Istiqamah Menjadi Sebab Datangnya Pertolongan

BUKAN berniat membunuh optimisme atau mengerdilkan cita-cita, status berikut ini menarik dibaca agar kita berupaya semaksimal mungkin menggunakan kesempatan dan anugerah yang ada dengan sebaik-sebaiknya dan tidak terjebak pada rencara panjang yang melenakan sehingga lupa pada yang ada saat ini.

Menjelang kematiannya, ada seorang pemuda yang gagah dan ganteng menyempatkan diri menuliskan catatan akhir untuk dibaca selepas kewafatannya. Bunyi tulisannya begini: “Jangan terlalu memperpanjang angan dan harap, sungguh umur kita itu jauh lebih pendek ketimbang yang diduga. Daftar keinginanku masih banyak yang belum digapai, malaikat maut sebentar lagi akan sampai, untuk memutus kemungkinan terwujudnya angan dan harap itu.”

Penting sekali bagi kita bersikap realistis. Mensyukuri apa yang ada dan menggunakan kenikmatan di jalan yang diridlai Allah. Senantiasa istiqamah di jalan Allah akan menjadi sebab datangnya petunjuk, bimbingan dan pertolongan Allah untuk senantiasa berada dalam keadaan yang membahagiakan, bahagia hakiki, yakni kebahagiaan kini dan akan datang.

Angan tak selalu menjadi fakta, impian tak selalu menjadi nyata. Ini tidak mesti berarti kita gagal. Selama kita bersama Allah, tafsirkan itu semua sebagai cara Allah memindahkan kita pada kenyataan yang lebih membahagiakan. Allah lebih tahu dari pada kita tentang apa yang terbaik bagi kita. Salam sukses selalu wahai sahabatku dan saudaraku. AIM, Pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

 

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

Sumber: Inilah.com