hawa nafsu

Melawan Hawa Nafsu adalah Jalanmu Menuju Surga

Allah Swt telah menjelaskan pada setiap hamba-Nya bahwa jalan keselamatan dari api neraka hanya bisa di lalui dengan berjihad melawan hawa nafsu dan tidak menuruti dorongan keinginan syahwatnya.

وَأَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ – فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.An-Nazi’at:40-41)

Seorang mukmin sejati adalah yang selalu memiliki rasa takut dalam hatinya dan selalu memikirkan akibat di balik permintaan hawa nafsunya.

Mengabaikan dorongan hawa nafsu memang sangat berat namun layaknya obat yang pahit, kesulitan dan kepahitan itu akan membawa pada keselamatan dan kebahagiaan.

Lalu apa yang bisa membantu kita untuk melawan hawa nafsu?

1. Meningkatkan pengenaln kita terhadap Allah Swt. Sehingga kita tau bagaimana posisi kita dihadapan Sang Pencipta sehingga memiliki rasa takut kepada-Nya dan khawatir akan siksa-Nya.

2. Selalu mengingat dan memikirkan kematian. Bahwa ajal itu sangatlah dekat dan bisa datang kapan saja.

Seringlah mengingat bagaimana nasib kita kelak sendirian di alam kubur. Lalu dibangkitkan dan dihadapkan dalam Mahkamah Allah Swt. Untuk dimintai pertanggung jawaban atas semua amal perbuatan kita di dunia.

Lalu darisana lah hasil rapot kita akan muncul, apakah kita akan dituntun menuju surga atau dihempaskan ke neraka.

Seorang hamba yang mengenal Allah dan takut kepada-Nya tidak akan berani melawan Allah dengan bermaksiat kepada-Nya. Namun terkadang ia tergelincir dalam kesalahan namun ia segera menyesali kekhilafan manusiawinya dan segera kembali kepada Allah.

Sebenarnya, hanya ada dua jalan dan tidak ada jalan ketiga.

Jalan istiqomah dalam mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Dan ini adalah kehidupan yang sesungguhnya dan kebahagiaan yang sebenarnya.

Dan yang kedua adalah jalan mengikuti desakan hawa nafsu dan kelalaian.

Allah Swt berfirman :

ثُمَّ جَعَلۡنَٰكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡرِ فَٱتَّبِعۡهَا وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ

“Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS.Al-Jatsiyah:18)

فَإِن لَّمۡ يَسۡتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعۡلَمۡ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهۡوَآءَهُمۡۚ وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّنِ ٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ بِغَيۡرِ هُدٗى مِّنَ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.”
(QS.Al-Qashash:50)

Semoga bermanfaat…

KHAZANAH ALQURAN