Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan bus untuk memfasilitasi jamaah haji Indonesia berpindah dari makkah ke Madinah mulai 31 Agustus 2018.
“Kami sudah minta agar bus-bus sudah merapat di hotel jamaah dua jam sebelum keberangkatan,” kata Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Chalid di Makkah, Sabtu (25/8).
Jamaah haji dalam kelompok terbang yang berangkat ke Tanah Suci pada gelombang kedua (30 Juli-15 Agustus), setelah berada di makkah dan menunaikan ibadah haji akan menuju ke Madinah untuk beribadah dan berziarah.
Subhan mengatakan pengangkutan jamaah dari makkah ke Madinah akan dilakukan dalam tiga gelombang. Pada tahap awal akan ada 7.331 orang dari 18 kelompok terbang jamaah yang bergerak ke Madinah.
Jamaah asal Surabaya (Kloter SUB-38), lanjut dia, akan menjadi rombongan pertama yang berangkat menuju Madinah. Ia menambahkan petugas panitia lokal akan membawakan barang-barang jamaah dari hotel ke bagasi bus sehingga mereka tidak perlu repot mengangkatnya sendiri.
Subhan mengingatkan jamaah untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal, khusus dokumen seperti visa, paspor, buku kesehatan dan barang penting lainnya.
Selanjutnya, setelah selama 40 hari berada di makkah dan Madinah, mereka akan kembali ke Tanah Air secara bertahap mulai 8 September sampai 24 September dari Bandara AMMA Madinah.
Sementara jamaah dalam kelompok terbang yang berangkat ke Tanah Suci pada gelombang pertama, setelah berada di Madinah dan makkah selama 40 hari akan mulai kembali ke Tanah Air secara bertahap dari 26 Agustus sampai 7 September melalui Bandara KAAIA Jeddah.