalan, yang penting tajwidnya benar. Lebih baik hafalan yang sedikit namun sesuai kaidah tajwid daripada hafalan yang banyak namun jauh dari kaidah tajwid. Terlebih lagi yang perlu dipahami adalah Apa yang mereka baca dan hafal pada usia dini sangat melekat di dalam benak mereka. Nah bila saja hafalan yang melekat itu salah maka sangat sulit untuk di ubahi ketika besar.

Selagi anak itu tahsin dan tajwidnya belum bagus, jangan disuruh menghafal sendiri. Tapi harus ditalqin. Nanti dengan sering mendengar yang benar, lidah anak akan mengcopy secara otomatis. Agar kualitas tilawah dan dan hafalannya semakin mantap, bimbinglah tahsinnya secara intensif.

Mulai hafalan Alquran anak dari ayat yang mudah dihafal, bisa di mulai dari juz amma. Pergunakan waktu khusus untuk anak-anak menghafal dan juga waktu murajaah. Agar mereka selalu konsisten di dalam menghafal, alangkah baiknya kita mencari waktu yang ketika itu anak sedang mod untuk menghafal Alquran.

Alangkah baiknya kita memperdengarkan Murattal Alquran sesering mungkin. Ketika bangun tidur, mau tidur dan waktu-waktu senggang lainnya. Ini sangat membantu mereka di dalam menghafal dan meniru suara qori. Alhamdulillah semua jenis Murattal sudah tersebar di mana-mana, ada yang bisa di download secara gratis seperti download.pusatalquran.com dan banyak situs lainnya, atau beli di toko buku dan kaset terdekat.

Catatan pengingat, menjadi penghafal Alquran dan mendidik buah hati menjadi penghafal Alquran butuh kesabaran besar. Maka selain berusaha, jangan lupa berdoa, agar kita dipermudah dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Aamiin. [dakwatuna]

INILAH MOZAIK

Dua Siswa SLTA Dapat Hadiah Umrah Berkat Alquran

Yayasan Waqaf Quran Indonesia (YWQI) menggelar istighosah Akbar Habaib dan Ulamase-Jabodetabek di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (21/4) malam. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Istighosah dan Grandfinal MTQ tingkat SLTA ini dihadiri sekitar 711 santri Pondok Pesantren Al Hamid, para habaib dan ulama, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin, dan Ketua Dewan Pembina YWQI M. Romahurmuziy alias Romi.

Lomba membaca Alquran ini diikuti oleh 250 peserta dan diseleksi melalui kanal youtube. Setelah proses itu, kemudian dipilih 21 peserta untuk tampil langsung di hadapan dewan juri di Pondok Pesantren Al Hamid dan dewan juri pun akhirnya mengumumkan para juara dalam kegiatan istighosah tersebut.

Juara I untuk kategori putra dimenangkan oleh Muhammad Rizqon dari MAN 2 Banjarmasin, Kaimantan Selatan, sedangkan juara I untuk kategori putri dimenangkan oleh Putri Diana Abdul Jabbar dari Madrasah Aliyah (MA) 2 Sukabumi, Jawa Barat.

Keduanya pun berhak menerima hadiah umrah dan sejumlah uang pembinaan dari YWQI. Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pembina YWQI M. Romahurmuziy dalam final. “Saya mengucapkan selamat kepada anak-anakku yang telah menjadi finalis dan terutama yang telah mendapatkan juara,” ujar Romi dalam sambutannya.

Setelah menyerahkan hadiah itu, Romi teringat saat dia mengikuti lomba MTQ 30 tahun silam di tingkat SD, SMP, dan SMA tingkat nasional. Menurut dia, saat itu dia sempat beberapa kali juga mendapatkan juara. “Sehingga kalau melihat adik-adikku yang hari ini juara, pertahankan itu terus. Karena itulah yang akan menjadi ladang dakwahmu kelak kalau kalian sudah dewasa,” kata Ketum PPP ini di hadapan ratusan santri Ponpes Al Hamid.

Dirjen Bimas Islam Kemenag dalam sambutannya berterima kasih kepada YWQI yang selama ini terus membantu pemerintah membangun generasi Qurani. Menurut dia, dalam lima tahun terakhir ini memang ghirah umat Islam untuk mempelajari Alquran terus meningkat.

“Atas nama pemerintah kami berterimakasih dan mengapresiasi kepada YWQI yang sudah melaksanakan lomba MTQ ini. Dan saya sampaikan lima tahun terkahir ini ghirah untuk belajar memang meningkat,” jelas Muhammadiyah.

 

REPUBLIKA

Cuma Alquran Kitab Suci yang Bisa Dihafal

TIDAK banyak yang tahu, bahwa Alquran adalah satu-satunya buku di dunia ini yang dihafal luar kepala oleh ratusan juta umat manusia. Sementara Paus di Roma belum pernah kita dengar menghafal luar kepala Biblenya itu. Demikian juga, kita belum pernah mendengar ada pemuka agama apa pun di dunia ini yang pernah menghafal luar kepala kitab sucinya.

Yang menarik, tidak ada satu pun terjadi perbedaan bacaannya. Bila seorang imam salat salah baca satu ayat Quran, maka semua makmum akan langsung meralat dan membetulkannya. Sehingga kita boleh bilang bahwa sebenarnya kita tidak perlu lagi dengan cetakan Alquran, karena sudah dihafal luar kepala oleh ratusan juta manusia.

Bahkan anak-anak usia 10 tahunan di berbagai belahan dunia Islam sudah menghafal 6000-an ayat luar kepala. Ini bukan cerita khayal, melainkan realita. Di negeri kita ada banyak pesantren yang juga mengajarkan hafal Quran, salah satunya Pesantren Yanbu’ul Quran di Kudus, Jawa Tengah.

Di pesantren ini, anak kelas 1 SD ditergetkan menghafal 5 juz, kelas 2 10 juz, kelas 3 menghafal 15 juz, kelas 4 menghafal 20 juz, kelas 5 menghafal 25 juz dan kelas 6 menghafal 30 juz. Jadi begitu lulus SD (12 tahun) 30 juz Alquran sudah ada di dalam memori otak mereka.

Belum pernah ada sebuah kitab suci di dunia yang bisa dihafal oleh anak SD. Tetapi di Kudus, tiap tahun di wisuda anak-anak SD dengan 30 juz di dalam kepalanya. Sebenarnya masih banyak bukti-bukti sederhana yang memastiakan bahwa Alquran adalah kitab suci dari Allah Ta’ala yang asli dan tidak bisa dipalsukan. Namun sementara, ini saja dulu yang bisa kami sampaikan.

Wallahu a’lam bishshawab. [Ahmad Sarwat, Lc]

 

INILAH MOZAIK

Tips Mudah Agar Anak Hafal Alquran

SALAH satu yang menjadi kebahagiaan bagi orang tua adalah memiliki anak yang menghafal Alquran. Dikarenakan betapa banyak keutamaan para penghafal Alquran itu. Di antara hadis yang menyatakan tentang ini adalah hadis dari Nabi Muhammad SAW berikut ini:

Disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, bacalah dengan hatimu “Siapa yang membaca Alquran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, Mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab, Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Alquran.”

Subhanallah, orangtua yang memiliki anak Hafizh Alquran akan mendapatkan jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia.

Namun terkadang kita bingung bagaimana cara mendidik anak agar menghafal Alquran. Insya Allah di dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips yang dapat kita pergunakan untuk mendidik anak menghafal Alquran.

Jangan targetkan banyak hafalan , yang penting tajwidnya benar. Lebih baik hafalan yang sedikit namun sesuai kaidah tajwid daripada hafalan yang banyak namun jauh dari kaidah tajwid. Terlebih lagi yang perlu dipahami adalah Apa yang mereka baca dan hafal pada usia dini sangat melekat di dalam benak mereka. Nah bila saja hafalan yang melekat itu salah maka sangat sulit untuk di ubahi ketika besar.

Selagi anak itu tahsin dan tajwidnya belum bagus, jangan disuruh menghafal sendiri. Tapi harus ditalqin. Nanti dengan sering mendengar yang benar, lidah anak akan mengcopy secara otomatis. Agar kualitas tilawah dan dan hafalannya semakin mantap, bimbinglah tahsinnya secara intensif.

Mulai hafalan Alquran anak dari ayat yang mudah dihafal, bisa di mulai dari juz amma. Pergunakan waktu khusus untuk anak-anak menghafal dan juga waktu murajaah. Agar mereka selalu konsisten di dalam menghafal, alangkah baiknya kita mencari waktu yang ketika itu anak sedang mod untuk menghafal Alquran.

Alangkah baiknya kita memperdengarkan Murattal Alquran sesering mungkin. Ketika bangun tidur, mau tidur dan waktu-waktu senggang lainnya. Ini sangat membantu mereka di dalam menghafal dan meniru suara qori. Alhamdulillah semua jenis Murattal sudah tersebar di mana-mana, ada yang bisa di download secara gratis seperti download.pusatalquran.com dan banyak situs lainnya, atau beli di toko buku dan kaset terdekat.

Catatan pengingat, menjadi penghafal Alquran dan mendidik buah hati menjadi penghafal Alquran butuh kesabaran besar. Maka selain berusaha, jangan lupa berdoa, agar kita dipermudah dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Aamiin. [dakwatuna]

 

INILAHMOZAIK