Bagan/daftar penting yang diperlukan dalam menerjemah
Beberapa bagan yang perlu dipelajari bagi penerjemah untuk menunjang kelancaran menerjemah, terutama saat didapatkan kesulitan memahami teks Arab atau memahami makna sebuah huruf atau memahami makna sebuah wazan adalah
Bagan baca kitab
Langkah-langkah membaca kitab itu secara garis besar ada empat langkah:
Pertama: Menentukan jenis kata isim/fi’il/huruf.
Kedua: Menentukan mabni/mu’rab.
Ketiga: Menentukan kedudukan/jabatan dalam kalimat (i’rab) marfu’at/manshubat/majrurat.
Keempat: Menentukan tanda baca/tanda i’rab fathah/dhammah/kasrah/alif/wawu/ya’
InsyaAllah keempat langkah ini dapat membantu penerjemah dalam mendapatkan terjemahan yang tepat, khususnya ketika menghadapi kesulitan menentukan jabatan kata dalam kalimat (i’rab). Misalnya: apakah kata tersebut sebagai fa’il atau naibul fa’il, maf’ul muthlaq atau tamyiz dengan cara mengurut keempat langkah tersebut sehingga ditemukan akar masalahnya.
Bagan huruf
InsyaAllah bagan huruf dapat membantu penerjemah menerjemahkan sebuah huruf ma’ani dengan baik. Karena sebuah huruf ma’ani bisa memiliki banyak makna, sedangkan bagan huruf menggambarkan rangkuman dari berbagai makna huruf berdasarkan tinjauannya masing-masing.
Tinjauan huruf ma’ani yang sering terpakai dalam aktifitas menerjemah di antaranya adalah:
Pertama: Ditinjau dari sisi sebuah huruf beramal atau tidak, maka terbagi menjadi dua: 1) huruf-huruf yang beramal dan 2) huruf-huruf yang tidak beramal.
Kedua: Ditinjau dari sisi masuknya huruf ke sebuah jenis kata (kalimah) ada 3, yaitu: 1) Huruf yang masuk ke fi’il, 2) huruf yang masuk ke isim, dan 3) huruf yang masuk ke fi’il sekaligus isim.
Semua kelompok huruf di atas (kecuali huruf yang beramal) memiliki banyak varian makna/fungsi, dan rata-rata masing-masing makna/fungsi tersebut beranggotakan banyak huruf.
Di samping menguasai bagan, tentunya penerjemah perlu menghafal huruf-huruf beserta varian maknanya masing-masing.
Contoh penerapan makna huruf
Makna huruf ف itu banyak, di antaranya:
Pertama: Fa’ tafri’
Ciri khas Fa’ tafri’ adalah kalimat setelah fa’ adalah cabang/pembagian/konsekuensi akibat dari kalimat sebelum fa’(pokok).
Cara penerjemahan:
“lalu”, “maka”, “di antaranya”, atau terjemahan semisalnya.
Contohnya adalah firman Allah:
هُوَ اْلَّذِي خَلَقَكُمْ فَمِنْكُمْ كَافِرٌ وَمِنْكُم مُّؤْمِنٌ
“Dialah yang menciptakan kalian, lalu di antara kalian ada yang kafir dan di antara kalian (juga) ada yang mukmin.” (QS. At-Taghabun: 2)
Kedua: Fa’ tafsiriyyah (Tafshil)
Fa’ tafsiriyyah (tafshil) adalah kalimat setelah fa’ menjelaskan kalimat sebelumnya.
Cara penerjemahannya: “yaitu”, “pun”, “misalnya”, atau terjemahan semisalnya.
Contoh:
توضأ زيد فغسل يده
“Zaid berwudu, dia pun mencuci tangannya.”
Ketiga: Fa’ ta’lil
Ciri khas fa’ ta’lil adalah jawaban dari “limadza” (kenapa), dan kalimat alasan terletak setelah huruf fa’.
Cara penerjemahannya: “karena”, atau terjemahan semisalnya.
Contoh:
ساعد المسلمين فهم إخوانك
“Bantulah kaum muslimin, karena mereka adalah saudara-saudaramu.”
Keempat: Fa’ sababiyyah
Ciri khas fa’ sababiyyah adalah jumlah yang terletak sebelum fa’ sebagai sebab bagi jumlah setelah fa’.
Cara penerjemahannya: “niscaya”, “maka”, atau terjemahan semisalnya.
Contoh:
اعمل خيرا فتحصد خيرا
“Lakukan kebaikan, niscaya engkau akan memanen kebaikan (pula).”
Daftar makna wazan
Sebuah wazan bisa jadi memiliki makna yang banyak. Dan daftar makna wazan ini dapat membantu (bi’idznillah) penerjemah dalam menentukan terjemah sebuah kata yang memiliki makna yang banyak tersebut, dengan cara memilih salah satu dari pilihan terjemahan yang sesuai dengan makna wazan dan konteks kalimatnya.[1]
Dengan demikian, di antara trik saat penerjemah bingung menentukan terjemah sebuah “kata yang bersayap”[2] adalah dengan memeriksa daftar makna wazan yang disesuaikan dengan konteks kalimat.
Wazan dan maknanya:
Berikut ini beberapa wazan dan maknanya:
Wazan:
أَفعَلَ – يُفْعِل
Makna:
Masuk ke sesuatu
Tempat yang dituju
Sering/banyak sekali.
Menjadi
Masa
Menawarkan/penawaran
Adanya hubungan erat antara fi’il dan fa’il
Wazan:
فعّل – يفعّل
Makna:
Me-muta’addi-kan fi’il lazim
Menunjukkan pembuatan fi’il dari isim
Membangsakan maf’ul bih pada pengertian asal fi’ilnya
Memperbanyak
Wazan:
فاعلَ – يُفاعِلُ
Makna:
Mengandung pengertian saling
Banyak memperbanyak
Menjadikan muta’addi saja
Asal fi’il-nya.
Wazan:
تفعّل – يتفعّل
Makna:
Menunjukkan pengertian rentetan atau akibat
Sanggup/kesanggupan
Menjauhkan diri
Meminta/mencari
Terjadi berkali-kali
Terjadi
Wazan:
تفاعل – يتفاعل
Makna:
Menunjukkan pengertian saling
Berpura-pura
Menunjukkan pengertian secara berangsur
Sama dengan makna mujarrad-nya
Rentetan akibat dari suatu perbuatan
Wazan:
انفعل – ينفعل
Makna:
Mengandung pengertian efek/akibat
Wazan:
افْتَعَلَ – يَفْتَعِل
Makna:
Menunjukkan pengertian akibat/pengaruh dari perbuatan
Saling
Sama dengan makna mujarrad-nya
Sangat
Menjadikan/membuat
Mencari
Wazan:
استفعل – يستفعل
Makna:
Memohon/meminta
Memiliki sifat (diartikan dengan: mengangap)
Mengubah
Sanggup/kesanggupan
Sama dengan makna mujarrad-nya
Pengaruh/akibat
Aplikasi Penunjang
Di zaman kemajuan teknologi smart phone ini, alhamdulillah banyak kemudahan untuk melakukan berbagai kebaikan dengan media aplikasi. Di antaranya kebaikan berupa penerjemahan teks-teks berkonten ajaran agama Islam dengan manhaj Salaf Saleh.
Seorang penerjemah ilmu-ilmu Syar’i, tentulah harus memiliki kemampuan untuk memahami ayat Al-Qur’an dan Al-Hadis, melalui tafsir ayat dan syarah hadis. Oleh karena itu, aplikasi penunjang yang terpenting dimiliki oleh penerjemah adalah aplikasi kitab-kitab tafsir dan syarah-syarah hadis. Di samping itu, perlu juga memiliki aplikasi kamus bahasa Arab maupun dalam bahasa Indonesia, sebagai bahasa sumber maupun sasaran penerjemahan.
Berikut ini beberapa aplikasi yang sangat menunjang penerjemah (biidznillah) dalam menerjemahkan teks-teks ilmu-ilmu Syar’i:
Pertama: Tafsir sekitar 40 an kitab Tafsir
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.thedawah.furqan
Kedua: Pencarian hadis, derajat dan syarahnya
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.thedawah.hadith
Ketiga: Kamus Arab-Indonesia
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ristekmuslim.kamusarabindo
Keempat: Kamus Ma’ani Indonesia
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.almaany.arid
Kelima: Kamus Ma’ani Arab
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.almaany.arar
KBBI versi 5
https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5
Semoga Allah Ta’ala menjadikan serial tulisan ini bermanfaat luas bagi kaum muslimin dan muslimat. Wallahu a’lam.
***
Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah
Artikel: Muslim.or.id
Catatan kaki:
[1] Konteks kalimat dapat diketahui dari hubungan antara sebuah kata yang sedang diterjemahkan dengan kata sebelum dan sesudahnya.
[2] Kata bersayap yaitu kata yang memiliki banyak makna.
© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/85217-bekal-menerjemahkan-bahasa-arab-bag-3.html