Doa-doa Malam Jum’at, Agar Malaikat Mau Menaungimu dengan Sayap Ampunan

Hari Jum’at dikenal sebagai hari yang istimewa. Betapa tidak, hari ini dinamakan dengan Sayyidul Ayyam, atau tuannya hari. Banyak hadis Nabi Muhammad yang menjelaskan tentang keutamaan hari mulia ini.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Saaaw bersabda:

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

Artinya: “Sebaik-baik hari di mana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.

Dalil lain yang menyebutkan keutamaan hari Jumat diriwayatkan Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad dari Sa’ad bin ‘Ubadah dalam sebuah hadits:

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya: “Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat”.

Amalan yang dapat diamalkan di hari Jum’at dan akan mendatangkan malaikat untuk memberi rakhmat adalah membaca doa-doa malam Jum’at.

Berdoa di malam Jum’at, sebagaimana dalam buku hadits Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Hurairah RA berkata, bahwasanya:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّيْ، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.

Artinya: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut hari Jum’at, lalu menyatakan, ‘Di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan ‘berdiri melaksanakan shalat’ untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktunya cuma sebentar.”

Adapun doa-doa malam Jum’at adalah sebagai berikut:

Pertama, doa khusus malam Jum’at

اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبّي لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِي وَاَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ اَمَتِكَ وَفِي قَبْضَتِكَ وَنَاصِيَتِي بِيَدِكَ اَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْـتَطَعْتُ اَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ شَـرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَاَبُوءُ بِذُنُوبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى اِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اَنْتَ .

Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wabnu amatika wafi qobdhotika wa nashiyati biyadika amsaitu ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’uzu biridhoka min syarri ma shona’tu abu-u bini’matika wa abu-u bizunubi faghfirli zunubi innahu la yaghfiruz zunuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu dan berada dalam genggaman-Mu dan nasibku berada di tangan-Mu. Aku memasuki petang ini atas perjanjian kepada-Mu sesuai dengan kemampuanku, aku berlindung dengan ridha-Mu dari keburukan perbuatanku, aku kembali kepada-Mu dengan nikmat-Mu dan aku kembali kepada-Mu dengan membawa dosa-dosaku, maka ampuni dosa-dosaku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

Kedua, membaca shalawat

Pada malam Jum’at kita dianjurkan untuk untuk memperbanyak shalawat. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Artinya: “Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

Ketiga, membaca surah Yasin dengan didahului doa-doa berikut:

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى

Ilana hadhrotin nabiyyil mushthofaa

مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Muhammadin shollallohu ‘alaihi wa sallam

وَاَلِهِ وَاَزْوَخِهِ وَاَوْلَادِه وذُرَّيَّا تِهِ

Wa aalihii wa azwaajihii wa aulaadihii wa dzurriyaatih

اَلْفَاتِحَه

Al Fatihah

وَاِلَى اَرْوَاحِ سَيِّدِنَا اَبِيْ بَكْرٍوَّعُمَرَ

Wa ilaa arwaahi sayyidinaa abii bakriw wa ‘umar

Wa ‘utsmaana wa ‘ali

وَاَلَى بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِاَجْمَعِيْنَ

Wa alaa baqiyyatish shohaabati ajma’iin

اَلْفَاتِحَه

Al Fatihah

ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ اِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِوَالْمُرْسَلِيْنَ

Tsumma ilana hadh roti ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliin

وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

Wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash sholihiin

وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ

Wash shohaabati wat taabi’iin

وَالْعُلَمَاءِ وَالْمُصَنِّفِيْنَ

Wal ‘ulamaa-i wal mushonnifiin

وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ

Wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiin

Khushuushon sayyidina syaihkh ‘abdil qoodiri jailaani rodiyalloohu ‘anhu

اَلْفَاتِحَه

Al Fatihah

ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ

Tsumma ilana jamii’i ahlul qubuur

مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ

Minal muslimiina wal muslimaat

وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Wal mu-miniina wal mu-minaat

مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا

Min masyaariqil Ardhi ilaa maghooribihaa

بَرِّهَاوَبَحْرِهَا

Barrihaa wa bahrihaa

خُصُوْصًا أَبَاءَنَا وَأَمَّهَاتِنَا

Khushuushon abaa-anaa wa ummahaatinaa

وَأَجْدَنَا وَجَدَّاتِنَا

Wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa

وَهَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا

Wa hasyaa yikhanaa wa masyayikha masyaa yikhinaa

وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ

Wa limanijtama’naa hahunaa bisababih

وَخُصُوْصًا إِلَى رُوْحِ…..، لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Wa khushuushon ilaa ruuhi, ……..lahumul faatihah

Keempat, membaca Surah Al-Kahfi

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi SAW bersabda:

إن من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

Artinya: “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jum’at. Dalam lafazh lainnya dikatakan.

Selain itu hadis dalam kitab yang lain juga disebutkan,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ.

Artinya: “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah).

Semoga bermanfaat untuk menjalankan malam Jum’at yang penuh berkah. Sehingga malaikat mau datang kepadamu untuk memberikan ampunan Allah kepada para hamba-Nya.[]

AKURAT

Kyai Kholil Bangkalan Sang Maha Guru

25 November diperingati sebagai hari guru. Sebuah momen untuk kembali merefleksikan nilai-nilai perjuangan guru dan jasa-jasanya. Begitu juga guru-guru di pesantren yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan, mengenal kearifan, dan jalan menuju Tuhan. Geneologi guru-guru di pesantren kebanyakan bersambung kepada satu guru yang masyhur, Kyai Kholil Bangkalan yang menjadi sang maha guru.

Dalam khazanah kepesantrenan, kisah tentang Kyai Kholil Bangkalan tentu takkan absen dari pengisi kelas-kelas sebelum belajar. Mengenal kisahnya bertujuan untuk mengenalkan karomah guru dan tentu, tirakatnya. Kyai Kholil merupakan guru dari beberapa kyai pesantren di Indonesia. Termasuk para pendiri Organisasi Masyarakat (ormas) salah satunya adalah Kyai Hasyim Asy’ari.

Beliau bernama lengkap KH. Muhammad Kholil, lahir di desa Kemayoran, Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada bulan Desember tahun 1820. Beliau hidup dengan laku harian yang penuh tirakat dan kesederhaan. Hingga pantaslah pada hari kemudian beliau menjadi sosok ulama karismatik yang ilmunya ditimba oleh ulama-ulama nusantara.

Dalam catatan biografi “KH. M. Kholil Bangkalan; Biografi Singkat 1835-1925” yang ditulis oleh Muhamamd Rifa’i dan diresensikan oleh Moh. Riwwan Rifa’i, diceritakan di dalamnya tentang perjalanan singkat hidupnya termasuk pengembaraan keilmuannya dan murid-murid yang mengais ilmu darinya.

Beberapa di antara muridnya adalah KH. Hasyim Asy’ari yang kemudian menjadi pendiri Nahdhatul Ulama. Organisasi dengan anggota terbanyak di Indonesia. Selain Kyai Hasyim, ada juga Kyai Wahab Hasbullah dan Kyai Bisri Syansuri yang sama-sama berperan dalam pendirian NU. Juga ada Kyai Abdul Manaf dari Lirboyo, Kyai Bisri Musthofa dari Rembang, Kyai Ahmad Shiddiq dari Jember, dan beberapa tokoh ulama lainnya.

Dalam proses pengajarannya, Kyai Kholil menekankan sikap zuhud dan ikhlas. Banyak cerita mengenai karomah beliau semasa penulis mesantren di Jawa Timur. Salah satunya adalah adalah perintah Kyai Kholil kepada Kyai Hasyim yang masih nyantri dengan beliau untuk mencarikan cincin istrinya yang masuk ke septitank. Tanpa berlama-lama, Kyai Hasyim langsung terjun ke dalam septitank dan menemukan cicin istri dari Kyai Kholil. Tindakan tersebut menunjukkan khidmat dan kepatuhan. Lantas Kyai Kholil mendoakan Kyai Hasyim agar kelak menjadi tokoh panutan dan dicintai banyak orang.

Ajaran-ajarannya kepada murid-muridnya yang kemudian hari menjadi orang bermanfaat adalah ajaran yang tidak hanya ilmu pengetahuan, tapi juga penempaan karakter. Terbukti dari apa yang diceritakan tentang Kyai Hasyim Asy’ari. Dan juga kyai-kyai lain yang pernah menimba ilmu darinya.

Tidak hanya menjadi guru bagi para santrinya, beliau juga memiliki peran besar di lingkungan sosialnya. Diceritakan dalam biografi singkat tersebut, Kyai Kholil merupakan pemimpin bagi masyarakat desa sekitar yang sangat rendah hati dan merakyat. Beliau terjun langsung untuk bisa memahami kondisi masyarakat. Kewibawaannya lahir dari ilmu dan karakter, sehingga tak heran beliau melahirkan banyak murid yang pada kemudian hari menjadi tokoh besar yang juga menyebarkan ilmu melalui lembaga-lembaga pesantren dan masyarakat.

Pengembaraan keilmuannya dimulai dari rumahnya, beliau kali pertama berguru kepada ayahandanya. Lalu beliau melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. Kemudian ke Pesantren Bangil, lalu Keboncandi dan Sidogiri. Setelah pengembaraan ilmu di Indonesia selama bertahun-tahun, beliau berangkat ke Mekkah untuk menimba ilmu di sana membawa serta istrinya.

Sepulang dari Mekkah, beliau kembali ke Madura, tanah kelahirannya untuk mengabdi dan mengamalkan ilmunya. Setelah pengabdiannya yang panjang, beliau wafat di usianya yang ke-104 tahun pada tahun 1925 di Madura. Makamnya kini banyak dikunjungi oleh para peziarah baik santri maupun non santri. Sebab karomah dan cerita-ceritanya membawa para peziarah menuju ke sana untuk turut mendoakannya.

Beliaulah Kyai Muhammad Kholil Bangkalan, sang maha guru yang patut diteladani. Selamat hari guru!

BINCANG MUSLIMAH

Pencemaran Lingkungan Hidup Menurut Fikih

Pencemaran lingkungan masih marak terjadi di Indonesia. Misalnya hutan yang lebat dibabat habis sehingga berubah menjadi hutan gundul. Penebangan liar untuk mengambil kayu juga marak terjadi.

Terlebih alih lahan hutan menjadi perkebunan, belakangan marak terjadi. Sehingga paru-paru dunia kian menipis. Akibatnya sudah mudah ditebak; banjir dan pemanasan global (global warming).

Pada sisi lain, banyak pabrik-pabrik tak memiliki Instalasi pengolahan air limbah. Sehingga limbah berbahaya beracun (B3) dibuang sembarangan. Ada yang dibuang dipemukiman warga. Ada juga yang dibuang dibuang dialiran sungai. Ini berpotensi mencemari aliran sungai yang dipakai warga .

Begitu juga masih tingkat pencemaran laut di Indonesia cukup  mengkhawatirkan. Pasalnya, masih banyak perusahaan industri yang seenaknya membuang limbah ke laut. Pun masih banyak juga tumpahan minyak, yang jatuh ke laut. Sehingga laut Indonesia tercemar.

Pencemaran sampah plastik kini pun masih menjadi ancaman. Jumlahnya juga sangat besar. Sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan laut yang cukup parah. Ikan-ikan mati. Terumbu karang rusak parah.

Pendek kata, pencemaran lingkungan hidup merupakan musuh utama manusia hari ini. Fenomena ini marak terjadi di Indonesia. Tak hanya di kota besar, di daearah pun, pencemaran lingkungan seolah tak terkontrol. Mengakibat kerugian besar bagi masyarakat luas.

Nah bagaimana fikih Islam menyikapi persoalan perusakan lingkungan?

Islam adalah agama yang bersifat universal. Agama yang di bawa Nabi Muhammad ini mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk etika dan norma terhadap ingkungan hidup. Pasalnya, alam merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih lanjut, Islam berpesan melalui Al-Qur’an, seyogianya manusia melestarikan alam semesta dan lingkungan hidupnya. Hal ini bertujuan untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Bila tidak? Kehidupan manusia di bumi terancam punah. Allah berfirman;

وَلَا تُفۡسِدُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.

Imam Asy Syaukani dalam kitab Fathul Qadir menjelaskan bahwa ayat ini  (Q.S al A’raf/7;56) merupakan dasar dari larangan memperbuat kerusakan di muka bumi. Pun ayat ini menjadi dasar fikih, mengharamkan tindakan pencemaran lingkungan hidup. Simak penjelasan Imam Syaukani berikut;

نهاهم الله سبحانه عن الفساد في الارض بوجه من الوجوه قليلا كان او كثيرا ومنه قتل الناس وتخريب منازلهم وقطع اشجارهم وتغوير انهارهم

Artinya;   Allah SWT melarang mereka dari kerusakan di muka bumi dengan cara apapun, baik sedikit atau banyak, termasuk membunuh orang, menghancurkan rumah mereka, menebang pohon mereka, dan merusak/mencemari sungai mereka.

Demikianlah pandangan fikih terkait haramnya perusakan lingkungan. Pasalnya, itu merupakan tindakan yang dapat merugi ligkungan dan manusia pada umumnya.

BINCANG SYARIAH

Menag: Indonesia Masuk Prioritas untuk Haji dan Umroh

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Indonesia masuk prioritas untuk ibadah haji dan umroh setelah dirinya menggelar pertemuan dengan otoritas haji dan umroh Arab Saudi di Makkah, Senin (22/11).

“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Taufig F. Alrabiah di Makkah. Menteri Taufig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umroh,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Yaqut mengatakan hasil pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi cukup progresif dan efektif. Hal itu tidak terlepas dari diskusi awal yang dilakukan Wakil Menteri Haji Saudi dengan tim Kementerian Agama yang dikomandoi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Staf Khusus Menteri Agama, dan tim Konsul Haji Jeddah.

Selepas pertemuan itu, Kementerian Agama akan menyusun skenario dan linimasa pemberangkatan jamaah umroh. Penerapan protokol kesehatan akan menjadi aspek paling penting dalam pengaturan penyelenggaraan umroh.

Rumusan itu selanjutnya akan disampaikan kepada Kementerian Haji Saudi untuk dipelajari dan menjadi pertimbangan membuka pintu umroh bagi Indonesia. “Kita berharap semoga persiapan lanjutan, baik di Saudi maupun Tanah Air bisa segera selesai sehingga penyelenggaraan umroh bisa segera dibuka,” kata dia.

Ia berharap selepas pertemuan ini, jamaah asal Indonesia bisa segera melepas kerinduannya untuk menunaikan ibadah umroh. “Kita sangat berharap semoga hal itu tidak lama lagi,” kata Menag.Selain membahas penyelenggaraan umroh, pertemuan dua menteri ini juga mendiskusikan upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang haji dan umroh.”Kami memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kerja sama, seperti di bidang manasik haji atau penyuluhan secara terpadu,” ujarnya.

IHRAM

Saudi Batasi Usia Umroh Jamaah Asing 18-50 Tahun

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan langkah-langkah baru dalam pelaksanaan umroh bagi jamaah dari luar negeri. Menurut aturan itu, umroh dan ritual lainnya dibatasi hanya bagi Muslim yang berusia 18 hingga 50 tahun.

Selain itu, kementerian juga mengatakan jamaah umroh dari luar negeri harus sudah divaksinasi penuh terhadap Covid-19 dengan vaksin yang diakui oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Dilansir di Gulf Today, Rabu (24/11), para peziarah harus membawa sertifikat vaksinasi mereka agar mendapatkan visa masuk elektronik. Visa ini dapat diperoleh melalui Kementerian Luar Negeri Saudi.

Sebelum melakukan perjalanan, jamaah dihimbau untuk mengecek status visanya bersama agen perjalanan resmi untuk proses pemesanan tiket.

Kementerian Haji juga menjelaskan jika seseorang ingin mendapatkan visa umroh dari luar Arab Saudi, ia dapat berkomunikasi dengan salah satu agen perjalanan resmi dengan memberikan sertifikat vaksin resmi.

Baru-baru ini Kementerian Saudi meluncurkan dua aplikasi, Eatmarna dan Tawakkalna, untuk mendapatkan izin dari luar kerajaan.

Lebih lanjut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan pihak berwenang telah memutuskan membatasi penerbitan izin pelaksanaan umroh dan sholat di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi, hanya untuk orang yang telah divaksinasi.

Kementerian menjelaskan izin itu akan terbatas diberikan kepada mereka yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 yang disetujui di Kerajaan, atau pada kasus-kasus tertentu yang dibebaskan dari penggunaan vaksin.

Jamaah umroh yang telah menyelesaikan reservasi dan penerbitan izin, baik untuk melakukan umroh, sholat atau ziarah tanpa menyelesaikan dua dosis vaksinasi, harus bergegas mengambil dosis kedua 48 jam sebelum tanggal izin untuk menghindari pembatalan.

IHRAM

Pembatal Keislaman: Meyakini Ada Orang yang Boleh Meninggalkan Ajaran Islam

Meyakini adanya orang yang boleh meninggalkan ajaran dan syariat Islam adalah salah satu pembatal keislaman. Orang yang meyakini demikian keluar dari Islam. Karena, hal ini berarti ia meyakini bolehnya menghalalkan yang haram dan bolehnya mengharamkan yang halal, serta meyakini bahwa ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak harus ditaati oleh sebagian orang dan tidak berlaku untuk sebagian orang.

Ajaran Islam bersifat universal

Syariat Islam ini yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berlaku untuk seluruh manusia sampai hari kiamat tanpa terkecuali. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)

Al-‘alamin artinya adalah seluruh makhluk. Ayat ini menunjukkan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk seluruh manusia tanpa terkecuali. Allah Ta’ala juga berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا

“Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.” (QS. Saba’: 28)

Allah Ta’ala juga berfirman,

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا

“Katakanlah, ‘Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua.’” (QS. Al-A’raf: 158)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

فُضِّلْتُ علَى الأنْبِياءِ بسِتٍّ: أُعْطِيتُ جَوامِعَ الكَلِمِ، ونُصِرْتُ بالرُّعْبِ، وأُحِلَّتْ لِيَ الغَنائِمُ، وجُعِلَتْ لِيَ الأرْضُ طَهُورًا ومَسْجِدًا، وأُرْسِلْتُ إلى الخَلْقِ كافَّةً، وخُتِمَ بيَ النَّبِيُّونَ

“Aku diberikan 6 kelebihan yang tidak diberikan pada para Nabi terdahulu: [1] aku diberikan jawami’ul kalim, [2] aku dibantu dengan diberikan rasa takut pada hati musuhku, [3] ghanimah dihalalkan bagiku, [4] seluruh bumi dijadikan bagiku sebagai media untuk bersuci dan untuk tempat salat, [5] aku diutus untuk seluruh manusia, dan [6] aku adalah penutup para Nabi.” (HR. Muslim no. 523)

Dan dalil-dalil yang lain yang menunjukkan bahwa ajaran Islam berlaku universal, diperuntukkan bagi semua manusia sampai hari kiamat tanpa terkecuali.

Kufurnya orang yang tidak meyakini universalitas Islam

Maka siapa yang meyakini ada orang yang sudah mencapai derajat tertentu, sehingga ia boleh meninggalkan aturan syariat, misalnya :

* tidak lagi wajib salat

* tidak lagi wajib menutup aurat

* boleh minum khamr

* boleh zina

* boleh makan yang haram-haram

dll.

Orang yang meyakini demikian, maka ia telah mendustakan ayat-ayat dan hadis di atas.

Syekh Muhammad bin Abdil Wahhab dalam risalah Nawaqidhul Islam beliau mengatakan,

من اعتقد أن بعض الناس يسعه الخروج عن شريعة محمد – صلى الله عليه وسلم – كما وسع الخضر الخروج عن شريعة موسى – عليه السلام – فهو كافر

Barangsiapa yang meyakini bahwa ada sebagian orang yang dibolehkan untuk keluar dari syariat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana Khidir keluar dari syariat Nabi Musa ‘alaihissalam, maka orang tersebut kafir.”

Dikarenakan orang yang berkeyakinan demikian telah mendustakan ayat-ayat dan hadis-hadis, dan juga telah menghalalkan yang haram. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,

وبيان هذا أن من فعل المحارم مستحلاً لها فهو كافر بالاتفاق، فإنه ما آمن بالقرآن

Alasannya adalah karena orang yang melakukan hal yang haram dengan menghalalkan hal tersebut, maka ia kafir berdasarkan kesepakatan ulama. Karena berarti ia tidak mengimani Al-Qur’an.” (Ash-Sharimul Maslul, 3: 971).

Syubhat tentang Nabi Khidhir

Adapun mengenai kisah Nabi Khidir ‘alaihissalam yang beliau keluar dari syariat Nabi Musa ‘alaihissalam sehingga melakukan hal-hal yang dilarang dalam syariat Nabi Musa, maka hal ini karena Nabi Khidir tidak termasuk dalam umatnya Nabi Musa ‘alaihimassalam.

Ketika itu, syariat Nabi Musa ‘alahissalam tidak berlaku untuk seluruh manusia. Tidak sebagaimana syariat yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam. Sehingga, Nabi Khidir diperkenankan untuk tidak mengikuti syariat Nabi Musa.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan,

إن موسى عليه السلام لم تكن دعوته عامة ولم يكن يجب على الخضر اتباع موسى عليهما السلام، بل قال الخضر لموسى إني على علم من الله علمنيه الله ما لا تعلمه وأنت على علم من الله علمكه الله لا أعلمه

Dakwah Musa ‘alaihissalam tidak kepada seluruh manusia. Nabi Khidir tidak wajib untuk mengikuti syariat Nabi Musa ‘alaihissalam. Bahkan, Nabi Khidir berkata kepada Nabi Musa, ‘Aku melakukan sesuatu berdasarkan ilmu yang diajarkan Allah kepadaku yang Engkau tidak tahu. Dan Engkau melakukan sesuatu berdasarkan ilmu yang diajarkan Allah kepadamu yang aku tidak tahu.’” (Majmu’ Fatawa, 27: 59).

Oleh karena itu, berbeda kasusnya dengan orang zaman sekarang yang diklaim boleh keluar dari ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini dikarenakan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berlaku untuk seluruh manusia sampai hari kiamat.

Alhasil, tidak benar keyakinan bahwa orang jika mencapai derajat tertentu, maka ia boleh untuk meninggalkan ajaran agama, boleh melakukan yang haram-haram, atau mengharamkan yang halal-halal. Bahkan, ini adalah kekufuran, nas’alullah as-salamah wal ‘afiyah.

***

Penulis: Yulian Purnama

Sumber: https://muslim.or.id/70357-meyakini-ada-orang-yang-boleh-meninggalkan-islam.html

Tambah Miskin, Tambah Zuhud?

“Tambah miskin, tambah zuhud.” Apakah tagline ini benar?

Kalau Anda katakan, “iya”, berarti  apakah Anda juga mengatakan sekaliber Nabi Sulaiman dan Dawud Alaihimus salaam yang memiliki kerajaan yang begitu luasnya, merupakan orang yang tidak zuhud?

Lalu apa juga yang akan Anda katakan untuk sahabat sekelas ‘Abdurahman bin ‘Auf, yang jika hartanya dikumpulkan dapat menyentuh angka ribuan triliun? Belum lagi bagaimana dengan Abu Bakar yang dikenal pebisnis tersukses sejak dari era jahiliah? Atau ‘Utsman bin ‘Affan yang banyak “ngebayarin” kebutuhan perkembangan Islam di waktu itu yang mirip dengan Abu Bakar? ‘Abdullah bin Mubarak seorang tabiin yang terkenal, bukankah ia juga banyak hartanya, dan mampu menghajikan satu kampung dengan uangnya?

Lagi pula, tidak terdapat hadis yang mengatakan hal itu; kalau mau jadi zuhud harus miskin dulu.

Karena zuhud itu memang amalan hati, bukan penilaian atas dasar fisik saja.

Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya mengenai seseorang yang memiliki uang 1000 dinar. Apakah ia bisa disebut sebagai orang yang zuhud? Jawab beliau, “Iya, bisa saja. Asalkan ia tidaklah terlalu berbangga dengan bertambahnya harta dan tidaklah terlalu bersedih dengan harta yang berkurang” (Madarij As-Salikin, 2: 11, dinukil dari Minhah Al-‘Allam, 3: 138).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

الزُّهْدُ تَرْكُ مَالاَ يَنْفَعُ فِي الآخِرَةِ وَالوَرَعُ : تَرْكُ مَا تَخَافُ ضَرَرَهُ فِي الآخِرَةِ

“Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akhirat [1]. Sedangkan wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang membawa mudarat di akhirat.”

Ibnul Qayyim rahimahullah lantas berkata, “Itulah pengertian zuhud dan wara’ yang paling bagus dan paling lengkap” (Madarij As-Salikin, 2: 10, dinukil dari Minhah Al-‘Allam, 3: 138).

Jika sampai ada yang masih bersikeras mengatakan orang zuhud harus miskin, maka ia dapat masuk kategori zuhud yang kelewat batas, karena telah berani mengharamkan apa yang Allah Ta’ala halalkan. Menjadi kaya dalam Islam tidak dilarang. Halal-halal saja. Jadi, mengapa mengharamkannya karena alasan zuhud?

Hasan Al Basri rahimahullah mengatakan,

ليس الزهد في الدنيا بتحريم الحلال ولا إضاعة المال

“Bukanlah zuhud itu dengan mengharamkan apa yang telah Allah halalkan” (Madarijus Salikin, 2: 15).

Selama kekayaan yang dimiliki bermanfaat dan tidak menjadikannya terlena dengan dunia, seperti para orang zuhud di atas, maka tentu hal ini terpuji dan termasuk zuhud.

Begitu juga yang miskin. Bukan berarti mereka zuhud. Karena zuhud juga keadaan pilihan. Bukan keadaan yang memang tidak memiliki pilihan. Apalagi orang miskin banyak yang berharap kepada manusia dan meminta-minta, yang mana hal tersebut sama sekali bukan zuhud. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersbada,

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِىِّ قَالَ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِى عَلَى عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِىَ اللَّهُ وَأَحَبَّنِىَ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ازْهَدْ فِى الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِى أَيْدِى النَّاسِ يُحِبُّوكَ ».

“Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam lantas berkata, ‘Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu’” (HR. Ibnu Majah no. 4102. Syekh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).

Maka kemiskinan bukan tanda pasti zuhud. Sebagaimana kekayaan juga bukan berarti tidak zuhud.

Jakarta, 16 Agustus 2021

***

Penulis: Muhammad Halid Syarie, Lc.

Catatan Kaki:

[1] Penjelasan “meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat” dapat dilihat pada artikel Rumaysho Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat.

Sumber: https://muslim.or.id/70355-tambah-miskin-tambah-zuhud.html

Hikmah dari Variasi Bacaan Doa dan Dzikir

Penjelasan Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin Rahimahullah

Pertanyaan:

Apakah hukum (membaca) doa istiftah?

Jawaban:

(Membaca doa) istiftah hukumnya sunah, bukan wajib, baik dalam salat wajib maupun salat sunah.

Hendaknya seseorang membaca doa istiftah dengan semua bacaan doa istiftah yang ada dalil dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia terkadang membaca doa istiftah yang ini, dan terkadang membaca doa istiftah yang itu. Sehingga dia bisa mengamalkan sunah dengan semua bentuknya. Akan tetapi, kalau dia hanya mengetahui satu jenis doa istiftah saja, dan mencukupkan diri hanya membaca satu tipe doa istiftah tersebut, itu pun tidak mengapa. Hal ini karena yang tampak (dzahir) dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah beliau memvariasikan bacaan doa istiftah dalam salat dan juga dalam tasyahhud, dalam rangka memudahkan umatnya. Demikian pula zikir setelah salat, beliau pun membuat variasi bacaan karena ada dua faedah berikut ini.

Faedah pertama, agar seseorang tidak terus-menerus membaca satu jenis doa (bacaan saja). Karena jika seseorang terus-menerus hanya membaca satu jenis doa saja, maka hal itu akan menjadi perkara kebiasaan (secara otomatis membaca doa/zikir tanpa perenungan dan penghayatan, karena sudah terbiasa membaca doa/zikir yang itu-itu saja, pent.). Maksudnya, meskipun sebetulnya dia lalai, dia mendapati dirinya sudah secara otomatis membaca zikir tersebut meskipun tanpa disertai niat. Hal ini karena dia membaca secara otomatis. Akan tetapi, jika dia memvariasikan bacaan zikir, terkadang membaca yang ini, terkadang membaca yang itu, maka dia akan lebih bisa menghadirkan hatinya dan lebih terdorong untuk memahami apa yang (sedang) diucapkan.

Faedah kedua, memudahkan umat. Karena terkadang mereka membaca zikir yang ini, dan terkadang yang itu, sesuai dengan keadaan (kondisi) masing-masing. (Maksudnya, jika dalam kondisi ada keperluan yang mendesak, dia bisa memilih bacaan zikir yang lebih ringkas, pent.)

Dilatarbelakangi dua faedah ini, sebagian bentuk ibadah itu memiliki beberapa bentuk variasi, semisal doa istiftah, tasyahhud, dan juga zikir setelah salat.

***

Penerjemah: M. Saifudin Hakim

Sumber: https://muslim.or.id/70419-hikmah-dari-variasi-bacaan-doa-dan-dzikir.html

Saudi Jamin Pembukaan Umrah Indonesia Dalam Waktu Dekat

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyebut Kerajaan Saudi telah memberikan jaminan untuk rencana umroh Indonesia. Dalam waktu dekat, akan ada pembukaan umroh bagi jamaah Indonesia.

“Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan, H.E Tawfiq F. Al-Rabiah menyampaikan KSA memberikan jaminan rencana pembukaan umroh bagi Indonesia dalam waktu dekat,” kata dia dalam pesan teks yang diterima Republika, Selasa (23/11).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diketahui melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Senin (22/11). Pertemuan ini disebut berlansung dengan hangat dan penuh keakraban, serta membicarakan berbagai hal.

Terkait kebijakan pembukaan umroh untuk jamaah asal Indonesia, Menteri Haji Saudi menegaskan pihaknya masih melakukan kordinasi antar kementerian, seperti Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, serta pihak lain.

Namun demikian, disampaikan mereka meyakini segera akan membuka kesempatan umroh untuk Indonesia. Menteri Haji juga mempertimbangkan fakta penaganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang berjalan sangat baik.

“Dr. Taufik Rabiah juga menegaskan kementeriannya sudah mendapatkan arahan, agar jamaah dari Indonesia menjadi salah satu prioritas karena jumlah jamaahnya yang banyak,” lanjutnya.

Pertemuan antara Menteri Agama RI dan Menteri Urusan Haji KSA ini, lanjut Hilman, dilakukan sebagai bentuk penguatan komitmen politik dan hubungan bilateral antar dua negara, yang penduduknya mayoritas Muslim.

Seminggu sebelumnya, telah dilakukan perbincangan awal dalam bentuk Senior Official Meeting (SOM) antara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag dan Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah KSA, Selasa (16/11).

Pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih teknis. Selain Dirjen PHU, hadir pula dalam pertemuan tersebut, Konjen RI Jeddah, Staffsus Menag, Direktur Umrah dan Haji Khusus, serta Konsul Haji di Jeddah.

Dalam SOM tersebut disepakati beberapa hal teknis untuk mengatur dan menyiapkan perjalanan umrah dan haji dari Indonesia. Wakil Menteri Abdulfattah bin Sulaiman Mashat menekankan, pelaksanaan haji tahun 2022 sangat mungkin menggunakan  mekanisme dan protokol kesehatan yang sama dengan umrah di masa pandemik.

“Artinya, pemerintah Indonesia didorong dapat menyelenggarakan ibadah umrah serta manasiknya dengan protokol kesehatan yang akan disiapkan untuk pelaksanaan haji di masa pandemik,” ucap Dirjen PHU.

Tak hanya itu, kepada pihak Kerajaan Saudi, ia juga menyampaikan jika Indonesia sudah melakukan persiapan yang matang dan komprehensif agar dapat mengirimkan jamaah umrahnya ke Arab Saudi.

Pertemuan SOM, yang kemudian diperkuat secara diplomatik oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proses negosiasi dan komunikasi masalah haji dan umrah untuk jamaah Indonesia.

“Apalagi Pak Menag juga sudah bertemu dengan Gubernur Mekkah Pangeran Khalid Faisal dan Menteri Urusan Islam H.E Abdullatif Ali Sheikh. Mereka semua menerima kunjungan Menag dengan hangat, penuh keakraban dan rasa hormat. Mereka juga ikut bersyukur atas penanganan pandemi Covid-19 di Inodnesia yang terus membaik,” ujar dia.

IHRAM

Studi: Puasa 2 Hari Sepekan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Para peneliti mengatakan bahwa diet 5:2 atau sejenis diet puasa (intermitten fasting) tidak lebih efektif daripada pendekatan tradisional untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, para peneliti menemukan bahwa pendekatan tersebut, yang melibatkan dua hari pembatasan kalori (500 kalori untuk wanita, 600 kalori untuk pria) dan lima hari makan yang masuk akal, dihargai lebih tinggi oleh orang gemuk dalam penelitian ini karena itu mudah untuk diikuti.

Diet puasa adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun di antara waku itu, Anda masih dapat mengonsumsi minuman. Metode ini mengatur kebiasaan makan, bukan berarti mengurangi atau membatasi makan.

“Di sini kami dapat memberikan hasil pertama tentang efektivitas dari saran diet sederhana 5:2 dalam pengaturan kehidupan nyata. Kami menemukan bahwa meskipun diet 5:2 tidak lebih unggul daripada pendekatan tradisional dalam hal penurunan berat badan, pengguna lebih menyukai pendekatan ini karena lebih sederhana dan lebih menarik,” kata psikolog kesehatan dan peneliti senior di Queen Mary University of London, Katie Myers Smith, dalam sebuah pernyataan berita, dilansir di CNN, Ahad (21/11).

Smith merupakan seorang penulis penelitian ini yang diterbitkan di jurnal ilmiah PLOS ONE. Ia mengatakan, dokter mungkin ingin mempertimbangkan untuk memasukkan diet 5:2 tersebut sebagai bagian dari saran manajemen berat badan standar mereka kepada pasien.

Beberapa pakar berpikir bahwa bergantian antara puasa dan makan dapat meningkatkan kesehatan sel dengan memicu peralihan metabolisme. Dalam peralihan metabolisme, sel menggunakan simpanan bahan bakar mereka dan mengubah lemak menjadi energi, yakni “membalik saklar” dari penyimpanan lemak ke penghematan lemak.

Menurut para pakar, diet puasa dapat mengurangi tekanan darah, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan umur panjang. Hal ini berdasarkan sebuah tinjauan penelitian pada hewan dan manusia sebelumnya yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine. Namun, metode ini tidak cocok untuk semua orang, terutama wanita hamil dan mereka yang memiliki kondisi medis seperti diabetes atau gangguan makan.

Penelitian Smith melibatkan 300 orang gemuk di Tower Hamlets, sebuah daerah dalam kota yang sangat kekurangan di London. Para peserta mengikuti rejimen 5:2 atau pendekatan yang lebih konvensional untuk menurunkan berat badan yang menekankan makan lebih banyak sayuran dan makanan gandum, meninggalkan makanan tinggi gula dan lemak, makan porsi yang lebih kecil dan olahraga.

Penelitian tersebut lantas menunjukkan bahwa hasil dari kedua pendekatan itu sangat mirip dan sederhana. Pada enam bulan, mereka yang menggunakan diet 5:2 telah kehilangan, rata-rata, 1,8 kilogram (4 pon) dibandingkan dengan 1,7 kilogram (3,7 pon) pada saran diet standar. Pada 12 bulan, angka-angka itu masing-masing adalah 1,9 kilogram (4,2 pon) dan 1,8 kilogram (4 pon).

Sekitar 18 persen dari pelaku diet 5:2 telah kehilangan setidaknya 5 persen dari berat badan mereka setelah satu tahun dibandingkan dengan 15 persen yang menggunakan pendekatan konvensional. Dari kelompok yang mengikuti diet 5:2, setengahnya menghadiri enam sesi dukungan kelompok selama enam pekan pertama setelah sesi informasi awal.

Namun, studi itu menemukan bahwa dampak dari dukungan kelompok berkurang dari waktu ke waktu. Para peserta merasa yakin tentang pendekatan penurunan berat badan yang berbeda, tetapi mereka yang menjalani diet 5:2 lebih cenderung merekomendasikannya kepada orang lain dan mengatakan bahwa mereka lebih mungkin untuk melanjutkan pendekatan tersebut.

Penelitian ini merupakan uji coba kontrol secara acak, yang dianggap sebagai jenis penelitian yang paling ketat. Sedangkan jumlah peserta penelitian ini lebih besar daripada kebanyakan penelitian puasa intermiten sebelumnya.

Para peneliti mengatakan, beberapa temuan penting ambang batas bisa menjadi lebih jelas jika ukuran sampel lebih besar. Orang-orang yang mengikuti panduan penurunan berat badan konvensional juga lebih cenderung mencoba strategi lain seperti Weight Watchers, Slimming World atau diet lainnya. Penulis penelitian ini mengatakan, faktor ini dapat menutupi efeknya, tetapi tidak etis atau praktis untuk menghentikan peserta mencoba pendekatan alternatif.

IHRAM