Euro 2020: Pogba Singkirkan Alkohol, Ronaldo Enyahkan Soda

Bintang sepakbola Prancis Paul Pogba yang dikenal sebagai Muslim pada putaran pertandingan Piala Euoro 2020 membuat heboh. Dia secara sengaja memindahkan minuman salah satu sponsor utama piala sepakbola antar negara eropa dari meja konprensi pers. Saat itu dia akan berbicara kepada wartawan usai timnya sukses mengalahkan Jerman.

Tak hanya mampu bermain apik ketika tim Prancis mengalahkan Jerman, Pogba terlihat jelas tak sudi ada minuman beralkohol berada di depannya ketika berbicara. Seperti bintang Portugal Christian Ronaldo yang menyingkirkan minuman bersoda Coca-Cola dari hadapannya saat jumpa pers, Poga pun bertindak yang sama. Tak beda dengan Ronaldo wajah Pogba terlihat tak suka pada minuman bir bermerek Heikenen itu.

Bahkan, Pogba pun kemudian menyindir dengan menyatakan bila dirinya berminat menjadi sponsor turnamen bergengsi sepakbola Eropa  tersebut. Langkah ini kembali membuktikan sikap Pogba yang anti minuman beralkohol dan diapun sudah lama mengatakan tak minum alkohol adalah keren dan bugar,

Paul Pogba sebagai seorang Muslim yang taat paham bahwa minuman ber alkohol adalah ‘haram’ atau dilarang. Sikap bintang Manchester United itu kemungkinan karena keengganannya untuk mendukung sponsor kompetisi.

Heineken adalah bir resmi Euro 2020. Namun bagi Pogba – yang diyakini transfernya bernilai lebih dari 100 juta dolar AS- adalah Muslim sehingga tidak mau minum alkohol. Paul Pogba, salah satu pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia. Dan kini telah mengikuti Christiano Ronaldo dan melakukan protes secara halus pada ajang konferensi pers di Euro 2020. Kedua memprotes soal minuman yang menjadi sponsor piala tersebut.

Berbeda dengan kala jumpa pers Ronaldo, pada acara jumpa pers Pogba botol bir Heineken jelas sekali nangkring di depannya wajahnya. Selain itu perlu diketahui, Pogba bukanlah olahragawan Muslim pertama yang melakukan protes seperti itu. Sebelumnya ada pemain kriket Australia Fawad Ahmed yang mencopot logo minuman beralkohol dari seragamnya.

Selain itu, pemain kriket Inggris Moeen Ali dan Adil Rashid juga memilih menyingkir dari perayaan kemenangan dengan cara berpesta dengan meminum sampanye. Pemain hebat kriket lainnya yang menjadi bintang klub All Blacks Sonny, Bill Williams juga mengajukan hal yang hampir sama. Dia keberatan mempromosikan sebuah bank di jerseynya.

IHRAM

Inilah Deretan Pesepakbola Muslim yang Rayakan Idul Fitri di Piala Dunia 2018

Bagi sejumlah pemain, Piala Dunia 2018 terasa sangat berbeda, khususnya bagi mereka yang beragama Muslim, karena ajang empat tahunan kali ini digelar bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Namun demi profesionalitas, pemain-pemain muslim harus melupakan sejenak berlebaran dengan keluarganya. Mereka harus membela negara masing-masing di turnamen akbar empat tahunan ini.

Berikut daftar pemain Muslim per Grup yang merayakan Hari Raya Idul Fitri di Rusia:

  1. Mohamed Salah

Pemain Liverpool ini dikenal serius jika sudah berbicara soal urusan agama. Mohamed Salah dipandang sebagai Muslim yang taat dan itu ia tunjukkan dengan gaya bersujudnya saat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.

Namun tahun ini Salah tak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan keluarganya. Ia harus memperkuat Mesir yang tergabung di babak penyisihan grup A.

  1. Medhi Benatia

Dari grup B, ada Medhi Benatia. Bek tangguh Juventus ini dipercaya mengawal tembok pertahanan Timnas Maroko.

Benatia tidak sendiri. Mayoritas pemain Maroko memiliki keyakinan yang sama dengannya. Namun tahun ini mereka harus merayakan Idul Fitri jauh dari rumah masing-masing.

  1. Paul Pogba

Timnas Prancis diperkuat sejumlah pemain yang beragama Muslim. Namum satu yang paling menyorot perhatian tentu sang gelandang tangguh nan cerdik, Paul Labile Pogba.

Beberapa hari jelang Piala Dunia, Pogba sempat beribadah umrah ke Tanah Suci Makkah. Hal itu dilakukannya setelah kompetisi Liga Inggris musim 2017-2018 selesai digulirkan.

  1. Ahmed Musa

Cepat dan tidak kenal menyerah, itulah tipikal permainan Ahmed Musa. Bermodalkan bakatnya tersebut, eks Leicester City ini akhirnya dipanggil Timnas Nigeria untuk bermain di Piala Dunia 2018.

Baginya, ini jadi kesempatan perdana main di ajang sekelas Piala Dunia. Namun sebagai gantinya, ia tak bisa menikmati lebaran dengan keluarga besarnya.

  1. Xherdan Shaqiri

Di Timnas Swiss, ada beberapa pemain yang juga beragama Muslim. Salah satunya adalah Xherdan Shaqiri yang konsisten memperkuat negaranya sejak 2007

Shaqiri juga dikenal sebagai Muslim yang taat. Itu terlihat dengan kebiasaannya berdoa sebelum memulai pertandingan.

  1. Mesut Ozil

Mesut Ozil bisa mewakili pemain-pemain Islam yang ada di skuad Timnas Jerman. Sebagai seorang Muslim, ia dikenal fasih saat membaca kitab suci Al Quran. Hal itu diketahui lewat pernyataan Cristiano Ronaldo beberapa tahun lalu yang mengaku tersentuh ketika Ozil sedang mengaji.

Namun sayang, Ozil tak bisa mengawali Hari Raya Idul Fitri di negaranya dan bersama keluarganya. Gelandang berdarah Turki tersebut jadi andalan Jerman di Piala Dunia 2018.

  1. Marouane Fellaini

Sangat mudah melihat Marouane Fellaini di antara 22 pemain yang berlaga di atas lapangan hijau. Ini terjadi karena gaya rambut sang pemain yang berbeda dengan rekan-rekan atau lawan-lawannya.

Jarang yang tahu kalau Fellaini beragama Muslim. Di skuad Belgia untuk Piala Dunia 2018, Fellaini akan menjalani Hari Raya Idul Fitri bersama Adnan Januzaj, Moussa Dembele, dan Nacer Chadli.

  1. Sadio Mane

Rekan Mo Salah di Liverpool ini juga sangat taat dalam keyakinannya. Sadio Mane selalu melakukan selebrasi dengan bersujud sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.

Tahun ini Mane juga harus merayakan Idul Fitri jauh dari kampung halamannya. Namun ini terbayar sebab ia bakal bermain membela Senegal di ajang sebesar Piala Dunia. (fj)

 

 

ERA MUSLIM