Tag: janji Allah
Harapan dan Janji-Janji Allah dalam Surat Al-Qashas
Surat Al-Qashas dipenuhi dengan ayat-ayat yang membangun harapan dan bercerita tentang janji-janji Allah kepada orang-orang yang tertindas.
Mari kita simak ayat-ayat berikut ini :
(1). Allah Swt berfirman :
وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱسۡتُضۡعِفُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنَجۡعَلَهُمۡ أَئِمَّةٗ وَنَجۡعَلَهُمُ ٱلۡوَٰرِثِينَ
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).” (QS.Al-Qashash:5)
(2). Allah Swt menceritakan tentang ketakutan penguasa dzalim seperti Fir’aun dan Hamaan.
وَنُمَكِّنَ لَهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنُرِيَ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا مِنۡهُم مَّا كَانُواْ يَحۡذَرُونَ
“Dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir‘aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka.” (QS.Al-Qashash:6)
(3). Allah Swt berfirman kepada ibu Musa as.
وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحۡزَنِيٓۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيۡكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
“Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” (QS.Al-Qashash:7)
(4). Allah Swt menceritakan ketika Nabi Musa as telah lolos dari kejaran pasukan Fir’aun.
فَلَمَّا جَآءَهُۥ وَقَصَّ عَلَيۡهِ ٱلۡقَصَصَ قَالَ لَا تَخَفۡۖ نَجَوۡتَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Ketika (Musa) mendatangi ayahnya (Syuaib) dan dia menceritakan kepadanya kisah (mengenai dirinya), dia (Syuaib) berkata, “Janganlah engkau takut! Engkau telah selamat dari orang-orang yang zhalim itu.” (QS.Al-Qashash:25)
(5). Allah Swt berfirman untuk Nabi Musa as.
قَالَ سَنَشُدُّ عَضُدَكَ بِأَخِيكَ وَنَجۡعَلُ لَكُمَا سُلۡطَٰنٗا فَلَا يَصِلُونَ إِلَيۡكُمَا بِـَٔايَٰتِنَآۚ أَنتُمَا وَمَنِ ٱتَّبَعَكُمَا ٱلۡغَٰلِبُونَ
Dia (Allah) berfirman, “Kami akan menguatkan engkau (membantumu) dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak akan dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamu yang akan menang.” (QS.Al-Qashash:35)
(6). Allah Swt berfirman kepada Baginda Nabi Muhammad Saw.
إِنَّ ٱلَّذِي فَرَضَ عَلَيۡكَ ٱلۡقُرۡءَانَ لَرَآدُّكَ إِلَىٰ مَعَادٖۚ قُل رَّبِّيٓ أَعۡلَمُ مَن جَآءَ بِٱلۡهُدَىٰ وَمَنۡ هُوَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ
“Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan engkau (Muhammad) untuk (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali.” (QS.Al-Qashash:85)
Yang dimaksud oleh ayat terakhir adalah Mekah. Allah Swt menjanjikan kepada Nabi Saw bahwa kelak pasti beliau akan kembali ke Mekah setelah harus berhijrah ke Madinah.
Dan janji yang agung itu akhirnya benar-benar terwujud. Bahkan Nabi Muhammad Saw memasuki Mekah dengan kemuliaan, kewibawaan dan kekuatan penuh sehingga orang-orang musyrikin Mekah menyerah dihadapan Nabi tanpa perlawanan.
Dan semua ayat-ayat di atas mengajarkan kepada kita bahwa masa depan itu adalah milik kebenaran dan sekuat apapun kebatilan pasti akan hancur dan berakhir.
Sungguh benar Firman Allah Swt :
وَقُلۡ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَزَهَقَ ٱلۡبَٰطِلُۚ إِنَّ ٱلۡبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقٗا
Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. (QS.Al-Isra’:81)
Semoga bermanfaat…
Ingatlah Janji-Janji Allah dan Bahagiakan Hatimu!
Allah Swt Berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلۡغَرُورُ
“Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” (QS.Fathir:5)
Dan banyak pula ayat-ayat Al-Qur’an yang selalu mengingatkan tentang kebenaran janji-janji Allah Swt.
Apabila janji Allah pasti benar, maka bersiaplah untuk menyambutnya ! Manfaatkan waktu berhargamu dengan amal kebaikan dan jangan sampai engkau mengikuti bisikan yang menyuruhmu berputus asa.
Renungkan kehidupanmu karena Allah tidak memberi janji kecuali agar hamba-Nya bisa berbahagia dan tenang hatinya.
(1). Bila engkau risau dengan banyaknya dosamu, sungguh Allah telah memberi janji dengan ampunan. Maka mintalah ampun kepada-Nya !
وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغۡفِرَةٗ مِّنۡهُ وَفَضۡلٗاۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيم
“Dan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS.Al-Baqarah:268)
(2). Bila engkau takut dengan kemiskinan, sungguh Allah telah berjanji untuk memberimu rezeki dan mencukupi kehidupanmu, maka jangan gelisah !
وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّٞ فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ
“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS.Hud:6)
(3). Bila engkau dalam keadaan sulit, janganlah putus asa karena Allah menjanjikan akan datangnya kemudahan setelahnya.
سَيَجۡعَلُ ٱللَّهُ بَعۡدَ عُسۡرٖ يُسۡرٗا
“Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (QS.Ath-Thalaq:7)
(4) Allah Swt juga berjanji akan menolongmu bila engkau “menolong” agama-Nya.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.Muhammad:7)
(5) Allah Swt juga berjanji akan memberi tambahan bila engkau bersyukur :
لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS.Ibrahim:7)
(6) Allah Swt berjanji akan mengingatmu bila engkau selalu mengingat-Nya.
فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.” (QS.Al-Baqarah:152)
(7) Allah Swt berjanji akan mengkabulkan doa bila engkau memohon kepada-Nya.
ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS.Ghafir:60)
(8) Allah Swt menjanjikanmu dengan kabar gembira bila engkau bersabar.
وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS.Al-Baqarah:155)
Itulah beberapa janji-janji Allah yang harus menjadi pegangan dalam hidup kita. Bila kita yakin janji-janji Allah itu benar, maka tak ada alasan lagi untuk hati kita menjadi risau dan gelisah.
Tenangkan hatimu karena janji Allah pasti akan datang !
Semoga bermanfaat…
Allah tak Pernah Ingkar Janji
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.” (QS. Ali ‘Imran [3]:9)
Al-Wa’du dain, janji adalah utang, demikian ungkapan yang sering kita dengar. Karena utang, maka ia harus ditunaikan atau dibayar. Caranya, yaitu dengan memenuhi atau menepatinya.
Menepati janji adalah salah satu bukti keimanan serta ketakwaan seseorang. “Telah beruntunglah orang-orang beriman, yaitu orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.” (QS. Al-Mukminun [23]:8). Sedangkan menyalahi janji atau mengingkarinya merupakan salah satu tanda dari kemunafikan.
Rasulullah saw dalam salah satu sabdanya menegaskan bahwa di antara tanda-tanda kemunafikan adalah “idza wa’ada akhlafa”, jika berjanji mengingkarinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tidak menyadari akan hal ini. Banyak di antara kita yang sering dengan mudah mengucap janji, tetapi sering juga mengingkari. seolah-olah hal ini menjadi lumrah. Padahal, jika kita mau kaji lebih lanjuut, dalam sejumlah ayat Al-Qur’an Allah Swt, secara tegas memerintahkan kepada kita untuk memenuhi janji.
“Dan tepatilah perjanjianmu apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, sedang kami telah menjadikan Allah sebagai saksimu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS.An-Nahl [16]:91)
“Sesungguhnya janji itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra [17]: 34)
Beberapa ayat di atas menunjukkan betapa pentingnya menepati janji. Janji yang telah kita ucapkan dan tidak kita tunaikan akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Allah Swt melalui sejumlah ayat Al-Quran menegaskan bahwa diri-Nya tidak pernah mengingkari janji. Allah selalu menepati janji-Nya. Hal ini tentu berbeda dengan kebiasaan kita pada umumnya. Kita sering kali mudah mengucapkan janji, tetapi sering kali pula sulit untuk menepatinya.
Padahal, sering disebutkan dalam beberapa keterangan ayat di atas, bahwa ketika berjanji kemudian kita tidak memenuhi janji kita, maka kelak di akhirat Allah akan menagih janji yang pernah kita ucapkan.
Apa bukti bahwa Allah tidak pernah ingkar janji? Mari perhatikan sekeliling kita. Pernahkah kita jumpai orang-orang yang rajin bersedekah, misalnya, atau orang-orang yang senang menyantuni anak yatim, mengulurkan tangannya untuk membantu fakir miskin, hidupnya susah, usahanya bangkrut, keluarganya berantakan? Pernahkah kita temui orang-orang berhati mulia yang tak segan-segan mengorbankan harta, pikiran, tenaga serta jiwanya untuk membantu sesama, kemudian hidup mereka menderita? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah: Tidak! ya, sekali lagi: Tidak!
Allah menjanjikan kebaikan dan kebahagiaan hidup kepada mereka yang peduli kepada sesama, empati kepada orang lain, senang berbagi, gemar menolong, serta rajin membantu orang lain yang kesusahan. Ini janji Allah. Dan kita saksikan mereka yang selalu memberi kebaikan kepada orang lain terus diliputi kebahagiaan. Inilah salah satu bukti janji Allah. Dan masih banyak lagi bukti-bukti yang menunjukkan bahwa janji Allah itu nyata. [Didi Junaedi]