Delapan jamaah haji masih tinggal di Arab Saudi untuk menjalani perawatan karena sakit.
“Dari keseluruhan jamaah haji di berbagai kloter Debarkasi Surabaya yang telah dipulangkan ke Tanah Air, masih menyisakan delapan orang di Arab Saudi karena sakit,” ujar Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Jamal kepada wartawan di Surabaya, Selasa (25/9).
Mereka yang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi adalah Kadi Paijo Sonto Kromo dari Kloter 52 asal Kabupaten Trenggalek, Sumardi Kasbi Karto dari kloter 62 asal Kabupaten Nganjuk, Bambang Irianto Misin dari kloter 66 asal Kota Surabaya, Marsini Sumarto Tokarso dari kloter 74 asal Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu Sampini Sardjo Syahlan dari kloter 76 asal Kabupaten Mojokerto, Mochamad Asik Ali dari kloter 76 asal Kabupaten Mojokerto, serta Matojah Sumodihardjo Ibrahim dan Dewi Chamidah Samsul Romli, keduanya dari kloter 80 asal Kabupaten Jombang.
“Kita doakan bersama, mudah-mudahan jamaah haji yang masih dirawat di Tanah Suci cepat sembuh dan segera kembali ke Tanah Air,” ucap Jamal.
Ia menyatakan, pihaknya telah merampungkan pemulangan seluruh jamaah haji setelah kloter 83 asal Kota Surabaya telah tiba di tanah air dan petang tadi memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Dia merinci seluruh jamaah dari kloter 1 hingga 83 dari Debarkasi Surabaya yang sudah tiba di tanah air berjumlah 36.973 orang, terdiri dari 36.558 jamaah haji dan 415 petugas haji.
Jamal mengungkapkan jamaah haji dari Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia pada penyelenggaraan haji tahun ini sebanyak 68 orang.
Jamaah yang meninggal di Tanah Suci terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur, yaitu 61 orang, Empat jamaah haji lainnya dari Debarkasi Surabaya yang meninggal di Tanah Suci berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dan seorang dari Bali.
“Selain itu dua jamaah meninggal dunia di ambulans saat perjalanan dari Bandara Internasional Surabaya di Juanda, Sidoarjo, menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya,” katanya.