Emir Provinsi Makkah Pangeran Khaled al-Faisal memberikan arahan terkait alokasi mathaf (area pelataran thawaf) di Masjid al-Haram pada Ahad (5/5). Area mathaf dan area lain yang dirancang hanya untuk thawaf ialah di lantai dasar dan lantai pertama, area mezzanine serta bagian atap masjid.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (6/5), karpet tidak akan digelar di area-area ini, kecuali hanya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Ketentuan ini berlaku efektif sejak 1 Ramadhan.
Selain itu, al-Faisal juga meminta semua departemen publik dan pihak swasta yang terlibat dalam layanna umrah untuk memberikan layanan yang sempurna bagi jamaah selama Ramadhan ini.
Dia mengingatkan kembali soal instruksi dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Bin Salman akan pentingnya memberikan layanan terbaik agar jamaah beribadah dengan mudah dan nyaman.
Ketua Kepresidenan Dua Masjid Suci, Abdurrahman as-Sudais, mengatakan lebih dari 10 ribu petugas dikerahkan untuk melayani jamaah dan pengunjung di Masjid al-Haram.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Saudi telah mengerahkan lebih dari 11 ribu staf medis dan memperkuat semua rumah sakit dan pusat kesehatannya di Makkah. Hal demikian bertujuan untuk memperluas layanan kesehatan bagi jamaah umrah.
Pemerintah Kota Makkah juga telah mengerahkan 11.825 petugas kebersihan dan memperlengkapi mereka untuk membersihkan kota suci dan Masjid al-Haram sepanjang waktu.
Sejumlah layanan juga didukung oleh Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi. Organisasi ini mendirikan lebih dari 85 pusat layanan di Makkah, dan mengerahkan 1.365 personel serta 170 ambulans.
Jumlah jamaah umrah Ramadhan diperkirakan meningkat. Karena itu, Perusahaan Air Nasional Saudi telah memutuskan untuk memompa air 5 persen lebih banyak ke Makkah daripada Ramadhan tahun lalu.
Sementara itu, Kementerian Transportasi Saudi mengatakan bahwa bus umum akan mengangkut sekitar 45 juta orang menuju dan dari Masjid Al Haram. Tidak hanya itu, keamanan di Masjid al-Haram pun diperketat.
Komandan Pasukan Keamanan Khusus Haram, Yahya Al-Akeel, mengatakan petugas keamanan akan mengidentifikasi dan memantau setiap orang yang kemungkinan mengidap sakit jiwa di antara jamaah. Jika perlu, memindahkan jamaah bersangkutan ke rumah sakit untuk perawatan.
Dia mengatakan, sekitar 2.500 kamera akan memantau pergerakan jamaah di dalam Masjid al Haram dan sekitarnya. Sementara itu, pemerintah setempat juga menyediakan sembilan area parkir utama yang disiapkan bagi jamaah yang hendak melaksanakan umrah selama Ramadhan dari kota-kota lain di Kerajaan Saudi.