Sebuah foto pengungsi Suriah di Lebanon menjadi pusat perhatian pengguna media sosial dan menjadi viral. Seorang ayah dari negeri yang kini dilanda konflik itu terlihat sedang menjual pena di jalanan kota Beirut sambil menggendong putrinya.
Seorang aktivis kemanusiaan asal Norwegia bernama Gissur Simonarson bertatap muka dan berbicara langsung kepada pengungsi Suriah itu pada Selasa (25/08). Dia kemudian mengunggah foto tersebut ke media sosial.
Tak butuh waktu lama, foto yang diunggah Simonarson tersebut langsung meledak di media sosial dalam sesaat. Setelah diakses oleh 6.000 pengikutnya, foto itu kemudian menyebar ke pengguna internet yang lain.
“Ayah warga Suriah menjual pena di jalanan Beirut dengan putri tidurnya,” tulis Simonarson dalam foto yang diunggahnya.
Keesokan harinya, pria asal Norwegia itu menggunakan foto tersebut sebagai foto profil di Twitter. Kemudian dia mulai membuka penggalangan dana untuk pengungsi Suriah itu melalui akun @Buy_pens (Beli pena).
“Gambar ini sangan emosional,” kata Simonarson. “Anda lihat raut wajahnya dan cara dia memegang pena menunjukkan seakan pena-pena itu adalah segalanya yang dia miliki di dunia.”
Selang dua hari akhirnya pengungsi penjual pena itu teridentifikasi sebagai Abdul. Dia adalah seorang korban konflik Suriah yang berasal dari Yarmouk yang memiliki dua anak. Jadi anak perempuan yang digendongnya itu bukanlah anak satu-satunya.
Sebuah akun di sebuah situs penggalangan dana kemudian dibuat dan dilaporkan berhasil menghimpun dana hingga 100.000 dolar atau sekitar 1,4 miliar rupiah. Hasil itu diluar perkiraan Simonarson yang awalnya hanya berharap dapat mengumpulkan 95.000 dolar.
Norwegia terhenyak, dan Abdul pun terharu. “Ketika mendengar jumlah itu, dia (Abdul) hanya terdian dan mulai menangis,” kata Simonarson.
“Dia sangat bersyukur dan dia terus berkata, ‘terima kasih atas semua kebaikan Anda,’” imbuhnya.
Abdul (35 tahun) mengatakan bahwa dia sekarang dapat menyekolahkan anak-anaknya dengan uang sumbangan itu. Dilaporkan bahwa dia juga akan menggunakan sebagian dana itu untuk membantu sesama pengungsi asal Suriah.