“Ibarat kata Ustadz Arifin sudah memakai ilmu tingkat tinggi. Ya apa daya seperti kita-kita, yang masih shalat berjamaahnya bolong-bolong, sama istri masih ada marahnya walau akhirnya rukun kembali, kemampuan finansial belum tercukupi,” kata pengguna medsos.
Pelaku poligami yang juga Pimpinan Majelis Az-Zikra, KH Muhammad Arifin Ilham, menyampaikan nasihatnya kepada umat Islam terkait syariat beristri lebih dari satu.
Kata Ustadz Arifin, sapaan akrabnya, menjalankan syariat poligami tidak boleh sembarangan dan main-main. Harus berhati-hati.
Nasihat itu Arifin sampaikan kepada publik melalui video yang direkamnya di sebuah tempat latihan berkuda di Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/04/2017). “Pagi tadi, (di) Nusantara Polo Karanggan, Citeureup, Bogor,” kata Pengurus Az-Zikra Ahmad Syuhada saat dikonfirmasi hidayatullah.com.
Sejak pagi tadi video tersebut menyebar luas di berbagai aplikasi media sosial (viral). Dalam video itu, Arifin mengenakan kaos berkerah dan topi khusus untuk menunggang kuda.
Saat perekaman video itu, Arifin tampak mesra di sisi kedua kekasihnya, baik istri pertama, Wahyuniati Al-Waly, maupun istri kedua, Rania Bawazier, bercadar.
Wahyuniati membuka pembicaraan dalam video itu dengan panggilan “Yayang…” kepada sang suami.
Arifin yang berdiri diapit kedua istrinya itu lantas menyampaikan tausiyahnya.
“Bidadari pertama, bidadari kedua, ikhwah fillah, jangan main-main dengan poligami, walaupun itu syariat Allah, tapi harus berhati-hati dengan hukum Allah,” pesannya.
Ia mengatakan, menjalankan syariat poligami jangan sampai mengorbankan hal lain seperti keluarga.
“Daripada bercerai, anak jadi korban, istri jadi korban, cukup satu istri saja,” ujarnya dengan mimik wajah dan suara penuh penekanan.
“Tapi, kalau bisa damai seperti ini dua,” lanjutnya lantas merangkul erat kedua istrinya, seraya bertanya, “Bagaimana sayang?” Lalu keduanya yang tampak akur sama-sama menjawab, “Alhamdulillah!”
Jika damai seperti itu, kata Arifin, “Maka itu jauh lebih utama. Allahu Akbar!” disambut pekikan takbir kedua istrinya.
Renungan Sebelum Berpoligami
Nasihat senada disampaikan ustadz yang dikenal dengan majelis zikirnya itu melalui akun medsosnya, Jumat ini. Pengamatan hidayatullah.com, ia menyampaikan bahan renungan bagi siapa saja yang ingin berpoligami.
“Sebaiknya kenali dulu di antara kesalahan-kesalahan poligami ini,” kata dia, seraya menyebutkan 10 daftar kesalahan dimaksud.
Kesalahan pertama, paparnya, sebaga imam seorang suami belum jadi teladan bagi keluarga.
“Kedua, hanya maunya pada sunnah poligami, sementara sunnah-sunnah yang lain belum ditegakkan, seperti tahajjud, (shalat) berjamaah di masjid, selalu jaga wudhu, dan seterusnya,” paparnya.
Kesalahan lain, menurutnya, adalah fisik yang kurang mumpuni, sakit-sakitan, sakit kronis, sudah uzur, lemah biologis, dan sebagainya.
“Keempat, rizki belum mapan, untuk keluarga satu saja sudah keteteran,” tambah Arifin.
Kesalahan lain, tambahnya, yaitu berpoligami tapi menyakiti istri pertama dengan menceraikan. “Ini kesalahan sangat fatal. Nafsu durjana namanya,” sebutnya.
Kesalahan keenam, yaitu bersikap sangat miring, hanya asyik pada istri kedua, atau yang kedua disembunyikan terkatung-katung.
“Ketujuh, tidak pakai surat resmi KUA, apalagi nekat mempalsukan,” sebutnya.
Kemudian, kesalahan lain, tidak bertanggung jawab pada anak-anak, atau anak-anak teracuhkan bahkan tersakiti sehingga menimbulkan dendam dan traumatik karena kelakuan bapaknya.
Kesalahan kesembilan, yaitu mengawini saudari kandung istri.
Terakhir, berpoligami lebih dari empat istri.
“Sekiranya belum siap, jangan paksakan diri, daripada kemudian keluarga hancur, cerai, anak-anak jadi korban nafsu durjana, lebih baik cukup satu istri saja bahagia dunia-akhirat,” pesannya melalui akun medsosnya di Facebook, sebagai keterangan tertulis pada unggahan videonya tersebut.
Menurutnya, untuk apa berpoligami kalau hanya menghancurkan hakikat tujuan nikah yaitu “sakinah”.
“Kedepankanlah iman dan akal yang sehat agar tidak menyesal dunia akhirat,” pungkasnya.
Unggahan nasihat video dan tulisan itu pun mendapat sambutan positif dan apresiasi dari para pembacanya.
“MasyaAllah. Ibarat kata Ustadz Arifin sudah memakai ilmu tingkat tinggi. Ya apa daya seperti kita-kita, yang masih shalat berjamaahnya bolong-bolong, sama istri masih ada marahnya walau akhirnya rukun kembali, kemampuan finansial belum tercukupi.
InsyaAllah istri satu sudah lebih dari cukup dan menjadi jalan menuju surga bagiku dan menggapai ridha-Nya Allah. Aamiin,” ucap pengguna medsos bernama Fitra Fajar Mohammad.*
HIDAYATULLAH