Seorang jamaah kembali dilaporkan belum kembali ke pemondokan pascakejadian derek atau mobile crane terjungkal pada Jumat (11/9). Dengan demikian, ada dua jamaah yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan hingga Ahad (13/9).
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan sudah mendapatkan info ada dua jamaah yang dilaporkan belum kembali sejak kejadian pada Jumat lalu. “Belum termasuk dalam data ini jamaah wafat dan dirawat,” kata dia, Ahad (13/9).
Arsyad menerangkan Seksi Perlindungan Jamaah Daker Makkah sudah melakukan pengecekan ke rumah sakit yang di Makkah. “Kami akan telusuri dulu ke rumah sakit yang ada di Makkah, jangan nanti ambil kesimpulan mereka ghaib,” kata dia.
Daker Makkah juga akan menelusuri tempat penyimpanan jenazah di Almuaisim untuk menemukan jamaah haji Indonesia. Jika tidak ditemukan di rumah sakit dan penyimpanan jenazah Daker Makkah akan mengupayakan langkah terakhir.
Arsyad menerangkan Daker Makkah akan melaporkan ke Pemerintah Arab Saudi mengenai jamaah yang hilang. Ini juga sesuai mekanisme pada penyelenggaraan ibadah haji pada tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sampaikan ada jamaah yang hilang kita ke keamanan Arab Saudi. Kalau ada penemuan apapun, mereka akan sampaikan ke kita,” kata dia.
Hingga Ahad (13/9) pukul 14.30 waktu Arab Saudi (WAS), jumlah jamaah yang menjadi korban derek terjungkal sebanyak 49 orang. Terdiri dari 42 jamaah yang mengalami luka dan tujuh orang meninggal.
Redaktur : Indira Rezkisari |
Reporter : Ratna Puspita
sumber: Republika Online |