Pada Rabu pagi (6/9), dua relawan insinyur MER-C yang berpengalaman dalam program pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza Palestina, yaitu Ir. Faried Thalib dan Ir. Nur Ikhwan Abadi bertolak ke Myanmar.
Kedua relawan dari Divisi Konstruksi MER-C ini akan menindaklanjuti program pembangunan RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar yang akan memasuki tahap dua dari tiga tahap yang direncanakan.
Meski situasi di Myanmar belum kondusif, proses pembangunan RS Indonesia di wilayah ini terus berjalan. Pembangunan tahap pertama telah selesai, akan dilanjutkan pembangunan tahap dua berupa pembangunan asrama dokter dan perawat. Pada keberangkatan kali ini tim akan melakukan finalisasi kontrak dengan para kontraktor lokal.
RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar diharapkan bisa segera selesai dan memberikan bantuan pelayanan kesehatan jangka panjang bagi para korban konflik di wilayah ini.
Pembangunan RS Indonesia di wilayah konflik Rakhine State, Myanmar adalah sebuah langkah diplomasi kemanusiaan di dunia internasional kerja sama MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dan PMI (Palang Merah Indonesia), didukung oleh pemerintah Republik Indonesia.
REPUBLIKA