REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM — Polisi Israel menutup gerbang flashpoint Yerusalem Timur kompleks Masjid Al-Aqsa setelah pembunuhan brutal bayi Palestina, di sebuah desa dekat kota Tepi Barat utara Nablus, Jumat (31/7).
“Polisi Israel menindaklanjuti langkah-langkah keamanan di sekitar masjid flashpoint, ratusan tentara di sekitarnya telah dikerahkan menutup jalan di pintu masuk masjid,” kata direktur jenderal Muslim Wakaf dan Al-Aqsa Negeri Sheikh Azzam al-Khatib. Seperti yang dilansir Anadolu Agency.
“Hanya orang berumur di atas 50 dan wanita dari segala usia yang diizinkan memasuki masjid setelah menjalani pemeriksaan ketat,” kata Syeikh Azzam menambahkan.
Bagi umat Islam, Masjidil Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Bagi warga Yahudi, Aqsa ialah Temple Mount, Yahudi mengklaim dua tempat candi Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur sejak 1967, kemudian diakui kota pada tahun 1980, lalau mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi. Mereka memproklamirkan diri dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.