Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah
Soal:
Apa perbedaan antara Muslim dan Mukmin?
Jawab:
Iman dan Islam dapat disebutkan secara bersamaan atau terpisah antara keduanya. Apabila disebutkan keduanya bersamaan, maka keduanya memiliki makna yang berbeda. Iman mengandung makna amalan-amalan batin, sementara Islam memiliki makna amalan-amalan yang bersifat lahiriah. Dalil akan hal ini adalah hadis dari Umar bin Khathab Radhiyallahu ‘anhu ketika datang malaikat Jibril kepada Rasulullah ﷺ. Lalu Jibril bertanya kepada beliau ﷺ, “Apa itu Islam?” Maka Nabi ﷺ menjawab:
أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله، وتقيم الصلاة، وتؤتي الزكاة، وتصوم رمضان، وتحج البيت الحرام
Artinya:
“(Islam adalah) engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan mendirikan salat menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji ke Tanah Haram”.(HR. Muslim no.8).
Lalu Jibril kembali bertanya tentang iman, dan Nabi ﷺ menjawab,
الإيمان: أن تؤمن بالله، وملائكته، وكتبه، ورسله، واليوم الآخر، وتؤمن بالقدر خيره وشره
Artinya:
“Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, Hari akhir, dan beriman kepada ketetapan Allah yang baik dan buruk” (HR. Muslim no.8).
Perbedaan antara keduanya maka Islam adalah amalan-amalan lahiriah baik perkataan lisan atau amalan badan. Sementara iman adalah amalan-amalan batin yaitu penetapan, pengenalan dan iman dalam hati. Allah ﷻ berfirman,
۞ قَالَتِ ٱلْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ وَلَٰكِن قُولُوٓا۟ أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ ٱلْإِيمَٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya:
Orang-orang Arab Badui itu berkata, “Kami telah beriman”. Katakanlah, “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah tunduk (islam)’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al Hujurat: 14).
Allah ﷻ menjelaskan dalam ayat ini bahwa iman berada di dalam hati dan memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan islam. Sesungguhnya islam bisa terdapat pada diri orang-orang munafik dan orang-orang yang beriman. Maka kita katakan, iman memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan islam.
Adapun jika iman dan Islam disebutkan secara terpisah, maka keduanya memiliki makna yang sama. Seperti ketika ada seseorang berkata, “Saya seorang mukmin”, atau ada yang berkata, “Saya seorang muslim”, maka ini tidak dibedakan.
Akan tetapi, ketika seseorang berkata, “Saya seorang mukmin”, maka wajib niat mengatakan perkataan tersebut adalah dalam rangka menyebutkan nikmat Allah Azza wa Jalla. Atau sekedar memberikan informasi. Tanpa memiliki niat untuk memuji atau mensucikan diri sendiri, bangga akan dirinya, sombong, atau niat-niat tercela lainnya. Karena hal-hal semacam ini merupakan perkara yang diharamkan.
Wallahu a’lam
Sumber: https://al-maktaba.org/book/2300/26
Penulis: Dimas Setiaji
Artikel: Muslim.or.id
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/65774-apa-perbedaan-muslim-dan-mukmin.html