Dalam Islam, ketika kita hendak bersedekah kepada orang lain, kita diperintah untuk tulus ikhlas karena Allah. Kita dilarang bersedekah karena menginginkan sesuatu dari orang yang kita sedekahi, misalnya karena ingin pujian dan lain sebagainya. Ini dimaksudkan agar sedekah kita diterima oleh Allah.
Oleh karena itu, ketika kita hendak bersedekah, maka kita niatkan sebagaimana niat yang disebutkan oleh Sayid Muhammad bin Alawi bin Umar Al-Idrus dalam kitab Al-Niyyat berikut;
نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ
Latin:
Nawaitut taqooruba ilallaahi ta’aala wattiqoo-a ghadhobar robbi jalla jalaaluhuu wattiqoo-a naari jahannama wattarahhuma ‘alaa ikhwaani wa shilatur rohimi wa mu’aawanatadh dhu’afaa-i wa mutaaba’atan nabiyyi shollallaahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas suruuri ‘alal ikhwaani wa daf’il balaa-i ‘anhu wa ‘an saa-iril muslimiina wal infaaqo mimma rozaqohullaahu wa qohron nafsi wasy syaithooni.
Terjemahan
Aku berniat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturrahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.
Kemudian setelah bersedekah, lalu dilanjutkan dengan membaca doa berikut;
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Robbanaa taqobbal minnaa innaka antas samii’ul aliim.
Wahai Tuhan kami, terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Doa ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar berikut;
يستحب لمن دفع زكاة او صدقة او نذرا او كفارة او نحو ذلك ان يقول رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Disunnahkan bagi orang memberikan zakat, sedekah, nazar, kafarah, atau lainnya, untuk membaca; ‘Robbanaa taqobbal minnaa innaka antas samii’ul aliim.