Prestasi Maroko Menginspirasi Dunia Islam

Pakar komunikasi Islam dari UIN Syarif Hidayatullah, Iding Rasyidin, mengatakan, kesuksesan timnas Maroko di Piala Dunia 2022 memberikan dampak yang cukup besar bagi dunia Islam. Dia menilai, kemenangan demi kemenangan yang diraih Maroko menjadi pembuktian bahwa siapa pun dapat berkompetisi dengan sehat di ajang olahraga terbesar di dunia.

“Kesuksesan Maroko ini membuktikan bahwa ternyata orang Asia, Afrika, dan Muslim seperti Timnas Maroko bisa mengantongi tiket ke semifinal. Dan yang paling penting, para pemain Maroko sepanjang di Piala Dunia kerap menunjukkan substansi beragama Islam yang sebenar-benarnya,” kata Iding saat dihubungi Republika, belum lama ini.

Iding menjelaskan, sikap para pemain Timnas Maroko di Piala Dunia bukanlah sikap yang sifatnya simbolis. Mereka dinilai menun jukkan karakter Islami yang sesungguhnya seperti meng hormati orang tua, bersyukur kepada Allah SWT, dan tidak berlebih-lebihan dalam melakukan selebrasi demi menghargai tim lawan yang kalah.

Pihaknya melihat bahwa apa yang ditorehkan oleh Timnas Maroko dapat menjadi pengingat bagi masyarakat dunia bahwa setiap orang bisa berprestasi dalam kancah apa pun. Di lingkup dunia Islam, kata dia, kesuksesan Maroko menjadi inspirasi dan memupuk solidaritas ukhuwah Islamiyah.

“Saking senangnya (umat Islam) terhadap kesuksesan Maroko, mereka rela jika tim ke sayangan mereka, katakanlah Argentina, dikalahkan. Ya, mudah-mudahan Maroko bisa masuk ke final dan bisa menjadi juara,” kata dia.

Di sisi lain, dia mengingatkan, kesuksesan Maroko bisa menjadi momentum kebangkitan umat Islam di kancah global secara lebih masif.Dampak kesuksesan Maroko itu pun tak luput di Tanah Air. Euforia terhadap kemenangan demi kemenangan Maroko dinilai dapat dirasakan secara jelas di Indonesia. Menurut dia, kesuksesan Maroko bagaikan callingkepada seluruh umat Islam bahwa tiada yang tidak mungkin dengan ikhtiar dan doa.

“Berprestasi tapi tetap Islami. Itulah kira- kira yang dicontohkan Maroko,” ujar dia.

IHRAM

Piala Dunia: Beginilah Tindakan Rasis Media Barat terhadap Maroko

Sehari sesudah Maroko dikalahkan di Piala Dunia 2022, media Belanda de Volkskrant menerbitkan sebuah kartun “rasis dan islamofobia” yang menggambarkan dua pria Maroko dengan motor mencuri trofi Piala Dunia dari tangan presiden FIFA.

Dalam kartun tersebut, orang Maroko digambarkan dengan hidung besar dan senyum sinis yang memperkuat stereotip rasis pemuda Arab di Eropa sebagai berandalan atua penjahat.

Bendera Maroko dalam kartun tersebut, tampak seperti Bintang Daud Yahudi, seperti yang digunakan pada bendera Israel.

Kartun rasis media Belanda ini lantas memicu banyak kecaman dari netizen dan warga Arab. Netizen mengatakan kartun tersebut tampaknya menyiratkan bahwa Maroko mencapai semifinal melalui taktik licik dan curang, meskipun secara konsisten mendapat pujian atas sportivitas, penampilan memukau, dan permainan yang adil.

Media-media Belanda seringkali menampilkan berbagai kartun yang menggambarkan Muslim dan Arab sebagai teroris. Bahkan mereka juga menyediakan panggung untuk kartun yang menghina Nabi Muhammad.

Politisi sayap kanan Gert Wilders meluncurkan kembali “kompetisi kartun [Nabi] Muhammad” pada tahun 2020, yang melukai masyarakat Muslim di seluruh dunia.

Kaitkan Pemain Maroko dengan ISIS

Media Jerman, Welt, juga turut melancarkan komentar rasisnya terhadap Maroko. Welt melontarkan pernyataan rasis dan islamofobia itu terhadap tim sepak bola Maroko.

Dalam segmen laporan televisi yang diposting Welt di Youtubenya pada Senin, media Jerman itu menampilkan gambar pemain Maroko Zakaria Abouklal, Abdelhamid Sabiri, dan Ilias Chair yang berpose mengacungkan telunjuk mereka – tanda yang dikenal di kalangan umat Islam sebagai tanda Tauhid.

Bagi umat Islam, tanda itu mencerminkan keesaan Tuhan, artinya hanya ada satu Tuhan. Ini juga terkait erat dengan “Syahadat”, sebuah ekspresi yang merupakan prasyarat bagi individu untuk masuk Islam.

Memang, tanda itu kerap digunakan oleh kelompok teroris ISIS, namun tanda gestur Tauhid tetap menjadi bagian dari kehidupan umat Islam di manapun.

Laporan televisi Welt lantas dibanjiri kecaman netizen Muslim. Mereka menuduh media Jerman itu menghasut kebencian terhadap Muslim dan mengaitkan Islam dengan terorisme.

Seorang netizen menulis,”KKK (kelompok supremasi kulit putih AS) juga memikul salib. Apakah semua orang Kristen sekarang teroris? Tidak.”

Yang lain mengatakan mereka khawatir laporan media serupa dapat memperburuk masalah Islamofobia yang sudah meningkat di Jerman dan di seluruh Barat.

Bulan lalu, kejahatan rasial menyebabkan sejumlah batu nisan Muslim dirusak di seluruh Jerman. Kejahatan tersebut menyebabkan kemarahan dan kekhawatiran yang meluas di kalangan komunitas Muslim di negara Eropa, dengan banyak yang mengatakan mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka setelah serangan itu.

Kekerasan Rasis terhadap Pendukung Maroko

Lebih dari 120 orang ditangkap pada Rabu malam dalam insiden “kekerasan rasis” di Paris dan kota-kota Prancis lainnya setelah kemenangan Les Blues atas Maroko.

Sekitar 10.000 polisi dikerahkandi seluruh Prancis karena khawatir akan kemungkinan kerusuhan, termasuk 5.000 untuk Paris dan daerah sekitarnya saja.

Terlepas dari langkah-langkah tersebut, para penggemar Maroko menghadapi serangan verbal dan fisik dari beberapa kelompok sayap kanan saat perayaan riuh meletus di seluruh negeri setelah Prancis memenangkan pertandingan 2-0.

Setidaknya 115 orang ditangkap secara total di Paris dan sekitarnya, lapor media lokal. Di antara mereka adalah 40 tersangka sayap kanan yang berusaha menuju Champs-Elysees, tempat tersibuk di ibu kota yang dipenuhi penggemar sepak bola, lapor Anadolu pada Kamis (15/12).

Kekerasan juga dilaporkan terjadi di kota-kota besar seperti Lyon, Nice, dan Montpellier. Sedikitnya enam orang, termasuk dua anggota kelompok sayap kanan, ditangkap setelah perkelahian antara suporter rival di Lyon, menurut laporan.

Anggota parlemen Prancis Thomas Portes mengutuk “serangan terencana” dan “kekerasan rasis” terhadap penggemar Maroko. “Kita dekat dengan sebuah tragedi. Kita harus bereaksi,” tulisnya di Twitter.

Antoine Leaument, anggota parlemen lainnya, mengatakan “fasis … meneriakkan komentar rasis” menyerang penggemar Maroko di Nice.

“Rasisme adalah kejahatan,” katanya dalam sebuah tweet, menyerukan agar para pelakunya dihukum sesuai dengan hukum Prancis.*

HIDAYATULLAH

Maroko dan Kejayaan Bangsa Moor

Bangsa Moor pernah memerintah Eropa antara 711 – 1492, di bawah pemerintahan Bangsa Moor, perekonomian Spanyol menjadi makmur

SAYA masih penasaran dengan Maroko yang kini menjadi sorotan publik di Piala Dunia 2022 Qatar. Saya ingin menggali dan mencari tahu lebih dalam lagi tentang Maroko, negeri Maghribi, “Sang Penakluk Spanyol”.

Tahukah Anda, bahwa orang Maroko dahulunya dikenal dengan sebutan Bangsa Moor. Secara eksklusif, istilah Moor diberikan orang-orang Kristen yang tinggal di Semenanjung Iberia kepada umat Islam yang berasal dari Maroko.

Saat itu bangsa Moor pernah memerintah Spanyol antara 711 M hingga 1492. Pemimpin Islam yang mencapai Spanyol pertama kalinya adalah Abd al-Rahman. Hal tersebut dikarenakan umat Islam yang pertama tiba di Spanyol pada 711 merupakan orang Arab yang berasal dari Afrika Utara.

Selain Moor, kata-kata lain seperti ‘Moriscos’ dan ‘Mudejares’ digunakan untuk sebutan bangsa Moor pada pertengahan abad ke-13. Di awal periode sejarah, Bangsa Moor tinggal di Andalusia, Spanyol, termasuk wilayah Portugal dan selatan Prancis.

Pada Ramadhan 732 M, bangsa Moor dikalahkan di Prancis, dari pasukan Karel Martel (Charlemagne), kontrol umat Islam di wilayah itu, akibatnya wilayah Prancis Selatan menghilang hingga 975 M.  Bangsa Moor gagal menguasai Prancis. Lalu umat Islam di Spanyol memusatkan perhatian pada Andalusia, Spanyol selatan, untuk membangun sebuah peradaban.

Andalusia berasal dari bahasa Arab, ‘Al-Andalus’, yang memiliki beberapa arti. Salah satu artinya adalah “menjadi hijau setelah musim panas yang panjang atau kekeringan”. Sejarah Semenanjung Iberia selama berabad- abad membuktikan, ketika itu Muslim pernah menguasai Spanyol.

Di Bumi Andalusia itulah, bangsa Moor membangun berbagai istana mewah yang indah. Salah satu yang paling terkenal adalah Granada di Alhambra. Istana Alhambra mulai dibangun pada 1238 oleh Sultan Muhammad ibn al-Ahmar.

Bangsa Moor Inspirasi Eropa

Di Spanyol, Bangsa Moor menikah dengan berbagai bangsa, termasuk penduduk Spanyol-Muslim dan memerintah dengan keadilan. Orang-orang Kristen dan Yahudi diperlakukan baik.

Mereka punya hak yang sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga beberapa dari mereka banyak yang menduduki jabatan penting di pemerintahan, bahkan ada pula yang memeluk agama Islam.

Mereka pun diizinkan untuk bekerja, melayani tentara, mengelola tanah, bahkan diberi kebebasan menjalankan ajaran agamanya masing-masing.

Di bawah pemerintahan Bangsa Moor, perekonomian Spanyol menjadi makmur. Mereka maju dalam perdagangan dan pertanian, mengembangkan seni, memberikan kontribusi berharga bagi ilmu pengetahuan, dan menjadikan Cordoba sebagai kota peradaban di Eropa.

Dalam dua dekade, mayoritas penduduk Andalus, yang sebagian besar orang Kristen, menerima Islam yang memberikan jaminan keamanan dan  perdamaian, serta kebebasan beragama di bawah kekuasaan Muslim.

Selama masa pemerintahan Abdur-Rahman (755-788) bangsa Moor mulai membangun peradaban Islam, seperti halnya di Damaskus dan Bagdad. Madinat al-Zahra (dibangun selama 40 tahun) di Cordoba, menjadi salah satu keajaiban dunia pada masa itu, sebuah kompleks istana yang megah, yang dijadikan sebagai tempat tinggal Khalifah.

Pada abad ke-10, jumlah penduduk Cordoba mencapai 500 ribu. Menurut sejarah, kota ini memiliki 700 masjid, 60 ribu istana, dan 70 perpustakaan yang menyimpan lebih dari 500 ribu manuskrip. Cordoba juga memiliki sekitar 900 pemandian umum dan jalanannya dihiasi lampu, kota pertama di Eropa yang mempunyai lampu jalanan.

Selama hampir delapan abad, di bawah kekuasaan bangsa Moor, Spanyol menjadi negara percontohan yang beradab.  

Di Cordoba, seni, sastra, dan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya. Matematika, astronomi, botani, sejarah, filsafat, dan hukum juga menjadi ilmu pengetahuan yang berkembang di Spanyol.

Selain itu, kecermerlangan Granada menjadi inspirasi bagi Eropa, terutama dalam hal pengetahuan. Kala itu bangsa Eropa masih buta huruf, tidak bisa membaca dan menulis, termasuk raja-rajanya.

Sementara seorang Sultan dari bangsa Moor sudah memiliki perpustakaan pribadi dengan enam ratus ribu buku. Begitu juga di Cordoba, sudah memiliki 800 sekolah umum. Anak-anak Petani yang paling pun mendapat layanan pendidikan dari pemerintahan bangsa Moor yang berkuasa saat itu.

Akhir Bangsa Moor

Bangsa Moor di Spanyol mulai melemah akibat pertikaian internal dan serangan dari kerajaan-kerajaan Kristen yang tak henti-hentinya. Sedikit demi sedikit, kekuatan bangsa Moor mengalami kemunduran dimulai dari Spanyol Utara.

Akibatnya, jutaan bangsa Moor meninggalkan Spanyol membawa harta benda mereka. Sementara itu, raja-raja Eropa merebut kembali Toledo, Cordoba, dan Sevilla.

Pada abad ke-11, perlawanan orang Spanyol Kristen di bawah Alfonso VI,  mengambil kembali Toledo.

Menghadapi perlawanan kerajaan-kerajaan Kristen, para penguasa Muslim di Spanyol meminta bantuan Murabitun, sebuah dinasti suku Bangsa Berber di Afrika Utara untuk datang membantu mereka.

Pasukan Murabitun datang dan berhasil menghancurkan pemberontakan Kristen di Spanyol. Tetapi, pada 1147 Dinasti Murabitun dikalahkan oleh koalisi lain sesama suku Berber, yaitu Dinasti Muwahidun.

Pada 1482, kerajaan Islam Moor terpecah dan menanti ajal. Akhirnya, pada 2 Januari 1492, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella mengibarkan bendera Kristen Spanyol atas Alhambra.

Pada l8 Desember 1499, sekitar 3.000 bangsa Moor dibaptis oleh Kardinal Ximenes. Ironisnya, sebuah masjid terkemuka di Granada diubah menjadi gereja. Ribuan buku karya bangsa Moor dihancurkan oleh Ximenes, kecuali buku tentang pengobatan.

Pada 1500, di sebuah masjid besar, tempat perempuan dan anak-anak mengungsi, semua buku dalam bahasa Arab, terutama Alquran, dikumpulkan untuk dibakar. Ximenes telah membakar lebih dari 1.005.000 volume karya budaya Moor.

Maroko Pewaris Bangsa Moor

Maroko termasuk negara paling kaya dengan peninggalan bersejarah bangsa Moor yang unggul di bidang arsitektur. Mulai dari istana, masjid, taman, dan museum dibangun dengan gaya khas lokal (Morroccan-style) yang begitu indah dan menawan dipandang mata.

Bangunan-bangunan bersejarah di Maroko ini berpusat di Kota Marrakesh dan Fes. Marrakesh yang dijuluki Red City ini merupakan tempat wisata unggulan di Maroko dan bekas kota kekaisaran Maroko.

Sementara, Fes adalah kota ketiga terbesar di negara mayoritas Muslim ini. Fes dianggap kota bersejarah karena merupakan peninggalan beberapa dinasti yang pernah berkuasa di wilayah tersebut. Salah satu di antaranya Dinasti Marinid (1269-1420) dan Ottoman (1554-1603). 

Sehingga tidak heran jika kota ini memiliki gedung-gedung tua dan megah dengan ornamen kaligrafi Arab yang menonjol. Di kota ini pula universita pertama di dunia berdiri, mendahului universitas-universita yang digagas Barat yang kita kenal.

Adalah Universitas Al-Qarawiyyin, Maroko tercatat sebagai kampus tertua di dunia. Sampai hari,  kampus bersejarah yang didirikan pada tahun 859 oleh Fathima Al-Fihri (seorang muslimah) yang sampai hari ini masih beroperasi.

Berdirinya Al-Qarawiyyin menandai tonggak penting bagi perempuan, pendidikan, dan pencerahan dunia.  Sebagian besar orang telah membuat persepsi bahwa universitas tertua di dunia adalah Cambridge, Oxford tetapi universitas Eropa tertua yang didirikan pada abad pertengahan, adalah Universitas Bologna pada tahun 1088, Universitas Oxford baru berdiri tidak lama kemudian, pada tahun 1096. Universitas ini secara mengesankan lebih tua dari yang disebutkan di atas.

Ada perdebatan apakah bisa disebut universitas atau madrasah, tetapi dalam sejarah sebagian besar universitas dalam sejarah berfokus pada agama. Bahkan Universitas Harvard, yang didirikan pada tahun 1600-an di Amerika Serikat, pada dasarnya adalah sekolah agama. Konsep pendidikan non-sekuler merupakan tren terkini di semua budaya.

Peninggalan sejarah lain yang masih bertahan hingga sekarang, antara lain, Royal Teater, Istana Badi, Masjid Koutabia, dan Madrasah Ben Youssef. Sebagian besar telah tercatat sebagai warisan budaya dunia di UNESCO.

Tulisan berikutnya akan saya ulas Dinasti-dinasti Maroko yang silih berganti merebut kekuasaan. Disinilah awal kemunduran kekuasaan Islam dalam catatan sejarah.*/Ades Satria

HIDAYATULLAH

Susul Senegal, Maroko Jadi Negara Muslim Kedua yang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Qatar

Maroko berhasil mengalahkan Kanada 2-1 dalam laga terakhir Grup F Piala Dunia 2022 Qatar. Kemenangan ini membawa negara Muslim tersebut memuncaki klasemen grup dan lolos ke 16 besar.

Lolosnya Maroko ke 16 besar menyusul negara mayoritas Muslim lainnya yang berada di Grup A, Senegal.

Maroko menjadi satu dari dua negara Afrika yang pernah memuncaki fase grup selama pagelaran Piala Dunia. Senegal juga pernah memuncaki fase grup di Piala Dunia 1994 dan 1998.

Bertanding di Al Thumama Stadion pada Kamis (01/12), Singa Atlas membuat kejutan dengan gol cepat Hakim Ziyech di menit ke-4. Blunder kiper Kanada, yang keluar dari areanya, membuat Ziyech dengan mudah menjebol gawang Kanada. Maroko memimpin 1-0.

Maroko semakin unggul pada menit ke-23, usai umpan jauh Achraf Hakimi berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Youssef En-Nesyri. Pemain bernomor punggung 19 itu kemudian melepaskan tembakan keras ke sudut kanan bawah gawang yang tak mampu dihalau kiper Kanada. Skor 2-0 untuk Maroko.

Kanada berhasil mencetak gol usai bek Maroko melakukan kesalahan yang menyebabkan gol bunuh diri.

Seperti halnya pada selebrasi pertandingan sebelumnya, para pemain Maroko juga melakukan sujud syukur usai kemenangan keempat mereka di sepanjang sejarah Piala Dunia.

Performa Maroko, hingga saat ini, bisa dibilang luar biasa. Sebelumnya, Maroko berhasil mengalahkan Belgia yang berada urutan kedua Peringkat Dunia FIFA dengan skor 2-0.*

HIDAYATULLAH

Sampaikan Pesan Perdamaian lewat Ayat Alquran pada Pembukaan Piala Dunia 2022, Ini Profil Ghanim al-Muftah

SAHABAT Islampos, upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar, Ahad (20/11/2022) dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Alquran oleh bintang YouTube Qatar berusia 20 tahun Ghanim al-Muftah. Sosoknya berhasilmencuri perhatian. Siapakah Ghanim al-Muftah tersebut?

Pembacaan ayat suci Alquran pada Opening Ceremony Piala Dunia merupakan kali pertama sepanjang sejarah ajang bergengsi itu. Ghanim al-Muftah, pengusaha muda yang juga seorang difabel itu membacakan QS Al Hujarat Ayat 13:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Ghanim al-Muftah – yang juga merupakan duta Piala Dunia FIFA saat itu tampil bersama aktor peraih Oscar Morgan Freeman.

Freeman menceritakan segmen pembukaan upacara pembukaan Piala Dunia 2022 berjudul ‘The Calling’, memberi tahu pemirsa: ‘Kita semua berkumpul di sini dalam satu suku besar’.

“Bagaimana bisa begitu banyak negara, bahasa, dan budaya bersatu jika hanya satu cara yang diterima?” Freeman memberi tahu orang banyak.  “Aku mendengar sesuatu yang indah. Bukan hanya musik, tetapi juga seruan untuk perayaan ini.

Freeman kemudian berbicara kepada orang banyak, mengatakan, “Sepak bola menyatukan negara-negara dan kecintaan mereka pada permainan yang indah. Apa yang menyatukan bangsa juga menyatukan komunitas.”

Selain kemunculan Freeman, sosok Ghanim –pemuda berparas  tampan yang melantunkan Alquran– pun  tentu saja mencuri perhatian publik. Siapa Ghanim al-Muftah tersebut?

Profil Ghanim al-Muftah

Ghanim, lahir dengan kondisi langka yang mengganggu perkembangan tulang belakang bagian bawah, Caudal Regression Syndrome. Mengingat sangat sedikit peluang untuk bertahan hidup oleh dokter, dia termasuk orang yang diberkati karena berhasil hidup lebih dari lima belas tahun.

Kisahnya telah memukau dan menginspirasi orang-orang dengan menjadi contoh yang menonjol dan luar biasa bagi kaum muda dan para difabel di seluruh dunia. Setiap tahun, Muftah menerima perawatan ahli bedah di Eropa.

Dia berharap bisa menjadi Paralympian masa depan. Terlepas dari kekurangannya, Ghanim melakukan renang, selam skuba, sepak bola, hiking, dan skateboard sebagai olahraga favoritnya.

Di sekolah, Ghanim biasa bermain sepak bola memakai sepatu di tangannya dan mengejar bola dengan teman-temannya yang ‘berukuran normal’. Dia mendaki Jebel Syams, puncak gunung tertinggi di seluruh wilayah Teluk. dia memiliki niat untuk mendaki Gunung Everest.

Dengan lebih dari 1 juta pengikut di Instagram, Al-Muftah memiliki keinginan untuk belajar Ilmu Politik di universitas, dengan tujuan menjadi Perdana Menteri Qatar di masa depan. []

SUMBER: NEWS360

ISLAMPOS

Qatar Kenalkan Islam dan Budaya Lewat QR Code di Piala Dunia 2022

Gelaran turnamen akbar Piala Dunia 2022 di Qatar sudah tinggal menghitung jam. Minggu (20/11/2022), Piala Dunia 2002 akan dibuka di Doha. Tuan rumah Qatar akan bertemu wakil dari Amerika Latin, Ekuador pada laga pembukaan.

Turnamen sepakbola paling bergengsi di dunia ini kali pertama digelar di sebuah negara Muslim, Qatar. Momentum ini dimanfaatkan Qatar untuk meluncurkan inisiatif untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar sepakbola dari seluruh dunia.

Aljazirah mengabarkan, kode QR  baru ditambahkan di kamar tamu hotel Qatar yang memperkenalkan pengunjung kepada Islam dan budaya Qatar dalam semua bahasa. Kode QR tersebut mengarah ke halaman milik Kementerian Awqaf Qatar yang berisi panduan pengantar Islam dalam berbagai bahasa.

Dikutip dari laman aboutislam.net, Jumat (18/11/2022), kode tersebut juga menyandang logo Pusat Kebudayaan Islam Abdullah bin Zaid Al Mahmoud, yang berafiliasi dengan Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar, yang meluncurkan inisiatif tersebut.

Inisiatif tersebut bukanlah yang pertama. Bulan lalu, Qatar menempatkan beberapa mural di seluruh negeri dengan hadits Nabi Muhammad SAW untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar Piala Dunia yang akan datang.

Mural, yang memuat berbagai sabda Nabi Muhammad SAW tentang belas kasihan, amal, dan perbuatan baik terletak di berbagai jalan di seluruh negara Teluk. Sebagaimana diketahui, Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar tinggal beberapa hari lagi dimulai. Dijadwalkan Piala Dunia berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022.

Edisi tahun ini akan menjadi turnamen pertama yang diselenggarakan di Timur Tengah, yang pertama di negara mayoritas Muslim. Serta yang pertama diadakan pada akhir tahun kalender, pada November dan Desember.

ISLAM KAFFAH