Jamaah haji diminta untuk memperbanyak minum air putih selama menjalani proses ibadah haji. Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, dr. Muhammad Yanuar, Sp.P mengatakan di KKHI terdapat pasien psikiatri akibat dehidrasi yang seolah-olah mengalami gangguan jiwa.
Yanuar menjelaskan, Tim Gerak Cepat (TGC) menemukan jemaah tersebut sedang mengamuk di jalan. Kondisi itu yang membuat pihaknya meminta para jamaan untuk lebih memperbanyak minum air putih.
“Ini ciri khas orang yang mengalami dehidrasi. Seolah-olah mengalami gangguan jiwa, padahal karena kekurangan minum,” kata Yanuar melalui keterangan pers.
Tim TGC kemudian membawa jemaah tersebut ke KKHI. Setelah diinfus dan diberi obat, diketahui jamaah tersebut mengalami dehidrasi. Pentingnya perbanyak minum air putih dinilai membantu para jamaah terhindar dari dehidrasi di tengah cuaca yang terik.
”Orang Indonesia biasanya takut banyak minum karena takut buang air kecil. Padahal di Masjid Nabawi banyak toilet dan jarak ke hotel pun dekat. Kecuali kita punya penyakit tertentu yang tidak boleh banyak minum,” terang dia.
Sementara, jika menemukan jamaah dengan kondisi seperti ini, Yanuar menganjurkan agar jamaah dibawa ke KKHI atau ke RS Arab Saudi Al Anshor yang jaraknya lebih dekat dari Masjid Nabawi. Untuk pasien yang dibawa ke RS Arab Saudi cukup menunjukkan gelang sebagai identias. Untuk itu Yanuar meminta agar jemaah jangan sampai bertukar gelang untuk kenang-kenangan.
”Identitas kita adalah gelang. Jangan sampai jamaah haji gelangnya ditukar, nanti bisa repot. Karena di gelang ada nama dan Kloternya. Ada jemaah yang saling bertukar gelang hanya karena ingin menyampaikan kenang-kenangan,” tandasnya.