Hidup Sebagai Ujian

HIDUP manusia di pentas dunia ini sebagai ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar manusia bisa meraih nilai bagus di akhir hidupnya. Allah menurunkan petunjuk berupa al-Quran dan al-Hadis dengan perantaraan malaikat Jibril. Jika manusia berpegang kepada keduanya, insya Allah ia akan berhasil dalam masa ujiannya. Sebaliknya manusia yang meninggalkan petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, dipastikan akan mengalami kegagalan.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35).

Dalam hidup kita adalah masa percobaan di atas bumi ini. Kebersihan hati dan keimanan kita diuji dengan berbagai macam: ada yang diuji dengan bencana, dan ada yang dengan nasib baik dalam hidup ini. Kalau kita menguji watak kita, kita akan melalui masa percobaan dengan sukses jika dalam hal apa pun orang harus kembali kepada Allah, dan kemudian hidup kita akan dinilai dengan setepat-tepatnya.

Allah berfirman mengenai balasan orang yang meninggalkan agama dan tidak lulus dalam menjalankan ujian di dunia ini:

Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu ia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka, meraka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah: 217).

Setiap jiwa pasti merasakan maut, dan akan ditunaikan pahala kalian pada hari kiamat. Barang siapa yang diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sungguh ia beruntung. Tidaklah kehidupan dunia melainkan harta benda yang memberdayakan.” (QS. Ali Imran:185).

Ruh itu takkan mati, tetapi kematian jasad akan memberi rasa mati terhadap ruh bilamana ruh sudah terpisah dari jasad. Ruh itu kemudian menyadari bahwa hidup ini tidak lain adalah suatu masa percobaan, dan tampak adanya ketidaksamaan kelak saat akan diperlakukan pada hari kemudian.

Penting diingat bahwa biasanya manusia akan merasakan ujian saat sesuatu yang menjadi miliknya hilang. Misalnya: orangtua kehilangan anaknya, rumah atau tokonya kebakar, hartanya diambil orang, dan lain sebagainya. Pada saat kondisi seperti inilah biasanya ia diingatkan untuk bersikap sabar dan tawakal. Keimanannya sedang di uji oleh suatu nasib buruk yang menimpanya. Jika imannya kuat, ia akan bisa menerima bencana ini dengan tetap berada dalam jalur agama. Tetap beriman dan menyembah Allah Swt.

Akan tetapi, sebenarnya ujian itu juga berlaku bagi orang yang hidupnya dalam keadaan normal. Orang yang kaya diuji dengan kekayaannya, mampukah ia menunaikan zakat dan sedekah dengan hartanya itu. Orang yang memiliki jabatan, mampukah ia menjalankan amanatnya itu dengan baik. Orang yang berilmu, apakah ia menggunakan ilmunya itu untuk kemaslahatan umat dan tidak merungikan orang lain. Orang tua diuji oleh anak-anaknya, bisakah mereka menuntun anak-anaknya menjadi anak yang saleh dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain dan seterusnya.

Setiap kita, dalam keadaan apa pun, sedang dalam ujian Allah Swt, baik atau buruk hasil yang kita terima nanti di akhirat dengan memperoleh imbalan. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa Allah maha pengampun dan maha penolong. Kasih sayang-Nya amat besar kepada hamba-hambanya. Karena itu, lebih baik di dunia ini kita mengetahui bahwa kita telah gagal dalam ujian. Dan kita coba memperbaikinya ke arah yang lebih baik. Kita harus yakin, selama hayat masih di kandung badan, Allah bersedia menolong kita kejalan yang benar.*/Muhammad Zul Arifin (dari buku Rindu Kematian Cara Meraih yang Indah, dengan penulis: Ustadz Muhammad Arifin Ilham)

 

sumber: Hidayatullah.com

 

Penciptaan Adam Mengantar Jeffrey Lang Menjadi Muslim

Prof Dr Jeffrey Lang, nama lengkapnya. Sehari-hari dia bekerja sebagai dosen dan peneliti bidang matematika di Universitas Kansas, salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika diraihnya dari Purdue University pada tahun 1981. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, pada 30 Januari 1954.

Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di sekolah berlatar Katolik Roma selama hampir 18 tahun lamanya. Selama itu pula, menurut Lang–sebagaimana ditulis dalam catatan hariannya tentang perjalanannya mencari Islam–menyisakan banyak pertanyaan tak berjawab dalam dirinya tentang Tuhan dan filosofi ajaran Kristen yang dianutnya selama ini.

”Seperti kebanyakan anak-anak lain di kisaran tahun 1960-an hingga awal 1970-an, saya melewati masa kecil yang penuh keceriaan. Bedanya, pada masa itu, saya sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik itu secara politik, sosial, maupun keagamaan. Saya bahkan sering bertengkar dengan banyak kalangan, termasuk para pemuka gereja Katolik,” papar dia.

Menginjak usia 18 tahun, Lang remaja memutuskan menjadi seorang atheis.

”Jika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, lalu mengapa ada begitu banyak penderitaan di atas bumi ini? Mengapa Dia tidak masukkan saja kita semua ke dalam surga? Mengapa juga dia menciptakan orang-orang di atas bumi ini dengan berbagai penderitaan?” kisah Lang tentang kegelisahan hatinya kala itu. Selama bertahun-tahun, pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus menggelayuti pikirannya.

Akhirnya, Lang baru mendapat jawaban atas berbagai pertanyaan tersebut ketika ia bekerja sebagai salah seorang asisten dosen di Jurusan Matematika, Universitas San Francisco. Di sanalah, ia menemukan petunjuk bahwa Tuhan itu ada dan nyata dalam kehidupan ini. Petunjuk itu ia dapatkan dari beberapa mahasiswanya yang beragama Islam.

Saat pertama kali memberi kuliah di Universitas San Francisco, Lang bertemu dengan seorang mahasiswa Muslim yang mengambil mata kuliah matematika. Ia pun langsung akrab dengan mahasiswa tersebut. Mahmoud Qandeel, nama mahasiswa tersebut. Dia berasal dari Arab Saudi.

Mahmoud, kata Lang, telah memberi banyak masukan kepadanya mengenai Islam. Menariknya, semua diskusi mereka menyangkut dengan sains dan teknologi.

Salah satu yang pernah didiskusikan Lang dan Qandeel adalah riset kedokteran. Lang dibuat terpana oleh jawaban Qandeel, yang di negaranya adalah seorang mayor polisi. Qandeel menjawab semua pertanyaan dengan sempurna sekali dan dengan menggunakan bahasa Inggris yang bagus.

Ketika pihak kampus mengadakan acara perpisahan di luar kampus yang dihadiri oleh semua dosen dan mahasiswa, Qandeel menghadiahi asisten dosennya ini sebuah Alquran dan beberapa buku mengenai Islam.

Atas inisiatifnya sendiri, Lang pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, buku-buku Islam tersebut dibacanya hingga tuntas. Dia mengaku kagum dengan Alquran. Dua juz pertama dari Alquran yang dipelajarinya telah membuat dia takjub dan bagai terhipnotis.

”Tiap malam muncul beraneka macam pertanyaan dalam diri saya. Tapi, entah mengapa, jawabannya segera saya temukan esok harinya. Seakan ada yang membaca pikiran saya dan menuliskannya di setiap baris Alquran. Saya seakan menemukan diri saya di tiap halaman Alquran,” ungkap Lang.

Sebagai seorang pakar dalam bidang matematika dan dikenal sebagai seorang peneliti, penjelasan yang didapatkannya tidak langsung ia percayai begitu saja. Ia meneliti dan menelaah secara lebih mendalam ayat-ayat Alquran.

Beberapa ayat yang membuatnya kagum dan telah membandingkannya dengan ajarannya yang lama adalah ayat 30-39 surah Albaqarah tentang penciptaan Adam. 

Dalam bukunya Losing My Religion: A Call for Help, Jeffrey Lang secara lengkap menjelaskan pergulatannya dalam memahami ayat 30-39 surah Albaqarah tersebut.

”Saya membaca ayat tersebut beberapa kali, tak tak kunjung sanggup menangkap apa maksud Alquran,” ujarnya.

”Bagi saya, Alquran sepertinya sedang menyampaikan sesuatu yang sangat mendasar atau mungkin keliru. Lalu, saya membacanya lagi secara perlahan dan saksama, baris demi baris, untuk memastikan pesan yang disampaikan,” lanjutnya.

Ketika membaca ayat ke-30 surah Albaqarah, ”Dan, ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada Malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Malaikat berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi, mereka adalah orang-orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Padahal, kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan menyucikan Engkau?’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.”

Menurut Lang, ayat ini sangat mengganggunya. ”Saya merasa sangat kesepian. Seakan-akan penulis kitab suci ini telah menarik diri saya ke dalam ruang hampa dan sunyi untuk berbicara langsung dengan saya,” ujarnya.

”Saya berpikir, keterangan ayat tersebut ada sesuatu yang keliru. Saya protes. Lalu, saya baca lagi. Saya amati dengan saksama. Sebab, menurut ajaran yang pernah  saya dapatkan, diturunkannya Adam ke bumi bukan menjadi khalifah, tetapi sebagai hukuman lantaran dosa Adam. Namun, dalam Alquran, tidak ada satu kata pun yang menjelaskan sebab-sebab diturunkan Adam karena perbuatan dosa,” jelasnya.

Menurut Lang, pertanyaan yang diutarakannya sama dengan pertanyaan malaikat yang menyatakan bahwa manusia itu berbuat kerusakan.

”Tapi, saya merasa ada sesuatu yang lain dari keterangan ayat selanjutnya. Allah hanya menjawab, ‘Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’ Jawaban ini terkesan sederhana dan enteng, namun mengandung makna yang dalam,” ungkapnya.

Lang menjelaskan, dalam Alkitab, jawaban Tuhan atas pertanyaan malaikat disampaikan tentang hukuman yang diberikan karena berbuat dosa. ”Penjelasan ini berbeda dengan Alquran. Alquran menjawab pertanyaan para malaikat dengan memperlihatkan kemampuan manusia, pilihan moral, dan bimbingan Ilahi. Allah mengajarkan manusia (Adam) nama-nama benda.”

”Ayat tersebut menunjukkan kemuliaan dan kemampuan manusia yang tidak diberikan kepada malaikat,” ujarnya.

Bahkan, pada ayat ke-39 diterangkan, ”Adapun orang-orang yang tidak beriman dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka adalah penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya.” 

”Saya merasa ayat ini makin kuat menyerang saya. Namun, saya semakin percaya akan kebenaran Alquran dan meyakini agama Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW,” jelasnya.

Sekitar tahun 1980-an, belum banyak pelajar Muslim yang menuntut ilmu di Universitas San Francisco. Sehingga, kalau bertemu dengan mahasiswa Muslim di area kampus, menurut Lang, itu merupakan hal yang sangat langka.

Ada cerita menarik tatkala Lang sedang menelusuri kampus. Secara tak terduga, ia menemukan sebuah ruangan kecil di lantai bawah sebuah gereja. Ruang tersebut rupanya dipakai oleh beberapa mahasiswa Islam untuk menunaikan shalat lima waktu.

Kepalanya dipenuhi tanda tanya dan rasa ingin tahu. Dia pun memutuskan masuk ke tempat shalat tersebut. Waktu itu, bertepatan dengan masuknya waktu shalat Zuhur. Oleh para mahasiswanya, dia pun diajak untuk ikut shalat. Dia berdiri persis di belakang salah seorang mahasiswa dan mengikuti setiap gerakannya.

Dengan para mahasiswa Muslim ini, Lang berdiksusi tentang masalah agama, termasuk semua pertanyaan yang selama ini tersimpan dalam kepalanya. ”Sungguh luar biasa, saya benar-benar terkejut sekali dengan cara mereka menjelaskan. Masuk akal dan mudah dicerna. Ternyata, jawabannya ada dalam ajaran Islam,” tuturnya.

Sejak saat itu, Lang pun memutuskan masuk Islam dan mengucapkan dua kalimah syahadat. Dia menjadi seorang mualaf pada awal 1980. Ia mengaku bahwa dengan menjadi seorang Muslim, banyak sekali kepuasan batin yang didapatkannya.

Itulah kisah perjalanan spiritual sang profesor yang juga meraih karier bagus di bidang matematika. Dia mengaku sangat terinspirasi dengan matematika yang menurutnya logis dan berisi fakta-fakta berupa data riil untuk mendapatkan jawaban konkret.

”Dengan cara seperti itulah, saya bekerja. Adakalanya, saya frustrasi ketika ingin mencari sesuatu, tapi tidak mendapat jawaban yang konkret. Namun, dengan Islam, semuanya rasional, masuk akal, dan mudah dicerna,” tukasnya.

Prof Lang saat ini ditunjuk oleh fakultasnya sebagai pembina organisasi Asosiasi Mahasiswa Islam guna menjembatani para pelajar Muslim dengan pihak universitas. Tak hanya itu, dia bahkan ditunjuk untuk memberikan mata kuliah agama Islam oleh pihak rektorat.

Ia menikah dengan seorang perempuan Arab Saudi bernama Raika pada tahun 1994. Mereka dikaruniai tiga anak, yakni Jameelah, Sarah, dan Fattin. Selain ratusan artikel ilmiah bidang matematika, dia juga telah menulis beberapa buku Islam yang menjadi rujukan komunitas Muslim Amerika. Even Angels ask: A Journey to Islam in America adalah salah satu buku best seller-nya. Dalam buku itu, dia menulis kisah perjalanan spiritualnya hingga memeluk Islam.

Beberapa tahun belakangan ini, Lang aktif pada banyak kegiatan Islami dan dia merupakan pembicara inspirasional yang paling terkenal di sebuah organisasi pendidikan bernama Mecca Centric. Di sana, dia melayani konsultasi segala sesuatu tentang Islam ataupun kegiatan kepemudaan.

 

sumber:RepublikaOnline

 

———————————————————————————————————–
Umrah resmi, Hemat, Bergaransi
(no MLM, no Money Game, no Waiting 1-2 years)
Kunjungi www.umrohumat.com  atau hubungi handphone/WA 08119303297

4 Amalan Pagi Pengundang Rezeki

Ada banyak amal yang memiliki keutamaan mengundang rezeki. Sebagian amal-amal itu bisa dilakukan di banyak waktu, ada pula yang hanya bisa dilakukan di pagi hari. Apa saja? Berikut ini empat amalan pagi pengundang rezeki.

1. Shalat tahajud

Shalat tahajud bisa dilakukan di seluruh bagian malam; baik tengah malam maupun sepertiga malam yang terakhir, dengan syarat sudah tidur terlebih dahulu. Namun yang lebih utama dan lebih berefek mengundang rezeki adalah shalat tahajud yang dilakukan di sepertiga malam yang terakhir. Jadi, tahajud juga menjadi sarana bangun pagi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.” (HR. Al Bukhari)

Nah, seperti hadits tersebut, seseorang yang bangun pagi, berwudhu lalu shalat tahajud, paginya ia menjadi bersemangat dan bergembira. Seseorang yang bersemangat dan bergembira, akan berpengaruh pada peningkatan kreatifitas dan motivasi kerja yang secara ilmiah dibuktikan dengan sejumlah penelitian berbanding lurus dengan kinerja.

Prof. Dr. K.H. Didin Hafiduddin, M.Sc membuktikan, salah satu keajaiban shalat tahajud adalah Allah melapangkan rezekinya. “Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan mempermudah hamba-hamba-Nya yang selalu ingin dekat dengan-Nya,” tegas beliau seperti dikutip dalam buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud.

 

2. Doa di pagi hari

Setelah shalat tahajud, seorang muslim perlu memanfaatkan waktu sepertiga malam tersebut untuk berdoa. Doa adalah senjata orang beriman. Apalagi doa di sepertiga malam yang terakhir, insya Allah lebih mustajabah. Lebih didengar dan dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Doa ini lebih bagus lagi jika menjadi satu paket dengan shalat tahajud. Jadi setelah tahajud kemudian berdoa. Berdoa apa saja, asalkan baik, insya Allah dikabulkan oleh Allah. Berdoa memohon ampunan, berdoa memohon akhirat, dan boleh juga berdoa meminta dunia untuk sarana akhirat; termasuk rezeki.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

 

3. Sedekah pagi

Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan salah satu keutamaannya adalah dilipatgandakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, sedekah di waktu pagi lebih istimewa lagi. Sebab setiap pagi ada malaikat yang mendoakan orang yang bersedekah dan orang yang pelit.

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Tidaklah berlalu pagi di setiap hari kecuali ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang berinfak” Sedangkan malaikat yang satunya berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Doa manusia kadang ada yang tertolak tersebab dosa dan kemaksiatan yang dilakukan. Namun malaikat? Mereka tidak pernah melakukan dosa dan kemaksiatan sehingga doa malaikat insya Allah selalu dikabulkan Allah. Jadi, bersedekahlah di waktu pagi, malaikat akan mendoakan ganti dan dengan demikian insya Allah terundanglah rezeki.

Sedekah pagi ini menjadi amalan yang banyak diamalkan para sahabat, terutama Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Pernah Rasulullah setelah shalat Subuh bertanya kepada para sahabatnya siapa yang telah melakukan shalar tahajud, bersedekah, dan lain-lain. Ternyata Abu Bakar terus mengacungkan tangan sebagai tanda bahwa beliau telah melaksanakan amal-amal itu.

4. Shalat Dhuha

Shalat dhuha adalah salah satu amalan pagi yang bisa mengundang rezeki. Waktu shalat dhuha dimulai sejak matahari sepenggelahan naik (kira-kira satu tombak) hingga menjelang ke tengah di atas kepala (kira-kira 15 menit sebelum Dzuhur).

Shalat dhuha bisa dikerjakan dua raka’at hinga delapan raka’at. Bahkan ada pula yang mengatakan hingga 12 raka’at. Dua raka’at shalat dhuha senilai dengan 360 sedekah sebagai hak persendian dan siapa yang menjalankan empat rakaat shalat dhuha niscaya Alah menjamin rezekinya.

فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

Demikian 4 amalan pagi pengundang rezeki. Tentu masih ada amalan-amalan lain yang tergolong di dalamnya, baik yang bisa dilakukan di waktu pagi maupun waktu-waktu lainnya. Wallahu a’lam bish shawab.

 

[Muchlisin BK/Bersamadakwah]

 

———————————————————————————————————–
Umrah resmi, Hemat, Bergaransi
(no MLM, no Money Game, no Waiting 1-2 years)
Kunjungi www.umrohumat.com
atau hubungi handphone/WA 08119303297

Pohon Keimanan

Di dalam Alquran dipaparkan mengenai fitrah manusia untuk berdoa kepada-Nya, meminta perlindungan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. “Wahai manusia, kamulah yang butuh kepada Allah dan Allah, Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS Fathir: 15).

Ibnu Qayyim Al Jauziy menjelaskan, ayat ini menerangkan, kefakiran (kebutuhan) para hamba kepada Nya adalah sesuatu yang bersifat esensi dan intrinsik bagi mereka. Status fakir menjadi bagian inti dari diri mereka yang sama sekali tidak bisa terlepas dari diri mereka.

Sebagaimana Allah SWT Maha Kaya dan Maha Terpuji juga hal yang bersifat intrinsik bagi Dzat-Nya. Sifat Maha Allah yang kaya dan terpuji adalah sebuah keniscayaan yang tertetapkan untuk-Nya. Sudah menjadi sifat intrinsik Dzat-Nya bukan sesuatu yang bersifat ekstrinsik karena adanya faktor eksternal.

Kefakiran kepada Allah SWT tidak lain adalah kekayaan dan kecukupan atas apa yang diberikan-Nya. Karena itu, orang yang paling fakir kepada Allah SWT sejatinya orang paling kaya dan cukup dengan-Nya. Orang paling merendahkan diri kepada-Nya sejatinya orang paling mulia. Orang paling lemah di hadapan-Nya, sejatinya orang paling kuat. Orang merasa paling bodoh sejatinya orang yang paling mengetahui diri-Nya. Kekayaan dan kecukupan berbanding lurus dengan kefakiran kepada Nya. Ini dua hal yang inheren dan tidak bisa dipisahkan satu dengan lain. Keduanya bersifat simetris.

Ibnu Qayyim menyebut kekayaan sebagai al Ghina. Ulama besar ini mengartikan  Al Ghina merupakan kekayaan dalam arti hakiki. Kekayaan ini tidak lain adalah kepunyaan Allah SWT. Rabb Yang Maha Kaya dan tidak ada sedikit pun butuh kepada segala sesuatu selain-Nya. Segala sesuatu selain Allah pasti tersemat label fakir, sebagaimana memiliki predikat makhluk ciptaan.

Kekayaan pun bisa dinikmati makhluk. Orang kaya disebut sebagai orang yang bisa memiliki apa pun kebutuhan dan hajatnya.  Di dalam diri manusia, ada perasaan butuh akan sesuatu yang sangat besar. Hasrat ini tidak bisa ditutupi. Seorang hamba yang berhasil mendapatkan Dzat Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji akan mendapatkan segalanya. Jika tidak, dia bisa jadi akan mendapatkan segalanya, tetapi kehilangan-Nya. Seperti apa yang dialami Profesor Paul Ehrenfest.

Shaikh Ibnu Qayyim pun membagi Al Ghina untuk makhluk menjadi dua. Al Ghina yang remeh dan Al Ghina yang tinggi. Al Ghina yang rendah disebut sebagai Al Ghina as-Safil. Al Ghina ini diartikan sebagai bentuk kaya dengan hal-hal pinjaman. Semua itu pun harus dikembalikan kepada Sang Pemilik. Orang dengan Al Ghina As-Safil dipinjami istri atau suami, perempuan, harta yang banyak dengan berbagai jenisnya, kendaraan, dan sebagainya.

Al Ghina yang mulia dan tinggi disebut dengan Al Ghina Ali. Mengutip pendapat Ibnu Taimiyyah dalam kitab Manazli As Sa’irin, Ibnu Qayyim menjelaskan, Al Ghina Ali memiliki tiga jenis tingkatan. Pertama, kekayaan hati, yakni hati bersih dari sebab, menerima dan pasrah kepada ketentuan serta terbebas dari perseteruan. Kedua, kekayaan jiwa. Artinya, keistiqamahan jiwa di atas al Marghub (sesuatu yang disenangi Allah), keselamatan jiwa dari al Maskhuth (sesuatu yang dibenci Allah) dan keterbebasan jiwa dari riya.

Tingkatan terakhir adalah al Ghina atau kekayaan dan kecukupan dengan al-Haqq. Al Haqq pun dibagi kembali menjadi tiga tingkatan. Pertama, menyadari bahwa Allah SWT mengingat kamu. Kedua, memandang keawalan-Nya sehingga mampu menyadari bahwa segala sesuatu selain Allah tidak lain ada karena-Nya. Ketiga, keberuntungan menggapai wujud-Nya. Ibnu Qayyim menyebut tingkatan ini merupakan peringkat tertinggi kekayaan manusia ketimbang derajat pertama dan kedua.

Pada Al Ghina Ali sebelumnya, derajat kekayaannya masih berupa bekas dan efek dari zikir mengingat Allah SWT dan konsentrasi menghadap kepada Nya. Dari situ, hati mendapat limpahan nur atau cahaya sifat-sifat suci. Hati pun menjadi kaya dan berkecukupan dengannya. Ini adalah bentuk kefakiran sekaligus kekayaan hakiki. Saat Allah SWT menjadi ambisi terbesar seorang hamba.

Hamba-hamba yang ‘kaya’ mendapat qiyas istimewa di dalam Alquran. “Seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.” (QS Ibrahim: 24-25).

Ibnu Qayyim menganalogikan pohon ini sebagai pohon keimanan. Akarnya menancap kokoh ke dalam hati sedangkan cabang-cabangnya, yaitu perkataan yang baik dan amal shaleh menjulang tinggi ke langit. Pohon ini akan terus mengeluarkan buahnya setiap saat dengan izin Tuhannya. Buah keimanan akan menyenangkan mata dan hati pemiliknya, para perawatnya, keluarganya, teman-temannya, dan orang-orang yang dekat kepadanya. Wallahu’alam

 

sumber: Republika Online

 

———————————————————————————————————–
Umrah resmi, Hemat, Bergaransi
(no MLM, no Money Game, no Waiting 1-2 years)
Kunjungi www.umrohumat.com  atau hubungi handphone/WA 08119303297

Berniat Umrah, Baca Tips Berikut

Anda sekeluarga hendak berangkat umrah. Tentu sejumlah persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari.
 
 
Seperti apa persiapan yang mesti dilakukan, berikut tipsnya:
Calon jamaah harus divaksin meningitis sejak di Tanah Air. Selain itu, kondisi cuaca di Tanah Suci sekarang relatif dingin. Suhunya rata-rata di bawah 23 derajat Celcius.
calon jamaah diharuskan juga teliti dalam memilih travel agen umrah yang bisa dipercaya. Kepercayaan yang ditanamkan itu jangan hanya sebatas secara personal kepada ustaz atau pembimbingnya saja. Tetapi, calon jamaah juga harus melihat rekam jejak travel agen tersebut.

Pemilihan travel umrah menjadi pertimbangan yang sangat krusial bagi calon jamaah yang hendak menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Sebab, saat ini ketersediaan bangku pesawat dan penginapan di Tanah Suci sedang mengalami kesulitan. 

Bagi calon jamaah yang hendak berumrah sekitar Februari sampai Maret. Pada periode ini sangat banyak calon jamaah yang berangkat. 
 
 
Bagaimana seorang calon jamaah bisa memastikan ketersediaan bangku pesawat dan penginapan? Di sinilah, calon jamaah harus bisa mengambil paket-paket dari travel agen yang sudah memiliki pengalaman. 
 
 
 
 
sumber:IhramCoID

—————————————————————————————————————-

PAKET UMROH UMMAT: 15,9jt selama 9 hari.
Handphone/WA : 08119303297 / 081294025151.
email: ahmad.saebani@gmail.com

Wahai Istri, Jagalah Telapak Kakimu dari Jamur

Wahai para istri, tahukah Anda bahwa kedua telapak kaki termasuk bagian anggota tubuh utama yang harus diperhatikan? Sadarkah Anda bahwa segala penyakit dan luka yang mengenai keduanya atau salah satunya dapat menyebabkan rasa sakit karena keduanya sebagai penopang berat tubuh?

Merawat kedua telapak kaki sangat penting sekali agar terhindar dari penyakit dan cara berjalan tetap normal, bentuk kaki yang tidak sedap dipandang mata dan terkadang timbul lendir dan bau busuk yang tidak sedap.

Semua penyakit yang tidak disenangi tersebut berpotensi mengganggu kesehatan tubuh dan menyebabkan berjalan tidak normal. Bisa juga menghambatnya melakukan aktivitas secara giat dan penuh vitalitas.

Penyakit yang paling sering menyerang telapak kaki adalah jamur, korengan dan kadas yang dapat diatasi dengan hal yang sangat mudah. Penyembuhannya juga bisa dilakukan dengan merawat kedua telapak kaki secara konsisten.

Jamur temasuk salah satu jenis penyakit yang sering menyerang telapak kaki dan menyebabkan kepanikan. Jamur dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Penyakit jamur ini termasuk sejenis penyakit yang gampang menular, sehingga setiap kulit bisa terjangkiti, seperti, kulit kepala, kulit tangan dan selangkangan kaki.

Untuk menyembuhkan penyakit ini harus mengikuti tips-tips perawatan kedua telapak kaki, seperti mengeringkan kedua telapak kaki setelah mencucinya, sebelum memakai sepatu yang semestinya ganti tiap hari, atau mengeringkannya terlebih dahulu dari keringat sebelum memakai sepatu.

Begitu juga, Anda harus menghindari sandal atau sepatu berbahan plastik. Disarankan memakai kaos kaki berbahan kain dan sepatu kulit yang berventilasi.

Hal utama yang harus diperhatikan dalam perawatan kaki adalah tidak bergantian sandal dengan orang lain, tidak bertelanjang kaki di ruang ganti pakaian dan lantai kolam renang.

Harap diingat bahwa penyakit gula darah dapat menyebabkan radang pada kaki yang berjamur. Untuk itu, diharapkan agar selalu menjaga dan merawat dengan baik dan memeriksakannya secara berkala.

Ketika kaki terjangkiti jamur maka hendaknya kita membunuhkannya dengan obat anti jamur yang tersedia di apotek-apotek baik yang berbentuk krim atau semprotan. Obat ini sangat ampuh menghilangkan jamur kaki dan dalam jangka yang agak lama.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kaum wanita dan terlebih lagi bagi mereka yang sudah berstatus sebagai seorang istri. Sebagian tulisan ini dikutip dari buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

 

sumber:BersamaDakwa

Tegur Suami jangan Sembarangan, Ada Seninya

TEGURAN adalah pisau tajam yang harus diwaspadai dan ekstra hati-hati dalam mempergunakannya. Untuk itu, seni dan kelihaian dibutuhkan dalam menegur seseorang.

Teguran terkadang berbuah manis, dapat mendekatkan hati, menjernihkan jiwa dan merogoh mutiara perasaan jika orang yang memainkannya adalah penyelam yang mahir.

Begitulah hasil teguran seorang wanita ideal karena dia adalah penyelam ulung. Dia lebih menyelami perasaan dan hati sang suami sehingga tegurannya dapat memperbesar obor cinta dan tidak memadamkannya.

Menangkap kealpaan dan keluputan dan bukan mencari-cari kesalahan, tidak membeber aib dan membesar-besarkannya, serta tidak memburu kesalahan-kesalahan secara membabi buta.

Akan tetapi, dia menegur dengan jiwa besar, kematangan berpikir, dan dewasa. Seorang suami lebih menghargai seorang istri yang mudah memaafkan, melupakan kesalahan, mencarikan alasan suaminya melakukan kesalahan, dan menyimpan rahasia dan keadaannya.

Ketika seorang istri merasakan kemurahan suami dalam memaafkan kesalahannya, maka sifat bijaknya menunjukkan untuk memaafkannya, tidak tergesa-gesa menyalahkan, bahkan melupakan kesalahan itu, menceburkan dirinya dalam kebisuan dan mengunci mulut meskipun kesalahan demi kesalahan suami terus terjadi.

Ketika kesalahan sudah melewati batas toleransi, bak nyawa sudah berada di tenggorokan dan tusukan pedang telah menembus tulang, maka dia mulai melakukan teguran dan tegurannya adalah teguran sayang kepada suami tercinta.

Ia tidak marah seperti kemarahan tuan kepada budaknya atau bentakan seorang ayah yang keras kepada anaknya yang gagal dalam ujian akhir.

Dalam menegur, wanita ideal menggunakan seni dan kelihaian sebagai berikut:

1. Hendaknya teguran dibungkus dengan pertanyaan yang bisa dimengerti oleh orang pintar tanpa melukai perasaan suami.

2. Teguran dengan perkataan rumit yang menjadikan orang bodoh yang ringan tangan, tidak merasa bersalah, dan selalu bertanya-tanya. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya dia menegurnya dengan tegas, jelas, dan pendek.

3. Menjauhi mencela pribadinya, tetapi hanya menegur perilaku salahnya saja.

Termasuk hal yang bijak adalah menjauhi kata-kata yang langsung mencela kepribadian suami, seperti:

“Kamu tidak menghargaiku sama sekali”, “kamu salah”, “kamu egois”, “kamu dingin”, “kamu suami yang tidak berperasaan”, “tidak punya nurani”, “kamu tidak memiliki belas kasihan sama sekali”, “kamu selalu saja terlambat, tidak tepat waktu dalam meluluskan permintaan.”[Al Ustadz Abu Syafiq]

Sumber: Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Dawud, “Kado Pernikahan”

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2358949/tegur-suami-jangan-sembarangan-ada-seninya#sthash.LKhgzaXr.dpuf

Islam Sangat Benci Lelaki Dayuts

BISMILLAH was shalatu was salamu ala rasulillah, amma badu. Salah satu di antara tipe lelaki yang sangat dibenci dalam Islam adalah lelaki dayuts. Siapa itu? Mereka adalah lelaki yang tidak punya rasa cemburu.

Lelaki yang merasa tidak memiliki beban mental, ketika istrinya atau wanita di keluarganya, dinikmati oleh orang lain. Mengingat betapa jeleknya karakter lelaki dayuts, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan ancaman berat bagi mereka. Dalam hadis dari Ibnu Umarradhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayuts. (HR. Ahmad 6180, Nasai 2562, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Mengenai pengertian dayuts, dalam kamus al-Misbah dinyatakan,

Dayuts adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya. (al-Mishbah al-Munir, madah: da ya tsa). Pelakunya disebut dayuts, sementara perbuatannya disebut diyatsah.

Dalam Ensiklopedi Fikih dinyatakan,

Dalam istilah para ulama, diyatsah didefinisikan dengan berbagai macam pengertian yang mirip, dan satu kesamaan yang tidak berbeda dengan makna bahasa, bahwa makna diyatsah adalah tidak adanya rasa cemburu dari suami terhadap istri dan keluarganya. (al-Mausuah al-Fiqhiyah, 21/96).

Lelaki sejati adalah lelaki yang memiliki kecemburuan terhadap istri dan keluarganya. Dalam islam, ini bagian kesempurnaan kejantanannya. Bahkan Islam memberikan pahala syahid, bagi orang yang mati karena membela kehormatan keluarganya.

Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya maka dia mati syahid. (HR. Ahmad 1652, Nasai 4095, Turmudzi 1241, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Semakin pencemburu, semakin terhormat

Dari Mughirah bin Syubah radhiyallahu anhu, beliau menceritakan keadaan Sad bin Ubadah pemuka suku Khazraj yang pernah mengatakan,

“Andai aku melihat istriku bersama lelaki lain, aku akan bunuh lelaki itu tanpa ampun.”

Perkataan beliau inipun sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Lalu beliau bersabda,

“Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sad? Demi Allah, aku lebih pencemburu dari pada dia, dan Allah lebih pencemburu dari pada aku. Karena cemburunya Allah, Dia haramkan segala bentuk maksiat yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi. Dan tidak ada seorangpun yang lebih pencemburu dari pada Allah. (HR. Bukhari 7416 & Muslim 1499).

Anda bisa lihat, cemburu bagian dari sifat Allah, karena allah tidak pernah ridha ketika hamba-Nya menerjang larangan-Nya. Dan sifat Allah penuh kesempurnaan dan pujian.

Menyuruh istri lepas jilbab

Memahami beberapa keterangan di atas, apa yang bisa anda bayangkan ketika ada lelaki yang hobi memamerkan aurat istrinya. Di mana letak kehormatannya, hingga dia begitu bangga ketika istrinya dinikmati mata buaya? Potret lelaki yang hilang harga dirinya.

Bagaimana dengan sang istri?

Dia tidak wajib mentaatinya. Istri tetap harus berjilbab, sekalipun sang suami menyuruhnya melepas hijabnya. Karena tidak boleh mentaati makhluk, dalam kemaksiatan kepada Sang Pencipta (al-Khalik).

Dari Nawwas bin Saman radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Tidak ada ketaatan bagi makhluk dalam maksiat kepada al-Khaliq. (HR. al-Baghawi 2455 dan dishahihkan al-Albani). []

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2362083/islam-sangat-benci-lelaki-dayuts#sthash.IowRdvdx.dpuf

Hukum Baca Alquran Tanpa Tahu Artinya

ALQURAN sesungguhnya merupakan kitab yang berisi petunjuk dasar untuk hidup di alam dunia. Dengan menggunakan petunjuk itulah, kita diminta oleh Allah Ta’ala untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah dalam arti luas, bukan terbatas pada ruang lingkup ritual dan sakral, tetapi seluruh aplikasi kehidupan manusia sesungguhnya bagian dari ibadah. Tanpa menggunakan petunjuk itu, maka apapun yang kita niatkan sebagai ibadah akan sia-sia.

Maka selayaknya sebagai muslim, kita bukan sekedar hanya membaca Alquran sebagai ritus ibadah, tetapi lebih dari itu, seharusnya kita mempelajari maknanya, mendalami esensi isinya, serta pengimplementasikan perintah-perintah yang ada di dalamnya menjadi suatu tindakan yang nyata. Alquran sendiri telah mengumpamakan orang yang membaca kitab namun tidak mengerjakan isinya seperti layaknya keledai yang memanggul kitab.

“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS. Al-Jumu’ah: 5)

Maka menjadi kewajiban kita untuk mempelajari isi kitabullah, sebagaimana ciri orang yang bersifat rabbani. “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS. Ali Imran: 79)

Perintah untuk melakukan tadabbur Alquran juga kita dapati sebagai sebuah keharusan sebagai seorang muslim. “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa Alquran itu memang lain dari wahyu yang lain. Salah satu kelebihannya adalah bila dibaca, meski tidak dipahami maknanya, Alquran tetap mendatangkan pahala. Walaupun manfaatnya menjadi sangat sedikit dibandingkan bila kita paham maknanya. Namun perintah membaca tetap ada, sehingga meski kita belum menguasai bahasa arab, tetap saja membaca Alquran merupakan perintah dari Allah Ta’ala. Perintah untuk membaca Alquran kita temukan bertebaran di dalam Alquran sendiri, di antaranya ayat berikut ini: “Bacalah apa yang mudah dari Alquran.” (QS. Al-Muzzammil: 20)

Selain ayat Quran juga banyak hadis nabawi yang menganjukan kita untuk membaca Alquran, tanpa menekankan pentingnya kita mengerti maknanya. [baca lanjutan: 4 Keutamaan Baca Alquran Meski Tak Tahu Artinya]

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2361553/hukum-baca-alquran-tanpa-tahu-artinya#sthash.lyuuDt7f.dpuf

Raja Salman…Wilujeng Sumping, Welcome, Ahlan wa Sahlan wa Marhaba

Alhamdulillah tentu saya sangat senang mendengar Raja Salman bukan hanya sekadar hadir tapi juga membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia dan umat Islam mayoritas khususnya. Moga kehadiran Raja Salman dan para pangeran yang mendampinginya memberikan banyak berkah bagi negeri ini, amin ya robbal alamin.

Apalagi saya dengar ada rencana besar, yakni kerja sama Arab Saudi – Indonesia yang nilainya sampai mencapai Rp 300 triliun. Saya pribadi sangat menyambut baik. Karena kerja sama dengan negara – negara non Muslim seperti Amerika atau Cina jelas akan membawa manfaat namun sekaligus kecemasan halal dan thayyib serta kepentingan lainnya. Karena boleh jadi hanya berorientasi dunia, namun bagaimanapun muamalah kerja sama dengan negara Arab Saudi yang notabene sesama Muslim bukan hanya memberi kebermanfaatan dunia saja tapi insya Allah juga membawa keberkahan akhirat bagi kita semua.

Jangan khawatir pemuda-pemudi bangsa sudah kompeten dalam segala bidang. Untuk berbagai hal termasuk industri kreatif, para pemuda binaan berbagai komunitas dan khususnya komunitas Youth Spirit iHAQi juga siap terjun dalam berbagai prestasi kreatif pembangunan. Tidak perlu impor tenaga kerja dari luar negeri, tenaga kerja kita juga tidak kalah bersaing.

Insya Alloh kita bisa. Ayo.. sudah saatnya negara-negara Muslim saling bahu membahu, bantu membantu dalam segala bidang. Ingat “al muslimu kaljasadil wahid”, Muslim itu esensinya satu tubuh. Mesti solid, merapatkan shaf-nya.

Oya, jangan lupa pak Presiden Jokowi, Pak Menteri Agama minta kepada Raja Salman untuk lebih banyak lagi menambah kuota haji bagi Indonesia. Kasihan, daftar tunggunya sudah ada yang mencapai lebih dari 10 tahun.

Sok ah Pak Jokowi dan para pemimpin banyak-banyak urusan sama “para pelayan Tanah Haram” semoga para pemimpin kita yang belum saleh menjadi saleh. Yang sudah saleh bertambah keshalehannya. Aamiin.

Ayo sambut dengan baik para tamu kita, ingat pahala yang besar dalam memuliakan tamu, juga sebagaimana hadist barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR Bukhori – Muslim)

. Karenanya kepada Raja Salman dari Arab Saudi saya ucapkan wilujeng sumping, mangga, please welcome, ahlan wa sahlan wa marhaba

 

 

*Ustaz Erick Yusuf : Pimpinan Pesantren kreatif iHAQi Bandung

sumber:Republika Online