Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur, memastikan jamaah umroh yang tertunda keberangkatannnya yang pertama diberangkatkan. Saat ini pemerintah sedang mengkaji teknis keberangkatan umroh setelah Arab Saudi memberikan signal Indonesia boleh mengirimian jamaah umroh.
“Insya Allah jamaah yang tertunda keberangkatannya sudah kami siapkan dengan baik,” kata Firman saat dihubungi Republika, kemarin.
Firman menuturkan jamaah yang tertunda keberangkatannnya itu sudah banyak di antara mereka yang divaksin. Artinya mayoritas dari mereka sudah siap diberangkatkan ke Tanah Suci untuk umroh.
“Sudah banyak dari mereka melakukan vaksinasi,” katanya.
Firman mengapresiasi Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran untuk memberi tahu bahwa penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh (PPIU) harus menyiapkan semua data jamaah yang akan diberangkatkan lebih awal. Firman mengaku penyelenggara siap menjalankan apa yang diperintahkan Kemenag.
“Insya Allah data tersebut akan kami lampirkan, kami serahkan kepada Dirjen PHU, untuk melihat bahwa sesungguhnya para penyelenggara sudah siap,” katanya.
Firman mengatakan, para penyelenggara umrah sudah mempersiapkan jamaahnya masing-masing yang siap diberangkatkan. Salah satu buktinya jamaah sudah selesai divaksinasi.
“Jamaah sudah kami kondisikan sudah ada yang melakukan vaksinasi lengkap,” katanya.