Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah haji Indonesia. Salah satunya adalah peningkatan kualitas tenda di Arafah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan tenda di Arafah pada musim haji tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, tenda di Arafah selama ini menggunakan bahan sejenis terpal yang ditopang dengan bambu atau besi yang sudah karatan.
Lansir laman resmi Kemenag, Jumat (21/04/2017), pada tahun 2015, bahkan beberapa tenda jemaah haji Indonesia di Arafah roboh terkena angin kencang.
“Tahun ini ada perubahan kualitas tenda. Bahannya anti api dan tahan air. Rangkanya dari baja,” terang Menag dalam rapat rapat koordinasi dengan Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menkes Nilla F Moloek di Madinah, Arab Saudi, Kamis (20/04/2017) waktu setempat.
Rapat yang dipimpin Dubes RI Agus Maftuh Abegebril ini diikuti oleh KJRI Jeddah, Staf Teknis Haji, dan Tim Penyedia Layanan Jemaah di Madinah. “Sekarang rangkanya sudah baja dan lebih tinggi sehingga lebih nyaman,” tambahnya.
Menag Lukman bersama Menko PMK Puan Maharani dan Menkes Nilla F Moeloek berada di Arab Saudi untuk meninjau langsung persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Makkah dan Madinah.
Usai rapat koordinasi, Menko PMK didampingi Menkes meninjau fasilitas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Dalam kesempatan itu, Menkes menjelaskan, masalah utama KKHI terkait penyewaan tempat. Menkes beharap KKHI punya tempat permanen di masa mendatang.
Menko PMK lalu mengecek langsung fasilitas ruang perawatan, stok obat-obatan, termasuk ruang gawat darurat. KKHI Madinah dilengkapi dengan 75 tempat tidur rawat, 20 tempat tidur UGD, dan 80 petugas kesehatan haji. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar dan emergensi.
Lantai 1 dimanfaatkan untuk ruang rawat Psikiatri, ruang rawat laki-laki dan perempuan dan ruang penunjang seperti radiologi, laboratorium, gizi, poli gigi, dan ruang linen.
Sementara lantai 2 dipergunakan untuk depo obat dan alat kesehatan, serta ruang kerja petugas sanitasi surveilans dan siskohatkes. Guna memberikan pelayanan maksimal, KKHI Madinah juga dilengkapi delapan ambulans.*