Kawasan Jabal Nur akan Ditata Sebagai Pusat Wisatawan

Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional akan mendirikan pusat wisatawan di Jabal Nur di Makkah. Komisi tersebut selama ini telah menjalankan beberapa proyek untuk melestarikan situs-situs penting dalam sejarah Islam.

Pusat wisatawan ini nantinya akan memiliki pemandu wisata dan dokumentasi tentang sejarah Jabal Nur dan signifikansinya dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Wilayah ini akan memiliki 230 proyek yang didanai dengan anggaran sebesar 5 miliar real Saudi. Proyek-proyek sangat didukung oleh Raja Saudi Moh Salman.

Desain arsitektur proyek ini pun sudah selesai. Menurut catatan sejarah, gunung itu berada di timur laut Masjidil Haram, yakni di Jalan al-Adl. Tempat itu disebut Jabal al-Nur karena kata nur berarti cahaya dalam bahasa Arab. Ini juga menandakan ada cahaya yang menimpa Nabi (SAW) ketika ia beribadah dengan menyendiri di Ghar (Gua) Hira.

Gunung ini setinggi 642 meter dengan kemiringan 380 meter panjang mencapai 500 meter. Luas puncak gunung adalah 5,2 meter persegi. Gunung tampak seperti punuk unta. Gua Hira adalah salah satu situs suci paling penting dalam Islam. Di sinilah Nabi (SAW) mendengar Malaikat Jibril untuk pertama kalinya dan di mana kenabian dianugerahkan kepadanya.

Komisi telah bekerja untuk merenovasi beberapa tempat suci di Makkah dan Madinah dan mendokumentasikan sejarahnya. Proyek-proyek telah diluncurkan untuk mengatur pariwisata Islam di dua kota. Proyek-proyek ini didukung oleh perusahaan publik dan swasta serta direktorat untuk memastikan keberlanjutannya.

 

IHRAM

Kemenag Sudah Verifikasi 96.632 Paspor Calon Jamaah Haji

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyampaikan sudah hampir 50 persen paspor calon jamaah haji dari daerah diterima Kemenag RI. Kemenag RI pun menargetkan proses pemvisaan selesai sebelum calon jamaah haji masuk asrama haji pada 16 Juli 2018.

“Sampai hari ini sudah ada 99.612 paspor yang sudah kita terima, dari 99.612 yang sudah proses verifikasi 96.632 paspor,” kata Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji dari Kemenag RI, Nasrullah Jasam kepada Republika.co.id, Jumat (22/6).

Nasrullah menerangkan, yang sudah melakukan permintaan pemvisaan ada sebanyak 92.370 calon jamaah haji. Selanjutnya yang sudah grouping mencapai 91.799 calon jamaah haji. Artinya hampir 50 persen paspor calon jamaah haji dari daerah sudah diterima Kemenag RI.

Ia mengatakan, setelah proses grouping tinggal menunggu pemaketan di Kantor Urusan Haji Jeddah. Setelah itu dilakukan pemvisaan melalui e-hajj yang diteruskan ke Kementerian Haji Arab Saudi. Setelah disetujui akan ditindaklanjuti di Kedutaan Besar Arab Saudi yang ada di Jakarta.

Ia menjelaskan, dari 204.000 jamaah haji reguler, sudah 99.612 yang paspornya sudah diterima Kemenag RI. Artinya tinggal sekitar 51 persen lagi yang paspornya belum diterima. Sejauh ini proses pengiriman paspor calon jamaah haji dari daerah ke pusat yakni ke Kemenag RI relatif lancar.

“Kita terus mengingatkan teman-teman di daerah baik Kanwil (Kantor Wilayah Kemenag) maupun Kantor Kemenag, agar paspor yang sudah siap segera dikirim ke pusat, ke Jakarta untuk dilakukan proses selanjutnya, proses pemvisaan,” ujarnya.

Nasrullah menyampaikan, tiga tahun ke belakang sudah menggunakan jalur e-hajj. Oleh karena itu paspor yang dikirim ke pusat harus betul-betul fix. Artinya rombongan dan kloter calon jamaah haji sebisa mungkin tidak berubah. Kalau kloternya tiba-tiba ingin diubah, maka akan mengganggu proses pemvisaan.

Ia menegaskan, semakin cepat paspor dari daerah dikirim ke pusat, maka akan semakin cepat selesai proses pemvisaan. Karena sebelum dilakukan pemvisaan harus dilakukan verifikasi dan lain sebagainya.

“Kita setiap hari minta supaya teman-teman di Kanwil untuk mengirimkan paspor karena itu tahap awal, kalau proses itu tersendat otomatis proses berikutnya tersendat,” jelasnya.

Dijelaskan dia, Kanwil Kemenag harus memastikan tidak ada perubahan ketika paspor sudah dikirim ke pusat. Biasanya Kanwil Kemenag khawatir kalau paspor sudah dikirim ke pusat, tiba-tiba ada calon jamaah haji yang minta mutasi. Maka hal tersebut akan merepotkan karena setelah proses grouping, calon jamah haji sudah ditentukan kloternya, tempat menginapnya dan lain sebagainya.

“Karena itu jangan sampai kerja dua kali, minggu depan kita targetkan sudah 70 persen (Kemenag RI terima paspor dari daerah), karena banyak yang konfirmasi akan mengirimkan paspor di hari Senin dan Selasa,” ujarnya.

Ini Alasan Mengapa Uang Cepat Sekali Habis?

SUATU hari istri seorang ustaz yang begitu saleh mengeluhkan persediaan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang tinggal sedikit. Ustaz ini pun menjawabnya dengan tenang.

“Santai aja ibu, duit kalo tinggal dikit artinya mau datang lagi,” ujarnya.

Subhanallah. Ungkapan yang sangat singkat, namun padat. Begitulah kelebihan yang Allah berikan kepada para ulama, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair,

“Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan argumentatif”

Ungkapan di atas mengajarkan kita bahwa uang itu mengisi tempat yang kosong. Oleh karenanya, jika Allah ingin kembali mengisi dompet kita, kosongkanlah sebagiannya untuk membantu sesama.

Uang itu bagaikan air yang di dalam gelas. Jika belum kita minum, maka air di dalam botol tak akan bisa mengisinya.

Uang itu bagaikan air. Jika ditahan, ia kotor. Adapun jika kita melepasnya, maka ia akan bersih.

Uang itu bagaikan air. Jika ditahan, ia akan mencari jalan keluarnya sendiri. Oleh karenanya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam berujar;

“Tidaklah sedekah bercampur dengan harta, melainkan ia akan merusak harta tersebut”

Harta akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui berbagai macam cara, seperti anak kita yang sakit sehingga harus ke dokter, handphone kita yang hilang, mobil kita yang rusak dan lain-lain yang menguras harta kita.

Uang itu seperti udara, ia selalu mengisi ruang yang kosong. Oleh karena itu, berbagi dan kosongkanlah ia, biarlah Allah dengan cara-Nya mengisi kehampaan itu.

Semoga harta kita semua dimiliki oleh hamba-hamba yang saleh. Sebab, sebaik-baik harta ialah yang dimiliki oleh hamba yang saleh. Barakallah fikum. [Ustaz Oemar Mita, Lc]

INILAH MOZAIK

5 Hal Tentang Qada Puasa yang Jarang Diketahui

INI ada beberapa hal tentang qadha puasa yang mungkin sebagian kita belum tahu.

Pertama: Qadha puasa tidak boleh dibatalkan kecuali jika ada uzur yang dibolehkan sebagaimana halnya puasa Ramadhan.

Kedua: Tidak wajib membayar qadha puasa secara berturut-turut, boleh saja secara terpisah. Karena dalam ayat diperintahkan dengan perintah umum, “Hendaklah mengqadha (mengganti puasanya) di hari lainnya.” (QS. Al-Baqarah: 184, 185)

Ketiga: Jika puasanya batal satu hari, maka qadhanya juga satu hari, bukan dua hari sebagaimana anggapan sebagian orang.

Keempat: Qadha puasa tetap wajib berniat di malam hari (sebelum Shubuh) sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadhan. Puasa wajib harus ada niat di malam hari sebelum Shubuh, berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat di pagi hari.

Kelima: Ketika ada yang melakukan qadha puasa lalu berhubungan intim di siang harinya, maka tidak ada kewajiban kafarah, yang ada hanyalah qadha disertai dengan taubat. Kafarah berat (yaitu memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu berarti berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu berarti memberi makan pada 60 orang miskin, pen.) hanya berlaku untuk puasa Ramadhan saja.

Semoga jadi ilmu yang bermanfaat. Silakan dikaji pula ayat yang membicarakan tentang qadha puasa.

[Faedah dari Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah Al-Muqbil dalam channel telegramnya]

INILAH MOZAIK

Tanda Kiamat Ini Sudah Muncul di Arab

Syaikh Dr Muhammad Al Areifi meyakini bahwa salah satu tanda kiamat yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  telah muncul di Arab. Foto-fotonya memang indah, namun perlu menjadi bahan perenungan apa bekal kita menghadapi akhirat.

Suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam didatangi seorang laki-laki berpakaian putih. Para sahabat tidak mengenal laki-laki asing itu. Namun tidak tampak tanda-tanda perjalanan darinya; rambutnya tidak kusut, pakaiannya juga tidak berdebu. Belakangan para sahabat tahu setelah Rasulullah mengungkapkan bahwa laki-laki itu adalah Malaikat Jibril.

Jibril bertanya beberapa hal kepada Rasulullah untuk mengajar para sahabat. Ia bertanya tentang Islam, iman, ihsan dan kiamat. Seluruh pertanyaan itu dijawab dengan tepat oleh Rasulullah kecuali tentang kapan terjadinya kiamat, Rasulullah menyatakan “yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”

Lalu Jibril bertanya tentang tanda kiamat. Rasulullah pun menjawab:

أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ

“Jika budak wanita telah melahirkan tuannya serta kalian melihat orang yang bertelanjang kaki dan tak memakai baju yakni para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan” (HR. Muslim)

Baca juga: Makna Budak Wanita Melahirkan Tuannya

Siapakah yang dimaksud dengan “orang tak beralas kaki berlomba meninggikan bangunan?”

Dalam hadits tersebut digunakan empat kata tentang siapa yang berlomba-lomba meninggikan bangunan. Syaikh Musthafa Dieb Al Bugha dan Syaikh Muhyidin Mistu dalam Al Wafi menjelaskan artinya:

الْحُفَاةَ merupakan bentuk jama’ dari حَافِ yang artinya “orang-orang yang tidak memakai alas kaki”
الْعُرَاةَ merupakan bentuk jama’ dari عَار yaitu orang-orang yang tidak memakai baju
الْعَالَةَ merupakan bentuk jama’ dari عَيْل yaitu orang-orang fakir
رِعَاءَ الشَّاءِartinya para penggembala kambing

Jadi, di antara tanda kiamat itu adalah ketika kaum yang biasanya menggembala kambing, tidak beralas kaki, tidak memakai baju dan miskin berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Siapa mereka? Syaikh Dr Muhammad Al Areifi dalam bukunya Nihayatul ‘Alammenjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang Arab. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Imam Ahmad ketika beliau ditanya seorang sahabat, “Wahai Rasulullah, siapakah penggembala kambing yang tidak beralas kaki, lapar dan peminta-minta itu?” Beliau menjawab, “Bangsa Arab.”

Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi juga menyatakan tanda kiamat ini telah muncul. “Saat ini, banyak gedung tinggi bahkan ada yang dibangun 100 lantai.”

Saat ini, tiga di antara lima gedung tertinggi di dunia berada di Arab. Dubai Towerstingginya 445 meter merupakan gedung tertinggi kelima di dunia. Burj Khalifa tingginya 820 meter merupakan gedung tertinggi kedua di dunia. Dan gedung tertinggi pertama akan dibangun di Jeddah dengan ketinggian 1 Km. Namanya The Kingdom Tower. Bangsa Arab benar-benar berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Di Dubai, gedung-gedung pencakar langit bahkan lebih tinggi dari awan sehingga ketika difoto, mereka tampak seperti negeri di atas awan.

Apakah membangun gedung-gedung yang tinggi itu salah dan berdosa? Syaikh Dr Muhammad Al Areifi menjelaskan, “membangun dan meninggikan bangunan rumah maupun gedung bukanlah perkara haram jika memang ada manfaatnya dan bukan untuk kesombongan dan bermegah-megahan.”

Yang hendaknya menjadi perhatian kita, banyaknya gedung-gedung pencakar langit di Arab ini menjadi bukti bahwa sabda Rasulullah selalu benar. Dan hendaknya kita bertanya kepada diri sendiri, apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kiamat. Sebab kalaupun kita tidak bertemu dengan kiamat kubra, kita semua pasti akan mengalami kiamat sughra yakni kematian. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

 

BESAMADAKWAH

Ahmed Musa Bawa Nigeria Menang 2-0 atas Islandia

Dua gol Nigeria berhasil membungkam timnas Islandia. Laga pertandingan kedua penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 antara kedua kesebelasan di Volgograd, di Rusia, Jumat (22/6) berakhir dengan skor 2-0.

Striker Ahmed Musa menjadi penentu kemenangan atas Islandia kali ini. Dua gol Nigeria tersebut atas nama pemain Muslim 25 tahun tersebut. Gol pertamanya terjadi pada menit ke-49. Skor pembuka itu terjadi lewat assist Victor Moses yang menyisir serangan dari sisi kanan.

Skor 1-0 bertahan lama sampai menit ke-70. Namun pada menit ke-75, Nigeria berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Lagi-lagi Musa berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua striker milik Leicester City itu terjadi setelah dia berhasil mengecoh kiper Thor Halldorsson saat keduanya sudah berhadap-hadapan di depan gawang.

Islandia mencoba melawan. Kesempatan memperkecil ketertinggalan ada pada menit ke-78. Yaitu ketika salah satu pemain belakang Nigeria melakukan pelanggaran keras di kotak penalti saat menjatuhkan pemain serang Islandia. Wasit sempat ke luar lapangan memeriksa VAR untuk memestikan pelanggaran tersebut.

Hasilnya, wasit menunjuk titik putih kepada Nigeria. Gelandang tengah Ilandia, Sigurdsson menjadi eksekutor tendangan 12 pas. Tetapi sayang, tendangan kerasnya terlalu tinggi melambung di atas mistar gawang. Islandia gagal memperkecil kedudukan. Nigeria pun masih unggul 2-0.

Sepuluh menit terakhir waktu normal, Islandia bekerja keras memaksa gol ke gawang lawan. Tetapi para penggawa Nigeria disiplin melawan dan lebih dominan melakukan serangan. Sampai menit ke-90, skor tetap di posisi 2-0. Namun wasit belum meniup pluit panjang.

Tambahan waktu tujuh menit diberikan oleh wasit agar kedudukan skor berubah. Islandia memanfaatkan dengan tampil semakin menekan. Namun Nigeria melawan dengan memperkuat lini pertahanan. Sampai pluit panjang, skor tetap 2-0.

Kemenangan dari Islandia ini menjadi yang pertama bagi Nigeria. Pada laga perdana, Nigeria kandas 0-2 dari Kroasia. Hasil sekali kalah dan satu kemenangan tersebut, membuat Nigeria punya nilai tiga angka. Tetapi mampu menempati posisi runner up sementara di sisa satu pertandingan Grup D.

Kemenangan Nigeria atas Islandia ini, pun membuat eskalasi di Grup D menjadi sengit. Islandia kini menempati peringkat ketiga dengan nilai satu angka setelah pada laga perdana berhasil menahan imbang timnas Argentina 1-1.

Sementara Kroasia kini masih berada di peringkat teratas klasemen Grup D dengan nilai enam. Kroasia sudah dua kali menang dan terakhir mengalahkan Argentina 3-0. Eskalasi di Grup D akan semakin sengit di pertandingan terakhir pada Rabu (27/6) mendatang.

Nigeria akan berjumpa Argentina. Sedangkan Islandia akan berjumpa Kroasia. Dua partai laga di pertandingan terakhir pekan mendatang, membuat siapapun yang menang, berhak menembus 16 besar sebagai juara grup dan runner up.

 

REPUBLIKA

Tidur Rasulullah, Tanda Kesempurnaan dalam Zuhud

PERNAHKAH kita tahu dan membayangkan bagaimana bantal Rasulullah, yang selalu digunakan di setiap malam untuk tidur. Mari kita simak hadist yang diriwayatkan dari Aisyah-radhiyallahu `anha:

Dari Aisyah-radhiyallahu `anha, bahwasannya bantalnya (Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam) yang mana beliau tidur di atasnya di malam hari (terbuat) dari kulit yang telah disama, isinya daun kurma. (Riwayat At Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi)

Hadits di atas menunjukkan bahwa Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam memiliki kesempurnaan dalam zuhud, dan penolakan beliau terhadap dunia sekaligus perhiasannya serta berbangga terhadapnya.

Hadits di atas juga menunjukkan halalnya menggunakan bantal dan sejenisnya yang berupa alas serta tidur di atasnya. Akan tetapi para ulama menyatakan bahwa lebih utama bagi siapa saja yang sifat malasnya mendominasi, untuk tidak berlebih-lebihan dalam hal isi bantal atau alas.

Karena hal itu menyebabkan banyaknya tidur dan lalai dari menyibukkan diri dari perkara-perkara kebaikan. Demikian penjelasan dari Al Allamah Abdur Rauf Al Munawi. [Faidh Al Qadir]

INILAH MOZAIK

Orang-orang Spesial di Mata Nabi Muhammad

Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan selesai urusan umatku yang awam kecuali dengan (bantuan) orang-orang khusus dari mereka.”

“Siapa orang-orang khusus itu wahai Rasulullah?” tanya seorang sahabat. “Orang-orang khusus dari umatku ada empat. Mereka adalah pemimpin, ulama, ahli ibadah dan pedagang.” jawab beliau.

“Bagaimana mereka bisa menjadi orang-orang khusus?” sahabat itu kembali bertanya. Kemudian Rasul pun menjawab, “Seorang pemimpin adalah penggembala makhluk Allah. Jika gembalanya adalah serigala (buas), maka siapakah yang akan menggiring domba-domba?

Seorang ulama adalah dokter. Jika dokternya sakit, siapakah yang akan menyembuhkan orang yang sakit?

Seorang ahli ibadah adalah petunjuk bagi hamba Allah. Jika petunjuknya sesat, siapakah yang akan memberi hidayah?

Pedagang adalah orang-orang yang dipercaya oleh Allah diantara hamba-Nya. Jika yang diberi kepercayaan telah berkhianat, lalu siapa yang akan dipercaya?

Inilah empat macam orang khusus dalam umat Rasulullah saw. Siapa yang berada dalam posisi ini memiliki tanggung jawab yang lebih dibanding umat yang awam. Kepada para pemimpin, jadilah pemimpin yang tegas namun berhati lembut.

Kepada para ulama, jadilah penyembuh bagi masyarakat yang sakit. Agar mereka dapat hidup damai dan tentram. Jangan malah menjadi corong provokasi dan permusuhan.

Kepada para ahli ibadah, jadilah cahaya petunjuk yang menerangi jalan untuk meraih ridho Allah.

Dan kepada para pedagang, jadilah orang-orang yang jujur karena Allah telah menjadikan kalian Umanaullah, orang-orang yang dipercaya oleh-Nya.

“Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”

Semoga kita semua dapat menjalankan tugas kita masing-masing untuk mewujudkan umat Muhammad yang bersatu dan harmonis

INILAH MOZAIK

Rumus Rasulullah: 4 Hal Membuat Umat Islam Hina

AL Islamu yalu wa laa yula alaih. Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Namun, umat Islam tidak demikian.

Satu masa umat Islam berada di masa kejayaan dan penuh kemuliaan. Di masa yang lain umat Islam bisa jatuh terpuruk diliputi kehinaan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menunjukkan sebuah rumus, jika empat hal telah dilakukan oleh umat Islam, maka mereka akan diliputi kehinaan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Apabila kalian telah berjual beli dengan cara inah, berpegang pada ekor lembu, puas dengan cocok tanam dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan meliputi kalian dengan kehinaan yang mana Dia tidak akan mencabutnya hingga kalian kembali kepada agama kalian” (HR. Abu Dawud; shahih lighairihi).

Jual beli dengan cara inah

Dalam Shahih at Targhib wa at Tarhib dijelaskan bahwa inah adalah sistem riba; seseorang menjual barangnya dengan harga tertentu kepada pembeli secara kredit, kemudian ia membeli kembali barang itu secara tunai dengan harga yang lebih murah.

Secara umum, inah juga berarti semua bentuk riba. Jika demikian, kita jadi khawatir mengapa umat Islam saat ini meskipun jumlahnya sangat banyak -mencapai 1,7 milyar- tapi dihinakan di sana sini. Dicabik-cabik, diadu domba, berpecah belah, bahkan dijajah. Rupanya riba telah begitu luas melanda.

Berpegang pada ekor lembu

Ketika mayoritas umat Islam membangga-banggakan hewan ternak, mengandalkan dan bergantung padanya atau pada harta, pada saat itulah kehinaan akan menyelimuti umat Islam. Hati mereka terpaut pada harta; demikian sibuk mencari harta hingga meninggalkan ibadah. Demikian sibuk mengumpulkan harta hingga menjauh dari Allah. Padahal Allah-lah Yang Mahakaya. Allah yang Maha Pemberi rezeki.

Puas dengan cocok tanam

Selain bergantung pada harta, umat Islam juga merasa puas dengan mata pencaharian mereka. Kepuasan yang membuat terlena. Kepuasan yang tidak mengundang syukur saat kaya dan justru membangkitkan sombong di saat jaya. Jika ini terjadi, Allah akan menyelimuti umat Islam dengan kehinaan.

Meninggalkan jihad

Tiga hal di atas biasanya akan melahirkan hal keempat ini. Di saat manusia menghalalkan segala cara, bergantung pada harta dan terlena pada kekayaan, saat itu muncul cinta dunia. Ketika cinta dunia, orang tidak akan siap berjihad. Sebab berjihad, risikonya adalah mati.

Dalam konteks ke-kini-an dan ke-di sini-an, jihad tidak harus berkonotasi perang. Merujuk Fikih Jihad Syaikh Yusuf Qardhawi, jihad adalah membela agama Allah dengan beragam cara; mulai dengan lisan hingga dengan senjata. Maka dakwah adalah jihad. Namun, seperti jihad lainnya, banyak orang meninggalkan dakwah. Asyik dengan dunia dan tak ada lagi komitmen untuk berdakwah.

Di akhir hadis ini Rasulullah menunjukkan solusinya. Bahwa jika kita ingin kehinaan itu diangkat oleh Allah dan digantiNya dengan kemuliaan, umat Islam harus meninggalkan riba, tak lagi bergantung pada harta dan tak terlena oleh kekayaan. Dakwah harus kembali dihidupkan. Dan jika dihadapkan pada kafir harbi seperti yang dilakukan Israel atas Palestina, umat Islam harus berjihad menghadapinya. Wallahu alam bish shawab.

INILAH MOZAIK

Masuk Bulan Syawal, Puasa Sunnah 6 Hari atau Bayar Utang Dulu? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Tak terasa bulan Ramadhan 1439 H sudah berakhir. Puasa Ramadhan yang dijalani sebulan penuh juga sudah diakhiri dengan hari kemenangan di Idul Fitri kemarin. Walau Ramadhan sudah berakhir, masih banyak amalan utama yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syawal.

Salah satu yang paling terkenal adalah puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Ada dua hadist terkenal yang menyebutkan puasa sunnah ini.

Pertama: “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].

Sementara kedua: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia seperti berpuasa satu tahun.” (HR. Imam Muslim).

Lantas, bagaimana dengan para wanita yang masih memiliki utang puasa di bulan Ramadhan kemarin?

Lebih utama menjalankan puasa sunnah 6 hari atau bayar utang terlebih dahulu?

Menanggapi hal ini, Ustaz Abdul Somad mempunyai jawaban yang tegas.

Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, jika si wanita tak kuat melakukan keduanya (bayar utang dan puasa sunnah 6 hari), lebih baik mengutamakan membayar utang puasa saja di bulan Syawal.

Mengingat pahalanya juga sama seperti puasa sunnah 6 hari.

Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal,maka ibu puasa qadha di bulan Syawal, maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta’ala.,” ujar ustaz Abdul Somad.

Ustaz Somad menjelaskan, seorang wanita juga bisa mendapatkan 3 pahala sekaligus jika mengganti utang puasa di hari Senin bulan Syawal.

Ketiga pahala yang dimaksud adalah puasa Sunnah Senin-Kamis, Puasa Syawal, dan puasa pengganti.

Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan,” ujar ustaz Abdul Somad.

 

Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal

Tribunstyle melansir dari nu.or.id, dari hadit di atas dapat difahami bahwa orang yang berpuasa Ramadhan dan kemudian melanjutkan dengan berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa setahun.

Artinya pahala itu merupakan balasan dari paket puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan enam hari puasa di bualn Syawal. Jika ada orang yang tidak puasa Ramadhan tetapi puasa enam hari di bulan syawal maka secara teoritis ia tidak mendapatkan pahala tersebut.

Selain itu, puasa sunnah selama 6 hari di bulan Syawal berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan ibadah di bulan Ramadhan sebelumnya.

Puasa sunah ini memiliki banyak keutamaan,sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Qudsi, Allah Swt berfirman:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (قال الله عز وجل: كل عمل ابن آدم له إلا الصيام؛ فإنه لي وأنا أجزي به، والصيام جنّة، وإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث، ولا يصخب، فإن سابّه أحد أو قاتله فليقل: إني امرؤ صائم، والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك، للصائم فرحتان يفرحهما: إذا أفطر فرح، وإذا لقي ربه فرح بصومه) رواه ومسلم

“Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu).”

Kemudian, Rasulullah melanjutkan, “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi.

Sebagian orang meragukan hadits berpuasa enam hari di bulan Syawal, akan tetapi keraguan itu terbantahkan oleh bukti-bukti periwayatan hadits.

Perhatikan ungkapan Syeikh Abdullah bin Abdulal- Bassam berikut.

Hadits berpuasa Enam hari di bulan Syawal merupakan hadits yang shahih, hadits ini memiliki periwayatan lain di luar hadits Muslim. Selain hadits Muslim yang meriwayatkan hadits berpuasa Enam hari di bulan Syawal antara lain; Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi.

 

Oleh karena itulah Hadits berpuasa Enam hari di bulan Syawal ini tergolong hadits mutawatir.

Tata Cara Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal

Mengenai tata cara enam hari puasa, apakah harus berturut-turut ataukah boleh dipisah-pisah para ulama membebaskan memilih antara keduanya.

Artinya, boleh berturut-turut enam hari langsung semenjak tanggal dua syawal ataupun di pisah-pisah, keduanya dianggap sahih.

Untuk syarat dan rukunya sama seperti puasa ramadhan. Harus ada niat dan juga menghindari semua hal yang membatalkan puasa.

Adapun hikmah disunnahkannya puasa enam hari di bulan Syawwal adalah untuk menjaga agar diri kita tidak lepas kontrol setelah sebulan penuh melaksanakan puasa dan mengekang berbagai macam pantangan, kemudian dibebaskan untuk makan dan minum.

Lebih dari itu, puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh ajaran agama kita. Sedangkan menurut Imam Malik puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya makruh.

Dengan alasan dikhawatirkan adanya pemahaman yang meyakini bahwa puasa enam hari di bulan Syawwal masuk puasa Ramadhan. Namun Jikalau tidak ada kekhawatiran seperti itu, Imam Malik menyunahkannya bahkan memerintahkan untuk berlomba-lomba memperbanyak pahala.

Untuk memantapkan hati, ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya.

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Adapun orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Syawwal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunah.

Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawwal di siang hari. Berikut ini lafalnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.” (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

TRIBUNNEWS