Tegas PP Muhammadiyah Sebut Konflik Pulau Rempang Bukti Pemerintah Gagal Laksanakan Konstitusi

Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) mengecam keras penggusuran paksa masyarakat Pulau Rempang, Kepulauan Riau. PP Muhammadiyah sebut konflik Pulau Rempang bukti pemerintah gagal laksanakan konstitusi dan hak asasi manusia.

Dalam Pernyataan Pers Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) & Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebutkan, konflik pulau Rempang dan penggusuran masyarakat Pulau Rempang merupakan bukti kegagalan pemerintah dalam menjalankan mandat konstitusi.

“Pemerintah telah gagal dalam melindungi hak-hak warga negara, terutama hak atas tanah,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9).

Berdasarkan keterangan Pers, PP Muhammadiyah bahwa warga Pulau Rempang telah tinggal di pulau tersebut sejak ratusan tahun lalu. Mereka memiliki hak atas tanah dan sumber daya alam di pulau tersebut. Pemukiman dan warga tercatat telah ada sejak 1834, tempat tinggal dan pemukiman itulah yang saat ini terancam digusur.

“Pemerintah tidak boleh menggusur mereka begitu saja,” tulisnya

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah menilai perampasan tanah oleh negara ini bermula dari proyek Rempang Eco city merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek Rempang Eco city dari segi hukum yang sangat bermasalah.

Pasalnya payung hukumnya baru disahkan pada tanggal 28 Agustus 2023, melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

“Proyek ini tidak pernah dikonsultasikan secara bermakna kepada masyarakat Rempang yang akan terdampak. Pengadaan tanahnya terindikasi kerap merampas tanah masyarakat yang tidak pernah diberikan hak atas tanah oleh pemerintah,” tegasnya.

Untuk itu, LHKP dan Majelis Hukum & HAM PP Muhammadiyah mengecam kebijakan publik pemerintah untuk menggusur masyarakat Pulau Rempang, Kepulauan Riau demi kepentingan industri swasta.

Pola pelaksanaan kebijakan yang tanpa konsultasi dan menggunakan kekuatan kepolisian dan TNI secara berlebihan bahkan terlihat brutal, pada 7 September 2023, ini sangat memalukan. Pemerintah terlihat ambisius membangun proyek bisnis dengan cara mengusir masyarakat yang telah lama hidup di Pulau Rempang, jauh sebelum Indonesia didirikan.

Lebih dari itu, LHKP dan MHH PP Muhammadiyah menilai pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang menyatakan bahwa “tanah di Pulau Rempang itu belum pernah digarap” sangat keliru. Faktanya, masyarakat di sana telah ada sejak tahun 1834.

Menko Polhukam nampak jelas posisinya membela kepentingan investor swasta dan menutup mata pada kepentingan publik, termasuk sejarah sosial budaya masyarakat setempat yang telah lama dan hidup di pulau tersebut.

Untuk itu, PP Muhammadiyah mendesak pemerintah untuk menghentikan penggusuran paksa masyarakat Pulau Rempang.  “Pemerintah juga harus menjamin hak-hak warga Pulau Rempang untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak,”

Sebaliknya, melalui penggusuran paksa itu, negara mempertontonkan keberpihakan nyata kepada investor yang bernafsu menguasai Pulau Rempang untuk kepentingan bisnis mereka berupa Proyek Eco-city seluas 17.000 hektar.

Sikap Tegas LHKP dan MHH PP Muhammadiyah

Karena itu, LHKP dan MHH Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdiri bersama berbagai elemen gerakan masyarakat sipil di Indonesia yang sudah turut bersolidaritas menyatakan sikap tegas konflik Pulau Rempang;

  1. Meminta Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan mencabut proyek Rempang Eco-City sebagai PSN sebagaimana termaktub di dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Presiden juga didesak untuk mengevaluasi dan mencabut PSN yang memicu konflik dan memperparah kerusakan lingkungan.
  2. Mendesak Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau untuk segera membebaskan sejumlah warga yang sedang ditahan serta menarik seluruh aparat bersenjata dari lokasi konflik.
  3. Mendesak Pemerintah segera menjamin dan memuliakan hak hak masyarakat Pulau Rempang untuk hidup dan tinggal di tanah yang selama ini mereka tempati serta mengedepankan perspektif HAM, mendayagunakan dialog dengan cara cara damai yang mengutakaman kelestarian lingkungan dan keadilan antar generasi.
  4. Mendesak DPR RI untuk mengevalusi beragam peraturan perundangan yang tidak sesuai dengan mandat konstitusi karena akan menjadikan masyarakat sebagai korban dan melanggengkan krisis sosio ekologis.
  1. Mendesak Kementrian PPN/Bappenas untuk menyusun rencana Pembangunan Jangka Panjang dan jangka menengah yang penuh dengan partisipasi bermakna, melibatkan pihak pihak yang akan terdampak serta memastikan prinsip keadilan antar generasi
  2. Mendesak Kapolri dan Panglima TNI untuk segera memerintahkan penarikan pasukan dari lokasi yang menjadi milik masyarakat Pulau Rempang, mengevaluasi penggunaan gas air mata dalam kekerasan yang terjadi pada tanggal 7 September 2023 di Pulau Rempang serta mencopot Kapolda kepulauan Riau, Kapolres Barelang, dan Komandan Pangkalan TNI AL Batam yang terbukti melakukan kekerasan pada masyarakat sipil.

BINCANG SYARIAH

(Video) Gara-Gara Konsumsi Minuman Berkarbonasi, Kaki Pemuda Ini Diamputasi

Usianya masih relatif muda, 21 tahun, namun Mahathir harus berjalan dengan bantuan kaki palsu. Hal ini terjadi karena kaki kiri Mahathir harus diamputasi awal tahun ini.

Menurut Mahathir, sebelah kakinya terpaksa dipotong akibat penyakit diabetes atau sering disebut kencing manis. Selepas ‘kehilangan’ kaki kiri, Mahathir mengakui mengalami kesusahan untuk berjalan sehingga membataskan pergerakan dan aktivitas.

“Sulit untuk berjalan. Pikirnya juga kita mau jalan berat, kerja juga berat,” tutur pria yang pernah bekerja di salah satu restoran cepat saji di Kuala Lumpur ini dikutip Mstar.

Hidup pemuda ini berubah total gara-gara kebiasaan sejak kecil yang ketagihan minuman berkarbonat (minuman bersoda).

“Karena diabetes… Saya lebih banyak minum air (manis) dibandingkan makanan. Pulang sekolah langsung beli, pulang sekolah langsung beli,” ujarnya tentang kebiasaan minum air minum kemasan berkarbonasi yang begitu populer di kalangan siswa sekolah.

Menurut Mahathir, salah satu kakinya ini diamputasi sekitar seminggu sebelum datangnya Ramadhan tahun ini.  Meski mengambil keputusan sulit, ia tetap bisa tersenyum saat menceritakan kisah kaki kirinya yang diamputasi di usianya yang masih belia.

“Insya Allah kalau ada rezeki untuk masuk (bekerja). Kalau tidak punya, cari mata pencaharian lain,” ujarnya lagi melalui video yang viral di TikTok.

Melalui video tersebut pula, Mahathir mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya saat mendapat sponsor kaki palsu dari lembaga amal, PruBSN Prihatin.

“Saya sangat senang bisa berjalan. Terima kasih telah membantu keluarga kami,” kata Mahathir dalam video berdurasi satu menit 23 detik yang memperlihatkan dia berlatih berjalan dengan kaki palsu.

Minuman bersoda atau juga dikenal sebagai air karbonasi adalah air yang “disuntikkan” gas karbon dioksida.

Di kolom komentar, rata-rata netizen bersimpati dengan nasib yang menimpa Mahathir dan membagikan kisahnya membawa pencerahan bagi banyak pihak.

Mereka mulai sadar untuk fokus pada masalah kesehatan, terutama mengontrol asupan gula dalam pola makan sehari-hari.

Di saat yang sama, beberapa warganet juga memberikan kata-kata penyemangat agar pemuda tersebut tetap bertahan dalam menjalani hidup.

“Kesehatan itu mahal,” kata wargane.

“Sangat disayangkan karena dia masih muda,” tambah yang lain.

“Tidak apa-apa kawan, semuanya sudah terjadi. Jangan putus asa, tetap jaga kesehatan Anda setelah ini. Semoga Anda diberkahi rezeki,” kata yang lain.

Menurut akun TikTok Kedidi_Kakipalsu yang membagikan video tersebut, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan pentingnya kesadaran akan gizi. Sejauh ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 300.000 kali.*

link video: https://www.tiktok.com/@kedidi_kakipalsu/video/7274839744532565266

HIDAYATULLAH

Robert Bauer, Pesepakbola Peraih Medali Perak Olimpiade Masuk Islam

Robert Bauer menjadi pesepakbola terbaru yang memeluk agama Islam. Mualaf asal Jerman itu mengumumkan keputusan tersebut di akun Instagram resminya.

Robert Bauer, yang berposisi sebagai pemain bertahan yang saat ini bermain untuk klub Arab Saudi, Al-Tai FC. Dia mengunggah fotonya saat sedang shalat dan mengungkapkan bahwa ia masuk Islam melalui istri dan keluarganya, Free Press Journal melaporkan (14/09/2023).

Melalui akun Instagram resminya, Bauer menulis:

“Untuk semua orang yang mengirimi saya pesan hari ini. Saya masuk Islam melalui istri dan keluarganya. Sudah bertahun-tahun dan saya berterima kasih kepada kalian semua yang telah membantu saya dan mendorong saya dalam perjalanan saya.”

Unggahan lain dari Bauer membagikan sebuah ayat Al-Qur’an yang berbunyi, “dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.” (Al-Qur’an 57:4)

Sebelum pindah ke Saudi, Bauer bermain untuk beberapa klub Bundesliga, termasuk Werder Bremen dan 1. FC Nürnberg. Dia juga bermain di liga Rusia dan Belgia.

Bauer mewakili Jerman di Piala Dunia FIFA U-20 di Selandia Baru pada tahun 2015 dan menjadi bagian dari skuat untuk Olimpiade Musim Panas 2016, yang membawa Jerman meraih medali perak.

Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan jumlah Muslim yang akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dari jumlah populasi dunia secara keseluruhan antara tahun 2015 dan 2060, menurut Pew Research Center.

Awal tahun ini, Rodtang Jitmuangnon, sang juara bertahan divisi flyweight Muay Thai ONE Championship, menjadi mualaf.

Juga di bulan Februari, Pastor Hilarion Heagy, seorang pendeta Kristen Timur terkemuka yang berbasis di California, Amerika Serikat, memeluk Islam, menurut berbagai sumber.*

HIDAYATULLAH

Persyaratan Berpakaian Saat Umroh di Arab Saudi: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Aturan berpakaian selama umroh di Arab Saudi menjadi perhatian utama ketika jumlah jamaah umroh terus meningkat. Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah mengeluarkan panduan mengenai berpakaian yang harus diikuti oleh wanita Muslim saat melakukan ibadah umroh dan haji di Masjidil Haram di Makkah. Panduan tersebut memberikan kebebasan bagi jamaah perempuan untuk memilih pakaian yang mereka sukai, dengan catatan bahwa mereka harus mematuhi beberapa aturan tertentu.

Menurut pernyataan resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di media sosial, pakaian yang dikenakan selama umroh harus memiliki karakteristik tertentu, seperti longgar, tanpa hiasan, dan harus menutupi seluruh tubuh wanita. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesopanan dan kehormatan selama pelaksanaan ibadah suci ini.

Aturan ini menjadi sorotan khususnya saat musim umroh di Arab Saudi mengalami peningkatan peserta. Arab Saudi diperkirakan akan menerima sekitar 10 juta jamaah Muslim dari seluruh dunia yang datang untuk menjalankan ibadah umroh di Masjidil Haram di Makkah selama musim umroh ini.

Musim umroh dimulai hampir dua bulan yang lalu, dan biasanya berlangsung hingga berakhirnya musim haji. Musim haji tahun ini menandai kembalinya pelaksanaan ibadah haji setelah pembatasan terkait pandemi dicabut. Sebanyak 1,8 juta umat Islam hadir dalam ibadah haji tahun ini, menandai pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Bagi umat Muslim yang tidak mampu secara fisik atau finansial untuk melakukan ibadah haji, umroh menjadi alternatif yang sangat dihargai. Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan berbagai fasilitas untuk memudahkan umat Islam dari luar negeri datang ke negara tersebut dan menjalankan ibadah umroh dengan lancar.

Pemerintah Saudi telah memperpanjang masa berlaku visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari, dan memberikan izin kepada pemegang visa umroh untuk masuk ke kerajaan melalui berbagai jalur, baik darat, udara, maupun laut, dan dari berbagai bandara. Selain itu, jamaah haji perempuan juga tidak lagi diwajibkan mendapatkan pendampingan dari wali laki-laki.

Kerajaan Saudi juga telah memperbolehkan ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk untuk mengajukan visa turis, tidak tergantung pada profesinya, dan memungkinkan mereka untuk menjalankan ibadah umroh dengan lebih mudah. Semua ini adalah upaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada jamaah umroh yang datang dari berbagai belahan dunia.

IHRAM

Saudi Kembangkan Proyek Kelas Dunia Pariwisata Pegunungan

Arab Saudi berusaha meningkatkan pariwisatanya.

Kerajaan Arab Saudi saat ini tengah berusaha mengembangkan proyek pariwisata di wilayah pegunungan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Perusahaan Investasi Pariwisata Saudi (Asfar) dengan Pemerintah Kota Al-Baha.

MoU ini ditandatangani pada edisi perdana Cityscape Global, pameran dan konferensi jaringan pengembangan properti terbesar di dunia, yang diselenggarakan di bawah naungan Kementerian Kota, Urusan Pedesaan dan Perumahan. Asfar sendiri merupakan entitas utama dana kekayaan negara kerajaan PIF. 

Dengan fokus pada sektor ritel dan perhotelan, MoU ini selaras dengan tujuan Visi Saudi 2030, mendiversifikasi sumber pendapatan ekonomi, menarik investasi lokal dan asing, sekaligus menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi kaum muda Saudi. 

“Kami memiliki target berinvestasi di kota-kota Saudi yang menjanjikan, seperti Al-Baha, untuk menanamkan konsep wisata pegunungan dan agro di Kerajaan,” kata CEO Asfar Dr Fahad Bin Mushayt dikutip di Trade Arabia, Kamis (14/9/2023).

Ia menyebut programnya ini merupakan bagian dari misi yang ada, yaitu meningkatkan penawaran sektor pariwisata kepada masyarakat di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Tidak hanya itu, pihaknya juga memiliki fokus pada penyediaan beragam paket pengalaman modern, yang memadukan petualangan dengan hiburan dan berinvestasi. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan kekuatan lokal untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang menarik bagi pengunjung.

Walikota Al Baha, Dr Ali Al-Sawat, mengatakan wilayah tersebut memiliki potensi besar dan kaya akan pemandangan indah. Di dalamnya terdapat banyak lokasi yang menawan dan situs arkeologi, yang mana di antaranya telah dinominasikan untuk masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia Unesco.

“Kami senang dapat bermitra dengan Asfar untuk mendorong dan mengaktifkan sektor pariwisata di Al-Baha. Ini meningkatkan perannya dalam mendiversifikasi perekonomian nasional, memperkaya konten lokal, serta berbagi kekayaan alam dan budaya kepada wisatawan,” ujar dia.

Saat ini, Kerajaan Arab Saudi berusaha meningkatkan pariwisatanya. Hal ini sejalan dengan Visi 2030 mereka, yaitu mendiversifikasi pendapatan selain minyak bumi.

Distrik Bersejarah Jeddah, yang dikenal sebagai “Al-Balad”, kini telah menerima nominasi dalam kategori “Kota Paling Diinginkan – Seluruh Dunia” dari Wanderlust Travel Award.

Penghargaan yang diluncurkan 22 tahun lalu ini bertujuan untuk menyoroti pengalaman dan destinasi terbaik dalam sektor perjalanan, yang mencakup berbagai kategori, termasuk destinasi wisata, operator tur, perusahaan penerbangan, dan banyak lagi.

Menurut laporan Saudi Press Agency, nominasi yang didapat Al-Balad mencerminkan pengakuan global dari komunitas perjalanan, yang menggarisbawahi statusnya sebagai destinasi warisan budaya kelas dunia.

Pemungutan suara untuk 24 kategori penghargaan kini sedang berlangsung dan tetap dibuka hingga 18 Oktober 2023. Nominasi berhak memenangkan berbagai penghargaan setelah proses pemungutan suara selesai.

Proses ini melibatkan menjawab 24 pertanyaan tentang pengalaman perjalanan global yang terkait dengan kategori “Kota Paling Diinginkan – Seluruh Dunia”. 

KHAZANAH REPUBLIKA

Ancaman Bagi Mereka yang Memakan Harta Anak Yatim dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya

Dalam ajaran agama Islam, peduli terhadap anak yatim adalah tugas mulia yang sangat ditekankan. Al-Qur’an, kitab suci bagi umat Islam, dengan tegas menggarisbawahi pentingnya melindungi hak-hak anak yatim. Namun, di sisi lain, Al-Qur’an juga memberikan ancaman bagi mereka yang merampok harta anak yatim.

Islam adalah agama rahmat yang mendorong solidaritas dan menentang diskriminasi. Umat Islam diajarkan untuk berbuat baik dan menjauhi tindakan yang merugikan orang lain.

Nabi Muhammad saw adalah contoh teladan yang mendorong kemanfaatan dan kemaslahatan, termasuk dalam menyantuni anak-anak yatim sebagai bentuk kasih dan solidaritas. Beliau bahkan memberikan jaminan kedekatan dengan dirinya bagi mereka yang menyantuni anak yatim.

أَنَا وَكَافِلُ ‌الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا، وَأشَارً بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Artinya: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim memiliki kedudukan seperti ini,” Nabi Muhammad memberi isyarat dengan dua jarinya (telunjuk dan tengah) yang disatukan. (HR, Bukhari).

Namun, bagaimana dengan mereka yang berperilaku sebaliknya, yaitu yang merampok harta anak-anak yatim?

Islam sangat mengutuk tindakan mereka yang merampok harta anak yatim. Allah bahkan memberikan ancaman bahwa mereka akan masuk neraka dan harta anak yatim yang mereka makan akan menjadi api yang membakar perut mereka.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأۡكُلُونَ أَمۡوَٰلَ ٱلۡيَتَٰمَىٰ ظُلۡمًا إِنَّمَا يَأۡكُلُونَ فِي ‌بُطُونِهِمۡ نَارٗاۖ وَسَيَصۡلَوۡنَ سَعِيرٗا

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Qs. An-Nisa [4]: 10).

Dalam berbagai tafsir, Islam dengan tegas melarang diskriminasi, termasuk dalam masalah harta anak yatim. Ayat-ayat Al-Qur’an, seperti An-Nisa ayat 2 dan ayat 9, melarang diskriminasi terhadap anak yatim, dan ayat di atas menjelaskan ancaman bagi pelaku diskriminasi terhadap mereka.

Imam Fakhruddin Ar-Razi menjelaskan bahwa ancaman tersebut mencerminkan kasih sayang Allah terhadap anak yatim karena kelemahan mereka. Allah memberikan perhatian lebih kepada mereka dan mengancam siapa pun yang melakukan diskriminasi terhadap mereka.

Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya meriwayatkan hadits yang menggambarkan orang-orang yang memakan harta anak yatim akan menghadapi siksaan di akhirat.

Lebih lanjut, Ar-Razi menjelaskan bahwa ancaman tersebut memiliki dua makna potensial:

Pertama, secara harfiah, ancaman tersebut mengindikasikan bahwa setiap pelaku diskriminasi terhadap anak yatim seolah-olah mereka menelan api yang akan menyiksa mereka di akhirat.

Kedua, ancaman tersebut bersifat universal, menunjukkan bahwa Allah mengancam siapa pun yang merampok harta anak yatim dengan sanksi yang serius.

Anak yatim membutuhkan kasih sayang dan perhatian, sama seperti anak-anak lainnya. Nabi SAW menganjurkan untuk mengayomi dan menyantuni mereka, dan memberikan jaminan kedekatan dengan dirinya bagi mereka yang melakukannya.

Demikianlah penjelasan mengenai ancaman bagi mereka yang merampok harta anak yatim dalam Al-Qur’an dan tafsirnya. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Berita Baik! Sekarang Anda Dapat Menginstal Al-Qur’an Kemenag di Ms. Word

Untuk membantu masyarakat dalam memahami dan mengakses Kitab Suci Al-Qur’an dengan lebih mudah, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) yang merupakan bagian dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah mengembangkan aplikasi inovatif yang disebut “Al-Qur’an Kemenag in Ms. Word (QKIW)”.

Kepala LPMQ, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa pengembangan Mushaf Al-Qur’an ini bertujuan untuk memungkinkan nilai-nilai Al-Qur’an tersebar luas di seluruh Indonesia. LPMQ sangat menghargai kontribusi berbagai pihak dan lembaga yang telah turut serta dalam mewujudkan proyek ini.

“Dalam rangkaian acara peluncuran produk hasil penelitian LPMQ, kami memberikan penghargaan ‘Al-Qur’an Award’ kepada individu dan lembaga yang telah berperan besar dalam mengabdi dan mengembangkan Mushaf Al-Qur’an, sehingga meningkatkan manfaatnya bagi umat Islam,” ujar Muchlis seperti yang dilaporkan di laman resmi Kementerian Agama.

Aplikasi Al-Qur’an In Word, yang dikenal sebagai “Al-Qur’an Kemenag in Ms. Word (QKIW),” dikembangkan oleh Mohamad Taufiq. Teks ayat Al-Qur’an yang ada dalam QKIW berasal dari tulisan tangan H. Isep Misbah, kemudian didigitalisasi oleh tim IT LPMQ menjadi bentuk font. Aplikasi QKIW dapat diunduh secara gratis di https://lajnah.kemenag.go.id/unduhan.

Taufiq berharap bahwa dengan menghadirkan aplikasi ini kepada LPMQ, masyarakat Muslim Indonesia dapat mengutip ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan Mushaf Standar Indonesia. “Aplikasi ini dapat menjadi alat yang berguna bagi mahasiswa Muslim dan kalangan akademisi untuk mengutip Al-Qur’an beserta terjemahannya dengan mudah,” tambahnya.

Selanjutnya, font Al-Qur’an tersebut telah diubah menjadi font Arab yang sesuai dengan standar Unicode, lengkap dengan tanda baca yang sesuai dengan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia oleh Muhammad Zamroni Ahbab.

Terima kasih atas ide dan kerja keras para pegawai LPMQ di bidang pentashihan, serta anggota tim IT, yang telah berhasil mengkonversi tulisan tangan H. Isep Misbah menjadi sebuah font yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam berbagai aplikasi Al-Qur’an, baik dalam bentuk digital, situs web, maupun aplikasi kantor seperti Microsoft Word.

Selain peluncuran produk Al-Qur’an Kemenag In Ms. Word, dalam acara peluncuran produk hasil penelitian LPMQ di Bayt Al-Qur’an, juga diperkenalkan empat produk hasil penelitian LPMQ tahun 2019 yang dirilis oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Keempat produk tersebut meliputi terjemahan Al-Qur’an versi penyempurnaan, Mushaf Al-Qur’an standar Indonesia Rasm Usmani (MSI), jabatan fungsional pentashih mushaf Al-Qur’an, dan pangkalan data Mushaf Al-Qur’an Nusantara.

BINCANG SYARIAH

Teladan Wara’ Imam Abu Hanifah

Rasa takut kepada Allah SWT melahirkan sikap wara’ (hati-hati), tidak saja terhadap perkara-perkara yang haram, juga perkara syubhat, demikian teladan Imam Abu Hanifah 

TAKWA sejatinya melahirkan salah satu sikap mulia, yakni wara’  (selalu bersikap hati-hati karena khawatir terjerumus ke dalam dosa). Terkait sikap wara’  ada kisah menarik.

Beliau menahan diri tidak memakan daging kambing selama beberapa tahun sesuai dengan usia kehidupan kambing pada umumnya hingga diperkirakan kambing itu telah mati (Syu’aib bin Saad al-Harifis, Ar-Rawdh al-Faiq, hlm. 215).

Boleh jadi Imam Abu Hanifah rahimahulLaah bertindak demikian karena beliau khawatir–tanpa sepengetahuannya–kambing itu diperjualbelikan di pasar atau di tengah-tengah masyarakat. Lalu ia tidak sengaja memakan daging kambing curian tersebut.

Begitulah Imam Abu Hanifah rahimahulLaah. Beliau memiliki sikap wara’ yang luar biasa.  Sikap wara’ tentu muncul dari besarnya rasa takut kepada Allah SWT.

Rasa takut kepada Allah SWT akan melahirkan sikap wara’ (hati-hati), tidak saja terhadap perkara-perkara yang haram, tetapi juga terhadap perkara-perkara yang syubhat.  Itulah mengapa, kata Imam Ibnu Rajab rahimahulLaah:

وأفضلُ الأعمالِ خشيةُ الله في السرِّ والعلن – إبن رجب، فتح الباري (٦٣/٤)

Amal yang paling utama adalah senantiasa memiliki rasa takut kepada Allah, baik dalam kesunyian (kesendirian) maupun dalam keramaian. (Ibnu Rajab, Fath al-Bari, 4/36).*/ Arief B. Iskandar, Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor

HIDAYATULLAH

Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” Sangat Islami, Ini Dalilnya

Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan nasional merupakan konsep yang sejatinya bersesuaian dengan nilai-nilai Islam. Tidak percaya?

Bhinneka Tunggal Ika bersalah dari Bahasa Kami atau Bahasa kuno yang digunakan di Jawa. Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari “Kakawin Sutasoma,” sebuah karya sastra Jawa Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14. Dalam kakawin ini, terdapat baris yang terkenal yang menyatakan, “Bhinneka Tunggal Ika, tan hana dharma mangrwa” yang dapat diterjemahkan sebagai “Berbeda-beda, tetapi tetap satu, tanpa ada yang kuat mengalahkan yang lain.”

Kedalaman makna dari semboyan ini lah yang menjadi cermin dari kehidupan bangs aini. Pada awal kemerdekaan konsep Bhinneka Tunggal Ika diadopsi sebagai moto resmi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi bagian dari lambang negara Indonesia.

Secara makna, semboyan ini memiliki kesesuain dengan prinsip al-Quran tentang keragaman. Dalam Surat Al-Hujurat (49:13) dinyatakan : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Ayat ini menegaskan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang beragam, baik dari segi etnis, budaya, dan bahasa. Tujuan dari keragaman ini adalah agar manusia dapat saling mengenal dan berinteraksi dengan baik. Ayat ini juga menekankan bahwa keutamaan seseorang tidak ditentukan oleh latar belakang etnis atau suku, tetapi oleh ketakwaannya.

Meskipun berbeda-beda, Nabi Muhammad SAW dalam khutbah perpisahan (khutbah wada’) beliau, menyatakan: “Wahai manusia, sesungguhnya Tuhan kalian adalah satu Tuhan dan bapak kalian (Adam) adalah satu, tidak ada kelebihan Arab atas non-Arab atau sebaliknya, atau kulit hitam atas kulit putih atau sebaliknya, kecuali dengan taqwa.”

Berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan dan asal yang sama. Manusia seluruh bersaudara dalam kemanusiaan dan keagamaan. Memiliki satu Tuhan dan memiliki leluhur yang sama. Perbedaan memang keniscayaan, tetapi sesungguhnya keragaman itu adalah memiliki sumber yang sama.

Karena kesamaan inilah, tidak ada kelebihan seseorang berdasarkan latar belakang etnis, warna kulit dan suku bangsa. Semuanya menjadi setara. Hanya predikat takwa yang membedakan derajat manusia di sisi Tuhan.

Konsep Bhinneka Tunggal Ika merupakan konsep dan kesadaran yang sejatinya menekankan pada harmoni dalam keragaman. Keragaman bukan penghalang untuk bersatu dan saling kenal dan menghormati.

ISLAMKAFFAH

Hikmah tak Dikabulkannya Doa

Doa untuk mengagungkan Allah.

Dalam mengarungi hidup, tidak diperkenankan bagi manusia untuk berputus asa dari rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT. Karena itu menurut Ketua Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin Habib Abdur Rahman Asad al-Habsyi, berdoa menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh seorang hamba agar mendapatkan pertolongan dari Allah.

Habib Abdur Rahman menjelaskan doa juga merupakan tanda bahwa manusia sangat membutuhkan Allah SWT dalam setiap tarikan nafasnya, sebab Allah dapat dengan mudah mengubah sesuatu sesuai dengan kehendaknya. 

Adakalanya Allah taala tidak memberikan semua apa yang diminta hamba dalam doanya.  Lalu apa hikmahnya?

“Saat kita berdoa, lantas yang terwujud 50 persen saja, bukan berarti doa kita terkabul separuh, boleh jadi, Allah sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup terhadap yang apa yang diberikan. Untuk itulah mengapa perlu diselipkan husnuddzhon (sangka baik), kepada Allah SWT,” kata Habib Abdur Rahman kepada Republika.co.id Jumat (1/09/2023).

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا.

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa yang di dalamnya tidak ada unsur dosa dan memutus silaturahim melainkan Allah akan memberinya salah satu dari 3 perkara; 1) adakalanya segera dikabulkan doanya, 2) adakalanya doa itu disimpan untuknya di akhirat, 3) adakalanya ia dihindarkan dari keburukan yang semisal dengan apa yang ia minta”. (HR Ahmad)

“Doa itu bukan untuk mengingatkan Allah tentang masalah yang sedang kamu hadapi, tetapi doa adalah mengingatkanmu akan ke-Agungan Sang Pencipta. Berdoalah dengan yakin saudaraku,” katanya.

IHRAM