Polandia, salah satu negara republik di Eropa Tengah. Populasi Muslim di Polandia hanya 0,1 persen dari populasi negara ini atau sekitar 35 ribu orang.
Dengan jumlah populasi yang minoritas, Islam di Polandia tengah menghadapi isu islamofobia yang didorong politikus dan media serta stereotip mengenai imigran Muslim.
Situasi demikian mencemaskan Muslim, Anna Lachowska misalnya. Penduduk asli Polandia yang memeluk Islam ini mengaku menjalani transformasi spritualnya begitu panjang. Mulai dari penolakan keluarganya hingga pada akhirnya menghadapi isu Islamofobia.
“Islam menunjukkan kepada saya Tuhan seperti yang selalu saya rasakan,” katanya kepada Aljazirah, Jumat (17/11)
Tetapi pilihannya tersebut ditolak olah ibunya. Anna menjelaskan bagaimana keputusan tersebut memicu reaksi kekecewaan dari ibunya. Pada awalnya percakapan dengan ibunya sengit tentang Islam. tetapi setelah beberapa lama kemudian, ibunda mulai menerima keputusannya.
“Setiap kali dia berbicara dengan beberapa kerabat dari Polandia, jika mereka mengatakan sesuatu yang ‘anti-Islam’, dia dengan berani membantahnya, membela Islam, membela pilihan saya, alhamdulillah (syukurlah),” kata dia.
Saat dia tinggal di Prancis, Anna mengaku diminta melepaskan jilbabnya sambil mengantri untuk melewati perjalanan. Dan itu adalah sesuatu yang tidak akan terjadi di Polandia menurutnya. “Saya adalah pemegang paspor Polandia dengan bangga dengan foto jilbab,” katanya.
“Bukannya saya terpaku pada jilbab, tapi saya tidak setuju dengan fiksasi Prancis atas larangan ini.
“Polandia lebih baik, lebih terbuka, lebih hormat dalam masalah ini.”
—————————————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!