Estimasi Keberangkatan Haji 2024: Cara Cek Porsi Haji dan Persyaratan Pendaftaran!

Antrean panjang dalam pelaksanaan ibadah haji telah menjadi hal yang dinantikan dengan penuh kesabaran oleh masyarakat Indonesia.

Pelaksanaan salah satu rukun Islam ini membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama dengan daftar tunggu yang bisa mencapai puluhan tahun. Data terbaru dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa beberapa provinsi bahkan memiliki masa tunggu hingga lebih dari 90 tahun karena kuota haji yang ditetapkan setiap tahun.

Bagi mereka yang baru mendaftar haji pada tahun 2024, pertanyaan kapan tahun keberangkatannya muncul secara alami. Namun, ada perkiraan waktu keberangkatan yang dapat diperhatikan. Meskipun estimasi ini bervariasi di setiap provinsi dan kabupaten, secara umum masa tunggu untuk haji reguler di Indonesia berkisar antara 11 hingga 47 tahun.

Dengan demikian, untuk seseorang yang mendaftar haji reguler pada tahun 2024, ia mungkin harus menunggu antara tahun 2035 hingga 2071 untuk berangkat. Proses pendaftaran dan estimasi keberangkatan haji dapat diperiksa dengan menggunakan dua cara yang telah disediakan oleh Kementerian Agama, yakni melalui laman resmi Kementerian Agama atau melalui aplikasi seperti Pusaka atau Cek Porsi Haji.

Cara Menggunakan Aplikasi Cek Porsi Haji:

  1. Unduh Aplikasi: Unduh aplikasi Cek Porsi Haji yang berbasis Android di Google Playstore. Klik di sini!
  2. Buka Aplikasi: Buka aplikasi cek Porsi Haji, cari menu Cek Porsi Haji.
  3. Masukkan Nomor Porsi: Masukkan 10 digit nomor porsi yang dimiliki.
  4. Cari Nomor Porsi: Pilih ‘Cari Nomor Porsi’.

Untuk mendaftar haji reguler, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jemaah haji. Mereka harus berusia minimal 12 tahun pada saat pendaftaran, beragama Islam, memiliki kartu identitas yang sah, Kartu Keluarga, serta dokumen pendukung lainnya seperti akta kelahiran atau surat kenal lahir.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, proses pendaftaran dilakukan melalui alur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, termasuk pembukaan tabungan haji, penandatanganan surat pernyataan, dan pengisian formulir pendaftaran haji.

Pendaftaran haji reguler memang membutuhkan kesabaran dan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, sebaiknya calon jemaah haji mendaftarkan diri sesegera mungkin dan memperhatikan semua persyaratan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa proses pendaftaran mereka berjalan lancar dan dapat mengikuti estimasi keberangkatan haji yang telah ditetapkan.

Daftar Haji 2024: Estimasi Keberangkatan dan Cara Cek Porsi Haji

Masyarakat Indonesia tengah menantikan pelaksanaan ibadah haji dengan penuh kesabaran mengingat antrean keberangkatannya yang panjang.

Proses untuk melaksanakan salah satu rukun Islam ini membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama dengan daftar tunggu yang bisa mencapai puluhan tahun. Informasi terkini dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa beberapa provinsi bahkan memiliki masa tunggu hingga lebih dari 90 tahun. Hal ini disebabkan oleh kuota haji yang ditetapkan setiap tahun.

Bagi mereka yang baru mendaftar haji pada tahun 2024, pertanyaan kapan tahun keberangkatannya muncul secara alami. Namun, ada perkiraan waktu keberangkatan yang dapat diperhatikan. Meskipun estimasi ini bervariasi di setiap provinsi dan kabupaten, secara umum masa tunggu untuk haji reguler di Indonesia berkisar antara 11 hingga 47 tahun.

Dengan demikian, untuk seseorang yang mendaftar haji reguler pada tahun 2024, ia mungkin harus menunggu antara tahun 2035 hingga 2071 untuk berangkat. Proses pendaftaran dan estimasi keberangkatan haji dapat diperiksa dengan menggunakan dua cara yang telah disediakan oleh Kementerian Agama, yakni melalui laman resmi Kementerian Agama atau melalui aplikasi seperti Pusaka atau Cek Porsi Haji.

Untuk memanfaatkan aplikasi Cek Porsi Haji, Anda dapat mengunduhnya dan menginstalnya di smartphone Android Anda. Melalui aplikasi tersebut, Kementerian Agama akan memberikan informasi perkiraan keberangkatan yang mencakup nomor porsi, data pendaftar, kabupaten/kota asal, posisi porsi pada kuota khusus provinsi/kabupaten/kota, serta estimasi tahun keberangkatan baik dalam kalender Masehi maupun Hijriah.

  • Unduh aplikasi Cek Porsi Haji yang berbasis Android ini di Google Playstore
  • Buka aplikasi cek Porsi Haji, cari menu Cek Porsi Haji
  • Masukkan 10 digit nomor porsi yang dimiliki
  • Pilih ‘Cari Nomor Porsi’

Untuk mendaftar haji reguler, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jemaah haji. Mereka harus berusia minimal 12 tahun pada saat pendaftaran, beragama Islam, memiliki kartu identitas yang sah, Kartu Keluarga, serta dokumen pendukung lainnya seperti akta kelahiran atau surat kenal lahir. Setelah memenuhi persyaratan tersebut, proses pendaftaran dilakukan melalui alur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, termasuk pembukaan tabungan haji, penandatanganan surat pernyataan, dan pengisian formulir pendaftaran haji.

Pendaftaran haji reguler memang membutuhkan kesabaran dan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, sebaiknya calon jemaah haji mendaftarkan diri sesegera mungkin dan memperhatikan semua persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa proses pendaftaran mereka berjalan lancar dan dapat mengikuti estimasi keberangkatan haji yang telah ditetapkan.

sumber: Kumparan

Cek Estimasi Keberangkatan Haji Melalui Pusaka

Hingga saat ini calon jamaah haji Indonesia yang sudah mendaftar tercatat lebih dari lima juta. Sementara itu, kuota haji Indonesia jika dalam kondisi normal berada pada kisaran 211 ribu jamaah.

Kuota normal tersebut terakhir terjadi pada penyelenggaraan ibadah haji 1440 H/2019 M. Sementara kuota pada musim haji 1443 H/2022 M, hanya sekitar 100 ribu, sebab saat itu penyelenggaraan ibadah haji masih dalam suasana pandemi.

Tingginya animo masyarakat berhaji menyebabkan mereka harus menunggu giliran berangkat ke Tanah Suci. Lama antrean pun beragam, mulai dari hitungan beberapa tahun atau belasan, hingga puluhan tahun lamanya. 

Lantas, bagaimana jamaah bisa mengetahui perkiraan atau estimasi keberangkatannya? Untuk memudahkan jemaah, Kemenag telah menghadirkan sebuah aplikasi layanan bernama Pusaka.

Aplikasi tersebut dirilis oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada 20 November 2022. Untuk memudahkan calon jamaah mengecek statusnya, sekarang aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Play (android) dan App Store (iOS).

Aplikasi tersebut hadir dalam bentuk logo serupa gunungan dengan warna perpaduan antara ungu dan biru langit, serta dengan latar belakang warna putih dan tulisan ‘Pusaka’. Saat mengunduh, pastikan telah memilih logo yang benar.

Selanjutnya, untuk mengecek perkiraan keberangkatan haji, jamaah dapat melakukan sejumlah langkah. Antara lain:

1. Buka aplikasi Pusaka

2. Pilih menu “Islam”

3. Lihat menu “Layanan Haji & Umrah” lalu pilih menu “Estimasi Keberangkatan”

4. Masukan Nomor Porsi pada kolom yang tersedia, lalu tekan “Cari Nomor Porsi”

5. Pada tahap akhir pengecekan, akan muncul beberapa data terkait estimasi keberangkatan. Data yang dimaksud adalah nomor porsi, nama calon jamaah, serta Kabupaten/Kota dan provinsi tempat calon jamaah tinggal.

Tidak hanya itu, akan diperlihatkan pula posisi porsi pada kuota provinsi/kabupaten/kota/khusus, kuota provinsi/kabupaten/kota/khusus, serta perkiraan berangkat tahun masehi dan hijriyah.

Dalam keterangan pers yang dibagikan Kementerian Agama, diingatkan bahwa nomor porsi dapat dilihat dalam berkas pendaftaran yang diterbitkan oleh Kankemenag Kabupaten/Kota pada saat jemaah mendaftar. Nomor porsi ini berupa rangkaian 10 angka.

Saat melakukan pengecekan, Kementerian Agama juga meminta jamaah harus memastikan angka yang dimasukkan memang nomor porsi dan bukan yang lainnya, agar informasi yang diinginkan bisa didapat. 

IHRAM

Anda juga bisa mendowload dan menginstal aplikasi kami CEK PORSI HAJI di smartphone Android Anda.

Ini Pembagian Kuota Haji di 34 Provinsi

Arab Saudi telah menetapkan kuota Haji 1443 H/2022 M untuk tiap-tiap negera. Menyusul hal tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menandatangani Keputusan Menteri Agama (KMA) No 405 tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M.

Dalam KMA yang ditandatangani pada tanggal 22 April 2022 ini ditetapkan kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051. Angka ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

“Sebagai kelanjutan alokasi kuota haji yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, saya telah menerbitkan KMA tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1443 H/2022 M. KMA ini selanjutnya akan menjadi pedoman seluruh jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Khusus dalam melakukan finalisasi penyediaan layanan jemaah haji Indonesia,” kata Menag dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (27/4).

Dalam KMA ini ditetapkan kuota haji reguler terdiri atas 92.246 kuota jamaah haji reguler tahun berjalan, 114 kuota pembimbing dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 465 kuota petugas haji daerah.

Sementara untuk kuota haji khusus, terdiri atas 6.664 kuota jamaah haji khusus tahun 1443 H/2022 M dan 562 kuota petugas haji khusus.

“Baik haji reguler maupun haji khusus, kuota 1443 H/2022 M diperuntukkan bagi jamaah yang telah melunasi biaya Perjalanan Ibadah Haji 1441 H/2020 M, dan berusia paling tinggi 65 tahun per tanggal 8 Juli 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi,” lanjut Menag.

Ia menyebut jamaah haji yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M yang tidak masuk alokasi kuota dan/atau menunda keberangkatan pada tahun 1443 H/2022 M, diprioritaskan menjadi jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M sepanjang kuota haji tersedia.

Berikut sebaran daftar kuota haji reguler per provinsi tahun 1443 H/ 2022 M:

1. Aceh: 1.999

2. Sumatera Utara: 3.802

3. Sumatera Barat: 2.106

4. Riau: 2.304

5. Jambi: 1.328

6. Sumatera Selatan: 3.201

7. Bengkulu: 747

8. Lampung: 3.219

9. DKI Jakarta: 3.619

10. Jawa Barat: 17.679

11. Jawa Tengah: 13.868

12. DI Yogyakarta: 1.437

13. Jawa Timur: 16.048

14. Bali: 319

15. NTB: 2.054

16. NTT: 305

17. Kalimantan Barat: 1.150

18. Kalimantan Tengah: 736

19. Kalimantan Selatan: 1.743

20. Kalimantan Timur: 1.181

21. Sulawesi Utara: 326

22. Sulawesi Tengah: 910

23. Sulawesi Selatan: 3.320

24. Sulawesi Tenggara: 922

25. Maluku: 496

26. Papua: 491

27. Bangka Belitung: 486

28. Banten: 4.319

29. Gorontalo: 447

30. Maluku Utara: 491

31. Kepulauan Riau: 589

32. Sulawesi Barat: 663

33. Papua Barat: 330

34. Kalimantan Utara: 190

IHRAM


Cek Porsi Haji Anda di aplikasi Cek Porsi Haji, klik di sini!

Lima Aplikasi yang Perlu Diunduh Selama Ramadhan

Menjelang bulan suci, ada baiknya untuk mempersiapkan diri supaya dapat memaksimalkan ibadah. Salah satu caranya adalah mengunduh beberapa aplikasi Muslim yang dapat membantu ibadah.

Berikut aplikasi Muslim yang bisa temani Anda saat Ramadhan:

1.Muslim Pro: Alquran, Arah Kiblat, Adzan, dan Sholat (4.4/5)

Muslim Pro merupakan aplikasi yang berisi paket fitur menunjang ibadah Muslim. Misal, fitur waktu sholat, pemberitahuan adzan, dan kiblat. Khusus selama Ramadhan, aplikasi ini akan menghadirkan waktu berpuasa termasuk imsak dan iftar. Selain itu, Anda juga bisa membaca Alquran yang dilengkapi dengan terjemahan, audio mp3, dan tajwid berwarna.

Jika Anda berada di luar rumah dan tidak tahu arah kiblat, Muslim Pro menyediakan fitur animasi kompas kiblat dan pelacak masjid terdekat yang membantu Anda menemukan masjid di lokasi Anda. Anda bisa mengunduh Muslim Pro di Google Playstore dan Appstore.

2.Umma: Pro Muslim Community Indonesia (4.7/5)

Jika Anda ingin mencari aplikasi seperti Muslim Pro, Anda bisa mengunduh Umma. Umma dibuat untuk komunitas Muslim Indonesia yang menyediakan layanan kebutuhan Muslim. Beberapa fitur utamanya adalah Alquran yang dilengkapi terjemahan dan audio mp3, pelacak kiblat, dan waktu sholat yang ditandai dengan pemberitahuan adzan.

Umma juga menghadirkan doa atau artikel Islami. Bagi Anda yang menyukai podcast, Umma juga menghadirkan podcast Islami bernama uVoice. Umma tersedia di Google Playstore dan Appstore.

3.Alquran Indonesia (4.8/5)

Jika Anda mencari aplikasi Alquran digital, Anda bisa mengunduh Alquran Indonesia. Aplikasi ini menghadirkan Alquran dengan terjemahan bahasa Indonesia dari Kementerian Agama, audio mp3, tajwid berwarna, dan dapat dibaca offline. Anda juga bisa menandai bacaan terakhir dan membagikan ayat Alquran. Aplikasi ini tersedia di Google Playstore dan Appstore.

4.Counter Tasbih Digital (4.8/5)

Aplikasi ini dapat membantu Anda berdzikir jika Anda tidak memiliki tasbih. Anda dapat menyimpan perhitungan tasbih dengan alat penghitung yang tampak seperti cincin. Aplikasi tasbih akan mencatat semua zikir Anda. Penyimpanan zikir dapat berupa jumlah zikir, tanggal, dan nama zikir dengan tombol simpan. Counter Tasbih Digital memiliki tiga tombol, yaitu tombol penghitung, penyimpanan, dan detak.

Anda dapat mengatur getaran atau warna dari tombol di bagian atas layar. Jika Anda ingin menghemat baterai, Anda bisa gunakan mode malam. Sayangnya, Counter Tasbih Digital hanya tersedia di Google Playstore.

5.Himpunan Doa-doa Pilihan Lengkap (4.8/5)

Aplikasi yang dikembangkan oleh Asad Studio menampilkan doa-doa yang ada dalam Alquran dan Al Hadist. Anda akan menemukan doa-doa berdasarkan kategori, misalnya, kumpulan doa harian. Ada juga kategori doa yang khusus dibaca selama bulan Ramadhan. Aplikasi ini hanya tersedia di Google Playstore.

6.KitaBisa (4.8/5)

Selain untuk berdonasi, aplikasi KitaBisa juga dapat digunakan untuk menghitung dan membayar zakat, seperti zakat profesi, maal, dan penghasilan ke mitra Lembaga Amil Zakat (LAZ). Anda juga dapat menghitung kewajiban zakat melalui fitur kalkulator zakat. Aplikasi KitaBisa tersedia di Google Playstore dan Appstore.

IHRAM


Selain aplikasi di atas, Anda juga bisa mendwnload aplikasi Android, CEK PORSI HAJI yang berisi aneka informasi keislaman setiap harinya, 6 kali sehari. Klik di sini!

Doa Pagi Nabi SAW untuk Peroleh Rezeki dan Keberkahan

Seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa di waktu pagi hari. Hal ini sebagaimana sunnah yang diajarkan dan ditekuni oleh Rasulullah SAW.

Beliau SAW menganjurkan dan menekankan perlunya mengucapkan doa pagi hari. Karena itu, berdoa di pagi hari pun memiliki keutamaan yang besar. Salah satu keutamaan doa di waktu pagi ialah untuk mendatangkan rezeki dan keberkahan sehingga dapat mencukupi kebutuhan duniawi setiap insan.

Doa di waktu pagi untuk memperoleh rezeki yang berkah merupakan perintah Nabi Muhammad SAW. Sebab, beliau SAW mengajak umatnya untuk senantiasa berprasangka baik kepada Allah SWT.

Nabi SAW melarang umatnya berputus-asa dari rahmat Allah SWT dan tidak boleh menyerah serta harus meyakini bahwa semua yang terjadi itu baik. Selain itu, seorang Muslim juga harus yakin bahwa qadha dan qadar itu ada di tangan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW biasa berdoa pada pagi hari untuk berharap akan datangnya rezeki dan keberkahan. Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi SAW biasa memanjatkan doa berikut ini:

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، اللهم لا مانع لما أعطيت ولما معطي لما منعت ولا ينفع ذا الجد منك الجد

Laa ilaa ha illallahu wahdah, laa syariikalah, lahul mulqu walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qhodiir. Allahumma laa maa ni’a limaa a’thoyta wa lima mu’thiya lima mana’ta wa laa yan fa’u dzal jaddu minkal jaddu.

Artinya:

“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, baginya semua kekuasaan dan semua pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda bagi pemiliknya, dari-Mu lah segala kekayaan.” (HR Muslim)

IHRAM

Calhaj Diminta Siap Terima Keputusan Soal Haji 2021

Calhaj Diminta Siap Terima Keputusan Soal Haji 2021

Kementerian Agama (Kemenag) sampai Ahad (2/5) malam belum mendapat informasi pasti tentang penyelenggaraan haji tahun 2021. Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa’adi mengajak calon jamaah haji (calhaj) menata hati untuk menerima keputusan penyelenggaraan haji tahun ini.

“Para calon jamaah haji harus sudah mulai menata hatinya untuk menerima apapun keputusan yang nanti ditetapkan pemerintah, termasuk keputusan yang paling pahit sekalipun yaitu misalnya tidak memberangkatkan haji tahun ini,” kata Kiai Zainut kepada Republika, Ahad (2/5) malam.

Wamenag menyampaikan, pihaknya belum mendapatkan informasi yang pasti tentang penyelenggaraan haji. Serta belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

Belum adanya kepastian soal penyelenggaraan haji, ia menerangkan, ini tidak hanya terkait dengan pemerintah Indonesia saja tapi seluruh negara di dunia. Mereka juga masih belum ada akses untuk masuk ke Tanah Suci atau Arab Saudi.

“Jadi belum ada satupun negara yang mendapatkan kepastian bisa memberangkatkan jamaah hajinya,” ujarnya.

Wamenag meminta semua pihak untuk tidak mengembangkan isu-isu menyesatkan terkait ibadah haji tahun 2021. Misalnya mengaitkan ibadah haji dengan vaksin Covid-19 yaitu Sinovac atau Indonesia tidak boleh memberatkan haji karena banyak hutang di Arab Saudi. Wamenag menegaskan, isu itu semuanya bohong.

Belum adanya kepastian penyelenggaraan haji, dijelaskan dia, murni karena masalah situasi pandemi Covid-19 yang memang belum melandai di seluruh dunia. Bahkan di India, pandemi masuk ke fase kedua yang lebih membahayakan.

“Ini memang dalam kondisi pandemi yang tidak bisa kita hindari, jangan ada isu yang membingungkan masyarakat, yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak baik,” jelasnya.

KHAZANAH REPUBLIKA

Update Aplikasi Cek Porsi Haji Anda!

Cek Porsi Haji Kembali Aktif, Segera Perbarui Aplikasi Anda!

Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Melalui laman ini, tidak lupa kami haturkan Selamat Idul Fitri 1442 H kepada Anda semua. Semoga kita semua memenangi satu bulan berpuasa Ramadhan, dan hasil dari puasa itu membekas untuk kehidupan kita sebelas bulan ke depan. Aamiin.

Sahabat semua, ada kabar gembira yang perlu kami sampaikan berkaitan dengan salah satu fitur dari Aplikasi Cek Porsi Haji ini, yakni Cek Jadwal Keberangkatan Haji yang disesuaikan Nomor Porsi Haji. Fitur itu kini sudah bisa Anda gunakan kembali setelah ada beberapa pembenahan sebelumnya.

Ya, Anda semua kini bisa kembali mengecek Jadwal Haji Anda. Namun, jangan lupa untuk segera melakukan pembaruan (update) aplikasi Android tersebut. Bagi Anda yang belum mengundu dan menginstalnya, segera klik link Cek Porsi Haji ini!

Untuk diketahui, Aplikasi Cek Porsi Haji yang dibuat Albani Studio ini merupakan aplikasi Cek Porsi Haji yang paling populer di Playstore, sehingga kami harapkan kepopuleran ini bisa terus dinikmati kaum muslimin se-Indoneisa, bahkan juga untuk beberapa fitur bisa dinikmati saudara-saudara kita di luar Indonesia, seperti fitur artikel keislaman.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh

Albani Studio

Ini Alasan Yasmira Telantarkan 25 Jamaah di Tanah Suci

Kementerian Agama melalui Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus telah memanggil pihak yang diduga berperan terhadap telantarnya 25 jamaah umrah di Tanah Suci. Pihak terkait yang telah dipanggil itu di antaranya PT Yasmira selaku Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan PT Edipeni selaku provider visa umrah.

Meski Kementerian Agama memanggil dua pihak yakni PT Yasmira (PPIU) dan PT Edipeni (Porvider), namun, hanya dari PT Edipeni yang diwakilkan direkturnya yang hadir ke kantor Kementerian Agama, Rabu (2/1). Kasubdit Pamantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Alya Fitra mengatakan meski PT Yasmira tidak hadir namun pihaknya terus menghubungi PT Yasmira untuk bertanggungjawab terhadap kepulangan 25 jamaah di Jeddah, Saudi Arabia. “Kami kejar terus agar 25 jamaah bisa dipulangkan,” Kata Noer Alya Fitra saat dihubungi Republika.co.id Kamis (3/1).

Noer Alya mengatakan alasan PT Yasmira tidak hadir adalah karena posisi kantor PT Yasmira berada di Medan, Sumatra Utara.  “Yasmira posisi kantornya ada di Medan. Sehingga dia minta waktu mungkin hari ini (Kamis 3/1) dia baru bisa datang. Tapi kita kontak terus,” katanya.

Dari hasil memintai keterangan melalui telpon dengan PT Yasmira itulah, Noer Alya mengatakan, diketahui apa alasan PT Yasmira tidak bisa memulangkan ke-25 jamaah umrahnya dari Tanah Suci. “Karena tiketnya enggak ada, tiketnya enggak dibeliin untuk tiket pulang,” katanya.

Noer Alya menuturkan banyak sekali alasan yang disampaikan PT Yasmira. Padahal jamaah sudah membayar paket sebesar Rp 35 juta. “Kita tanya kenapa tiketnya tidak dibelikan? Ya alasannya macam-macama, katanya duitnya untuk nalangin ini itu-ini itu yang jelas katanya gali lubang tutup lubang intinya,” katanya.

Assalamu’alakum Wr Wb. Segera Update Aolikasi Cek Porsisi Haji dan Cek Visa Umrah Anda. Ada tambahan fitur baru, di antaranaya Daftar Haji dan Umrah, serta toko online. atau Klik di sini!

Cek Akomodasi Haji di Tanah Suci Melalui Aplikasi Cek Porsi Haji!

Musim Haji telah datang. Kini, calon jamaah haji bisa dengan muah mengetahui informasi seputar Akomodasi Haji di Tanah Suci dengan melihatnya melalui aplikasi berbasiskan Android melalui smartphone.

Download dan installah aplikasi Cek Porsi Haji, Klik di sini!

Informasi Akomodasi meruakan fitur terbaru dari Apliaksi Cek Porsi Haji. Fitur lainya, yang sudah banyak dimanfaatkan, di antaranya:

  1. Cek Jadwal Keberangkatan Calon Jamaah Haji berdasarkan Nomor Porsi Haji yang telah diperoleh Calon Jamaah Haji dari Kemenag RI;
  2. Artikel Islami/Dakwah setiap hari, minimal 6 kali sehari;
  3. Cek Visa Umrah. Inilah fitur yang bermanfaat bagi calon jamaah umrah untuk mengecek kepastian keberangkatanya sesuai dengan Visa yang didapat;
  4. Fitur dan informasi lainnya.

Semoga kedepannya aplikasi Porsi Haji ini makin sempurna dan lebih lengkap lagi agar bisa meberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Semoga bagi calon jamaah haji dianugerahi Allah SWT sebagai haji mabrur, yang imbalannya surga. Dan, bag saudara-saudara lainnya yang belum mendaatkan kesempatan berhaji atau umrah, dimudahkan niat sucinya itu. Amien.