Tersenyumlah, Matahari Terbit Seperti Biasa

SELAMA memiliki Allah, janganlah pernah putus asa. Teruslah berharap dengan doa dan usaha demi mewujudkan cita-cita. Jangan pernah putus asa karena putus asa itu menyalika orang tak beriman. Yakinlah bahwa selalu saja jalan keluar. Kalau belum menemukan jalan keluar, minimum masih selalu ada jalan lewat. Jalani saja, karena selama jantung berdetak, jalan lewat masih terus terbuka.

Laksanakan apa yang menjadi tugas, penuhi apa yang menjadi kewajiban. Baik tugas dan kewajiban kepada Allah maupun tugas dan kewajiban kepada manusia dan alam sekitar. Setelah tugas dan kewajiban selesai, barulah kita berhak bicara hak, termasuk hak menjadi bahagia. Bahagia dengan segara bagiannya tak mungkin tercipta tanpa berdirinya tiang-tiang yang disebut rukun bahagia. Masih ingat kan rukun bahagia?

Mungkin masih ada yang merasa stress dan tak mampu lagi hidup. Apa ya? Beranikah mati? Ternyata masih setengah-setengah, mati tak hendak mati tak mau.

Stres benar? Ada nasehat bagus dari ahli terapis pijat: “Jewer daun telinga Anda dengan lembut dan geser jeweran tersebut seperti lingkaran pada arah yang berlawanan dalam hitungan 10. Perpindahan gerakan pada membran tentorium di kepala tersebut dapat meredakan stres.” Tak percaya? Cobalah. Toh juga gratis.

Tolong diperhatikan. Pastikan yangbkita jewer adalah telinga kita sendiri, bukan telinga orang lain. Jewerannya dengan lembut, bukan keras. Kalau keliru telinga dan keliru cara, bisa nambah stress. Hahaha, tersenyumlah.

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi 

INILAH MOZAIK