SEORANG nenek dari salah satu kabupaten di Jawa Timur menunaikan ibadah haji. Nenek yang pekerjaannya pedagang pasar ini mengalami lumpuh kaki sejak lama sebelum menunaikan ibadah haji ini. Kursi roda menjadi “kaki” nya kemana beliau pergi, termasuk ke tanah suci ini. Seorang keluarga pendamping juga ikut ke tanah suci sebagai pendorong kursi roda.
Jarak tempuh yang cukup jauh untuk mendorong kursi melelahkan juga. Saudaranya itu kecapekan dan mengusulkan agar menyewa orang Arab saja untuk mendorong. Tak ada masalah dengan ongkos, yang penting tak membuat semakin capek. Lumayan cepat juga orang Arab itu mendorong. Tak dinyana, kursi roda itu menabrak pembatas jalan seperti polisi tidur namun bergigi-gigi besi terbalik itu. Sang nenek tersungkur ke aspal dan wajahnya terluka.
Semua yang melihat kejadian ini teriak iba. Nenek ini tersulut emosi lalu dengan cepat berdiri berjalan mau memukul si Arab pendorong itu. Saat mau memukul, saudaranya bertakbir dan bertahmid bersyukur kepada Allah karena nenek itu ternyata telah bisa berdiri dan berjalan. Nenek itupun kaget dan menangis bahagia menyadari keajaiban di balik musibah ini. Marahnya mereda berganti bahagia.
Sahabat dan saudaraku, ada banyak bentuk kebahagiaan yang Allah titipkan di balik musibah. Bersabarlah. Tapi jangan coba-coba orang lain didorong jatuh biar dapat keajaiban. Jalan kisah tak selalu sama. Namun yakinlah bahwa Allah tak akan mengecewakan hambaNya yang sabar dan baik. Salam, AIM. [*]