Makkah (PHU)–Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengaku terus memperjuangkan penambahan kuota haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi. Pihaknya berharap tahun depan Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji menjadi 250.000 dari 221.000 yang diberikan Arab Saudi tahun ini.
“Sebagai Dubes yang ada di Saudi, kami melakukan diplomasi haji dengan Pemerintah Arab Saudi. Untuk tahun depan kuota haji naik 250.000,” ujar Agus seusai melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang juga merupakan Amirul Hajj di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Minggu malam (12/08)
Menurutnya, upaya diplomasi yang dilakukannya selama ini telah menghasilkan banyak perbaikan terkait pelaksanaan ibadah haji. Perbaikan itu antara lain, fasilitas fast track di sistem imigrasi di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.
Di kedua bandara tersebut, jemaah haji Indonesia yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Djuanda Surabaya mendapatkan kemudahan dalam hal pemeriksaan imigrasi. Dampaknya para jemaah yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta dan Djuanda Surabaya akan lebih cepat bandara.
“Fast track ini saya menghitung sejak mereka masuk bandara sampai keluar bandara tidak sampai 10 menit,” kata pria kelahiran Semarang ini.
Walaupun sudah ada perbaikan, pihaknya terus meminta Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan perbaikan berupa penambahan kapasitas di Mina. Penambahan kapasitas ini diperlukan agar bisa menampung jemaah lebih banyak lagi.
Salah satu yang diusulkan Pemerintah Indonesia kepada Arab Saudi yakni membuat tenda bertingkat. Selain itu, Indonesia juga meminta agar adanya pemukiman bagi jemaah haji di luar Mina, tetapi ada akses yang bisa masuk ke Mina. Pemukiman di luar Mina ini diperlukan agar pada saat siang hari, jemaah bisa keluar Mina, sementara ketika malam hari jemaah bisa mabit di Mina.(mch/ha)