Kekeliruan HTI Pahami Hadis Taat pada Khalifah

Para pengusung paham khilafah transnasional seringkali bertendensi pada beberapa hadis untuk menguatkan pandangannya. Mereka juga sering bertendensi kepada pendapat para ulama yang waktu dan kondisi ulama itu hidup dengan zaman ini sudah berbeda jauh.

Di Indonesia paham ini terwakili oleh beberapa kelompok, salah satunya yang masih hangat adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Mereka mengagendakan paham khilafah transnasional dan beranggapan bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk memulainya.

Dalam memuluskan rencananya ini mereka berpegangan kepada kesuksesan salah satu “khilafah” (sengaja diberi tanda petik) yang runtuh hampir satu abad yang lalu, Dinasti Utsmaniyyah.

Sebagaimana diketahui Dinasti Utsmaniyyah tidak bisa disebut khilafah karena beberapa hal. Paling tidak ada dua alasan. Pertama, sistem warisan kepemimpinannya adalah mamlakah (kerajaan) yakni anak mewarisi tahta ayahnya.

Kedua, ketika itu ada dua dinasti Islam lainnya, Syafawiyyah dan Moghul yang berkonsekuensi tidak ada baiat dari mayoritas muslimin. Maka Utsmaniyyah bukan khilafah.

Dalih selanjutnya yang biasa digunakan oleh pengusung paham ini adalah hadis berikut:

من خرج عن الطاعة وفارق الجماعة فمات فميتته ميتة جاهلية

“Barangsiapa tidak mematuhi pemimpin dan memisahkan diri dari jamaah kemudian ia mati, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah.”

Jahiliyyah adalah terma yang diusung oleh kelompok ini. Narasi ini hendak memberitahu kepada umat Islam bahwa umat Islam sedang dilanda keruntuhan moral dari segala macam bidang, kondisi ini mereka sebut dengan jahiliyyatul alam, barbarisme alam semesta.

Dengan sendirinya mereka mengusulkan sistem alternatif untuk menanggulangi fenomena ini: khilafah. Apakah benar hadis di atas memberi indikasi kewajiban khilafah? Mari menyimak pendapat para ulama.

Muhammad bin Ismail al-Shan’ani dalam karyanya Subul al-Salam Syarh Bulugh al-Maram (4/76) menjelaskan bahwa  ancaman yang terkandung dalam hadis di atas adalah kepada orang yang tidak mematuhi pemimpin yang sudah disepakati semua umat.

Nah, menurut beliau, karena umat Islam sejak pertengahan Daulah Abbasiyyah hingga masa beliau hidup (bahkan hingga saat ini) tidak pernah memakai sistem khilafah tunggal lagi, maka hadis itu ditujukan kepada pemimpin masing-masing negara.

Dalam arti tidak diwajibkan adanya pemerintahan tunggal (ittihad al-duwal). Alasannya, menurut beliau, andai hadis ini dimaknai khilafah tunggal maka faidah hadis ini akan berkurang. Tentu hal itu tak patut jadi keyakinan seorang muslim.

Lebih lanjut, al-Syaukani dalam al-Sail al-Jarrar (hlm. 941, cet. Dar Ibn Hazm) berpendapat bahwa kondisi meluasnya kaum muslim setelah zaman para Sahabat, Tabiin, serta Tabiut Tabiin memang secara keniscayaan mengharuskan banyaknya pemerintahan.

Bahkan, menurut beliau, mendirikan pemerintahan tunggal adalah sebuah wujud taklif bi ma la yuthaq, menuntut hal yang mustahil dilakukan, yang mana dalam kaca mata Ushul Fiqh hal ini tidak mungkin terjadi. Lebih ekstrem beliau berkata:

ومن أنكر هذا فهو مباهت لا يستحق أن يخاطب بالحجة لأنه لا يعقلها

“Barangsiapa mengingkari hal ini, maka ia adalah penyebar kebohongan yang sudah tidak perlu lagi diberi dalil karena ia tak mau memahaminya.”

Yang menarik di sini beliau menggunakan redaksi baahata yang dalam Mu’jam al-Wasith bermakna mendorong seseorang untuk menerima kebohongan (istaqbalahu bil buhtaan). Jadi Imam Syaukani sudah meramalkan bahwa para penyeru paham ini adalah penyebar hoaks.

Namun terlepas dari itu, sebagai warga NU kini kita punya jawaban jika dituduh mengkhianati khazanah sendiri. Kita sampaikan  fakta bahwa Utsmaniyah bukanlah khilafah, dan kita sodorkan referensi Imam Shan’ani dan Imam Syaukani di atas. Jika mereka mengingkari, maka mereka memang sudah tidak mau memahami dalil secara jernih, seperti kata Imam al-Syaukani.

BINCANG SYARIAH

Saat Mimpi Buruk, Mengapa Dianjurkan Meludah ke Sebelah Kiri? Ini Penjelasan Ulama

Hampir semua orang pasti mengalami mimpi buruk. Di antara cara yang dianjurkan dilakukan oleh seseorang saat mimpi buruk adalah meludah ke arah sebelah kiri (Ini yang Harus Dilakukan Saat Mimpi Baik Atau Buruk). Namun, apa maksud meludah ke arah sebelah kiri itu? Syekh al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan maksud meludah tersebut sebagai berikut.

<تنبيه> قال الحكيم الترمذي: التفل الذي أمر به المصطفى صلى الله عليه وسلم واصل إلى وجه الشيطان واقع عليه فالتفل مع تعوذ الرائي بالله يرد الذي جاء به من النزعة والوسوسة كالنار إلى وجهه فيحترق فيصير قروحا.

Tanbihat: al-Hakim at-Tirmidzi berpendapat, ludah (yang dibuang ke arah sebelah kiri) perintah Nabi itu ternyata mengenai wajah setan. Ludah serta permohonan pertolongan pemimpi pada Allah yang dapat menghilangkan kaget dan rasa waswas itu bagaikan api yang mengenai muka setan serta menyambarnya, kemudian menjadi nanah. 

Seperti penjelasan di atas, ternyata menurut Imam al-Tirmidzi, ludahan seseorang yang mimpi buruk itu amunisi untuk menyerang setan. Ludah itu nampak bagaikan api yang membakar wajah setan yang selalu menggangu manusi. Dalam cerita lain, al-Rabi’ bin Khaitsam juga pernah diceritakan mengenai kisah nyata manfaat meludah ke arah sebelah kiri saat mengalami mimpi buruk.

ورد عن الربيع بن خيثم أنه قص عليه رؤيا منكرة فأتاه رجل وقال رأيت في النوم رجلا يقول أخبر الربيع بأنه من أهل النار فتفل عن يساره وتعوذ

فرأى ذلك الرجل في الليلة الثانية أن رجلا جاء بكلب فأقامه بين يديه وفي عنقه حبل وبجبهته قروح فقال هذا ذلك الشيطان وهذه القروح تلك النفثات التي نفثتها في وجهه الربيع

Diceritakan dari al-Rabi‘ bin Khaitsam bahwa dirinya mendapat cerita aneh. Suatu saat ada lelaki yang mendatanginya. “Aku bermimpi bertemu seseorang yang bilang bahwa al-Rabi‘ itu termasuk ahli neraka,” cerita lelaki yang menemui al-Rabi‘ tersebut. Lelaki itu pun langsung meludah ke arah sebelah kiri dan memohon pertolongan pada Allah.

Pada malam kedua, lelaki itu melihat kembali orang yang dimimpikannya (pada hari sebelumnya). Orang itu datang membawa anjing yang ditempatkan di hadapannya. Leher anjing itu terdapat tali dan jidad anjing terlihat banyak nanah. “Nah, itu adalah setan, dan nanah tersebut merupakan ludahan yang Anda buang ke muka orang itu,” jelas al-Rabi‘ bin Khaitsam.

BINCANG SYARIAH

Bacaan Istighfar Setelah Shalat Subuh dan Magrib yang Dibaca Imam Syafii

Dalam kitab Al-Mikhlah, Syaikh Musthafa Al-Halbi menyebutkan bahwa bacaan istighfar setelah shalat Subuh dan Magrib yang senantiasa dibaca oleh Imam Syafii. Ini sebagaimana berikut;

بسم الله الرحمن الرحيم اَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ اْلحَيَّ اْلقَيُّوْمَ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ جُرْمِيْ وَمَا جَنَيْتُهُ عَلَى نَفْسِيْ يَااَللهُ يَاحَيُّ يَاوَاحِدُ يَااَحَدُ يَاوَاجِدُ يَاجَوَّادُ اِنْفَحْنِيْ مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِيْنِيْ بِهَا عَمَّنْ سِوَاكَ اِنْ تَسْتَفْتِحُوْا فَقَدْ جَاءَكُمُ اْلفَتْحُ نَصْرٌ مِنَ اللهِ وَفَتْحٌ قَرِيْبٌ

Bismillaahir rohmaanir rohiim. Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyal qoyyuuma wa atuubu ilaihi min jamii’i jurmii wa maa janaituhuu ‘alaa nafsii. Yaa allaahu yaa waahidu yaa ahadu yaa waajidu yaa jawwaadu, infahnii minka binafhati khoirin tughniinii bihaa ‘amman siwaaka. Intastaftihuu faqod jaa-akumul fathu, nashrum minallaahi wa fathun qoriib.

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Diri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya dari semua kejahatan dan apa yang telah aku perbuat atas diriku.

Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Tunggal, wahai Dzat Maha Esa, wahai Dzat Yang Maha Menemukan, wahai Dzat Yang Maha Melimpahkan, karuniailah aku dari-Mu dengan karunia kebaikan yang bisa mencukupi diriku dari mencari karunia selain pada diri-Mu. Jika kalian mencari keputusan, maka telh datang keputusan pada kalian. Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang telah dekat.

BINCANG SYARIAH

Kisah Cucu Nabi Saw. Makan Bersama Orang-Orang Miskin di Pinggir Jalan

Saat kita diundang orang, ada sekian adab atau etika yang ditekankan oleh al-Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumuddin. Sejumlah etika ini, menurut penulis masih sangat relevan di masa sekarang diantaranya adalah, menurut al-Ghazali, tidak memilih-memilih pengundang berdasarkan strata ekonominya.

Dan, persoalan memandang orang lain berdasarkan tingkat ekonominya, adalah diantara problematika masyarakat kontemporer hari ini yang bisa dikatakan sebagai salah satu akhlak yang kurang baik adalah menilai orang hanya dari segi seberapa banyak kepemilikannya terhadap harta. Baik, ada lima adab diundang orang menurut Imam al-Ghazali.

Yang pertama adalah tidak membeda-bedakan antara undangan orang kaya dan orang miskin. Yang masih membeda-bedakan, adalah salah satu bentuk kesombongan (huwa at-takabbur al-manhiyyu ‘anhu) seperti ditegaskan oleh al-Ghazali. Landasannya bahkan ditemukan dalam hadis Nabi Saw. sendiri dan ada kisah salah seorang cucu baginda Nabi Saw., Imam al-Husain bin ‘Ali yang menerima ajakan makan pengemis di pinggir jalan. Hadisnya adalah sebagai berikut,

كان رسول الله يجيب دعوة العبد ودعوة المسكين

Rasulullah Saw. itu menerima undangan dari budak atau orang yang miskin (H.R. Tirmidzi dan al-Hakim)

Menurut Imam al-‘Iraqi, al-Imam At-Tirmidzi menilai hadis ini lemah, sementara al-Hakim menilai hadis ini sahih.

Kisah berikutnya adalah Imam al-Husain, yang di suatu hari melewati sekelompok orang-orang yang miskin dan sedang meminta-minta kepada orang yang lewat. Lalu ada yang membagi-bagikan roti di sepanjang perjalanan, dan orang-orang yang miskin menerimanya. Ketika Imam al-Husain bin ‘Ali lewat dengan menunggangi seekor keledai, ia mengucapkan salam kepada mereka yang miskin. Lalu mereka yang miskin mengajak Imam al-Husain untuk makan bersama. Imam al-Husain lalu bergumam.

إن الله لا يحب المستكبرين

Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.

Ia pun turun dari keledainya dan duduk bersama mereka untuk makan bersama. Setelah selesai makan bersama orang-orang miskin, ia bangkit untuk pamit. Tapi sebelum pamit beliau mengatakan, “saya sudah penuhi ya undangan kalian. Maka nanti penuhi ya undangan saya”, pinta Husain bin ‘Ali. Mereka pun mengiyakan. Setelah ditentukan waktunya, mereka pun datang, dan Imam Husain menyajikan makanan terbaik dan ia duduk makan bersama mereka.

BINCANG SYARIAH

Habib Rizieq Shihab: Karya dan Kontroversinya

Habib Rizieq Shihab. Siapa yang tak kenal dengan sosok kontroversial ini? Dibalik semua kontroversi tentang dirinya, ia adalah seorang penulis buku.

Buku-bukunya yang tercatat terbit adalah Hancurkan Liberalisme, Tegakkan Syariat Islam (2011), Wawasan Kebangsaan Menuju NKRI Bersyariah (2012), dan Dialog FPI, Amar Ma’ruf Nahi Munkar serta satu Kumpulan Shalawat yang disusun oleh Habib Muhammad Rizieq Shihab.

Pada 19 Maret 2009, Habib Rizieq dinobatkan oleh Sultan Sulu sebagai Mufti Agung Kesultanan Sulu Darul Islam dengan gelar Datu Paduka Maulana Syar’i Sulu disingkat DPMSS.

Siapakah sebenarnya Habib Rizieq Shihab?

Habib Rizieq Shihab dikenal setelah mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-Umm, Tangerang. Front Pembela Islam adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta.

Selain beberapa kelompok internal yang disebut sebagai Sayap Juang, FPI juga mempunyai kelompok Laskar Pembela Islam. Laskar tersebut adalah kelompok paramiliter yang dianggap kontroversial karena melakukan aksi penertiban terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada bulan Ramadhan.

Habib Rizieq adalah bungsu dari lima bersaudara. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965 dari pasangan Habib Hussein bin Muhammad Shihab dan Syarifah Sidah Alatas. Orang tuanya adalah orang Betawi keturunan Hadhrami.

Sang ayah, Habib Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Shaikh bin Muhammad Shihab merupakan salah seorang pendiri Gerakan Pandu Arab Indonesia yang didirikan bersama teman-temannya pada 1937.

Sang ayah wafat pada 1966 saat Rizieq berusia 11 bulan. Sejak saat itu, ia hanya diasuh oleh ibunya, Syarifah Sidah, dan tidak dididik di pesantren. Beranjak ke usia empat tahun, ia pun mulai rajin mengaji di masjid-masjid dekat rumahnya.

Hendri Gunadi dalam Biografi Ringkas Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab mencatat bahwa Rizieq adalah seorang Habib atau Sayyid dengan klan Shihab yang merujuk pada Shihabuddin Aal bin Syech.

Silsilahnya bisa ditelusuri sampai pada Sayyidina Ali bin Abi Thalib melalui Imam Ahmad al-Muhajir. Sang istri yang bernama Syarifah Fadhlun pun berasal dari keluarga Sayyid dari klan Aal bin Yahya.

Pada 1992 sebelum kembali ke Indonesia, Habib Rizieq bekerja sebagai guru SMA selama sekitar satu tahun di Arab Saudi setelah menyelesaikan studi sarjananya di King Saud University.

Selain memberikan ceramah agama, Sepulangnya ke tanah air Habib Rizieq juga menjadi kepala sekolah Madrasah Aliyah di Jamiat Kheir Sampai tahun 1996.

Ketika dia sudah tidak lagi menjadi kepala sekolah, dia masih aktif mengajar di sekolah sebagai guru Fiqih atau Ushul Fiqh.

Pengalaman organisasinya dimulai saat ia menjadi anggota Jamiat Kheir. Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Syariah di BPRS At-Taqwa, Tangerang. Ia juga adalah ketua sejumlah Majelis Taklim Jabotabek.

Beberapa Kontroversi Tentang Habib Rizieq Shihab

  1. Pada 20 April 2003 ditahan sebab dianggap menghina Kepolisian Negara Republik Indonesia karena dialog di stasiun televisi SCTV dan Trans TV. Pada 29 Juli 2003 ia divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Juli 2003.
  2. Pada 30 Oktober 2008 divonis 1,5 tahun penjara lantaran kerusuhan pada 1 Juni di Monas. Ia terbukti secara sah menganjurkan orang lain dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama-sama untuk menghancurkan barang atau orang lain sesuai dengan Pasal 170 ayat (1) jo Pasal 55 KUHP.
  3. Pada 13 November 2015 menjadi sorotan saat diundang ceramah oleh Bupati Purwakarta. Saat berceramah, Rizieq memplesetkan kata “Sampurasun” menjadi “Campur Racun”. “Sampurasun” dalam bahasa Sunda bisa diartikan sebagai salam hormat dan doa. Atas kejadian itu, ia dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat ke Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda.
  4. Pada 27 Oktober 2016, Ketua Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, putri dari Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Rizieq ke Bareskrim Polri sebab dianggap telah menghina Pancasila dan Soekarno atas pernyataan: “Pancasila Sukarno, Ketuhanan ada di Pantat. Sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, Ketuhanan ada di Kepala”.
  5. Pada 26 Desember 2016, Rizieq diperkarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) atas tuduhan penistaan agama karena telah berkata “Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa?”
  6. Pada 12 Januari 2017, Rizieq dilaporkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Raden Prabowo Argo Yuwono atas tuduhan penghinaan terhadap profesi hansip karena telah berkata, “Di Jakarta, Kapolda mengancam akan mendorong Gubernur BI untuk melaporkan Habib Rizieq. Pangkat jenderal otak Hansip” dan “Sejak kapan jenderal bela palu arit, jangan-jangan ini jenderal enggak lulus litsus.”
  7. Pada Februari 2017, tersiar rumor adanya percakapan pornografi antara Rizieq dengan seorang perempuan bernama Firza Hussein beserta foto-foto syur Firza di WhatsApp. Pada tanggal 29 Mei 2017, Rizieq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
  8. Pada 29 September 2017, Rizieq dicekal saat akan meninggalkan Arab Saudi karena visanya sudah habis.
  9. Pada 10 November 2020, Rizieq kembali ke Indonesia dan disambut dengan meriah oleh para pendukungnya. Banyak respons dari masyarakat atas kembalinya Rizieq ke tanah air. Ada yang merespons dengan positif, ada pula yang negatif dan netral.

Habib Rizieq telah banyak menelurkan karya dalam bentuk buku. Sayangnya, bukan karya-karyanya yang terkenal tapi ucapan dan tindakannyalah yang menjadi terkenal dan menuai kontroversi.

Semoga, kepulangannya ke Indonesia membuatnya bisa menelurkan karya dalam bentuk buku lagi.[]

BINCANG SYARIAH

Pangdam Jaya: Saya Malu Ada Habib Berkata Kotor di Acara Maulid

Dalam konferensi pers pada 19 November 2020, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku merasa prihatin. Pangdam Jaya menyatakan bahwa ia prihatin apabila ada seorang Habib di peringatan Maulid Nabi menggunakan bahasa dan ucapan yang kotor.

Ia mengatakan bahwa hujatan-hujatan kepada TNI maupun Polri dari Imam Besar atau Kiai atau Habib mestinya taka da sebab seorang Habib selalu hatinya baik pikirannya baik ucapan baik dan tindakannya juga baik.

“Jadi, kalau ucapannya bisa baik itu bukan Habib namanya itu ya kan kita itu ya Saya ini orang Islam juga seorang muslim ya mengajarkan selalu Islam itu agama yang rahmatan lil alamin agama yang mengajarkan tentang kasih sayang yang tentang kasih sayang untuk seluruh alam semesta bukan hanya untuk manusia saja untuk seluruh alam semesta dan kemudian jangan asal bicara sembarangan jaga dari siksa api neraka.” Lanjutnya.

Pangdam Jaya kemudian mengutip Quran Surat At-Tahrim Ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu ‘alaihā malāikatun gilāẓun syidādul lā ya'ṣụnallāha mā amarahum wa yaf'alụna mā yumarụn

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Pangdam Jaya lalu menambahkan, bahwa sebagai seorang Muslim, ucapan dan tindakan harus baik. Baginya, ia merasa prihatin kalau ada seorang Habib di peringatan Maulid Nabi menggunakan bahasa dan ucapan kotor.

“Saya prihatin. Saya tidak terima. Sebagai orang Muslim. TNI rutin melaksanakan patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah Jakarta.” Tegas Pangdam Jaya Dudung.

Pangdam Jaya Dudung menegaskan akan menurunkan baliho Habib Rizieq atas perintahnya. “Begini, kalau siapa pun di republik ini, negara ini, negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Nggak ada,” ujar Dudung.

Sebagai penutup, Pangdam Jaya Dudung menambahkan, “jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja.”

BINCANG SYARIAH

Doa Pagi Hari

Simak ulasan tentang √ doa pagi hari pendek dan √ doa pagi hari sesuai sunnah Rasulullah arab, latin dan artinya pada artikel berikut.

Waktu Pagi

Pagi hari adalah waktu bagi semua orang untuk mengawali seluruh rangkaian aktivitas seharian penuh dalam satu hari.

Waktu pagi adalah waktu yang sangat tepat untuk mencari rezeki yang Allah sebar ke muka bumi ini. Waktu pagi badan dan pikiran kita masih segar, masih jernih dan penuh semangat.

Diwaktu ini jutaan manusia di dunia melakukan aktifitas dan beberapa kebutuhan sehari-hari mereka yang harus dipenuhi. Inilah kesempatan untuk Anda manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah bersabda :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Artinya :

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (Hr. Tarmidzi).

Dalam hadits diatas Rasulullah memohon kepada Allah untuk diberkahi umatnya di waktu pagi hari mereka. Nah bagi Anda yang ingin mendapatkan berkah, rezeki lancar dan berlimpah, maka usahakan untuk bangun pagi.

Mengerjakan sholat sunnah sebelum subuh, mengerjakan sholat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan dzikir setelah sholat subuh hingga matahari terbit.

Rasulullah bersabda :

“Siapa yang sholat subuh berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umroh.”

Rasulullah melanjutkan sabdanya, “Sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. At-Tarmidzi).

Dari hadist diatas dapat disimpukan bahwa begitu luar biasa manfaat dari sholat subuh berjamaah di pagi hari yang akan mendapatkan pahala haji dan umroh.

Namun, sebagian besar masyarakat masa kini mengalami kesulitan untuk bangun di pagi hari lebih awal setelah subuh hingga jam 7 pagi. Salah satu cara agar kemalasan dapat dihilangkan adalah dengan membaca doa pagi hari.

Pada kesempatan ini wisatanabawi akan mengulas tentang doa pagi hari sesuai sunnah Rasulullah yang pendek ataupun panjang dalam bahasa arab, latin dan artinya lengkap.

Ingin badan dan pikiran segar saat bangun tidur?

Jika Anda ingin badan segar dan pikiran jernih pada saat bangun tidur, maka panjatkanlah doa bangun tidur sebagai rasa syukur dapat bangun di pagi hari.

Agar Anda tidak malas saat memulai segala aktivitas harian, bacalah doa pagi hari dan pahami beserta artinya.

Selain membaca doa pagi hari, Anda juga dianjurkan untuk melafadzkan beberapa bacaan dzikir agar selalu teringat dan dalam perlindungan Allah.

Simak beberapa doa pagi hari yang bisa Anda panjatkan berikut.

1. Doa Pagi Hari Sesuai Sunnah Pendek

Doa pagi hari ini adalah doa yang Rasulullah panjatkan setiap pagi. Doa ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA yang dikutip oleh Imam An-Namawi.

Bacaam Doa Pagi Hari Pendek

Bacaam Doa Pagi Hari Pendek Arab

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Bacaam Doa Pagi Hari Pendek Latin

“àllàhummà bikà àshbàhnà, wà bikà àmsàinà, wà bikà nàhyà, wà bikà nàmutu, wà ilàikàn nusyuru.”

Arti Bacaam Doa Pagi Hari Pendek

“Ya Allah, dengan-Mu aku menjalani pagi hari, dengan-Mu aku menjalani sore hari, dengan-Mu aku hidup, dengan-Mu aku mati. Hanya kepada-Mu aku kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah).

2. Doa Pagi Hari Sesuai Sunnah Panjang

Selain doa pagi hari pendek diatas, terdapat doa pagi hari sesuai sunnah Rasulullah yang lebih panjang. Doa ini diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud yang dikutip oleh Imam An-Namawi.

Bacaan Doa Pagi Hari Panjang

Doa-Pagi-Hari-Sesuai-Sunnah-Rasulullah

Bacaan Doa Pagi Hari Panjang Arab

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Bacaan Doa Pagi Hari Panjang Latin

“Ashbahnà wa ashbahal mulku lillàhi wal hamdu lillàhi, là ilàha illallàhu wahdahū là syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alà kulli syai‘in qadīr.

Rabbi, as’aluka khaira mà fī hàdzihil lailata wa khaira mà ba‘dahà, wa a‘ūdzu bika min syarri mà fī hàdzihil lailata wa khaira mà ba‘dahà.

Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzàbin fin nàri wa ‘adzàbin dil qabri.”

Arti Bacaan Doa Pagi Hari Panjang

“Kami dan kuasa-Mu menjalani pagi hari. Segala puji bagi-Mu. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Allah yang menguasai atas segala sesuatu.

Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya.

Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar).

3. Doa Pagi Hari Setelah Mengerjakan Sholat Subuh

Rasulullah juga mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa membaca doa pagi hari setelah mengerjakan sholat subuh. Simak doa pagi hari setelah sholat subuh berikut.

Bacaan Doa Pagi Hari Setelah Mengerjakan Sholat Subuh

Bacaan Doa Pagi Hari Setelah Mengerjakan Sholat Subuh Arab

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Bacaan Doa Pagi Hari Setelah Mengerjakan Sholat Subuh Latin

“Allahumma ìnnì as aluka ‘ìlman naafì’aa wa rìzqan toyyìbaa wa ‘amalan mutaqabbalaa.”

Arti Bacaan Doa Pagi Hari Setelah Mengerjakan Sholat Subuh

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal) dan amal yang diterima.” (HR Ibnu As – Sunni).

4. Membaca Ayat Kursi

Selain membaca 3 doa pagi hari diatas, Anda dapat membaca ayat kursi sebagai bacaan doa di pagi hari.

Bacaan Ayat Kursi

Ayat Kursi

Bacaan Ayat Kursi Arab

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Bacaan Ayat Kursi Latin

“Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.”

Arti Bacaan Ayat Kursi

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur.

Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.”

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar.” (Surat Al-Baqarah ayat 255).

Simak dan baca juga : Surat Yasin

5. Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas

Doa di pagi hari dilanjutkan dengan membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebanyak masing-masing tiga kali bacaan.

Bacaan Surah Al Ikhlas (3x)

Surah-Al-Ikhlas

Bacaan surah Al Ikhlas Arab

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”

Artinya :

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”

Bacaan Surah Al Falaq (3x)

Surah-Al-Falaq

Bacaan surah Al Falaq Arab

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Artinya :

Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Bacaan Surah An Naas (3x)

Bacaan surah An Naas Arab

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

Artinya :

Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.

Simak dan baca juga : Doa Sholat Dhuha

Aktivitas Pagi Hari

melakukan berbagai aktivitas yang membuat otot-otot tubuh lentur, tidak kaku.

Jika Anda hanya beraktivitas dengan duduk seharian menyelesaikan sebuah pekerjaan tanpa banyak bergerak, maka syaraf akan lebih susah untuk beristirahat.

Jika kesibukan Anda hanya duduk, sebaiknya lakukan bersamaan dengan aktivitas lain. Agar Anda lebih rileks dan tetap otot menjadi lentur kembali.

Anda harus berdiri dalam beberapa menit dan melakukan peregangan otot di beberapa bagian yang kaku. Seperti otot leher, yang sangat berpengaruh untuk membuat Anda mudah tertidur. Punggung, dan beberapa bagian otot panggul yang bereaksi saat duduk.

2. Melakukan Olahraga Pada Waktu Pagi, Sore atau Malam Hari

Aktivitas yang menyehatkan adalah dengan melakukan olahraga. Anda bisa melakukannya sesuai dengan waktu yang Anda miliki.

Tetapi usahakan bahwa selalu ada waktu untuk melakukan olahraga, entah di pagi hari, sore, atau malam hari. Jika di malam hari, Anda bisa melakukan fitness di gym serta senam ringan.

Yoga juga termasuk bagian olahraga yang dapat merefresh otak dan pikiran sehingga Anda bisa beristirahat dengan nyaman. Lakukan aktivitas tersebut sebelum atau sesudah tidur sesuai dengan waktu luang yang Anda miliki.

3. Minum Susu Sebelum Tidur

Tahukah Anda bahwa minum susu sebelum tidur juga dapat menyebabkan munculnya rasa kantuk?

Minum segelas susu juga dianjurkan bagi Anda yang mengalami kesulitan tidur di malam hari.

Susu memiliki kandungan yang dapat membuat jaringan otot syaraf menjadi rileks sehingga bisa menyebabkan peminumnya lebih tenang.

Dalam kondisi yang tenang itulah seseorang bisa mengalami rasa kantuk kemudian tidur lebih cepat.

4. Membaca Doa Sebelum Tidur

Membaca doa sebelum tidur juga dipercaya secara religius mengusir hal-hal buruk yang menyebabkan kita susah tidur atau insomnia.

Bacaan doa sebelum tidur akan melindungi Anda ketika Anda sedang tertidur pulas. Karena tidur itu adalah saudaranya mati, jadi Anda tidak merasakan apa-apa ketika sedang tertidur.

Mengingat dalam beberapa masalah sulit tidur dialami karena adanya gangguan tertentu, seperti jin, setan, dan sebagainya.

Untuk mengetahui doa bangun tidur arab, latin dan artinya lengkap, silahkan simak dan baca : Doa Sebelum Tidur

5. Membaca Doa Bangun Tidur

Jika Anda sangat ingin menyambut datangnya pagi hari , maka berbahagialah karena berarti Anda orang yang sadar terhadap hidup dan kehidupan Anda.

Caranya adalah, selalu bersyukur saat Anda bangun tidur, karena itulah kunci utamanya.

Untuk menumbuhkan rasa syukur ini, Rasulullah telah mengajarkan sebuah doa bangun tidur yang dapat kita baca setiap bangun tidur.

Untuk mengetahui doa bangun tidur arab, latin dan artinya lengkap, silahkan simak dan baca : Doa Bangun Tidur

6. Membaca Doa Pagi Hari

Selain membaca doa sebelum tidur di malam hari agar nyenyak, kemudian membaca doa bangun tidur sebagai rasa syukur kepada Allah karena selamat dapat terbangun di pagi hari ini.

Nah setelah membaca doa bangun tidur, bisa dilanjutkan dengan membaca doa pagi hari untuk mengusir kemalasan.

Apalagi di waktu bangun tersebut merupakan saat untuk menunaikan ibadah sholat subuh. Besar kemungkinan semua manusia memperoleh bisikan setan yang membuatnya malas untuk bangun dan mengerjakan sholat subuh.

Doa pagi hari juga dipercaya untuk melindungi Anda dari bisikan setan atas rasa malas yang menyebabkan Anda tertarik ke tempat tidur kembali.

Cara Agar Pikiran dan Badan Segar di Pagi Hari

Bagi sebagian besar dari Anda yang memiliki waktu tidur sangat sedikit karena kesibukan aktivtias yang terlalu padat tentu akan sulit bagi Anda untuk memperbaiki pola tidur.

Anda tetap sering begadang karena melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan Anda. Kemudian mengawali tidur sejak tengah malam atau bahkan dini hari.

Sedangkan di pagi hari Anda kembali harus bekerja dan memulai aktivitas dan kesibukan lainnya.

Hal tersebut membutuhkan solusi yang tidak biasa karena jika tubuh Anda mulai terasa kurang sehat sementara waktu istirahat masih minim. Maka akan sulit untuk diatasi dan dijadikan normal dan sehat kembali.

Anda bisa melakukan cara ini agar pikiran sekaligus badan selalu segar di pagi hari dengan memaksimalkan tidur di waktu istirahat yang minim.

1. Bersihkan Badan dan Buatlah Suasana Nyaman Sebelum Tidur

Tidur yang nyenyak dan efektif bisa disebabkan karena kondisi lingkungan di dalam kamar atau tempat tidur sangat nyaman.

Kebersihan badan, kasur, dan sebagainya juga menjadi salah satu faktor Anda merasa tidak ada beban yang kotor untuk dibawa tidur.

Maka bersihkanlah seluruh badan, kaki, dan bagian celah lainnya di tubuh Anda setelah beraktivitas seharian.

2. Hindari Perut Kosong Sebelum Tidur

Beberapa orang mengalami sulit tidur dalam keadaan perut kosong, sementara ada juga lainnya yang mudah merasa ngantuk jika sedang kelaparan.

Tetapi jika Anda memiliki banyak beban yang belum terselesaikan, namun Anda lebih memerlukan waktu beristirahat. Maka jangan biarkan perut dalam keadaan kosong, makanlah sesuatu yang mengenyangkan.

3. Minum Segelas Air Putih Setelah Bangun Tidur

Air putih dapat menetralkan racun yang ada di dalam tubuh dan membawanya keluar melalui saluran kencing.

Meminum segelas air putih sebelum dan sesudah tidur bisa membuat tubuh Anda terjaga dan sehat selalu.

Air putih dapat melancarkan sistem pencernaan, khususnya eksresi Anda sehingga sampah yang ada di perut bisa keluar dengan cepat dan menghindarkan Anda dari penyakit pencernaan.

Demikian ulasan tenatng bacaan doa pagi hari yang bisa Anda panjatkan setiap pagi. Dengan begitu Anda siap menyambut pagi untuk menjalani aktifitas dan mencari rezeki yang berkah.

WISATANABAWI

Seks di Surga, Tak Ada Zina?

Assalamu’alaikum

Ustad, dalam al-Qur`an dijelaskan, para lelaki kelak di Surga bebas menikmati hubungan seks dengan bidadari yang cantik. Pertanyaannya, apakah di Surga ada hubungan seks?   Lalu, apa artinya para istri di Surga kelak berkumpul kembali dengan suaminya masing-masing, sementara suaminya bebas berhubungan seks dengan para bidadari? Apakah istri juga bebas melakukan hal yang sama?

Wassalam, Maimunah

Jawaban

Pertanyaan ini sering ditanyakan kaum hawa. Tampaknya mereka resah, bila kaum lelaki mendapat pasangan bidadari yang cantik, lalu kaum hawa pasanganya siapa?

Dalam al-Qur`an, memang tidak disebutkan secara tegas balasan yang akan diberikan Allah pada kaum hawa.  Misalnya kaum adam di Surga akan mendapatkan bidadari, apakah kaum hawa akan mendapat bidadara?

Ibu Maimunah yang saya hormati.

Istilah bidadari sendiri sebenarnya masih diperselisihkan ulama. Sebab baik al-Qur`an maupun Hadits terkadang menyebutnya dengan istilah al-hur al-‘in, yang secara bahasa berarti wanita-wanita cantik yang sangat putih.

Dalam beberapa Hadits, terkadang makhluk gaib itu disebut nisa’ ahl al-jannah, yang secara bahasa berarti wanita-wanita atau istri-istri penghuni Surga.  Ada sementara ulama yang tidak sependapat dengan istilah bidadari sebagai terjemahan dari al-hur al-‘in atau nisa’ ahl al-jannah.

Mereka menginginkan makhluk gaib itu tidak diterjemahkan sebagai bidadari, sebagaimana makhluk-mahkluk lain seperti malaikat, jin dan setan, yang tetap disebut malaikat, jin dan setan.   Maka bidadari, menurut sebagian ulama ini,  sebaiknya tetap disebut sebagai al-hur al-‘in.

Ada juga ulama yang berpendapat, kaum lelaki beriman, memang dinjanjikan  Allah akan dianugerahi al-hur al-‘in, di samping kenikmatan yang lain. Sementara kaum hawa tidak disebutkan janji-janji seperti itu.

Masalahnya, karena kaum hawa umumnya malu bila disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seksual. Berbeda dengan lelaki yang justru senang bila hal itu disebutkan.

Ada hadits yang menyatakan, al-hur al-‘in itu sebagian berasal dari istri-istri pada waktu hidup di dunia.   Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitabnya al-Musnad meriwayatkan Hadits:

“Fasilitas terendah bagi penghuni Surga, ia memiliki tujuh tingkatan…dan ia memiliki tujuh puluh dua al-hur al-‘in sebagai istri-istrinya, selain istrinya dari dunia.” (Hr. Imam Ahmad)

Namun bagaimanapun juga, kenikmatan yang diberikan di Surga tidak sesempit yang kita bayangkan sekarang.  Quran Surat al-Zukhruf ayat 71 dan surat Fushilat ayat 31  yang intinya menyatakan, penghuni Surga akan mendapatkan semua yang diinginkan hatinya dan semua yang ia minta.

Maka segala yang diinginkan penghuni Surga, misalnya hubungan seksual dengan siapa saja, bila itu termasuk kenikmatan yang diinginkannya, maka Allah akan memberikannya.  Yang jelas, kenikmatan yang ada di Surga tidak seperti kenikmatan yang ada di dunia.

Surga itu tempat segala kenikmatan dan tidak ada rasa capek atau kelelahan bagi penghuninya.  Memakan buah-buahan misalnya, tidak dilakukan atas dasar motivasi menghilangkan lapar atau mencari kesehatan seperti yang kita lakukan di dunia, melainkan semata-mata menikmati kelezatan makanan itu.

Sekali lagi, kita yang masih hidup di dunia tidak mampu membayangkan kelezatan dan kenikmatan yang ada di Surga.  Bayangkan saja, menurut hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad bersabda:

فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا

“Sesungguhnya bagiMu kekuasaan seperti di dunia dan sepuluh kali lipatnya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

أَلَنْ تَرْضَى إِنْ أَعْطَيْتُكَ مِثْلَ الدُّنْيَا مُذْ يَوْمِ خَلَقْتُهَا إِلَى يَوْمِ أَفْنَيْتُهَا وَعَشَرَةَ أَضْعَافِهَا

(Allah menyatakan) : Tidakkah engkau ridha jika Aku berikan kepadamu semisal dunia sejak Aku ciptakan hingga hari aku hancurkan dan (ditambah) 10 Kali lipatnya.” (HR: Ibnu Abid Dunya, AtThobarony)

Ini artinya, punghuni Surga yang paling miskin, rumahnya di atas kavling seluas sebelas kali lipat di dunia ini.  Dapatkah dibayangkan, bagaimana seseorang memiliki rumah di atas kavling yang luasnya sebelas kali lipat dunia?

Demikianlah, mudah-mudahan Ibu dapat memahami jawaban ini. Dan Ibu tidak perlu resah untuk mempersoalkan kenikmatan di Surga. Apa yang Ibu inginkan, semuanya tersedia dan terpenuhi di Surga.* (Dikutip dari buku “Fatwa-fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal” karya Prof. KH Ali Mustofa Yaqub, MA, mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta)

HIDAYATULLAH

Setelah Rasulullah Wafat, Apa yang Terjadi?

Setelah Rasulullah wafat, ada banyak hal yang terjadi. Banyak peristiwa yang terjadi sejak tahun 600 M sampai dengan 650 M. Peristiwa-peristiwa tersebut mencakup fitnah dan perang sipil yang kemudian membentuk identitas dan pemikiran Islam yang berkembang sejak saat itu.

Nabi Muhammad Saw. tidak pernah menetapkan siapa yang akan menggantikannya. Saat beliau wafat pada tahun 632, para sahabat memilih seorang pemimpin atau Imam dan khalifah pertama dalam Kekhalifahan Rasyidin yakni Abu Bakar As-Shiddiq.

Abu Bakar (632-634 M) adalah seorang pemimpin yang sederhana. Kepemimpinannya kemudian diteruskan oleh Umar bin Khattab, seorang tokoh yang dihormati. Di bawah kepemimpinan Umar, pemerintahan umat Islam menaklukkan berbagai wilayah yang kelak menjadi jantung kekuasaan.

Umar menjelma menjadi tokoh yang menjadi subyek atau sumber bagi riwayat yang penting. Umar kemudian diganti oleh Utsman bin Affan pada 656 M. Tiga khalifah tersebut berasal dari suku Nabi Muhammad Saw. yakni suku Quraisy. Umar dan Utsman dipilih oleh sebuah dewan para tokoh terkemuka.

Masalah yang dihadapi setelah Rasulullah wafat adalah tentang siapa yang berhak memilih dan bagaimana cara yang dilakukan untuk memilih. Dua masalah tersebut pun menjadi sumber perpecahan bagi aliran-aliran utama dalam Islam sepanjang sejarah.

Antony Black dalam buku Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Nabi Hingga Masa Kini (2001) menyimpulkan dari penelitiannya yang komprehensif bahwa kaum Sunni tradisional pada masa itu meyakini bahwa pemimpin untuk kaum Muslimin mesti berasal dari kaum Quraisy.

Sementara itu, ada kaum Syiah yang meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya penggantI Nabi Muhammad Saw. yang sah berdasarkan pada ia yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad Saw. sebagai penerusnya melalui penunjukkan atau nash.

Menurut Black, masalah yang mencuat tentang siapa yang berhak memimpin secara langsung berkaitan dengan masalah keanggotaan umat. Pertanyaannya adalah: kriteria apa yang membuat seseorang dianggap memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari umat dan masuk surga?

Pada masa Bani Umayyah, ada beberapa aliran Islam seperti Muktazilah yang bersikap netral atas perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dan Utsman bin Affan. Aliran lain, Mujriah atau Kaum Menunda lebih memilih bersikap netral dalam perselisihan tersebut.

Muktazilah dan Murjiah adalah dua kelompok Islam yang mengadopsi sebuah konsep keanggotaan yang toleran dan inklusif. Murjiah berpendapat bahwa seorang pendosa pun akan tetap Muslim. Sementara Murjiah menyatakan bahwa pendosa besar berada dalam posisi iman dan kafir.

Kelompok Khawarij meyakini hal yang berlawanan dengan Muktazilah dan Murjiah. Khawarij memiliki anggapan bahwa seseorang yang menyimpang dari Iman atau tatanan moral akan menyebabkan orang tersebut menjadi murtad.

Banyak perbedaan pendapat yang muncul setelah Rasulullah wafat. Perbedaan pendapat tersebut terjadi hingga saat ini dan tak jarang menimbulkan perpecahan bagi sebagian kelompok.

Apa yang dijelaskan Antony Black dalam bukunya hanya sedikit dari perbedaan pendapat yang terjadi.[]

BINCANG SYARIAH

Menjaga Adab Para Ulama

“INGATLAH bahwa orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud: 4682).

Syeikh Abdul Aziz bin Baz rohimahulloh mengatakan: “Apabila dalil telah tegak dalam suatu masalah, maka wajib hukumnya mengambil pendapat yang sesuai dengan dalil tersebut, baik dalil dari Kitabullah ataupun dari sunah Rasul shallallahu alaihi wasallam-, meskipun pendapat itu menyelisihi imam besar, bahkan walaupun menyelisihi sebagian sahabat.”

Karena Allah menfirmankan (yang artinya): “Jika kalian berselisih dalam suatu masalah, maka kembalikanlah masalah itu kepada Allah dan RasulNya”. Allah subhanah TIDAK mengatakan: “kembalikanlah kepada orang ini dan orang itu”.

Akan tetapi, sudah seharusnya ada langkah memastikan kabar yang sampai kepada kita, serta menghormati dan menjaga adab terhadap para ulama. Jika seseorang menemukan pendapat yang lemah dari salah satu imam, atau ulama, atau ahli hadits yang tepercaya; (harusnya dia ingat bahwa) hal itu tidak menurunkan kedudukan mereka.

Harusnya dia menghormati para ulama, menjaga adab terhadap mereka dan mengatakan perkataan yang baik, serta tidak mencela dan merendahkan mereka. Tapi seharusnya dia menjelaskan yang benar beserta dalilnya, sekaligus mendoakan kebaikan utk ulama tersebut, juga mendoakan agar dirahmati dan diampuni.

Beginilah harusnya akhlak seorang ulama terhadap ulama lainnya, (yaitu) menghormati para ulama karena kedudukan mereka, dan mengerti akan keagungan, keutamaan, dan kemuliaan mereka”. [Majmu Fatawa Ibnu Baz 26/305, Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc., MA]

INILAH MOZAIK