Khutbah Wukuf Ajak Kerukunan dalam Keberagaman

Khutbah untuk amalan wukuf jamaah calon haji di Padang Arafah menyampaikan sejumlah pesan. Salah satunya mengenai kerukunan dalam keberagaman sebagaimana pesan pokok prosesi berdiam diri di kawasan Armuzna itu.

“Ada tiga tema pokok dalam haji yaitu menahan hawa nafsu, menghindari kemaksiatan dan membina kerukunan,” kata penceramah Wukuf Arafah KH Yahya Cholil Staquf di Arafah, Senin (20/8).

Tema pokok itu merupakan buah dari kesadaran moral dan nalar. “Nukan karena dorongan hasrat dan emosi,” kata Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Menurut Naib Amirul Hajj tersebut, dalam berihram, saat wukuf setiap calon haji akan menanggalkan segala status sosial dan kehidupan dunianya untuk sementara.

Tidak ada lagi perbedaan status dan semua ada dalam kesetaraan. Di masa kini, dia mengatakan umat manusia berada dalam pertentangan karena perbedaan. Parahnya, hal itu justru menjadi akar dari terjadinya permusuhan antarsesama.

“Jika keadaan ini diteruskan maka Indonesia tidak akan bertahan sebagai bangsa,” kata dia.

Untuk itu, dia mendorong jamaah haji Indonesia untuk selalu mengedepankan cinta kasih atau “rahmah” untuk bisa merajut kerukunan meski berbeda satu sama lain.

“Bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia membutuhkan rekonsiliasi. Rekonsiliasi bangsa dan peradaban. Dan jika kita mencari titik tolak untuk rekonsiliasi, itu adalah ‘rahmah’,” katanya.

 

REPUBLIKA

10 Tips Sehat Jamaah Haji Jelang Wukuf di Arafah

Dua pekan lagi, jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Karena menguras tenaga, tentunya Anda harus menjaga kesehatan fisik mulai sekarang. Ketika menghadapi puncak ibadah haji, semua orang pasti akan mengalami banyak rintangan dari segala hal. Termasuk menjaga kesehatan fisiknya, apalagi bagi kaum lansia.

Pastinya setiap hari Anda diingatkan oleh para petugas kesehatan untuk melakukan kebiasaan baik, supaya tubuh tetap bugar. Mulai dari makan sehat, sering minum air putih, melakukan aktivitas fisik ringan di waktu senggang, dan sebagainya.

Agar kesehatan jamaah haji tidak terganggu selama ibadah di Tanah Suci, khususnya saat wukuf nanti, Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf berbagi 10 tips bagi Anda. Simak ulasannya, dirangkum Okezone berikut ini.

1. Makan teratur agar tubuh bertenaga dan tidak mudah sakit

Sayangnya, setiap orang cenderung malas makan saking semangatnya ibadah. Apalagi kalau menu makanannya kurang menggoda. Sebaiknya jangan, sebaiknya Anda tetap makan teratur dengan nutrisi seimbang, yang disajikan oleh panitia haji.

2. Sering minum, jangan menunggu haus

Ketika wukuf, kegiatan Anda banyak dihaluskan di luar ruangan. Pastinya risiko dehidrasi pun besar. Anda harus sering minum air putih, jangan menunggu haus. Waspadai risiko kekurangan cairan dan heat stroke saat di Tanah Suci.

3. Gunakan masker untuk menghindari debu

Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker sangat penting digunakan. Terutama saat keluar pondokan atau tenda termasuk, atau saat antre di toilet di Armina. Debu ada di mana saja, yang bisa memicu infeksi saluran pernapasan.

4. Kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu

Simpan tenaga untuk menyelesaikan wukuf. Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan, mungkin seperti belanja atau pergi ke tempat lain yang bikin Anda penasaran. Perbanyak istirahat jelang wukuf agar tenaga tidak terkuras sia-sia.

5. Peduli serta saling menjaga antar jamaah

Setiap regu harus mematuhi aturan dari panitia. Saat wukuf pastikan Anda pergi dan pulang bersama-sama dengan teman. Jangan memudahkan diri karena bisa mengganggu aktivitas ibadah Anda yang seharusnya khusyuk.

6. Jangan pinjam pisau cukur

Saat wukuf Anda dianjurkan untuk mencukur rambut dan sebagainya. Jangan pinjam pisau cukur orang lain, karena mungkin saja bisa menularkan penyakit.

7. Hati-hati saat wukuf di atas tebing

Ketika di area Armina nanti jangan naik ke atas bukit, tebing atau bebatuan. Jangan pula berbaring di jalan atau dikolong kendaraan yang terparkir.

8. Pilih rute melempar jamarat yang aman

Biasanya petugas haji akan merekomendasikan rute yang aman. Rutenya akan melalui tenda-tenda jamaah Indonesia dan masuk melalui terowongan. Di jalur tersebut tersebar petugas dan pos kesehatan. Sedangkan jalur lainnya tidak ada perlindungan petugas atau pos kesehatan, sehingga berbahaya jika dilewati jamaah Indonesia.

9. Tidak memaksakan diri melempar jumrah saat sakit dan ikuti aturan

Melontar jumrah harus mengikuti waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Untuk jamaah Indonesia waktu melontar yang disarankan untuk tanggal 10 Zulhijah yaitu setelah ashar atau setelah maghrib dan pada tanggal 11 Zulhijah setelah Subuh. Jika melontar di waktu selain itu akan berisiko terpapar suhu yang sangat panas dan berdesakan dengan jemaah dari negara lain yang postur tubuhnya lebih besar dari jemaah Indonesia.

10. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman

Sangat penting sekali Anda mengenakan pakaian dengan bahan nyaman. Meski sudah diwajibkan menggunakan pakaian sejenis, tapi pilih bahan yang menyerap keringat. Lalu, pakaian harus pas di badan, jangan kebesaran. Pakai alas kakinya pun demikian. Pakailah sandal atau sepatu yang nyaman agar tidak terinjak dengan orang lain. (ren)

 

OKEZONE

Info Haji 2017: Ini Tips yang Perlu Diperhatikan Saat Wukuf Arafah

Wukuf di Arafah pada 31 Agustus mendatang akan menjadi puncak pelaksanaan haji 2017. Sekitar 1,7 juta jamaah akan berkumpul di sana sejak matahari tenggelam tanggal 9 Dzulhijah hingga terbit fajar keesokan harinya.

Jamaah haji akan melaksanakan shalat, zikir, membaca doa-doa, dan memperbanyak bacaan Alquran. Mereka berserah diri, bertaubat dan memohon ampunan dari Allah SWT. Pada saat tersebut, jamaah perlu mengantisipasi sejumlah hal agar kekhusyuan ibadah tetap terjaga.

Sejumlah tips dibagikan oleh organisasi relawan Muslim internasional, Productive Muslim agar ritual ini berjalan dengan lancar. Berikut di antaranya:

1. Jangan sia-siakan waktu selama wukuf. Berdoalah, beribadahlah dan fokus pada Allah SWT. Jangan hiraukan mereka yang mengobrol atau bahkan sekedar bersenda gurau

2. Jika kelompok Anda punya program sendiri dan Anda tidak ingin ikut, maka kabarkan bahwa Anda akan pergi sendiri dan menyendiri. Pastikan untuk tetap menyalakan ponsel jika terjadi sesuatu darurat

3. Wukuf adalah momen terpenting dalam hidup Anda, ini adalah waktu paling baik untuk berdoa, sehingga curahkanlah seluruh waktu, fisik dan jiwa Anda hanya pada Allah.

4. Sebaiknya sebelum waktu wukuf, Anda sudah mempersiapkan daftar doa-doa yang akan dipanjatkan. Meski demikian, tidak perlu bergantung, berdoalah apa pun yang diinginkan

5. Jika berhaji dengan pasangan atau keluarga, berdoalah bersama dan selalu berdekatan. Ini merupakan sebuah berkah bisa bersama di Arafah

6. Jika kelompok Anda sudah akan pulang namun Anda belum selesai, tetaplah utamakan kebersamaan. Namun jika tetap akan tinggal, kabarkan pada pemimpin kelompok

7. Jika saat wukuf tidak berjalan dengan lancar, tidak perlu menggerutu tetaplah bersyukur dengan segala pengalaman yang Allah berikan.

8. Sebelum meninggalkan Arafah, jangan lupa untuk pergi ke toilet dan bersiap untuk ke Muzdalifah. Siapkan makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi selama perjalanan.

 

REPUBLIKA