MAKKAH — Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan jamaah haji Indonesia yang akan ke Madinah diminta tidak panik jika terjadi pecah rombongan dari Makkah.
Dikutip Media Center Haji di Makkah, Kamis (30/8), Sri mengatakan terdapat kemungkinan jamaah yang bergerak dari Makkah akan mengalami perbedaan hotel di Madinah meski satu rombongan. Dia mengatakan pengarahan diberikan kepada jamaah mengenai persoalan pecah rombongan dan cara mengatasinya. Pengarahan itu dilakukan di maktab sebelum jamaah berangkat ke Madinah.
Selanjutnya, kata dia, tim Daerah Kerja Madinah memiliki tim untuk membantu jamaah jika sampai terpisah dari rombongan. Selain itu, terdapat juga tim yang mengurusi koper jamaah yang salah hotel.
Tim tersebut akan melakukan penyisiran koper jamaah di hotel yang tidak sesuai dengan lokasi pemondokannya. Dengan begitu, persoalan koper jamaah tersasar di hotel lain tidak terjadi.
Sri mengingatkan jamaah haji gelombang dua yang akan bergerak dari Makkah ke Madinah untuk membawa barang seperlunya. Jangan sampai terlalu banyak barang yang nantinya justru mereporkan saat mereka berangkat ke Madinah dan ketika penempatan.
Adapun jumlah jamaah yang bergerak ke Madinah dari Makkah sekitar 114 ribu orang. Mereka merupakan jamaah penerbangan gelombang dua. Sementara 87 ribu orang lainnya adalah jamaah penerbangan gelombang pertama yang telah berada di Madinah dan Makkah. Sebagian jamaah gelombang pertama secara berangsur-angsur dipulangkan ke Tanah Air dan beberapa di antaranya sudah tiba di kampung halamannya masing-masing.