Hidup di Antara dua pilihan, Muda Miskin atau Tua Kaya

Allah SWT memberikan pilihan hidup antara muda miskin atau tua kaya

Ulama Mesir yang terkenal sebagai pakar fikih, Syekh Syihabuddin Al Qalyubi memulis sebuah kitab yang berjudul “An-Nawadir”. 

Kitab ini mengandung cerita-cerita ringkas yang bermanfaat, ungkapan-ungkapan nan tinggi, kisah-kisah menakjubkan, faedah-faedah yang berlimpah, dan catatan asing yang berharga. 

Salah satunya, Syekh Syihabuddin menceritakan kisah seorang lelaki yang diberikan pilihan mau kaya di usia muda atau kaya di usia tua. 

Dia mengkisahkan, di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki saleh yang mempunyai istri salehah.    

Allah ﷻ kemudian memberikan wahyu kepada nabi pada masa itu supaya berkata kepada hamba saleh tersebut: 

“Aku menjadikan setengah umurmu kaya dan setengah umurmu miskin. Apabila ia memilih kaya pada waktu muda, maka kami akan membuatnya kaya pada umur muda, dan membuatnya miskin pada usia tua. Dan, apabila ia memilih kaya pada usia tua, maka kami akan membuatnya kaya pada usia tua, dan membuatnya miskin pada usia muda.” 

Selanjutnya, nabi itu memberitahu laki-laki saleh  itu tentang pesan tersebut. Setelah mengetahui isi pesannya, laki-laki saleh ini pergi menemui istrinya, dan menceritakan kisahnya bersama nabi. 

“Apa pendapatmu wahai istriku?” 

Sang istri menjawab, “Engkau yang memilih, suamiku.” 

Lalu sang suami berkata, “Menurutku, aku memilih fakir pada waktu muda. Sebab, aku kuasa dalam keadaan fakir dan menunaikan ibadah kepada-Nya. Ketika aku tua, dan aku mempunyai bekal, maka aku mampu menjalankan ketaatan kepada Tuhan.” 

Kemudian sang istri menimpali, “Wahai suamiku, apabila pada waktu muda kita fakir, engkau tidak mampu taat kepada Allah ﷻ. Sebab, kita akan sibuk dengan keadaan, dan kita tidak akan mampu melakukan ketaatan dan memberikan sedekah. Apabila kita memilih kaya pada waktu muda, kita mampu beribadah sebab tenaga kita masih kuat.” “Baik, ini pilihan kita,” kata suami. 

Selanjutnya, Allah ﷻ memberikan wahyu kepada nabi tersebut untuk berkata kepada laki-laki saleh dan istrinya bahwa sekiranya kalian mendahulukan taat kepada kami, meluangkan usaha kalian untuk beribadah kepada kami, dan menyatukan niat kalian untuk melakukan kebaikan maka aku jadikan semua umur kalian dalam keadaan kaya. 

Oleh sebab itu, taatlah kalian berdua, jujurlah dalam setiap perbuatan kalian, supaya bagian kalian diperoleh di dunia dan akhirat. Allah Mahakaya dan Terpuji.

KHAZANAH REPUBLIKA

Saudi Ingin Khutbah Jumat Berisi Tahdzir terhadap Jama’ah Tabligh

Pemerintah Arab Saudi menginginkan khutbah Jumat disampaikan di semua masjid minggu ini untuk memperingatkan terhadap kelompok Jama’ah Tabligh karena diduga ‘telah sesat sampai menghasut kekerasan’. Arahan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi, Dr. Abdullathif alu-Syeikh yang menginginkan semua khatib di masjid menyampaikan khutbah pada 10 Desember tentang peringatan terhadap Jama’ah Tabligh.

Abdul Lathif Alu Asy-Syeikh menyampaikan seruan pada para khatib masjid-masjid agar pada Jumat yang akan datang agar menyampaikan khutbah yang berisi tahdzir atau peringatan terhadap Jama’ah Tabligh dan dakwah yang biasa disebut sebagai Al-Ahbab, demikian cuitan pada aku Twitter Kementerian Urusan Keislaman Arab Saudi, Selasa, (7/12/2021).

Khotbah tersebut akan menguraikan empat isi penting utama bagi Jama’ah Tabligh yaitu penjelasan tentang kesesatan, penyelewengan dan bahaya kelompok yang membuka salah satu pintu kekerasan dan terorisme. Kedua, khotbah akan mengungkap kesalahan besar mereka serta ancaman bahaya bagi masyarakat.

Pemerintah Arab Saudi juga melarang pernyataan resmi dari Jama’ah Tabligh dengan partai politik manapun. Jama’ah Tabligh adalah sebuah gerakan dakwah yang dimulai di India pada tahun 1926 sejak masa pemerintahan Inggris.

Kelompok dakwah ini terkenal sering mengajak umat Islam untuk mengadopsi gaya hidup berdasarkan syariat Islam. Jemaat ini diperkirakan memiliki 350 hingga 400 juta pengikut di seluruh dunia.

Jama’ah Tabligh berkeras menahan diri untuk tidak terlibat dalam aktivitas dan perdebatan politik apapun karena mereka hanya ingin memfokuskan upaya mereka pada dakwah saja.

Unggahan Menteri Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi, Dr. Abdul Lathif Alu Asy-Syeikh mengenai Jama’ah Tabligh sebagaimana dikutip akun @Saudi_Moia

Di bawah ini,  poin-poin Menteri Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi, Dr. Abdul Lathif Alu Asy-Syeikh mengenai Jama’ah Tabligh sebagaimana dikutip akun @Saudi_Moia:

  1. Penjelasan mengenai apa yang dinilai oleh pihak Saudi sebagai kesesatan yang ada pada jama’ah ini dan bahwasannya jama’ah ini merupakan pintu masuk pada terorisme.
  2. Menyebutkan apa yang disebut sebagai kesalahan-kesalahan utama jama’ah ini.
  3. Menyebutkan bahaya jama’ah ini terhadap masyarakat.
  4. Penjelasan bahwasannya bergabung dengan jama’ah ini merupakan perkara yang dilarang di Arab Saudi.

Hujan Kritik

Sementara itu, Arab Saudi telah dihujani kritik dari pengguna Twitter menyusul arahan baru ini. Menurut netizen, Arab Saudi bangga menjadi tuan rumah konser Justin Bieber di Grand Prix Formula 1, kota Laut Merah, di saat sama memberi peringatan untuk Jama’ah Tabligh.

Konser yang diselenggarakan di Jeddah, dilaporkan dihadiri oleh 70.000 penonton, sehingga mencatat kehadiran tertinggi dalam sejarah organisasi konser di Arab Saudi. Pengguna Twitter bernama Abul Maali mengunggah postingan yang mengungkapkan rasa frustrasinya karena khutbah Jumat di seluruh Saudi tidak lagi memperingatkan tentang konser atau pencampuran pria dan wanita non-mahram, tetapi hanya berfokus Jama’ah Tabligh.

“Kemungkinan besar karena mereka adalah kelompok yang menyebarkan dakwah tentang bentuk hiburan ilegal di negeri-negeri Muslim,” tulisnya.

“Jangan menjadi musuh agama, Jika Anda kurang memahami karya dakwah dan dakwah, maka luangkan waktu dan coba cari tahu dahulu. Kekurangannya bisa Anda perbaiki hanya dengan berpartisipasi,” tambah akun @FQasmee, hari Rabu, 7  Desember 2021.*

HIDAYATULLAH

Hukum Menguburkan Jenazah Bunuh Diri di Pemakaman Kaum Muslimin

Ketika ada kasus seseorang yang melakukan bunuh diri, biasanya terdapat beberapa pertanyaan yang muncul dari kalangan masyarakat. Di antaranya adalah mengenai kelayakan jenazah orang yang mati bunuh diri tersebut dikuburkan di tempat pemakaman kaum muslimin. Sebenarnya, bagaimana hukum menguburkan jenazah sebab bunuh diri di tempat pemakaman kaum muslimin, apakah boleh?

Menguburkan jenazah orang yang mati bunuh diri di pemakaman kaum muslimin adalah boleh. Bahkan hal itu dianjurkan agar dia mendapatkan doa dari orang-orang yang berziarah ke tempat pemakaman tersebut. Menurut kesepakatan para ulama, orang yang mati bunuh diri tetap dihukumi sebagai muslim sehingga dia tetap wajib diperlakukan sebagaimana jenazah muslim yang lain, yaitu dimandikan, dikafani, dishalati dan dikuburkan di tempat pemakaman kaum muslimin.

Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibnu Baththal dalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari berikut;

أَجْمَعَ الْفُقَهَاءُ وَأَهْلُ السُّنَّةِ أَنَّ مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ أَنَّهُ لَا يَخْرُجُ بِذَلِكَ عَنِ الْإِسْلَامِ ، وَأَنَّهُ يُصَلَّى عَلَيْهِ ، وَإِثْمُهُ عَلَيْهِ كَمَا قَالَ مَالِكٌ وَيُدْفَنُ فِى مَقَابِرِ الْمُسْلِمِينَ ، وَلَمْ يُكْرِهِ الصَّلَاةَ عَلَيْهِ إِلَّا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِوَالْأَوْزَاعِىيُّ فِى خَاصَةِ أَنْفُسِهِمَا

Para ulama fikih dan ulama dari kalangan Ahlusunnah sepakat bahwa orang yang mati karena bunuh diri tidak keluar dari Islam, ia tetap dishalati, dan dosa akibat perbuatannya di tanggung dirinya sendiri, sebagaimana dikemukakan oleh Imam Malik. Juga dikuburkan di pemakaman kaum muslimin. Hanya Umar bin Abdul Aziz dan Al-Awzai yang menganggap makruh menyalati jenazah orang yang meninggal karena bunuh diri di mana keduanya memakruhkan khusus untuk dirinya sendiri.

Juga disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah sebagai berikut;

تَكْفِيْنُ اْلمُنْتَحِرِ وَدَفْنُهُ فِيْ مَقَابِرِ اْلمُسْلِمِيْنِ: اتَّفَقَ الْفُقَهَاءُ عَلَى وُجُوبِ تَكْفِينِ الْمَيِّتِ الْمُسْلِمِ وَدَفْنِهِ ، وَصَرَحُوا بِأَنَّهُمَا مِنْ فُرُوضِ الْكِفَايَةِ كَالصَّلاَةِ عَلَيْهِ وَغُسْلِهِ ، وَمِنْ ذَلِكَ الْمُنْتَحِرلأَنَّ الْمُنْتَحِرَ لاَ يَخْرُجُ عَنِ الإِسْلاَمِ بِارْتِكَابِهِ قَتْل نَفْسِهِ كَمَا مَر

Mengafani orang yang bunuh diri dan menguburkannya di pemakaman kaum muslimin; Ulama fikih telah sepakat mengenai kewajiban mengafani dan menguburkan jenazah orang muslim. Mereka menegaskan bahwa kedua hal itu termasuk perbuatan yang wajib secara fardhu kifayah, seperti menyalati dan memandikannya. Termasuk juga orang yang melakukan bunuh diri, karena orang yang melakukan bunuh diri tidak keluar dari Islam dengan perbuatan bunuh dirinya, sebagaimana telah dijelaskan di awal.

BINCANG SYARIAH

Kesthuri: Alhamdulillah Kita Sudah Laik Umroh

Kesatuan Tour Travel Haji Umroh Republik Indonesia (Kesthuri) bersyukur mulai dari kepastian umroh dari setelah Arab Saudi mencabut larangan masuk. Namun kapan waktunya jamaah bisa berangkat Arab Saudi belum mengumumkannya.

“Alhamdulilah pertama kita sudah laik bersyukur ya bahwa setelah dapat kabar 1 Desember yang lalu Indonesia dicabut suspendnya,” kata Sekjen Kesthuri Artha Hanif saat dihubungi Republika kemarin.

Meski larangan masuk Arab Saudi sudah dicabut, belum bisa jamaah asal Indonesia ini diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umroh. Pengertiannya suspend dicabut itu bahwa Indonesia sudah bisa mengoperasikan pesawat regularnya ke Bandara Saudi.

Reguler flight yang berjadwal itu sudah bisa dioprasikan dan sudah bisa memberangkat orang dari Indonesia ke Saudi dan dari Saudi ke Indonesia itu pointnya,” ujarnya.

Artha menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini reguler flight itu distop oleh Pemerintah Arab Saudi. Hampir satu tahun Pemerintah Arab Saudi melarang warga negara Indonesia masuk negaranya.

“Jadi dengan itu dibuka suspend nya dibuka maka peluang. Ini good news bagi kita semua,” katanya.

Menyusul dicabutnya larangan masuk, kini Arab Saudi telah mengizinkan beberapa negara termasuk Indonesia bisa melaksanakan ibadah umrah. Tentunya kabar ini membuka peluang umroh bisa diselenggarakan kembali meski masih pandemi.

“Dan kemudian kita mendapatkan berita pula beberapa hari setelah itu atau beberapa hari yang lalu bahwa Indonesia dan empat negara yang lain juga sudah dibuka untuk bisa melaksanakan umroh,” katanya.

Artha menerangkan, jika larang masuk sudah dicabut, maka Indonesia sudah diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri berangkat umroh. Apalagi kata dia proses visa sudah bisa diakses oleh masing-masing provider.

“Jadi kemarin umroh secara resmi dibuka  untuk lima negara termasuk Indonesia  dan  kemudian sistemnya juga kemaren dua hari yang lalu dua hari yang lalu (6/12) juga sudah dibuka Alhamdulilah,” katanya.

Artinya kata Artha,  semua persyaratan teknis untuk berangkat umroh sudah lengkap, setelah sistem visa umroh sudah bisa diakses. Tinggal menunggu intruksi Arab Saudi untuk berangkat menjalankan ibadah umroh setelah dua tahu ditutup.

“Jadi Alhamdulilah semua persyaratan penting untuk bisa berangkat itu sudah kita miliki sekarang. Pertama ada pesawatnya dua sudah bisa mendapatkan visa,” katanya.

IHRAM

Agar Pikiran Buruk Hilang, Apa Solusinya?

Dosen senior dan sarjana Islam di Institut Islam Toronto , Ontario, Kanada, Syekh Ahmad Kutty menjelaskan cara menghilangkan pikiran buruk yang menyerang pikiran.

“Cukup menghilangkannya dengan mencari perlindungan kepada Allah segera setelah pikiran tersebut muncul, dan tidak pernah berhenti untuk memikirkannya,”kata dia seperti dilansir aboutislam.net, Jumat (10/12)

Nabi mengajarkan umat Nya bahwa tidak ada yang lebih dibenci setan selain melihat orang yang sedang shalat. Karena dia paling sulit menjauhkan pikiran seseorang dari doa dengan membisikkan pikiran-pikiran jahat.

Tapi jangan pernah putus asa dari rahmat Allah. Kita dapat melawan setan dengan mencari perlindungan di dalam Tuhan. Setiap kali pikiran seperti itu mengganggu pikiran, jauhkan dengan mengatakan, a`uzhu billaahi minasy-shaytaanir-rajim (Aku berlindung kepada Allah dari setan, yang terkutuk).

Setan menggunakan segala macam tipu muslihat untuk membuat muslim berhenti berdoa. Menanamkan dalam pikiran rasa takut yang berlebihan terhadap hukuman Allah adalah salah satu dari tipu muslihat tersebut.

Seorang muslim harus melawannya dengan mengingatkan diri akan rahmat-Nya yang tak terbatas. Allah SWT berfirman dalam aurat Az-Zumar ayat 53, 

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

IHRAM

Inilah 7 Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir

Salah satu nikmat Allah yang besar atas hamba-hamba-Nya yang beriman adalah bahwa Dia telah mempersiapkan bagi mereka banyak pintu kebaikan yang dapat dilakukan oleh hamba dalam hidup ini dan pahalanya akan terus mengalir kepadanya setelah kematian menjemputnya. Tatkala di dalam kubur, penghuninya sudah tidak bisa berbuat apa-apa, sudah terputus kesempatan beramal, tinggal menghitung apa yang sudah dilakukan semasa hidupnya dulu. Namun, ternyata ada orang yang terus mendapat kebaikan yang mengalir di dalam kuburnya. Pahala dan keutamaan senantiasa terus datang silih berganti. Dia telah meninggalkan dunia yang merupakan negeri untuk beramal, akan tetapi tidak terputus pahala amalnya. Sehingga, senantiasa bertambah derajatnya dan pahalanya pun terus berlipat, meskipun dia sudah berada di alam kubur. Tidak ada keutamaan dan kebaikan yang lebih baik dari semua ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam menyebutkan tujuh perkara yang akan tetap mengalir pahalanya, meskipun seorang hamba sudah berada di dalam kubur setelah kematian menjemputnya. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

سبعٌ يجري للعبد أجرهن وهو في قبره بعد موته : من علَّم عِلْماً ، أو أجرى نهراً ، أو حَفَر بئراً ، أو غرس نخلاً أو بنى مسجداً ، أو ورَّث مصحفاً ، أو ترك ولداً يستغفر له بعد موته

Ada tujuh amalan yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba, meskipun ia berbaring di lubang kuburan setelah meninggal: (1) mengajarkan ilmu, (2) mengalirkan air sungai, (3) membuat sumur, (4) menanam kurma, (5) membangun masjid, (6) membagikan mushaf Al-Qur’an, atau (7) meninggalkan anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia meninggal. “ (HR. Al-Bazzar. Dinilai hasan oleh Al-Albani)

Renungkanlah wahai saudaraku muslim mengenai amal-amal yang mulia ini. Pastikan bahwa Anda memiliki andil bagian dalam mengamalkannya selama hidup di dunia. Bersegeralah dan bersemangat dalam mengamalkannya sebelum datangnya ajal. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai tujuh amalan tersebut:

Mengajarkan Ilmu

Yang dimaksud ilmu di sini adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang menjelaskan kepada manusia tentang agamanya, mengenal Rabbnya, dan sekaligus sesembahannya, ilmu yang memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, ilmu yang bisa membedakan antara jalan petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan, serta perkara halal dan haram.

Dengan demikian, jelaslah  keagungan dan keutamaan para ulama yang terus memberi nasihat dan berdakwah dengan ikhlas, yang hakikatnya mereka adalah pelita bagi para hamba, mercusuar yang menerangi suatu negeri, kekuatan yang menopang umat, dan sumber dari segala hikmah. Hidup mereka sangatlah berharga, dan kematian mereka adalah musibah. Mereka mengajari orang-orang bodoh, mengingatkan orang-orang yang lalai, dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang sesat.

Jika salah seorang di antara mereka meninggal, maka ilmunya tetap diwariskan kepada umat manusia, dan tulisan serta perkataannya tetap beredar di antara manusia yang hidup sepeninggal mereka. Dari amalnya tersebut, mereka mendapat manfaat dan menuai pahala. Mereka terbaring di dalam kuburnya, namun pahala diturunkan kepadanya, dan pahala itu akan terus mengalir untuknya.

Dahulu mereka sering berkata, “Ulama meninggal, tapi bukunya tetap ada.” Saat ini, bahkan suara dan gambar para ulama pun tetap terekam dalam kaset/video yang berisi pelajaran ilmiah, ceramah-ceramah yang bermanfaat, dan pidato-pidato yang penuh makna.

Barangsiapa yang berkontribusi dalam pencetakan buku-buku yang bermanfaat, penerbitan buku-buku yang penuh faidah, penyebaran kaset-kaset ilmiah dan dakwah, maka dia akan berpeluang besar juga untuk mendapatkan pahala tersebut, insyaallah.

Mengalirkan Air Sungai

Yang dimaksud adalah mengalirkan air dari mata air atau sungai agar airnya sampai ke tempat-tempat penduduk dan persawahan, sehingga bisa untuk menyiram tanaman, dan memberi minum hewan.

Betapa banyak amal agung dan tindakan kebaikan yang bisa dilakukan kepada banyak manusia sehingga akan meringankan pekerjaan mereka dengan cara memfasilitasi kebutuhan air yang merupakan kebutuhan paling dasar untuk kehidupan. Termasuk dalam hal ini adalah menyalurkan air melalui pipa ke tempat-tempat warga, serta menempatkan dispenser di jalan dan tempat umum agar bisa diminum oleh orang yang membutuhkan.

Membuat Sumur

Hal ini mirip dengan perbuatan di atas. Dan perkara ini dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِى كَانَ بَلَغَ مِنِّى. فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلأَ خُفَّهُ مَاءً ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ حَتَّى رَقِىَ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِى هَذِهِ الْبَهَائِمِ لأَجْرًا فَقَالَ  فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ

Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat. Lalu, dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka, dia mengisi sepatunya (dengan air) dan memegangnya dengan mulutnya. Kemudian, dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika demikian besarnya pahala terhadap anjing, lalu bagaimana dengan seseorang yang menggali sumur yang keberadaannya menyebabkan orang-orang yang membutuhkan akan banyak mengambil manfaat darinya?

Menanam Pohon Kurma

Sebagaimana diketahui bahwa pohon kurma adalah  pohon yang paling baik, paling utama, dan paling bermanfaat bagi manusia. Barangsiapa yang menanam pohon kurma dan menyebarkan buahnya kepada kaum muslimin, maka pahalanya akan tetap mengalir selama buahnya dimanfaatkan untuk dimakan. Dan setiap kali ada manusia dan hewan yang mendapat manfaat dari pohon tersebut, dia pun akan ikut mendapat manfaat berupa pahala yang terus mengalir. Hal ini berlaku untuk seluruh jenis tanaman yang apabila ditanam, maka akan memberikan banyak manfaat bagi manusia. Disebutkan pohon kurma secara khusus di sini karena adanya keutamaan dan keistimewaan tersendiri pada pohon kurma.

Membangun Masjid

Orang yang Allah Ta’ala izinkan namanya untuk ditinggikan dan disebutkan secara khusus adalah orang yang membangun masjid. Apabila masjid sudah dibangun, dan salat didirikan di dalamnya, Al-Qur’an dibacakan di dalamnya, dibacakan dzikrullah di dalamnya, ilmu tersebar di dalamnya, kaum muslimin berkumpul di dalamnya untuk kepentingan besar lainnya, maka bagi orang yang membangunnya akan mendapat seluruh pahala tersebut.

Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

Barang siapa membangun masjid dalam rangka mencari keridaan Allah, maka Allah akan membangun untuk dia yang semisal itu di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Membagikan Mushaf Al-Qur’an

Yaitu dengan mencetak Al-Qur’an atau membelinya dan menghadiahkannya di masjid-masjid dan tempat-tempat majelis ilmu agar umat Islam dapat mengambil manfaat darinya. Bagi orang yang mewakafkan, maka akan diberi pahala yang banyak setiap kali ada yang membaca, mentadaburi (merenungkan), dan mengamalkan isi Al Qur’an tersebut.

Mendidik Anak yang Akan Memintakan Ampun Baginya setelah Ia Meninggal

Mendidik anak, mendisiplinkan mereka dengan baik, dan semangat membesarkan mereka dalam ketakwaan dan kebenaran, sehingga mereka menjadi anak-anak yang baik dan anak-anak yang salih. Kelak mereka pun akan berdoa untuk orang tua mereka dan memintakan rahmat dan ampunan.

Inilah di antara hal-hal yang akan tetap bermanfaat bagi orang yang telah mati di kuburnya, bahkan pahala pun akan terus mengalir untuknya.

Referensi: ( سبع يجري للعبد أجرهن وهو في قبره بعد موته ) karya Syekh ‘Abdurrozzaq al Badr, yang dapat di download di sini : https://www.al-badr.net/muqolat/2477

Penulis: Adika Mianoki

Sumber: https://muslim.or.id/70855-tujuh-amalan-yang-pahalanya-terus-mengalir.html

Hukum Mendoakan Orang yang Mati Bunuh Diri

Saat ini banyak kita dengar mengenai seseorang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebabnya bisa macam-macam, bisa karena depresi, tekanan batin karena tidak dihargai oleh orang-orang sekitar dan lainnya. Biasanya, ketika ada seseorang yang bunuh diri, banyak orang yang enggan untuk mendoakannya dengan alasan dia tidak pantas untuk didoakan. Dalam Islam, sebenarnya bagaimana hukum mendoakan orang yang mati bunuh diri ini?

Mendoakan seseorang yang diketahui dengan jelas mati karena bunuh diri, hukumnya adalah boleh. Tidak masalah kita mendoakan orang yang mati karena bunuh diri. Hal ini karena orang yang mati sebab bunuh diri tetap dihukumi sebagai muslim yang masih pantas kita doakan dengan baik agar dia mendapatkan ampunan Allah dan mendapatkan rahmat-Nya.

Menurut para ulama Hanafiyah dan Syafiiyah, meskipun pelaku bunuh diri telah merusak dirinya sendiri, namun dia bukan pelaku kriminal yang merusak dan mengganggu kehidupan orang lain. Pelaku bunuh diri hanya disebut sebagai fasik dan pelaku dosa besar karena telah merusak dirinya, dan bukan pelaku kriminal dan murtad yang kelaur dari Islam.

Oleh sebab itu, pelaku bunuh diri tetap boleh dan pantas kita doakan. Dia tidak pernah mengganggu kehidupan kita dan orang lain. Bahkan dalam Islam, jenazahnya tetap wajib dimandikan, dikafani, dishalati, dikuburkan di pemakaman kaum muslimin, sebagaimana jenazah kaum muslimin pada umumnya.

Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu berikut;

من قتل نفسه عمدا يغسل ويصلى عليه على المفتي به عند الحنفية وعند الشافعية وإن كان أعظم وزرا من قاتل غيره لأنه فاسق غير ساع في الأرض بالفساد وإن كان باغيا على نفسه كسائر فساق المسلمين

Barangsiapa melakukan bunuh diri dengan sengaja, maka dia tetap wajib dimandikan dan shalati, sebagaimana difatwakan oleh ulama Hanafiyah dan ulama Syafiiyah, meskipun dosanya lebih besar dibanding membunuh orang lain. Ia disebut sebagai fasik, bukan pembuat kerusakan di muka bumi, meskipun dia telah merusak dirinya sendiri, sebagaimana orang-orang fasik dari kaum muslimin yang lain.

bincang syariah

Rumini Namamu

Rumini Namamu. Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021.

Tulisan ini ditulis oleh Bayu Gawtama, seorang relawan yang terjun langsung mengevakuasi korban di Desa Curah Kobokan yang terletak di kaki Gunung Semeru. Berikut cerita selengkapnya.

Rumini Namamu

Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021.

Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan.

Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru.

Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka.

Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu.

Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu.

Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Alfatihah.

MaasyaAllah. Begitu harunya cerita tersebut. Sebuah akhir yang dramatis sekaligus inspiratif mengingatkan kita semua akan kematian dan juga cinta terhadap sang Ibu, birrul walidain hingga akhir hayat.

Semoga Allah Subhanahu wa taala memberikan husnul khotimah dan menempatkan kalian berdua dalam syurga-Nya.

Sahabat Muslim, seperti kita ketahui, Gunung Semeru mengeluarkan erupsi pada Sabtu (4/12) lalu.

Data dari BNPB, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia 15 orang. Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per hari ini, Senin (6/12), pukul 11.10 WIB.

Posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang. Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, yang meletus pada Sabtu (4/12).

Berikut ini total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro.[ind]

CHANEL MUSLIM

Momentum Harkodia 2021; Islam Mengutuk Perilaku Korupsi

Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa perilaku korupsi adalah perbuatan tercela. Pelaku korupsi juga termasuk perbuatan khianat. Pasalnya, pejabat atau pegawai negara yang korupsi itu telah lalai dalam menjaga amanah yang diberikan rakyat terhadapnya. Pun itu termasuk khianat atas amanah Allah.

Dalam Q.S Ali Imran/3;161, Allah berfirman menjelaskan terkait imbas dari perilaku korupsi. Allah dengan tegas wanti-wanti bagi orang yang khianat atau korupsi, kelak di hari kiamat ia akan datang dengan membawa apa yang dikhianatinya. Itulah hukuman akhirat, bagi mereka yang mencuri uang rakyat. Allah berfirman;

وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ ۚ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.

Pada sisi lain, dalam surah Q.S al-Baqarah/2;188, Allah dengan tegas melarang umat Islam untuk memakan uang manusia lain dengan pelbagai cara yang haram. Tindakan mengambil harta orang lain, tergolong perbuatan yang sangat tercela. Allah berfirman;

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Janganlah kalian mendapatkan harta (yang bersumber dari) sekitar kalian dengan cara yang batil, dan (contoh lainnya) kalian perkarakan harta (yang batil itu) kepada para hakim sehingga kalian dapat menikmati sebagian harta orang lain dengan cara yang kotor, sementara kalian mengetahui (hal itu).

Termasuk juga korupsi adalah sogokan. Untuk itu, termasuk korupsi juga adalah memberikan gartifikasi pada pejabat negara. Menurut  Imam an-Nawawi, menyebutkan bahwa pemberian hadiah pada pejabat atau pegawai yang sudah ditugaskan oleh negara termasuk korupsi. Pun tindakan tersebut melanggar amanat Allah.

وفي هذا الحديث بيان أن هدايا العمال حرام وغلول لأنه خان في ولايته وأمانته، ولهذا ذكر في الحديث في عقوبته وحمله ما أهدي إليه يوم القيامة كما ذكر مثله في الغال، وقد بين صلى الله عليه وسلم في نفس الحديث السبب في تحريم الهدية عليه وأنها بسبب الولاية بخلاف الهدية لغير العامل فإنها مستحبة

Di dalam hadis ini ada penjelasan bahwa hadiah kepada pegawai (yang sudah ditugaskan) itu haram dan bentuk penipuan. Karena yang menerimanya telah berkhianat atas amanah dan kekuasaannya. Karena inilah dalam hadis itu disebutkan hukumannya berupa membawa apa yang diterimanya sebagai hadiah (yang haram tadi) di hari kiamat.

Dan, Rasulullah juga sudah menjelaskan di dalam hadis itu sebab haramnya menerima hadiah bagi pegawai, yaitu karena jabatannya. Ini berbeda dengan hadiah yang diberikan kepada yang selain pegawai. Kalau hadiah seperti itu dianjurkan.

Demikianlah penjelasan terkait perbuatan korupsi yang terkutuk. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

5 Manfaat Bertaubat dan 4 Syarat Taubat Hamba Diterima

Allah SWT membuka pintu ampunan untuk orang yang bertaubat.

Bertaubat merupakan perintah Allah ﷻ yang ditujukan secara terus menerus. Terutama bagi mereka yang ingin diampuni dosa-dosanya.

Dilansir di aboutislam.net, beberapa pahala taubat yang dilakukan dengan tulus maka akan dibalas Allah ﷻ, beberapa hikmah  yang diberikan kepada petaubat, di antaranya: 

Pertama, taubat membawa kesuksesan 

Jika menempuh jalan yang dilarang Allah, maka berarti memilih untuk kehilangan rahmat, penghargaan, bantuan, dan perlindungan Allah. 

Tetapi pada saat dengan sungguh-sungguh bertaubat, maka yakinlah akan bantuan-Nya dalam hidup. Allah ﷻ memberitahu kita, dalam surat An Nur ayat 31 sebagai berikut:

 ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” 

Contoh kesuksesan di dunia adalah, kekayaan, anak-anak, dan peningkatan produktivitas dan berkah. Sebagaimana Allah sebutkan dalam surat Hud ayat 52:  

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

“Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.” 

Kedua, bartaubat menjauhkan dari kesulitan

Semakin banyak kita berbuat dosa, semakin kita dapat kehilangan berkah Allah dan semakin banyak cobaan yang mungkin harus kita tanggung. Taubat dapat memberi kita jalan keluar dari kesulitan hidup kita, sebagaimana Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 126: 

أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ

“Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” 

Ketiga, Allah  ﷻ mencintai orang yang bertaubat 

Tahukah kamu bahwa taubat adalah salah satu ibadah yang paling dicintai-Nya? Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 222: 

 ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” 

Keempat, bertaubat akan membuat bahagia 

Bertaubat adalah membersihkan hati. Sehingga membuat kita merasa lebih ringan, sama seperti beban dosa membuat merasa berat. Katakan saja pada diri sendiri, siapa yang bisa menghentikan saya untuk kembali kepada Allah ﷻ?   

Kelima, Allah ﷻ akan mengampuni orang yang bertaubat 

Pengampunan adalah tujuan dari bertaubat. Orang yang bertaubat dapat meyakini bahwa Allah ﷻ pasti akan mengampuni dosa-dosanya.  

Selain itu orang yang bertaubat akan mendapatkan banyak pahala berupa kesucian hati, penghapus dosa, dan memperbanyak amal saleh. 

Baik Alquran dan hadits jelas bahwa mereka yang bertobat dengan tulus kepada Allah, mengakui dosa-dosa mereka, dan berkomitmen untuk tidak kembali lagi kepada dosa-dosa itu akan diampuni dosa-dosanya.   

Syarat taubat diterima 

Imam Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin menyampaikan tentang tiga syarat taubat kepada Allah SWT. Ia menyampaikan bertaubat hukumnya wajib dari segala macam dosa. 

Dalam kitabnya, Imam Nawawi menyampaikan jika kemaksiatan terjadi antara seorang hamba dan Allah ﷻ. Artinya tidak ada hubungannya dengan hak orang lain. Maka, untuk bertaubat kepada Allah ﷻ harus memenuhi tiga syarat.   

Pertama, segera hentikan semua kemaksiatan yang dilakukan sejak saat keinginan taubat muncul. Kedua, harus merasa menyesal karena telah melakukan kemaksiatan.

Ketiga, berniat tidak akan mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selama-lamanya. Kalau tiga syarat ini tidak terpenuhi semuanya dan ada satu syarat yang tidak dilaksanakan maka tidak sah taubatnya.

Imam Nawawi menyampaikan, jika kemaksiatan yang diperbuat ada hubungannya dengan orang lain. Maka syarat taubatnya ada empat, yakni tiga syarat taubat kepada Allah ﷻ harus terpenuhi.

Syarat keempat melepaskan tanggungan itu dari hak orang lain. Jika tanggungan itu berupa harta atau yang serupa dengan itu, maka wajib mengembalikannya kepada orang yang berhak. 

Jika berupa tuduhan zina atau yang serupa dengan itu, maka harus mencabut tuduhan itu dari orang yang dituduh atau meminta ampun dari orang yang dituduh itu. Jika maksiat yang dilakukan berupa mengumpat orang lain, maka harus meminta dimaafkan oleh orang yang diumpat.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Babi Haram Dikonsumsi Menurut Islam

Imam Nawawi mengatakan, sudah jelas dalil-dalil yang tercantum dalam Kitabullah, Sunnah Rasulullah ﷺ serta ijma seluruh umat tentang wajibnya melakukan taubat.

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An Nur ayat 31)    

Sumber: aboutislam

KHAZANAH REPUBLIKA