Kementerian Agama melalui Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus telah memanggil pihak yang diduga berperan terhadap telantarnya 25 jamaah umrah di Tanah Suci. Pihak terkait yang telah dipanggil itu di antaranya PT Yasmira selaku Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan PT Edipeni selaku provider visa umrah.
Meski Kementerian Agama memanggil dua pihak yakni PT Yasmira (PPIU) dan PT Edipeni (Porvider), namun, hanya dari PT Edipeni yang diwakilkan direkturnya yang hadir ke kantor Kementerian Agama, Rabu (2/1). Kasubdit Pamantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Alya Fitra mengatakan meski PT Yasmira tidak hadir namun pihaknya terus menghubungi PT Yasmira untuk bertanggungjawab terhadap kepulangan 25 jamaah di Jeddah, Saudi Arabia. “Kami kejar terus agar 25 jamaah bisa dipulangkan,” Kata Noer Alya Fitra saat dihubungi Republika.co.id Kamis (3/1).
Noer Alya mengatakan alasan PT Yasmira tidak hadir adalah karena posisi kantor PT Yasmira berada di Medan, Sumatra Utara. “Yasmira posisi kantornya ada di Medan. Sehingga dia minta waktu mungkin hari ini (Kamis 3/1) dia baru bisa datang. Tapi kita kontak terus,” katanya.