Lautan takbir iringi jenazah Dr Fadi M R Albatsh, Imam asal Palestina yang juga dosen di Malaysia sebelum diberhentikan di Surau Medan Idaman, Setapak untuk dishalati.
Sekitar 2.000 jamaah hadir untuk ikut shalat dan memberi penghormatan terakhir kepada almarhum. “Laillahaillallah, as-Syahid Habibullah” bergemuruh di Surau Medan Idaman, Setapak, ketika jenazah Imam Fadi Al-Batsh dibawa ke kompleks surau.
Ikut hadir dalam shalat, para mahasiswa dan staf UniKL BMI dan Duta Besar Palestina Palestina Dr Anwar Al Agha. Anwar ikut bergabung dengan konvoi sekitar 10 mobil yang menyertai almarhum Fadi menuju bandara.
Suasana haru menyelimuti surau ketika ada jemaat menangis. Usai dishalati, alhamrhum kemudian diberangkatkan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Sebagaimana diketahui bahwa jenazah akan dibawa ke Gaza melalui Mesir.
Direktur Eksekutif Humanitarian Care Malaysia ( MyCARE) Kamarul Zaman Shaharul Anwar mengatakan bahwa jenazah akan dibawa dengan menggunakan ambulance ke Perbatasan Rafah.
“Perjalanan akan memakan waktu sekitar lima jam ke Rafah, tiba di Rafah, akan dibawa ke Gaza, Palestina.
“Kedua orang tua dan saudara-saudara mereka akan menunggu mereka yang diharapkan tiba pukul 9 pagi,” katanya sebagaimana dikutip laman HMetro, Malaysia.
MyCARE mengaku akan ikut mengirim dua orang untuk mendampingi istri almarhum Enas Albatsh dan ketiga anaknya.
“Keluarga almarhum juga akan tinggal di Gaza, Palestina dan kami berharap perjalanan mereka akan dimudahkan,” katanya.
Jenazah Fadi dibawa keluar dari Rumah Sakit Selayang, pukul 12.45 siang dengan ditutupi bendera Palestina.
Dr Fadi M R AlBatsh Fatma, yang juga pengajar di Universitas Kuala Lumpur British Malaysian Institute (UniKL BMI) ditembak dua pria asing hari Sabtu (20/04/2018) saat akan melaksanakan shalat Subuh.
Jenazah Fadi akan dibawa pulang ke Jalur Gaza, melalui Mesir melalui penerbangan Egypt Air yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Kuala Lumpur (KLIA) pada 7 malam.
Sementara itu, penjajah Zionis mendesak pemerintah Mesir untuk tidak mengizinkan jenazah ilmuwan Palestina yang ditakuti Israel itu melewati pelintasan perbatasan Rafah menuju Jalur Gaza yang terblokade.
Menteri Perang Zionis Israel, Avigdor Lieberman, mengungkapkan hari Ahad (22/04/2018), Al-Batsh, katanya, sedang mengerjakan perbaikan roket-roket yang selama digunakan pejuang Hamas melawan penjajah.*