Berikut ini adalah keutamaan puasa Arafah. Dalam Islam, puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum perayaan Idul Adha. Puasa ini memiliki keutamaan khusus karena dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri menyambut hari raya besar umat Islam tersebut.
Keutamaan Puasa Arafah
Pertama, menghapus dosa. Salah satu keutamaan besar dari puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sejak tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa puasa Arafah mampu menghapus dosa-dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Dengan melaksanakan puasa ini dengan niat ikhlas dan penuh harapan kepada Allah, kita dapat memperoleh ampunan-Nya. Sebagaimana dalam riwayatkan Abu Qatadah Rasulullah bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).
رَجَعْنَا مِنَ اْلجِهَادِ اْلأَصْغَرِ إِلَي اْلجِهَادِ اْلأَكْبَرِ. قَالُوا: وَمَا جِهَادُ اْلأَكْبَرِ؟ قَالَ: جِهَادُ اْلقَلْبِ أَوْ جِهَادُ النَّفْسِ.
Artinya: “Kami telah kembali dari jihad kecil menuju jihad besar. Mereka berkata: Apakah jihad besar itu? Nabi saw menjawab: Jihad hati atau jihad nafsu.”
Kedua, meningkatkan taqwa. Puasa Arafah juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan taqwa mereka. Puasa ini mengajarkan kita tentang pengendalian diri dan kesabaran. Dengan menahan lapar dan haus sepanjang hari, kita belajar untuk menaklukkan nafsu dan mengontrol diri. Dalam keadaan seperti itu, kita lebih cenderung menghindari perbuatan dosa dan berupaya lebih dekat dengan Allah.
Ketiga, Puasa Arafah merupakan ibadah yang dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah. Dengan melakukan puasa ini, kita menunjukkan ketaatan dan rasa cinta kita kepada Allah. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih erat dengan-Nya dan membantu kita merenungkan kebesaran-Nya.
Keempat, puasa Arafah termasuk dalam ibadah yang sangat dianjurkan, dan pahalanya juga sangat besar. Dalam hadis riwayat Ahmad, Rasulullah SAW. Bersabda;
ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام” -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: “ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya, “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu’. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’” (HR Bukhari)
Kelima, doa mustajab. Selain mendapatkan pahala yang besar, puasa Arafah juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk berdoa kepada Allah. Pada hari Arafah, doa-doa yang dilakukan memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW. bersabda,
Sebagaimana sabda Rasulullah berikut;
ومن صام يوم عرفۃ اعطاه اﷲ ثوابا مثل ثواب عيسی عليه السلام
Barangsiapa yang berpuasa pada hari arafah maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.
Kesimpulan
Puasa Arafah merupakan kesempatan yang berharga bagi setiap muslim untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan puasa ini dengan niat yang tulus, kita dapat menghapus dosa-dosa kita, meningkatkan keimanan dan taqwa, serta mendekatkan diri kepada Allah.
Manfaat yang luar biasa dari puasa Arafah ini haruslah membuat kita semakin bersemangat dan berupaya melaksanakannya setiap tahunnya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Amin.
Demikian penjelasan keutamaan puasa Arafah. Semoga bermanfaat.