100 Ribu Lebih Jamaah Datang ke Madinah Sejak Musim Umroh Dimulai

Sejak awal musim umroh, Bandara Internasional Prince Mohammad Bin Abdulaziz di MMadinah mencatat telah menerima lebih dari 100 ribu jamaah umroh. Ratusan ribu jamaah itu datang dari berbagai negara hingga kemarin.

Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umroh, 268.529 jamaah umroh telah tiba melalui penyeberangan udara sejak awal musim umroh. Adapun jamaah yang datang dari sembilan penyeberangan darat tercatat sebanyak 29.689 jamaah. Sebanyak 5.452 jamaah umroh telah tiba di Madinah, sehingga jumlah total menjadi 101.109.

Sebanyak 22.509 orang meninggalkan Al-Madinah ke negara mereka. Dilansir dari Riyadh Daily, Senin (29/8/2022), adapun data jamaah menurut golongan kebangsaan jamaah yang tiba di Madinah, menunjukkan orang Indonesia berada di urutan teratas dengan 127.789, diikuti oleh 90.253 jamaah umroh dari Republik Pakistan, 54.287 dari India, 36.457 dari Irak, 22.224 dari Yaman, dan 12.959 dari Yordania. Beberapa jamaah umroh lainnya juga datang dari berbagai negara.

Pemangku kepentingan di Madinah mengklaim telah menyediakan semua fasilitas dan personel lapangan mereka sepanjang waktu untuk mengimbangi jamaah umroh yang menyambut. Kepresidenan Umum Urusan Masjid Nabawi juga berupaya keras dalam mengembangkan layanan yang diberikan kepada jamaah umroh dan pengunjung Masjid Nabawi.

Kerajaan Arab Saudi mengatakan tidak ada batasan jumlah maksimum Muslim di luar negeri yang ingin melakukan umroh sepanjang tahun. Kementerian Haji dan Umroh juga mengatakan Muslim di luar negeri dapat memasuki Arab Saudi dan pergi melalui bandara mana pun di Kerajaan itu, tanpa terbatas pada bandara Jeddah saja. 

IHRAM

Musim Umrah akan Berakhir 31 Mei

Saudi bersiap menerima jamaah haji dari seluruh dunia setelah dua tahun.

Musim umrah saat ini bagi umat Islam yang bepergian ke Arab Saudi dari luar Kerajaan akan berakhir pada (31/5).

Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan 30 Syawal, bulan Islam saat ini setelah bulan suci Ramadhan dan bertepatan dengan 31 Mei dalam kalender Masehi, sebagai batas waktu bagi umat Islam di luar negeri untuk melakukan umrah.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan, “Batas waktu untuk mengajukan permohonan visa umrah bagi mereka yang berada di luar Kerajaan adalah 15 Syawal berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Saudi.” 

Ini menunjukkan bahwa visa umrah untuk pengunjung asing dapat diajukan melalui platform online yang disetujui, menambahkan bahwa tanggal pendaftaran dan pengajuan untuk haji tahun ini akan diumumkan pada waktunya melalui saluran resmi. 

Saudi bersiap menerima jamaah haji dari seluruh dunia untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Pandemi Covid-19 membuat haji tahun lalu dibatasi untuk 60 ribu jamaah, semuanya dari Arab Saudi, sementara jumlahnya dibatasi hanya 1.000 pada puncak krisis kesehatan global pada 2020. 

Pada bulan April, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan bahwa Saudi akan meningkatkan kapasitas haji tahun ini menjadi 1 juta jamaah  sebagai bagian dari upaya negara untuk meningkatkan jumlah jamaah di seluruh dunia untuk memenuhi kewajiban agama mereka. 

Namun, kementerian mencatat bahwa jumlah orang yang diizinkan untuk mengunjungi Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan ditentukan oleh pertimbangan kesehatan dan keselamatan pemerintah. Jamaah akan diminta untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan saat melakukan haji mereka.

Kementrian Haji dan Umrah menambahkan bahwa mereka yang berusia di bawah 65 tahun akan diminta untuk mendapatkan imunisasi penuh terhadap Covid-19 dengan vaksin yang disetujui.

IHRAM