Pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, yang tersebar pada sembilan sektor dipastikan memiliki kualitas setingkat hotel bintang tiga dan dinilai sangat layak.
“Dari sisi gedung, kualitasnya setingkat bintang tiga. Mulai dari yang berada di wilayah Aziziah, Mahbas Jin, Jarwal, dan Misfalah, semua setingkat bintang tiga dan sangat layak,” ungkap Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arsyad Hidayat, di kantor Daker Makkah yang terletak di kawasan Syisyah, Rabu (17/8) sore waktu Arab Saudi.
Menurut Arsyad petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makkah telah memastikan setiap pemondokan memiliki fasilitas masjid, restoran, bahkan ruang kantor pelayanan yang digunakan sektor.
Dalam rapat terakhir persiapan menjelang kedatangan jamaah haji Kelompok Terbang I dari Embarkasi Padang (PDG 01), sembilan kepala sektor menyampaikan bahwa pemondokan yang akan ditempati pada umumnya sudah menyerahkan kunci.
“Kalau pun ada yang belum diserahkan, itu karena ada pemahaman yang kurang pas soal salah satu klausul kontrak bahwa kunci harus sudah diserahkan lima hari sebelum kloter pertama datang,” jelas Arsyad.
Pemilik pemondokan memahami lima hari sebelum datang kloter pertama jamaah di rumah mereka. ”Padahal maksudnya kloter pertama di Daker Makkah,” katanya menjelaskan. Ia mengklaim telah meminta para kepala sektor untuk meluruskan hal tersebut.
Pada Rabu malam sekitar pukul 21.30 waktu Arab Saudi sebanyak 444 jemaah haji asal Embarkasi Padang (PDG) 01 akan menempati Hotel Nasimat Al Khair (101) di Sektor Satu yang berada di wilayah Mahbas Jin.