Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah saw,”Ajari aku sebuah amalan agar tubuhku sehat.”
Rasul pun memberi resepnya,”Jika kau ingin badanmu sehat, perbanyaklah berpuasa !”Mungkin kita bertanya, mengapa harus puasa?Kita akan mencari jawabannya melalui kisah berikut ini,
Di zaman Rasulullah saw, Raja dari Mesir yang ingin memberi hadiah kepada beliau. Ia mengirimkan 3 macam hadiah berupa kuda, wanita bernama Mariam Qibtiyah yang akhirnya menjadi istri Nabi dan seorang dokter.
Singkat cerita, dokter itu memulai prakteknya di Madinah. Sudah beberapa hari berlalu, tapi ia belum menemukan pasien yang sakit. Ia pun terheran karena di negerinya ia selalu sibuk mendapati orang-orang yang sakit.
Akhirnya dokter ini mendatangi para sahabat (dalam riwayat lain mendatangi Rasul secara langsung) lalu bertanya, “Sudah beberapa hari aku disini namun sulit sekali mendapati orang yang sakit. Apa yang sebenarnya terjadi?”
Kemudian Rasul pun menjawab,”Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan kecuali ketika lapar dan ketika makan tidak sampai kenyang.”
Dalam riwayat yang lain, Rasul juga pernah bersabda,”Perut adalah rumahnya penyakit”Dari riwayat diatas akan kita temukan bahwa ribuan penyakit muncul akibat kekenyangan. Dan penelitian ilmiah mendukung hal ini.
Di waktu yang lain, ada seorang dokter non-muslim yang datang kepada Imam Jafar Shodiq (Guru dari Imam Madzhab Hanafi dan Maliki). Dokter itu berkata, “Coba tunjukkan padaku, apakah Al-Quran yang turun kepada Nabimu itu juga membicarakan tentang kedokteran?”
Imam pun menjawab, “Ya, dan hanya tercantum dalam satu ayat yaitu,
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS.Al-Araf:31)
Perut adalah sumber penyakit bila tidak dijaga. Jika kita ingin belajar kepada Rasulullah tentang cara hidup sehat, maka perhatikan cara serta makanan yang masuk ke perut kita. Sayidina Ali pun pernah berwasiat kepada putranya Hasan,”Wahai Hasan, jika engkau tidak ingin bertemu dokter selama hidupmu maka tinggalkanlah makananmu ketika engkau masih membutuhkan (masih bernafsu).”
Karena itulah, jika perut adalah sumber penyakit maka obatnya adalah puasa! Jika kau ingin sehat, perbanyaklah puasa, kata Rasulullah saw.
Tapi ingat, puasa yang dimaksud adalah puasa dengan menjaga tata cara yang sebenarnya. Bukan puasa menahan lapar di siang hari lalu balas dendam dengan makan berlebihan ketika berbuka. Apa artinya puasa jika tetap berlebihan ketika berbuka? Tak sedikit orang yang berbuka hingga tak mampu bernapas karena kekenyangan.
Karena itulah, mari kita jaga cara makan kita. Jika kita bisa membayangkan perut ini terbagi menjadi tiga bagian. Isi 1/3 nya dengan makanan, lalu 1/3 nya dengan minuman dan sisakan 1/3 nya untuk bernafas.
Namun anjuran untuk tidak berlebihan dalam makan hanya berlaku di dunia saja. “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.”
Sementara di surga kelak, manusia dipersilakan untuk menikmati kenikmatan tanpa batas. Karena itu bersabarlah sejenak !
(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS.Al-Haqqah:24)
Jika kita yakin dengan resep dari Rasulullah ini, mari kita perbaiki cara makan kita sehari-hari dan mulai belajar untuk memperbanyak puasa. Dan semoga kita termasuk golongan ahli surga yang bisa menikmati kenikmatan tanpa batas.[ ]
Sumber khazanahalquran
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2257217/rahasia-kesehatan-tubuh-rasulullah#sthash.coxZH8e0.dpuf