85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa dijadikan inspirasi dan motivasi dalam menjalani hidup. Nah, berikut beberapa motto hidup dari ayat Alquran:

  1. “Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” (Q.S Ali Imran: 139)
  2. “Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai terhadap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (Q.S Al-Hadid: 23)
  3. “Kamu sekali-kali tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (Q.S Al-Mulk: 3)
  4. “Dan barangsiapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudian dia tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh dia telah memikul suatu kebohongan dan dosa yang nyata.” (Q.S An-Nisa’: 112)
  5. “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah diciptakan dengan baik.” (Q.S Al-A’raf: 56)
  6. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Q.S Al-Qashas: 77)
  1. “Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Q.S Al-Hadid: 20)
  2. “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya di hadapan dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” (Q.S Ar-Ra’d: 11)
  3. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apa pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.” (Q.S An-Nahl: 78)
  4. “Kebaikan tidak sama dengan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik sehingga yang memusuhimu akan seperti teman yang setia.” (Q.S Fusshilat: 34)
  5. “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S An-Nahl: 97)
  6. “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah: 153)
  7. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S Ar-Ra’d: 11)
  8. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S Al-‘Ankabut: 2)
  9. “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena ulah tangan manusia.” (Q.S Ar-Rum: 41)
  10. “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu, kendati pun kamu berada dalam benteng yang tinggi dan kukuh.” (Q.S An-Nisa: 78)
  11. “Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati.” (Q.S Ali Imran: 185)
  12. “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagimu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya berupa susu yang bersih.” (Q.S An-Nahl: 66)
  13. “Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap berdiri di tempatnya, padahal dia berjalan seperti awan berjalan.” (Q.S An-Naml: 88)
  14. “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Q.S Al-An’am: 32)
  15. “Dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal mereka.” (Q.S An-Nazi’at: 40-41)
  16. “Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Q.S Al-A’raf: 200)
  17. “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Q.S Al-Qashas: 50)
  18. “Andaikan kebenaran itu mengikuti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini.” (Q.S Al-Mu’minun: 71)
  19. “Orang-orang yang berimana lebih kuat cintanya kepada Allah. (Q.S Al-Baqarah:165)
  20. “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Q.S Az-Zumar: 10)
  21. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Q.S Al-Zalzalah: 7)
  22. “Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.” (Q.S Huud: 90)
  23. “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40)
  24. “Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja).” (QS. An-Naba: 11)
  25. “Allah akan mencukupi orang yang bertawakal.” (QS.At-Thalaq: 3)
  26. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S. Ar Rad:11)
  27. “Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Q.S Al-Mumtahanah: 7)
  28. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan hati mereka penuh dengan rasa kasih sayang.” (Q.S Maryam:96)
  29. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S Al-‘Ankabut: 2)
  30. “Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari Ku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan Ku.” (Q.S At Thaahaa:39)
  31. “Hai orang yang berselimut! Bangunlah lalu beri peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu! Bersihkanlah pakaianmu dan tinggalkanlah perbuatan dosa.” (Q.S Al-Muddattsir: 1-5)
  32. “Sungguh, setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.” (Q.S An-Nahl: 99)
  33. “Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (Q.S An-Nisa’: 120)
  34. “Wahai orang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik agar kamu selalu ingat.” (Q.S An-Nur: 27)
  35. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Q.S Al-Zalzalah: 7)
  36. “Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya lah kita semua kembali.” (Q.S Al-Baqarah: 156)
  37. “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (Q.S Al-Ankabut: 45)
  38. “Tidakkah dia menyadari bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?” (Q.S Al-Alaq: 14)
  39. “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (Q.S Al-Baqarah: 45)
  40. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, namun jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih”. (QS. Ibrahim: 7)
  41. “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Q.S At-Talaq: 4)
  42. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.” (Q.S Al-Hujurat: 13)
  43. “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya dapat menyelamatkannya.” (Q.S Al-Humazah: 1-3)
  44. “Dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.” (Q.S Al-Jumu’ah: 11)
  45. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, namun jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
  46. “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut ditimpa kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya, membunuh mereka adalah suatu perbuatan dosa besar.” (QS. Al-Isra’: 31)
  47. “Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Hadid: 4)
  48. “Laki-laki bertanggung jawab atas perempuan berdasarkan apa yang Allah berikan satu atas yang lain dan apa yang mereka belanjakan dari kekayaan mereka.” (Q.S Ali Imran: 34)
  49. “Sungguh, mereka yang beriman dan melakukan perbuatan benar akan memiliki taman yang di bawahnya mengalir sungai yang merupakan pencapaian besar.” (Q.S Al-Buruj:11)
  50. “Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, celakalah bagi mereka yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat.” (Q.S Ibrahim:2)
  51. “Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari, dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (Q.S Ar-Rum:23)
  52. “Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Q.S. Al Jumuáh:10)
  53. “Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Hasyr: 18)
  54. “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan hanya senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, jika saja mereka mengetahui.” (Q.S al-Ankabut 64)
  55. “Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan hanya kepada-Nya lah kamu akan dikembalikan.” (Q.S Yunus: 56)
  56. “Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah:153)
  57. “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (Q.S Huud: 114)
  58. “Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.” (Q.S Al-Ahzab: 3)
  59. “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (Q.S Ali Imran: 173)
  60. “Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia. (Q.S Al-Baqarah: 83)
  61. “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl: 128)
  62. “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS Asy-Syuura: 43)
  63. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al-Baqarah: 286)
  64. “Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” – (Q.S Asy-Syu’ara: 80)
  65. “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Q.S Ali Imran: 159)
  66. “Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.” (Q.S Yunus: 44)
  67. “Tetapi kalian lebih memilih kehidupan dunia. Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.” (Q.S Al-A’la: 16-17)
  68. “Maka jangan sekali-kali membiarkan kehidupan dunia ini memperdayakan kamu.” (Q.S Fatir: 5)
  69. “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. (Q.S Al-Kahfi: 23-24)
  70. “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.” (Q.S Ad-Duha: 7)
  71. “Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Q.S Thaha: 114)
  72. “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.” (Q.S Al-Anfal: 19)
  73. “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.” – (Q.S An-Nahl: 23)
  74. “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” (Q.S Thaha: 46)
  75. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S Al-Insan: 30) []

ISLAMPOS

Fenomena Mengemis Online di TikTok, Ini Kata MUI

SAHABAT  mulia Islampos,  saat ini bermunculan para konten kreator yang menyita perhatian di media sosial, khususnya TikTok. Bahkan, ada fenomena mengemis online di TikTok yang kini ramai diperbincangkan. Bagaimana pandangan Islam terkait hal tersebut?

Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahsin Sakho Muhammad menilai, mencari iba dari orang-orang melalui platform media sosial seperti TikTok adalah perbuatan tidak baik, baik secara etika maupun sosial. Dalam Islam, Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan untuk selalu berusaha dan tidak bermalas-malasan. Terlebih jika yang bersangkutan masih memiliki kemampuan secara fisik.

Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Qur’an dan Dewan Penasihat Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid di Arjawinangun Cirebon itu mengisahkan seorang pemuda yang datang kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk meminta sesuatu. Padahal Nabi ﷺ melihat pemuda itu masih memiliki kemampuan secara fisik untuk berusaha.

Lantas Nabi Muhammad memberinya solusi, dengan menanyakan kepada pemuda soal barang apa saja yang dimilikinya di rumah. Pemuda itu menjelaskan di rumahnya hanya ada ibu dan tidak ada uang. Kemudian pemuda tersebut menyampaikan lagi bahwa ia memiliki wadah makanan, kemudian diambilnya barang tersebut dan dibawa kepada Nabi ﷺ.

Oleh Nabi ﷺ, barang itu dilelang dan banyak sahabat yang membelinya. Nabi Muhammad lalu memberikan uang hasil lelang kepada pemuda. Nabi lalu memerintahkan si pemuda untuk membagi sebagian uang agar dibelikan alat semacam parang atau golok, dan sisanya lagi diberikan kepada ibunya.

Setelah itu, Nabi Muhammad memerintahkan si pemuda pergi selama beberapa hari untuk mencari kayu bakar lalu dijual di pasar. Pergilah si pemuda selama beberapa hari. Kemudian pemuda tersebut kembali dan menemui Nabi Muhammad ﷺ dengan wajah yang ceria karena di kantongnya terisi banyak uang.

“Kemudian Nabi ﷺ bilang, ‘Itu jauh lebih baik daripada kamu meminta-minta kepada orang-orang, diberi maupun tidak diberi’,” demikian penjelasan mantan rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta itu.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Salah seorang di antara kalian mengambil tali, lalu datang dengan membawa seikat kayu bakar dan menjualnya sehingga Allah memberinya kecukupan, itu lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada orang lain, baik mereka mau memberinya maupun tidak.” (HR Bukhari)

Kiai Ahsin menyampaikan, Islam melarang perbuatan meminta-minta atau mengemis, tetapi tidak sampai pada ranah haram karena tidak ada dalil yang mengharamkan hal tersebut.

“Mengemis itu tidak bagus secara etika dan sosial. Manusia memiliki akal. Masalahnya adalah mau atau tidak. Minta nasihat kepada orang yang sudah berhasil. Setiap orang itu punya modal. Mata itu modal, informasi itu modal. Hanya dia mau atau tidak. Misalnya jualan kue, jasa mencuci baju dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut Kiai Ahsin, apa yang ditampilkan di aplikasi TikTok, itu lebih cenderung pada mencari iba, yang hampir mendekati mengemis, dengan menggunakan taktik supaya bisa menyedot perhatian hingga ada yang memberinya uang.

“Itu tidak bagus, tidak sampai pada haram karena tidak ada dalil untuk mengharamkan hal seperti itu. Tetapi, jangan sampai mencari harta dari leher ke bawah, tidak bagus, tetapi cari uang itu dari leher sampai ke atas, itu terhormat,” jelasnya.

“Kalau kemudian ada yang ngasih, ya boleh saja, tetapi dampaknya akan terus-menerus melakukan seperti itu, dan menjadi lahan mencari uang, dan ini sangat disayangkan sekali,” tambahnya.

SUMBER: REPUBLIKA

Arab Saudi Turunkan Biaya Asuransi Umroh Sebesar 63 Persen

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan menurunkan biaya asuransi komprehensif untuk jamaah umroh asing sebesar 63 persen. Dari semula 235 riyal (Rp 948 ribu) menjadi 87 riyal (Rp 350 ribu). 

Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (17/1/2023), kabar baik ini berlaku sejak 10 Januari 2023 lalu. Polis asuransi untuk Umroh sendiri adalah kebijakan terpadu yang ditanggung oleh mereka yang datang ke umrah dari luar Arab Saudi. 

Ini termasuk dalam prosedur visa sebelum datang dan mencakup kasus-kasus darurat seperti perawatan, rawat inap, rawat inap, kehamilan, persalinan darurat, kasus gigi darurat, cedera kecelakaan lalu lintas, kasus cuci darah, dan evakuasi medis internal dan eksternal.

Juga mencakup kasus-kasus umum seperti cacat total tetap karena kecelakaan, kasus kematian dan kematian karena bencana alam, pemulangan jenazah ke negaranya, dan uang darah yang dikeluarkan oleh putusan pengadilan. Ini juga mencakup kompensasi penundaan penerbangan dan kompensasi pembatalan penerbangan. 

Kementerian mengatakan bahwa masa pertanggungan asuransi adalah 90 hari, dimulai sejak hari memasuki Kerajaan, dan cakupan pertanggungannya hanya di Arab Saudi. 

Pelaku umroh dapat mengunjungi website Program Asuransi Komprehensif untuk tamu Rahman untuk melihat polis asuransi umrah, memverifikasi keabsahannya, dan mengetahui penyedia layanan.

IHRAM

Ajaklah Anakmu ke Kajian

Ada hal yang menarik dari kehidupan sahabat yang mulia Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu. Beliau adalah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang baru berumur 8 tahun di saat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia. Beliau adalah bayi pertama yang terlahir dari kaum Anshar pasca hijrahnya Nabi ke kota Madinah.

Namun, ajaibnya di usia yang sebelia itu, beliau telah menghafal dan meriwayatkan banyak hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ada sekitar 114 hadis yang telah beliau riwayatkan.

Artinya, hadis-hadis yang beliau hafal dan riwayatkan adalah hadis yang beliau dapat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di usia sebelum 8 tahun sampai usia 8 tahun.

Bahkan, salah satu hadis yang beliau riwayatkan adalah hadis yang dianggap oleh para ulama sebagai salah satu dari 3 hadis yang menjadi inti dari agama Islam, yaitu:

Pertama, hadis Umar bin Khattab,إنما الأعمال بالنيات..“Sesungguhnya amalan tergantung pada niat.“Hadis ini menjadi barometer amalan batin.Kedua, hadis ‘Aisyah,من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد“Siapa yang beribadah dengan amal ibadah yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ibadah itu tertolak.”

Hadis ini menjadi barometer amalan lahir (zahir).Ketiga, hadis Nu’man bin Basyir,إن

الحلال بين وإن الحرام بين….

Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas, dan yang haram juga sudah jelas…“Hadis ini menjadi barometer halal dan haram.

Kehidupan sahabat kecil, Nu’man bin Basyir memberi pelajaran kepada kita para orang tua dan juga para penyelenggara kajian. Jangan menganggap sepele hadirnya anak kecil di majelis ilmu. Bisa jadi ada satu faedah ilmu yang dia tangkap. Lalu, ilmu yang dia tangkap akan dia resapi. Kemudian, akan menjadi prinsip hidupnya yang sangat indah. Lalu, dengannya kelak ia akan mengubah dunia ini dengan keindahan.

Madinah, 12 Jumada As-Tsani 1444 H____Catatan faedah dari kajian Kitab “Tatriz Riyadusshalihin” karya Faishol bin Abdulaziz Alu Mubarok. Dikaji oleh Syaikh Prof. Abdurrazaq Al-Badr dalam kajian bakda subuh di masjid Nabawi.

***Penulis: Ahmad Anshori, Lc.

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/81997-ajaklah-anakmu-ke-kajian.html

Berapa Lama Suami Boleh Tidak Memberi Nafkah Batin?

Selain nafkah lahir yang wajib ditunaikan oleh suami kepada istri, nafkah batin juga merupakan hak istri yang wajib ditunaikan oleh suami. Sebagaimana bunyi Alquran surat At-Talaq ayat 7;

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا

Artinya; “Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.”

Selain itu juga, ada pendapat Syaikh Wahbah Zuhaili mengenai kewajiban seorang suami untuk menunaikan nafkah lahir dan batin yang menjadi hak seorang istri. Hal tersebut beliau tandaskan dalam kitabnya Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 9 halaman 6832;

 للزوجة حقوق مالية وهي المهر والنفقة وحقوق غير مالية وهي إحسان العشرة والمعاملة الطيبة والعدل

Artinya: “Bagi istri terdapat beberapa hak yang bersifat materi yaitu berupa mahar dan nafkah, dan hak-hak non materi yaitu memperbagus dalam menggauli dan hubungan baik serta berlaku adil.

Lalu yang sering menjadi pertanyaan masyarakat adalah berapa lama suami boleh tidak memberi nafkah batin kepada istri? Pasalnya, banyak dari para istri terkadang ditinggal bekerja oleh suaminya sampai beberapa waktu yang mana sang istri tak mendapatkan nafkah batin.

Imam Ibnu Hazm berpendapat bahwa kewajiban suami untuk memberikan nafkah batin kepada istrinya adalah minimal satu bulan satu kali. Pendapat ini beliau kemukakan berdasarkan ayat Alquran surat al-Baqarah ayat 222,,

فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya; “Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” 

Mengapa ayat tersebut yang dijadikan sumber oleh Imam Ibnu Hazm? Karena beliau memahami bahwa siklus haid perempuan adalah satu bulan satu kali, sehingga perintah untuk menggauli istri pada ayat di atas menunjukkan kewajiban.

Sementara di dalam kitab Mukhtashar Al-Muzanni, Imam Syafi`i berpendapat bahwa batas maksimal suami boleh tidak menggauli istrinya adalah empat bulan. Pendapat ini berdasarkan keputusan yang dibuat oleh Sayyidina Umar bin Khattab RA. Hal ini beliau buat karena pada waktu itu banyak para suami pergi untuk berperang selama berbulan-bulan dan mereka meninggalkan istrinya dirumah dan banyak istri-istri bersedih akan hal itu. maka setelah berdiskusi dengan Sayyidatina Hafshah beliau memutuskan bahwa prajurit yang pergi berperang selama empat bulan untuk pulang menemui istrinya, atau menceraikannya.

وَكَتَبَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – إلَى أُمَرَاءِ الْأَجْنَادِ فِي رِجَالٍ غَابُوا عَنْ نِسَائِهِمْ ‌يَأْمُرهُمْ ‌أَنْ ‌يَأْخُذُوهُمْ ‌بِأَنْ ‌يُنْفِقُوا ‌أَوْ ‌يُطَلِّقُوا فَإِنْ طَلَّقُوا بَعَثُوا بِنَفَقَةِ مَا حَبَسُوا. وَهَذَا يُشْبِهُ مَا وَصَفْت.

Artinya; “Umar bin Khattab RA pernah menulis surat kepada para panglima perang tentang para suami yang pergi meninggalkan istrinya. Sayyidina Umar memerintahkan kepada mereka agar memilih dua opsi yaitu antara memberi nafkah atau menceraikannya. Jika mereka memilih untuk menceraikan maka mereka harus menunaikan nafkah yang belum diberikan selama meninggalkan istri. Hal ini sama dengan apa yang aku (As-Syafi’i) katakan.

Kesimpulannya, batas waktu maksimal suami boleh tidak menggauli istri masih menuai perdebatan, namun yang dijadikan pedoman oleh sebagian besar ulama fikih khususnya Syafi’iyah adalah selama empat bulan. Sehingga apabila lebih dari batas waktu tersebut suami harus memilih opsi antara bertahan dengan menggauli istrinya atau mentalak istrinya.

Demikian penjelasan mengenai batas maksimal suami boleh tidak memberikan nafkah batin. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam bishawab.

BINCANG MUSLIMAH

Ini Bukti Aksi Terorisme Tak Ada Kaitannya Dengan Islam

Aksi terorisme selama ini selalu distigmatisasikan dengan Islam, terutama oleh negara-negara barat. Alhasil, hal itu menimbulkan Islamofobia marak terjadi di Eropa dan Amerika Serikat, bahkan di sebagian negara-negara Asia. Keberadaan kelompok teroris Al-Qaeda dan ISIS di Timur Tengah semakin memicu stigma negatif terhadap Islam.

Namun faktanya, tidak semua aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam. Beberapa di antara serangan teroris seringkali muncul akibat masalah diskriminasi terhadap etnis tertentu atau pergerakan politik yang sama sekali tidak membawa nama Islam.

Berikut enam organisasi teroris yang tidak memiliki kaitan dengan Islam.

  1. Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Kemunculan Organisasi Papua Merdeka (OPM) tidak bisa dilepaskan dari perseteruan antara pemerintah Belanda dan Indonesia terkait posisi Irian Barat di tahun 1960an. Sejarah perebutan Irian Barat menurut para pendukung OPM tidak bisa dilepaskan dari pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer Indonesia terhadap masyarakat Papua.

Menurut laporan Anggota Parlemen Internasional untuk Papua Barat, sekitar 500.000 masyarakat sipil Papua tewas sejak Indonesia mengambil alih kedaulatan. Hasil Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang menunjukan sebagian besar masyarakat Papua memilih untuk bergabung bersama Indonesia dianggap tidak dijalankan secara demokrasi menurut para pendukung OPM.

Ketidakadilan yang dialami masyarakat Papua kemudian mendorong dibentuknya Organisasi Papua Merdeka (OPM) di tahun 1961 oleh Aser Demotekay. OPM didirikan untuk memisahkan diri dari pemerintah Indonesia dan mendirikan negara baru yaitu Papua Barat.

Sejak didirikan, OPM aktif dalam melakukan penyerangan terhadap pos-pos militer, melakukan penculikan terhadap warga sipil, dan membunuh para pekerja tambang. Misalnya pada tanggal 2 Desember 2018 lalu, OPM membunuh 31 pekerja proyek jalan Trans Papua.

Ancaman keamanan yang dilakukan OPM kemudian mendorong Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menetapkan OPM sebagai organisasi teroris pada tanggal 29 April 2021. Keputusan tidak bisa dilepaskan setelah tewasnya kepala BIN daerah Papua, Brigjen TNI Putu Dani pada tanggal 25 April 2021 di Distrik Beoga akibat serangan dari OPM.

Sebby Sambom selaku juru bicara OPM kemudian merespon keputusan pemerintah dengan memberikan ancaman bahwa mereka akan meningkatkan serangan terhadap aparat keamanan dan orang Jawa di Papua. Polda Papua mencatat, selama tahun 2021 OPM telah melakukan 92 serangan yang menimbulkan korban terutama di kalangan masyarkat sipil dan aparat keamanan.

  1. Partiya Karkerên Kurdistanê (PKK)

Partai Pekerja Kurdistan atau Partiya Karkerên Kurdistanê biasa disingkat PKK, adalah organisasi politik sekaligus militan yang terlibat dalam gerakan gerilya bersenjata melawan pemerintah Turki untuk membentuk negara baru yaitu The Great Kurdistan. PKK didirikan pada tahun 1978 oleh Abdullah Ocalan. Organisasi ini memiliki ideologi Marxisme-Leninisme.

Mereka berbasis di wilayah pegunungan tenggara Turki dan Irak utara. Kemunculan organisasi PKK tidak bisa dilepaskan dari ketidakpuasan yang dialami oleh etnis Kurdi di Turki. Pemerintah Turki dianggap melarang kebebasan berekspresi bagi masyarakat etnis Kurdi.

Dalam sejarahnya pemerintah Turki sejak kepemimpinan Kemal Ataturk sudah menolak keberadaan etnis Kurdi. Melalui penerapan ideologi Kemalism, pemerintahan Kemal Ataturk berusaha mendirikan negara Turki yang homogen secara etnik, bahasa dan budaya.

Sejak saat ini pemerintah Turki memberlakukan kebijakan seperti melarang penggunaan nama Kurdi kepada bayi, pembatasan hak atas akses pendidikan serta pelarangan penggunaan bahasa Kurdi.

PKK kemudian melancarkan serangan terhadap aparat keamanan Kurdi dan menyerang fasilitas publik. Dalam melakukan perlawanan terhadap pemerintah Turki, PKK menggunakan taktik penyergapan, sabotase, dan demonstrasi. Misalnya PKK pernah bertanggung jawab atas serangan bom di ibu kota Turki, Ankara, yang menewaskan 37 orang.

Dalam melawan ancaman teror dari organisasi PKK, pemerintah Turki kemudian mengadakan operasi militer. Misalnya pada tanggal 20 November 2022, militer Turki melancarkan “Claw Sword Operation” di daerah Irak bagian utara untuk membasmi para militan Kurdi yang mendiami wilayah tersebut.

  1. Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE)

Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE) merupakan organisasi teroris separatis yang berada di Sri Lanka. LTTE berusaha memisahkan diri dari Sri Lanka dan mendirikan negara Tamil di bagian utara dan timur Sri Lanka. Munculnya organisasi LTTE tidak bisa dilepaskan dari praktik diskriminasi terhadap etnis Tamil yang menjadi kelompok minoritas di Sri Lanka.

Diskriminasi terhadap etnis Tamil dimulai ketika pemerintah menerapkan Sinhala Only Act pada tahun 1956 yang menjadikan bahasa Sinhala sebagai bahasa tunggal wajib di Sri Lanka. Ditetapkannya Sinhala Only Act diikuti dengan pelarangan penggunaan bahasa Tamil. Diskriminasi yang dilakukan pemerintah Sri Lanka kemudian mendorong timbulnya keinginan etnis Tamil untuk memisahkan diri dan mendirikan negara sendiri.

Etnis Tamil di Sri Lanka kemudian mendirikan organisasi Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE). Organisasi ini didirikan oleh Velupillai Prabhakaran pada Mei 1976. LTTE melakukan serangan pertamanya pada September 1978 dengan pengeboman di udara terhadap jet penumpang Air Ceylon.

Serangan yang dilakukan LTTE kemudian mendorong pemerintah Sri Lanka menetapkan organisasi ini sebagai aksi terorisme. Kemunculan LTTE kemudian memicu perang saudara antara pemerintah yang didominasi etnis Sinhala dan separatis Perang saudara ini mengakibatkan puluhan ribu etnis Tamil melarikan diri dari Sri Lanka dan mencari perlindungan terutama di negara bagian Tamil Nadu di India selatan.

LTTE melakukan perang gerilya dengan menyerang  warga sipil Sinhala dan pasukan keamanan Sri Lanka. LTTE bertanggung jawab atas berbagai bentuk aksi terorisme seperti pembunuhan terhadap warga sipil, bom bunuh diri, dan penyiksaan terhadap tahanan. Misalnya pernah LTTE melakukan serangan bom bunuh diri pada tahun 1998 di kuil Buddha Sri Dalada Maligawa yang mengakibatkan tewasnya delapan pengunjung.

  1. Irish Republican Army (IRA)

Irish Republican Army (IRA) merupakan organisasi paramiliter yang memiliki tujuan untuk menciptakan persatuan negara Irlandia. Dalam mencapai usahanya, IRA melakukan serangan terhadap kekuasaan Inggris di Irlandia Utara. Awalnya organisasi ini didirikan pada tahun 1917 dengan tujuan menjadi tentara relawan Irlandia di Angkatan Darat Inggris selama Perang Dunia I.

Perseteruan IRA dengan pemerintah Inggris tidak bisa dilepaskan dari praktik diskriminasi terhadap kelompok minoritas penganut Katolik di Irlandia Utara. Para penganut agama Katolik di Irlandia Utara yang berusaha melakukan kampanye anti diskriminasi kemudian mendapatkan reaksi keras dari aparat kepolisian dan kelompok mayoritas yaitu Protestan.

Konflik tersebut kemudian semakin meningkat setelah dilibatkannya tentara Inggris dalam melakukan pengamanan. Kekerasan yang dialami oleh para penganut Katolik di Irlandia Utara kemudian meningkatkan keinginan mereka untuk memisahkan diri dari kekuasaan Britania Raya dan membentuk negara sendiri yaitu Irlandia Bersatu.

Kemunculan IRA telah menimbulkan konflik bersenjata di Irlandia Utara selama 30 tahun. Konflik Irlandia Utara atau dijuluki The Troubles dan Na Trioblóidí dimulai sejak akhir tahun 1960-an. Di awal tahun 1970-an IRA bertanggung jawab atas 1300 insiden bom mobil yang menargetkan beberapa tempat seperti mall dan kantor perusahaan.

Misalnya pada tanggal 23 September 1973, seorang tentara Inggris meninggal karena mencoba menjinakkan bom yang dipasang oleh IRA di luar blok kantor di Birmingham. Selama konflik IRA dan Inggris berlangsung terdapat sekitar 50 ribu Korban jiwa baik dari kalangan militer maupun sipil.

Konflik antara IRA dan Inggris kemudian berakhir setelah perjanjian Jumat Agung atau Belfast Agreement yang ditandatangani pada tanggal 10 April 1998. Perjanjian Jumat Agung pada tahun 1998.

Meskipun dalam dua dekade ke depan setelah perjanjian perdamaian ancaman teror dari IRA sudah menurun, organisasi ini beberapa kali pernah melakukan penyerang terhadap fasilitas publik di Inggris. Misalnya pada tanggal 19 Agustus 2018, IRA kembali melakukan serangan bom di sebuah desa dekat kawasan perbatasan antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia.

  1. New People Army/Bagong Hukbong Bayan (BHB)

New People Army atau dalam bahasa Tagalog, Bagong Hukbong Bayan (BHB), merupakan organisasi sayap bersenjata Partai Komunis Filipina yang beraliran Marxis-Leninis. BHB didirikan pada tanggal 29 Maret 1969, oleh Jose Maria Sison dan Bernabe Buscayno.

Organisasi ini melakukan perang gerilya dalam menghadapi aparat keamanan Filipina. Mereka berbasis di daerah pedesaan Filipina. BHB ini memiliki tujuan untuk menciptakan kekuatan politik untuk melawan pemerintah Filipina melalui sebuah gerakan revolusi.

BHB menganggap Filipina merupakan negara semi-kolonial dan semi-feodal yang ditandai dengan adanya kekuasaan politik dan ekonomi pemilik tuan tanah dengan dibantu negara imperialis asing seperti Amerika Serikat .

Sejak didirikan, BHB memulai perang gerilya melawan rezim Presiden Ferdinand Marcos. Mereka sering terlibat dalam pembunuhan terhadap pejabat pemerintah dan menyerang pasukan tentara Filipina. BHB secara bertahap meningkatkan kekuatannya selama tahun 1970-an dan 80-an.

Pada tahun 1971 BHB telah memiliki sekitar 350 anggota bersenjata dan kemudian menjadi lebih dari 20.000 pasukan pada akhir 1980-an. BHB yang awalnya memusatkan kekuatannya di Luzon utara, berhasil menyebarkan pengaruhnya ke seluruh pulau-pulau di Filipina, membentuk jaringan pendukung nasional di daerah pedesaan dan kemudian di kota-kota besar juga.

BHB telah terlibat dalam kasus pembunuhan, pengeboman, dan penyanderaan di Filipina dan menerapkan ‘pajak revolusioner’ terhadap perusahan yang beroperasi di wilayah kekuasaanya. Misalnya Pada tahun 2019, BHB memperingati perayaannya 50 tahun perjuangannya melawan pemerintah Filipina dengan melakukan penyerangan terhadap tentara Filipina di daerah pegunungan Pulau Samar Tengah.

Serangan tersebut dilakukan dengan penembakan disertai pelemparan bom sehingga mengakibatkan enam tentara Filipina tewas. Selain menjadi ancaman bagi dalam negeri, BHB juga pernah melakukan serangan terhadap militer Amerika Serikat di Filipina.

Pada tanggal 21 April 1989 BHB terlibat dalam insiden pembunuhan terhadap pemimpin angkatan darat Amerika Serikat Kolonel James Rowe yang memberikan bantuan militer kepada pemerintah Filipina. Ancaman yang diberikan oleh BHB kemudian mendorong pemerintah Filipina Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Selandia Baru menetapkan organisasi ini sebagai teroris.

  1. Ejército de Liberación Nacional (ELN)

National Liberation Army atau dalam bahasa bahasa Spanyol Ejército de Liberación Nacional (ELN) merupakan kelompok gerilya beraliran Marxis–Leninis. Kelompok ini seringkali terlibat dalam konflik bersenjata dengan aparat keamanan Kolombia. Para simpatisan dari ELN sebagian besar adalah mahasiswa dan aktivis dari kota.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1964 oleh Fabio Vásquez Castaño. Terbentuknya organisasi ini juga tidak bisa dilepaskan dari hadirnya Camilo Torres Restrepo. Ia adalah seorang pendeta Katolik Roma sekaligus profesor yang memiliki pandangan Marxis-Leninis. Ia mengkritik fenomena kesenjangan pendapatan yang sangat tidak setara antara kelas sosial di Kolombia.

ELN ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara seperti Amerika serikat, Uni Eropa, Kolombia, dan Venezuela. Hal ini dikarenakan keterlibatan mereka dalam aksi penculikan terhadap warga sipil dan penyerangan terhadap aparat keamanan serta infrastruktur di negara Kolombia. Misalnya pada tanggal 17 Januari 2019, ELN bertanggung jawab atas aksi pengeboman mobil di depan Akademi Kepolisian Nasional Santander di Bogotá, Kolombia.

Mereka meledakkan sebuah truk yang menewaskan 21 orang termasuk pelaku dan melukai 68 lainnya. Organisasi ini juga melakukan tindakan kriminal lainnya untuk mendapatkan pendanaan finansial. Misalnya pada tahun 1980-1990an, ELN bekerja sama dengan perusahaan pengeboran minyak dari Jerman, Mannesmann, yang beroperasi di Kolombia.

ELN melakukan penculikan terhadap pemimpin perusahaan tersebut. Kejadian ini kemudian mendorong perusahaan Mannesmann melakukan perjanjian dengan ELN di mana mereka diharuskan membayar sejumlah uang kepada organisasi tersebut untuk tidak lagi menyerang saluran pipa atau menculik para pekerjanya. (IDNTimes.com)

ISLAMKAFFAH

Jenazah Tercabik-cabik, Bagaimana Cara Pengurusannya?

SAHABAT mulia Islampos, menyelenggarakan jenazah hukumnya fardu kifayah. Ketika ada muslimyang meninggal, maka menjadi kewajiban bagi muslim lain yang mengetahui hal itu untuk segera menyelenggarakan jenazah sesuai syariat.

Penyelenggaraan jenazah sesuai syariat ini meliputi, memandikan jenazah, mengkafani, menyolatkan, hingga menguburkannya. Namun, bagaimana jika kondisi jenazah tercabik-cabik atau telah rusak? Bagaimana cara mengurusnya?

Dilansir dari Islamqa, siapa yang mati karena kecelakan mobil sehingga anggota tubuhnya tercabik-cabik, kalau memungkinkan memandikan semuanya dengan cara menyambung sebagian anggota tubuh dengan sebagian lainnya kemudian dimandikan semuanya. Karena memandikan mayit itu wajib kalau sekiranya memungkinkan. Kalau tidak memungkinkan dimandikan semua tubuhnya, maka dimandikan bagian tubuh yang memungkinkan untuk dimandikan. Sementara sisanya ditayamumkan.

An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Rekan-rekan (semadzhab) mengatakan, “Kalau tidak memungkinkan dimandikan karena tidak ada air atau karena terbakar dimana kalau dimandikan akan terkoyak, maka tidak perlu dimandikan, cukup ditayamumkan. Dan tayamum ini wajib, karena kebersihan terkait dengan menghilangkan najis. Maka wajib berpindah ke tayamum ketika tidak mampu memakai air seperti mandi janabah. Diceritakan Ibnu Mundzir,”Bagi yang dikhawatirkan ketika dimandikan akan terkoyak (dagingnya) dan tidak mampu untuk memandikannya. Sementara dari Tsaury dan Malik mengatakan, “Menyiram air di atasnya. Sementara menurut Ahmad dan Ishaq,”Ditayamumkan. Berkata,”Dan ini pendapat saya.” (Syarh Al-Muhadzab, 5/140)

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, orang yang terbakar dan tenggelam, ketika memungkinkan untuk dimandikan, maka hendaknya dimandikan. Kalau dikhawatirkan tercabik (dagingnya) dengan air, maka tidak perlu dimandikan dan ditayamumin kalau memungkinkan. Seperti orang hidup kalau sekiranya air dapat menyakitinya. Kalau tidak memungkinkan memandikan mayit karena tidak ada air, maka cukup ditayamumkan. Kalau tidak memungkinkan memandikan sebagian tanpa sebagian lainnya, maka dimandikan yang memungkinan untuk dimandikan dan ditayamumkan sisanya. Seperti orang yang masih hidup sama (kondisinya).” (Al-Mughni, 2/210).

Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya,”Bagaimana cara memandikan seseorang yang meninggal karena kecelakaan sementara jasadnya tercabik-cabik terkadang sebagian tubuhnya terputus?

Maka beliau menjawab, “Diwajibkan untuk dimandikan sebagaimana memandikan orang lain kalau memungkinkan hal itu, kalau tidak memungkinkan, maka ditayamumkan. Karena tayamum dapat mengganti posisi mandi dengan air ketika tidak mampu akan hal itu. (Majmu Fatawa, 13/123).

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya,”Saya mendapatkan jasad anak kecil yang meninggal dunia tidak berpakaian di aliran sungai. Anak kecil ini baru dilahirkan, dimana jasadnya masih lembut saya tidak mampu memandikannya seperti jasad orang mati lainnya. Sesuai dengan syariat Islam, apakah saya berdosa kalau langsung dikuburkan tanpa dimandikan? Apa yang perlu saya lakukan kalau kejadian yang sama terulang seperti dalam kondisi seperti ini?

Maka beliau menjawab,”Kalau tidak memungkinkan mayit dimandikan, maka para ahli ilmu mengatakan,”  Ditayamumkan artinya orang yang hidup menepuk tanah dengan kedua tangannya dan mengusap dengan kedua tangannya wajah dan kedua pergelangan mayit, kemudian dikafani dan disholati serta dikuburkan (Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin, [13/123]). []

SUMBER: ISLAMQA/ ISLAMPOS

Peminum Arak tetapi Masih Shalat

ARAK merupakan salah satu minuman yang termasuk dalam kategori haram. Orang yang meminumnya juga termasuk melakukan perbuatan dosa. Tapi, apabila seorang peminum arak mengerjakan shalat, bagaimana?

Itu masalah yang sangat disesalkan. Shalat yang hakiki sebagaimana yang diajarkan Nabi ialah shalat yang dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji (fahisyah) dan mungkar.

Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar,” (QS. Al-Ankabut: 45).

Minuman keras merupakan salah satu perbuatan yang paling besar dosanya, karena dapat menganggu kesehatan jasmani dan rohani. Yang dapat memberikan pengaruh buruk pada rumah tangga, keluarga dan masyrakat.

Orang yang sedang mabuk karena minum-minuman keras dilarang mengerjakan shalat. Akan tetapi, bila ia telah sadar dari mabuknya lalu mencuci bekas-bekas arak dan kemudian berwudhu dan shalat, insya Allah, iya akan diterima oleh Allah.

Semoga suatu saat shalatnya itu dapat mengalahkan kebiasannya yang buruk. Peminum arak yang masih suka mengerjakan shalat, lebih baik daripada peminum arak yang sama sekali telah meninggalkan shalat.

Itu bukan berarti peminum arak baik ya, melainkan tetap saja orang yang tidak meminum arak jauh lebih baik derjatnya.

Jadi, usahakanlah diri kita untuk tidak mendekati arak. Bila telah terlanjur, bertaubatlah kepada Allah dan mantapkan dalam hati untuk tidak lagi mendekati minuman yang diharamkan oleh Allah tersebut.

Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani

ISLAMPOS

Kemenag Catat 60 Ribu Calon Jamaah Haji Kategori Lansia

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief mengatakan pada tahun 2023 kuota jamaah haji kembali mendapatkan 221 ribu orang, dengan lanjut usia (lansia) mencapai 60 ribu lebih, sehingga para calon haji (calhaj) lansia akan lebih diprioritaskan.

“Ada sekitar 60 ribu lebih calon jamaah haji kategori lansia. Lansia ini berusia di atas 65 tahun,” kata Dirjen PHU Hilman Latief saat menghadiri acara peresmian Pengkajian Bulanan dan peresmian Masjid An Nur Sangkana Muhammadiyah Kota Cirebon di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023).

Menurutnya kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2023 mencapai 221 ribu orang. Dari jumlah tersebut 60 ribu di antaranya merupakan warga lansia sehingga perlu penanganan lebih khusus.

Ia mengatakan dengan banyaknya lansia yang akan beribadah, maka Kemenag berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka sehingga derajat haji mabrur bisa diperoleh pula bagi mereka yang lansia.

“Mulai bantuan fisik, fasilitasnya, pendampingannya kami persiapkan untuk para lansia, dan semoga mendapatkan haji yang mabrur,” katanya.

Selain itu, kata dia, Kemenag juga terus berupaya memperjuangkan calon jamaah haji asal Jawa Barat. Salah satunya berupa pemberangkatan melalui Bandara Kertajati, yang terletak di Kabupaten Majalengka.

Karena, menurutnya, bandara yang sudah dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit menjadi salah satu kebanggaan warga Jawa Barat, sehingga perlu direalisasikan penggunaannya.

“Ada keinginan warga Jawa Barat agar bandara yang sudah dibangun dengan dana triliunan itu bisa memberangkatkan jamaah haji. Salah satunya ketersediaan asrama,” demikian demikian Hilman Latief.

IHRAM

Menjadi Muslim Proporsional

Memahami bahwa akhirat merupakan hal yang pasti adalah bentuk keimanan yang wajib kita miliki. Menyadari bahwa keniscayaan sebagai seorang hamba Allah juga merupakan bentuk anugerah dari Allah Ta’ala agar kita memahami peta jalan kehidupan fana ini serta tujuan besar dari penciptaan alam semesta di mana kita berada di dalamnya.

Jalan menuju keridaan Allah Ta’ala sesungguhnya dipenuhi dengan banyak tantangan. Hal demikian tidak lain adalah sebagai bentuk permakluman dari Allah kepada kita bahwa hanya orang-orang beriman yang mampu melaksanakannya.

أحََسِبَ ٱلنَّاسُ أنَ یُتۡرَكُوۤا۟ أنَ یَقوُلوُۤا۟ ءَامَنَّا وَھُمۡ لَا یُفۡتَنُونَ

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah beriman’ dan mereka tidak diuji?” (QS. Al-`Ankabut: 2)

Waktu: Tantangan proporsionalitas

Di antara tantangan bagi orang beriman tersebut adalah waktu luang. Permasalahan yang sering timbul di zaman ini adalah persoalan pemanfaatan waktu. Dengan semakin canggihnya teknologi seperti telepon pintar (smartphone), kita pun cenderung terpedaya dengan menghabiskan sebagian besar waktu berjibaku dengan media sosial yang ada.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

نِعْمَتانِ مَغْبُونٌ فِیھِما كَثِیرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ والفَراغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari no. 6412, dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu)

Padahal apabila kita kaji lebih dalam, meskipun smartphone tersebut juga memiliki manfaat, tapi kita masih bisa memprioritaskan dan mengefisiensikan waktu dalam menggunakannya. Kita bisa membuat kesepakatan bagi diri sendiri bahwa waktu kita untuk smartphone adalah sisa dari waktu yang ada dari hal-hal yang bermanfaat seperti ibadah dan muamalah yang dengannya kita lebih banyak menghabiskan waktu.

Demikianlah salah satu contoh hal yang paling mempengaruhi dan menguras sebagian waktu bahkan umur manusia. Lalu, bagaimana lagi dengan kelalaian berupa menghabiskan waktu dengan game, gosip, bahkan berbagai jenis kemaksiatan lainnya? Wal’iyadzubillah.

Lantas, bagaimana cara mengatasi hal tersebut dan menjadi muslim yang proporsional terhadap waktu?

Menjadi muslim proporsional dengan memanfaatkan waktu

Memohon pertolongan Allah agar diberikan petunjuk

Jalan pertama dan paling utama yang selayaknya kita tempuh adalah dengan memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala untuk diberikan petunjuk dan kekuatan untuk melaksanakan segala perintah-Nya tersebut melalui doa.

Doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu untuk dibaca setiap selesai melaksanakan salat,

اللھمَّ أَعِنِّي على ذكرِكَ وشُكْرِكَ ، و حُسْنِ عِبادَتِكَ

“Ya Allah, bantulah aku untuk berzikir dan bersyukur kepada-Mu serta beribadah kepada-Mu dengan baik”. (Lihat Kitab Shahih Al-Adabul Mufrad, hal. 533)

Kita juga diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (hadis hasan yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha) untuk memohon agar diberikan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan baik, serta amalan yang diterima melalui doa:

اللَّھمَّ إنَّي أسألَكَُ عِلمًا نافعًا، ورِزْقًا طیِّبًا، وعمَلًا مُتقَبَّلًا

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (dan halal -pen.), dan amalan yang diterima.” (Lihat Kitab Nataij Al-Afkar karya Ibnu Hajar Al-Atsqalani. 2: 411)

Dengan kata lain, kesibukan dalam hal yang bermanfaat tersebut seharusnya kita lakukan dengan menuntut ilmu, mencari rezeki, dan beramal saleh.

Merencanakan aktivitas rutin dengan hal-hal yang bermanfaat

Saudaraku, sangat jelas dari makna hadis tentang doa yang dimohonkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Allah yaitu ilmu, rezeki, dan amalan saleh. Maka, untuk menyibukkan diri dalam tiga aktivitas mulia tersebut, selayaknya kita merencanakan dengan matang dan detail aktivitas harian untuk pencapaian target bulanan, tahunan, bahkan tujuan yang ingin dicapai sebelum ajal tiba.

Allah Ta’ala berfirman,

یٰٓاَیُّھَا الَّذِیْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا ﷲَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لغَِدٍۚ وَاتَّقُوا ﷲَ اِۗنَّ ﷲَ خَبِیْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)

Ayat di atas mengandung makna yang sungguh mulia tentang perintah kepada orang-orang beriman untuk bersiap menghadapi masa depan (akhirat). Maka, dalam rangka menuju tujuan agung itu, kita mesti merencanakan dengan baik mulai dari hal-hal kecil yang menjadi kebiasaan (habit) hingga hal-hal besar dalam ruang lingkup aktivitas menuntut ilmu, mencari rezeki, dan beramal saleh.

Konkretnya, ketika bangun pagi untuk melaksanakan kewajiban salat subuh dan ibadah sunah lainnya seperti zikir dan membaca Al-Qur’an, kita bertekad untuk membuat suatu habit merencanakan semua aktivitas yang akan kita lakukan di hari itu.

Mulai dari zikir pagi/petang, membaca tulisan-tulisan yang bermanfaat, menulis untuk berkreasi, bekerja, beribadah, mengikuti kajian, mengasah keterampilan, bercengkrama dengan keluarga, berolahraga, hingga aktivitas akhir di hari tersebut, yaitu istirahat kembali.

Bertekad untuk meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat

Dalam syairnya, Abu Atahiyah berkata,

إن الشباب و الفراغ مفسدة للمرئ أي مفسدة

“Sesungguhnya masa muda, kekosongan (waktu luang -pen), dan kekayaan (yang tidak dimanfaatkan dengan baik -pen.) merupakan sumber kerusakan bagi seseorang.”

Saudaraku, ingatlah bahwa waktu luang merupakan nikmat Allah yang sangat besar bagi kita. Selayaknya kita memanfaatkannya dengan berbagai kegiatan yang berguna. Terlebih seorang pemuda dengan gejolak nafsu dan syahwat yang menyala-nyala, ditambah lagi dengan kepemilikan terhadap sarana yang ada seperti uang dan teknologi (smartphone). Maka, bukankah ini menjadi tantangan terbesar untuk melakukan kemaksiatan?

Oleh karenanya, bertekadlah untuk meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مِنْ حُسْنِ إسِْلامَِ الْمَرْءِ تَرْكُه مَا لاَ یَعْنِیْهِ

“Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.(HR. Addaruquthni, Lihat Kitab Al-Ilal Ad-Dar Quthny, hal. 3024)

Maka, memahami bahwa pada diri kita terdapat hak setiap entitas yang ada di sekeliling kita adalah hal yang sangat penting guna menghindari dan meninggalkan segala hal yang tidak bermanfaat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada ‘Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma,

إنَّ لِرَبِّك علیك حقًّا، ولنفْسِك علیك حقًّا، ولأھْلكِ علیك حقًّا، فأعْطِ كُلَّ ذي حقٍّ حقَّه

“Sesungguhnya Rabbmu mempunyai hak atasmu, dan jiwamu mempunyai hak atasmu, dan istrimu mempunyai hak atasmu, maka berilah setiap hak kepada orang yang berhak”. (Lihat Kitab Fataawa Nur ‘Ala Ad-Darbi Li Ibni “Utsaimin, 12: 675)

Saudaraku, diri kita memiliki hak jasmani dan rohani. Hak jasmani berupa makanan yang sehat, olahraga, dan aktivitas fisik lainnya yang mendukung kesehatan badaniah. Begitu pula rohani, yang sejatinya selalu haus akan ilmu agama yang dapat diperoleh dengan rutin menghadiri kajian serta bertekad untuk memperoleh faedah darinya.

Adapun hak keluarga adalah kasih sayang dan cinta dari kita berupa waktu (quality time) untuk mereka, pendidikan, dan asuhan Islami, serta pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder bagi mereka orang-orang yang kita cintai.

Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan bagi kita untuk senantiasa melakukan hal-hal yang bermanfaat dan menghindari segala hal yang merugikan baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Wallahu a’lam

***

Penulis: Fauzan Hidayat

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/81878-menjadi-muslim-proporsional.html