Kisah Orang Puasa yang Khilaf Hubungan Intim

Bersetubuh, yang dilakukan dengan sengaja, sudah dipastikan membatalkan ibadah puasa. Siapa yang puasanya dirusak dengan persetubuhan, maka ia harus mengganti puasanya (qadha) dan membayar kifarat.

Seperti diriwayatkan Abu Hurairah Ra dalam Al Bukhari (11/516), Muslim (1111) dan At Turmudzi (724), ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW lalu berkata:

‘’Celaka saya, ya Rasulullah!!’

‘’Apa yang membuatmu celaka?’’

‘’Saya terlanjur bersetubuh dengan istri saya.’’

‘’Apakah kamu mampu memerdekakan seorang budak?’’

‘’Tidak.’’

‘’Apakah kamu mampu memberi makan 60 orang miskin?’’

‘’Tidak.’’

‘’Kalau begitu, duduklah!’’

Kemudian Nabi Muhammad SAW pergi dan kembali membawa sewadah kurma. Rasul kemudian memerintahkan lelaki tersebut.

‘’Sedekahkan kurma ini kepada fakir miskin!’’

‘’Apakah ada orang yang lebih miskin dari kami?’’

Kemudian Rasulullah SAW tertawa lebar sehingga gigi taringnya terlihat. Beliau kemudian bersabda,’’Kalau begitu, pergilah dan berikan kurma itu kepada keluargamu.’’ (Sumber: ‘Berpuasa seperti Rasulullah’ terbitan Gema Insani)

 

sumber:Republika Online

Lelaki dan Perempuan Harus Bersama Bangun Generasi

LELAKI ini dikenal sangat fanatis dalam beragama. Sayangnya fanatismenya itu tidak diserati dengan pengetahuan agama yang luas dan sempurna. Sangat biasa bahwa fanatisme tanpa pengetahuan seringkali menghadirkan potret keberagamaan yang emosional minus logika.

Lelaki ini dikaruniai 11 anak perempuan. Tak usah ditanya mengapa kok perempuan semua dan tak usah bertanya bagaimana supaya punya anak laki-laki. Bagi saya, punya anak atau tidak, laki-laki atau perempuan semua atau campuran adalah bukan aib dan kelebihan melainkan takdir yang harus dijalani. Nah, lelaki itu melarang semua puterinya sekolah karena, menurutnya, sekolah terlalu banyak efek negatifnya pada anak perempuan.

Menurutnya, wanita kalau berpengetahuan itu cenderung tidak taat sama suami dan tidak becus mengurus keluarga. Wanita tak hanya perlu tahu memasak, membersihkan rumah dan melahirkan. Suatu hari kesebelas puterinya itu sakit bersama-sama dengan penyakit yang berbeda-beda. Lelaki inipun bingung luar biasa karena kesulitan mencari dokter perempuan.

Kaum perempuan harus dididik dan disekolahkan. Kaum perempuan akan lebih paham tentang perempuan ketimbang pahamnya lelaki. Kaum perempuan lebih mudah sepaham dan sehati dengan sesama perempuan ketika ada masalah yang melibatkan rasa perempuan.

Namun, ini tak bermakna perempuan tak butuh laki-laki dalam memikirkan perempuan. Lelaki dan perempuan harus bersama membangun generasi yang pasti ada yang berjenis kelamin lelaki dan perempuan. Salam, AIM. [*]

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2298933/lelaki-dan-perempuan-harus-bersama-bangun-generasi#sthash.Af9fkw3w.dpuf

Waktu Terbaik Bercinta secara Medis dan Syariat

SECARA umum, jam berapapun suami-istri diperbolehkan Islam untuk “bercinta.” Namun, perlu diperhatikan agar tidak menabrak waktu shalat jamaah sehingga suami ketinggalan shalat jamaah. Selain itu, perlu diperhatikan juga waktu yang tidak kondusif semisal ada anak-anak yang tengah terjaga dan lain-lain.

Secara khusus, ada tiga waktu yang diisyaratkan dalam Al Quran; yakni sebelum Subuh, tengah hari dan setelah Isya.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat Isya. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain)” (QS. An Nur : 58)

Ayat di atas memang tidak secara tegas menyebut waktu “bercinta” namun dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa para sahabat menyukai saat-saat tersebut untuk “bercinta.”

Malam hari selalu dianggap merupakan waktu yang paling pas untuk berjima. Namun, medis juga mencatat bahwa jika jima dilakukan di pagi hari, banyak manfaat yang bisa didapatkan pasangan suami-istri.

Para peneliti kesehatan mengatakan bahwa orang yang memulai hari mereka dengan berjima akan merasa lebih sehat dan lebih senang daripada mereka yang tidak. “Berjima di pagi hari melepaskan hormon oksitosin yang membuat pasangan merasa lebih mencintai dan lebih dekat seharian,” ujar Debby Herbenick, Ph.D., penulis buku Because It Feels Good.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Queens University, Belfast, menyebutkan kalau morning sex juga akan memberikan jantung yang sehat. Tak hanya sekadar menyehatkan, jima pagi hari juga banyak memberikan manfaat lainnya yang menguntungkan bagi hidup Anda.

Berikut beberapa manfaat melakukan jima di pagi hari:

1. Berjima di pagi hari akan meningkatkan sirkulasi darah. Ini tentu baik bagi Anda yang memiliki penyakit darah tinggi. Karena berjima di pagi hari bisa menurunkan tekanan darah.

2. Berjima di pagi hari bisa menurunkan kadar kalori Anda hingga 300 kalori per jam. Ini akan membuat Anda terhindar dari risiko diabetes.

3. Jima di pagi hari mampu mengurangi resiko serangan sakit kepala sebelah (migrain).

4. Jima di pagi hari yang biasanya tanpa persiapan dan tanpa kondom akan membuat Anda lebih bahagia dan mampu menghilangkan depresi.

5. Bagi wanita, morning sex dapat menambah kecantikan kulit dan rambut akan lebih nampak berkilau.

6. Berjima di pagi hari juga bisa meningkatkan sistem imun Anda dengan meningkatkan produksi antibodi IgA dalam tubuh.

7. Jima di pagi hari lebih mengasyikkan karena pria bisa tahan lebih lama setelah mendapatkan waktu istirahat yang cukup pada malam sebelumnya. Tak hanya itu, setelah tidur di malam hari, tingkat testosteron pria akan semakin melonjak dan membuat jima lebih menggairahkan.

8. Berjima di pagi hari akan mengurangi kadar stres dan kecemasan Anda. Jadi, ini adalah hal yang tepat dilakukan untuk membuat Anda bersemangat di pagi hari.

9. Apa lagi cara yang paling hebat untuk menambah energi serta memulai hari Anda selain melakukan jima di pagi hari? [popular-world]

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2296947/waktu-terbaik-bercinta-secara-medis-dan-syariat#sthash.sPGfvASZ.dpuf