Hadapi Ujian Hidup, Mualaf Yefta: Ada Bisikan Jaga Sholat dan Wudhu

Mualaf Yefta Marantika berusaha untuk tak meninggalkan sholat dan wudhu

Hidayah bisa menghampiri siapa saja, meski berada di lingkungan yang berbeda agama. 

Hal itu diakui seorang mualaf, Yefta Marantika. Lelaki kelahiran Ambon, Maluku, itu memeluk Islam setelah menerima hidayah Illahi. Padahal, ia tumbuh besar di tengah lingkungan-dekat yang non-Muslim.

Pria yang kini berusia 47 tahun itu menuturkan kisahnya. Pertama-tama, latar keluarganya tidak bisa dikatakan jauh dari Islam. Memang, kedua orang tuanya beragama non-Islam. Mereka pun termasuk taat menjalankan ibadah agama itu.

Bagaimanapun, Yefta masih memiliki garis keturunan Muslim. Nenek dari ayahnya merupakan putri seorang kiai asal Jember, Jawa Timur. Bahkan, lanjutnya, nasabnya sampai pada Sunan Giri, salah satu Wali Songo. Adapun ibundanya mempunyai darah Arab. Keluarga besarnya itu dahulu tinggal di Tanah Abang, Jakarta.

Sewaktu Yefta masih anak-anak, kedua orang tuanya sempat menetap di Ibu Kota. Sebab, Jakarta saat itu menawarkan banyak peluang bagi seniman-seniman bertalenta. 

Ya, keluarganya berkecimpung di dunia kesenian. Ia sendiri adalah keponakan dari seorang komponis dan penyanyi kondang, Simon Dominggus Pesulima atau yang akrab disapa Broery Marantika.

Selama tinggal di Jakarta, keluarga ini berada di tengah komunitas Islam. Yefta kecil pun mulai terbiasa dengan rutinitas kaum Muslimin. Misalnya, kumandang azan tiap lima kali sehari atau semarak Ramadhan dalam sebulan tiap tahunnya. Di sekolahnya pun, ia berkawan dengan banyak orang Islam.

Mungkin karena pengaruh teman pula, Yefta semakin tertarik untuk mengenal Islam. Malahan, ia pernah meminta kepada ayah dan ibunya agar dirinya dikhitan. Sebab, kebanyakan kawannya sudah disunat. Saat Ramadhan tiba, ia pun turut serta dalam semarak bulan suci tersebut. 

Momen-momen seperti ngabuburitatau malam takbiran membuat hatinya gembira bersama teman-teman.

Tentu, semasa anak-anak itu dirinya belum sampai kepikiran untuk berpindah agama.

Ia baru pada tahap senang membersamai kebiasaan orang-orang Islam, terutama kawan-kawannya sendiri. Inti ajaran Islam tak terlalu dipahaminya. Dan, belum muncul pula ketertarikan untuk mendalaminya.

Namun, segalanya berubah tatkala dirinya beranjak remaja. Ia mulai sering merenung tentang makna kehidupan. Dalam dirinya, timbul keyakinan bahwa agama adalah sesuatu yang begitu penting da lam hidup. Karena itu, seseorang harus menghayati betul ajaran agamanya.

Pada waktu itu, Yefta muda mulai berkenalan dengan seorang perempuan. Muslimah ini juga menjadi tempatnya berdiskusi tentang Islam. Kepadanya, ia sering bertanya tentang beberapa ajaran agama ini. 

Baca juga : Masjid Sehitlik Saksi Sejarah Hubungan Diplomatik Jerman-Turki

Begitu pula dengan kisah-kisah Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok yang mula-mula menyebarkan risalah Islam kepada dunia.

Masuk Islam

Pada 1994, Yefta telah memantapkan hatinya. Ia pun melafalkan dua kalimat syahadat untuk pertama kalinya. Proses berislam itu dilakukannya di hadapan imam dan sejumlah jamaah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. 

Namun, sambungnya, pada masa itu komunitas-komunitas pembinaan mualaf terbilang minim. Ada kesan, orang-orang yang baru memeluk Islam seperti harus mencari kiat sendiri untuk mendalami Islam lebih lanjut. Ia pun merasakan hal yang sama.

“Saya dibimbing sekadarnya saja. Hanya tahu bah wa seorang Muslim itu, misalnya, wajib shalat lima waktu dan membaca Alquran. Setelah itu, saya belajar sendiri,” ujar dia kepada Republika beberapa waktu lalu. 

Namun, Yefta saat itu kian sibuk dengan pekerjaan nya. Sebagai seorang musisi, ia sering menghabiskan waktu di pelbagai gelaran konser. Popula ritasnya pun semakin melejit bersama dengan band-nya. 

Berbagai kota telah disambangi mereka untuk tampil di depan khalayak penonton. Pada 2004, ia memutuskan untuk hijrah ke Samarinda, Kalimantan Timur. Sebab, di sanalah jadwal panggungnya berlangsung lebih padat. 

Beberapa bulan kemudian, ujian hidup menghampirinya. Ia didera penyakit yang cukup parah. Yefta telah berkali-kali memeriksakan diri ke dokter. 

Namun, pelbagai penanganan medis yang diterimanya tak juga menyingkirkan sakit itu. Hampir-hampir saja ia menyerah. 

Pada suatu malam, Yefta merasa sangat ingin menyendiri. Di dalam kamarnya, ia berupaya mengingat-ingat lagi apa saja pencapaiannya selama ini. 

Tiba-tiba, dirinya tersadar bahwa sesuatu yang wajib disyukurinya ialah iman dan Islam. Kesadaran itu membuatnya sangat terharu. Tak terasa, air mata berlinang membasahi pipinya. 

“Saya lalu seperti mendapatkan bisikan untuk terus konsisten sholat dan selalu menjaga wudhu,” ujarnya mengenang. Mulai hari itu, ia berkomitmen untuk ikhtiar terus-menerus dalam meningkatkan keimanannya. Ketika jadwal manggung di Samarinda usai, Yefta segera kembali ke Jakarta. Ia kemudian mencari-cari komunitas Muslim yang bisa menjadi tempatnya belajar ilmu-ilmu agama. 

Akhirnya, pada 2006 seseorang memperkenalkannya dengan sebuah majelis taklim di daerah Sawangan, Depok. 

Sambil mengaji, dirinya juga terus berikhtiar dalam mengobati sakit. Alhamdulil lah, perlahan-lahan penyakit yang sempat menggerogoti kesehatannya dapat disingkirkan. 

Dengan kondisinya yang kembali sehat wal afiat, ia pun kembali bergiat mendalami agama.

Bangkit kembali 

Saat itu, Yefta merasa dirinya seperti hidup kembali. Ia berjanji tidak akan menghabiskan seluruh waktunya di dunia musik. Se lalu disempatkannya untuk ikut mengaji bersama dengan teman-teman komunitas Muslim.

Sebelumnya, ia merasa bagaikan di titik nadir. Sebab, penyakit yang sempat dideritanya itu tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga biaya. Bahkan, nyaris seluruh hartanya habis untuk pengobatan dirinya.

Namun, ia tidak berkecil hati. Prasangkanya selalu baik terhadap Allah SWT. Asalkan diri tidak putus asa, percayalah bahwa rahmat dan pertolongan-Nya akan datang.

Setelah pulih dari sakitnya, Yefta kembali menata ulang band-nya. Ia mulai mendidik personel baru. Bahkan, manajemen musiknya semakin baik. Beberapa kali band besutannya itu tampil di luar negeri, semisal China.

Selama beberapa tahun, ia merasakan peningkatan karier. Sayangnya, pada Maret 2020 pandemi Covid-19 mulai merajalela. In donesia pun tak luput dari sebaran epidemi ini.

Wabah yang disebabkan virus korona baru itu mengubah kondisi. 

Pemerintah mulai memberlakukan pembatasan kegiatan di tempat-tempat umum. Dunia hiburan pun terpaksa rehat sejenak. Bahkan, tidak sedikit kafe atau hotel yang menjadi tempat Yefta rutin manggung tutup atau bangkrut.

Bagaimanapun sulitnya, peluang harus ditemukan. Maka, ia pun beralih profesi menjadi peternak ikan cupang. Ternyata, bisnis ini cukup menguntungkan. Ia berhasil menjual berbagai jenis ikan cupang, mulai dari yang termurah hingga yang berharga fantastis.

Alhamdulillah, dengan usahanya ini Yefta bisa menghidupi keluarganya serta 30 orang tim yang di bawah manajemennya. Bagaimanapun, bisnis ikan cupang mengalami pasang surut. Setelah tren meredup, ia harus kembali memutar otak untuk terus bertahan.

Yefta bersyukur karena memiliki lebih dari satu keahlian. Tidak hanya bermusik, tetapi juga mengolah masakan. Orang-orang pun mengakui, hasil olahannya terasa enak.

Ia pun tertantang untuk membuka usaha katering. Dan, bisnis ini baginya tidak hanya sebagai ajang mencari keuntungan. Lebih dari itu, ada keberkahan yang ingin diraihnya.

Karena itu, Yefta rutin bersedekah dari hasil usahanya, setidaknya tiap hari Jumat. Banyak sajian sengaja digratiskannya untuk berbagai kalangan yang membutuhkan. Katering yang dikenal dengan nama Coolshiva Creative ini kemudian turut menggalang donasi bagi siapapun yang ingin ikut serta dalam program Jumat Berkah.

“Setiap porsi makanan, baik yang harganya termurah maupun termahal, saya banderol sama rata dengan harga Rp 10 ribu. Itu hanya jika untuk sedekah, katanya.

Pada saat kebanyakan orang sulit bertahan, di masa pandemi ini Yefta cukup tangguh. Bahkan, anak-anaknya mampu menyelesaikan pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana pada masa ini. Ia memang bertekad kuat, pendidikan adalah yang utama walau pun situasi ekonomi sedang tak menentu.

Selain itu meski berbeda agama dengan keluarga besarnya, Yefta selalu mendidik anaknya untuk tetap berhubungan baik dengan keluarga ayahnya. “Saya selalu mengajarkan mereka untuk hidup bertoleransi, tegasnya.     

sumber : Harian Republika

Atlet Tinju Rocky Memutuskan Masuk Islam

Rocky Pasarani masuk Islam atas pilihannya sendiri, tanpa ada paksaan.

Atlet tinju amatir nasional Rocky Pasarani memutuskan untuk masuk Islam. Pelatih tinju mantan menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri ini memutuskan masuk Islam tanpa paksaan dari siapapun.

Kabar Rocky bersyahadat diinfokan dalam akun @hanifdhakiri. Dalam unggahannya, Hanif menggugah foto Rocky sedang bersyahadat dipandu oleh Ust Muhammad Nur Hayid.

Selain itu, Hanif menuliskan keterangan yang berbunyi:

Namanya Rocky Pasarani, asal Semarang, atlet petinju amatir nasional. Sdh pensiun skrg. 5 th-an Rocky melatih saya, istri dan anak saya Elang bertinju scr privat. Saya sih males2 berlatih, makanya cuma bisa lawan Nibras..😁

.

Profesi Rocky skrg pelatih tinju privat. Muridnya mayan banyak. Stlh pandemi lbh banyak lg. Gara2 pandemi org banyak di rumah dan pny waktu luang. Rocky beruntung. Ia pelatih yang baik, pribadi yang baik.

.

3 th lalu Rocky mengutarakan niatnya masuk Islam. Dia non-Muslim, sama spt driver saya. Ga ada angin ga ada hujan dia minta dibantu mjd seorang Muslim. Mungkin itu yg namanya hidayah.

.

Saat itu sy minta dia berpikir benar2. Jika sungguh2 dan tdk ada paksaan dr siapapun, sy siap bantu dia masuk Islam. Entah knp, habis itu Rocky gak pernah bicara lg soal masuk Islam. Latihan tinju berjalan spt biasa.

.

Minggu pagi kmrn kita berlatih tinju. Usai latihan Rocky mengutarakan niat lg unt membaca dua kalimat syahadat. Rupanya 3 th terakhir ini ia sdh belajar agama Islam. Belajar rukun Islam dan Iman, wudlu, sholat, menghafal surat2 pendek, dll. Bahkan ia sdh puasa penuh tiap Ramadhan 3 th terakhir.

.

Stlh nanya bbrp hal kemantapan dia dan stlh memastikan tdk ada paksaan dr siapapun, sy telpon Kiai Muda @gushayid unt bantu membimbing Rocky bersyahadat. Tadinya mau minta @cakiminow atau Kiai @saidaqilsiroj53 atau Gus @yahyacstaquf Ketum PBNU terpilih. Tapi mengingat waktu dan kesiapan Rocky, jadilah dg Gus Hayid.

.

Sore itu di rumah sy, disaksikan bbrp teman, Gus Hayid membimbing Rocky bersyahadat. Alhamdulillah. Semua berjalan lancar. Kita doakan Rocky istiqomah di jalan Islam, senantiasa memperoleh pertolongan dan berkah Allah SWT. Smg Rocky & keluarga selalu sehat, lancar rezeki, bahagia berkah dunia akhirat. Aminnn..

.

Welcome to the club, Muhammad Rocky Pasarani.

KHAZANAH REPUBLIKA

Saat Mualaf Asal Jepang Sebarkan Ajaran Islam

Lebih dari satu dekade lalu, saat Kayyim Naoki Yamamoto (32 tahun) memutuskan untuk menjadi mualaf dan menetap di Turki. Kini, Yamamoto yang merupakan akademisi Jepang itu, mulai memberikan pendidikan-pendidikan agama di Istanbul kepada para mualaf dari negara asalnya.

Dalam kesempatan Kongres Konversi Internasional di Konya, Turki Tengah, dia mengambil peran bagaimana dia memulai ceritanya sebagai mualaf. Termasuk, saat bagaimana dia mulai mengenal agama Islam dan berpindah dari agama sebelumnya.

Dikatakan dia, alasan memasuki dunia dengan spiritual baru karena terpengaruh oleh ajaran moral dan sosial Islam 12 tahun silam. Hingga akhirnya, saat mendatangi Turki untuk mempelajari sejarah, hukum dan aturan Muslim, Naoki memutuskan untuk mempelajari bahasa Turki, Arab, Persia hingga studi Quran dan Islam di Istanbul.

“Menjadi Muslim di Jepang itu mudah, tapi hidup sebagai Muslim itu penting. Informasi tentang Islam di Jepang sangat kurang. Sulit untuk menjalani identitas Muslim,” kata Naoki dikutip Anadolu.

Dia yang kini juga melanjutkan studinya di Universitas Marmara Istanbul, mengatakan, jumlah Muslim di Jepang terus bertambah setiap tahun. Hal itu, jelas diakuinya jadi berita yang sangat menggembirakan.

“Dan sekarang memiliki proyek: saya membawa orang-orang Jepang yang pindah agama ke Turki dan mengajari mereka Islam dan studi budaya,” jelasnya.

Menurut Naoki, para mualaf asal negeri matahari terbit itu juga mengambil jalur yang sama sepertinya. Mulai dari mempelajari bahasa Turki, Arab hingga Persia. “Kami membesarkan intelektual Muslim dan memberi mereka kesempatan untuk mengenyam pendidikan,” jelas dia.

Lebih jauh, Hussein Jumpei Watanabe, salah satu murid Yamamoto, mengatakan, dia masuk Islam lima tahun lalu dan dipengaruhi oleh kesulitan Muslim yang berjuang di Suriah dan Irak. Saat mencoba mempelajarinya, dia mengaku langsung menemukan Islam.

“Sekarang saya belajar bahasa di Turki; di negara saya sendiri, saya mendapatkan gelar master dalam ilmu sosial. Ketika saya kembali ke Jepang, saya akan memberi tahu orang-orang tentang Islam,” katanya.

IHRAM

8 Artis Korea Beragama Islam, Ada yang Diawali dengan Seruan Azan

Ada banyak artis Korea yang beragama Islam dan menekuni ibadah

Terdapat beberapa artis Korea beragama Islam yang wajib diketahui oleh kamu yang menyukai industri hiburan Korea Selatan. Kehidupan pribadi dari para artis Korea ini memang kerap menarik untuk dibahas. Mulai dari kisah percintaan sampai agama yang dipeluk kerap membuat para penggemar penasaran. Bahkan, ada beberapa artis Korea yang secara terang-terangan mengaku menganut agama Islam.

Deretan artis Korea tersebut dengan bangga mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah menganut agama Islam. Beberapa dari mereka juga kerap membagikan kisah unik di balik perjalanan perpindahan agamanya sampai memeluk agama Islam. Nah, untuk kamu yang semakin penasaran dengan artis Korea beragama Islam, simak ulasan berikut ini yang disadur dari berbagai sumber.

Lantas, Siapa Saja Artis Korea Bergama Islam?

1. Manny (Varsity)

Manny adalah seorang idol K-Pop pertama yang menganut agama Islam. Penyanyi tampan yang berasal dari China telah mengonfirmasi hal tersebut secara gamblang. Pada sebuah kesempatan, pria yang mempunyai nama asli Xiao Dongcheng ini pernah ditanya kenapa tidak mengonsumsi daging babi. Manny pun menerangkan bahwa dirinya tak bisa mengonsumsi jenis daging babi karena ia menganut agama Islam. Bukan hanya itu, Manny juga pernah mengunggah sebuah foto saat dirinya akan beribadah ke masjid lewat akun Twitter pribadinya. Disamping itu, boy grupnya yang bernama Varsity sudah bubar sejak tahun 2019 silam.

2. Jung Il Woo

Aktor Jung Il Woo pernah menghebohkan para pecinta drakor di Tanah Air, karena ia mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi seorang mualaf. Tapi faktanya, sampai dengan saat ini, berita tersebut belum dikonfirmasi secara langsung oleh Jung Il Wo atau pihak agensi yang menaungi dirinya.

3. Lee Ki Woo

Aktor yang pernah bermain dalam drakor 18 Again ini dianggap oleh para penggemar sebagai artis Korea beragama Islam. Anggapan tersebut pertama kali mencuat sesudah dirinya mengaku berhenti mengonsumsi alkohol dalam sebuah wawancara. Para penggemar beranggapan bahwa keputusan tersebut karena ia memeluk agama Islam. Tapi, hingga kini ia belum mengonfirmasi hal tersebut.

4. Ujung Oppa

YouTuber Korea Selatan, Ujung Oppa juga juga masuk ke dalam deretan artis Korea beragama Islam. Pada sebuah kesempatan dirinya mengaku tidak mempunyai agama atau tidak percaya terhadap eksistensi Tuhan. Tapi, semua itu berubah sesudah ia berkunjung ke Tanah Air dan mendengarkan suara azan. Sejak saat itu, dirinya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam sejak tahun 2019 silam.

5. Ayana Jihye Moon

Nama artis cantik yang satu ini tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Perempuan cantik dengan balutan hijab ini mantap memeluk agama Islam sejak tahun 2012 silam. Perjalanannya memeluk agama Islam, Ayana tuliskan dalam sebuah buku yang berjudul Ayana Journey to Islam. Setelah resmi menganut agama Islam, ia memutuskan untuk menutup auratnya dengan mengenakan hijab.

6. Daud Kim

Artis Korea beragama Islam ini secara terang-terangan menuliskan identitas agamanya di dalam bio Instagram. Dia sangat bangga terhadap agamanya dan sering membagikan kebagian ajaran agama Islam melalui media sosial. Dulunya, Daud Kim, terkenal sebagai seorang penyanyi yang bernama Jay Kim. Ia kemudian memutuskan untuk pindah agama tahun 2019 dan mengubah namanya menjadi Daud Kim.

7. Song Bo Ra

Song Bo Ra adalah salah seroang artis Beragama Islam yang memutuskan untuk menjadi mualaf sejak tahun 2007 silam. Setelah itu, Song Bo Ra kemudian mengenakan hijab untuk menutup auratnya. Secara gamblang dia menuliskan agamanya di bio Instagram. Selama menganut agama Islam, dia mengaku kesulitan dalam menjalankan ibadah, terutama di bulan Ramadhan.

8. Kang Na Yeon

Kang Na Yeon adalah salah seorang selebgram berasal dari Korea yang juga memakai hijab seperti Ayana Moon dan juga Song Bo Ra. Artis Korea beragama Islam ini mempunyai nama asli Kang Na Yeon cukup terkenal di media sosial. Dalam akun Instagram pribadinya, dia mempromosikan tentang agama Islam.

KHAZANAH REPUBLIKA

5 Cara Mualaf untuk Lebih Dekatkan Diri kepada Allah SWT

Langkah mualaf mengenali Allah SWT terkadang cukup terjal

Nabi Muhammad SAW memberi tahu umatnya bahwa Allah SWT berjanji untuk lebih dekat ketika hamba-Nya berusaha untuk dekat dengan-Nya , selama upaya hambanya tulus.  

Dilansir di aboutislam.net, seorang Muslim bisa lebih dekat dengan Allah melalui berbagai sederhana, tetapi yang paling penting adalah kegigihan. Karena Nabi Muhammad memberi tahu kita bahwa Tuhan menyukai perbuatan baik dan ibadah yang gigih, teratur dan konsisten, bahkan jika itu tidak terlalu rumit, yang penting adalah bahwa mereka menjadi kebiasaan.  Berikut ini lima cara untuk lebih dekat dengan Allah di antaranya:  

Pertama, mengenal Allah SWT. Allah bukan hanya sebuah konsep, Dia benar-benar ada, dan Dia mengenal hamba dan mendengarkan apa yang seorang hamba ucapkan, jadi berbicaralah dengan-Nya dan dengarkan Dia berbicara melalui firman-Nya di dalam Alquran. 

Pelajari tentang Dia, kenali Dia melalui asmaul husna atau 99 nama dan sifat-Nya, baca kitab-Nya, ikuti utusan-Nya, dan pelajari serta terapkan perintah dan larangan-Nya. 

Kedua, mengenali diri sendiri. Luangkan waktu setiap hari untuk fokus ke dalam untuk benar-benar mengenal diri yang sebenarnya dan menciptakan kedamaian dengan diri sendiri. Pelajari bagaimana tubuh dan pikiran berfungsi, dan bagaimana emosi bekerja, seperti yang disebutkan Alquran dengan melihat keajaiban menakjubkan yang disebut tubuh. 

Ketiga, mengenali lingkungan sekitar. Alquran juga memerintahkan kita untuk melihat ke sekeliling terutama pada ciptaan Tuhan yang menakjubkan dan merenungkannya. Kontemplasi adalah ibadah yang sangat dihargai dalam Islam. Dan ingat muslim memiliki contoh praktis yang bagus untuk perilaku teladan dalam diri Nabi Muhammad saw. Alquran menyebut dia sebagai pemimpin kita bagi Tuhan. 

Keempat, seimbangkan hidup. Kita semua memiliki tiga bidang dalam hidup kita, diri sendiri, pekerjaan, dan hubungan. Islam mengajarkan bahwa ketiganya saling berhubungan dan saling terkait, mereka adalah satu kesatuan, dan kita harus melakukan upaya yang baik ke dalam ketiganya untuk menjalani hidup yang seimbang dan sehat. Mengatur ulang prioritas hidup sesuai dengan ajaran Islam, dan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam setiap aspek kehidupan adalah jalan terpendek untuk dekat dengan Allah SWT. 

Kelima, sholat tepat waktu. Seorang Muslim berada paling dekat dengan Allah ketika dahi berada di tanah dalam keadaan sujud, dan Allah menyukai sholat tepat waktu sebagai amal terbaik dari seorang mukmin.n Ratna Ajeng Tejomukti  

Sumber: aboutislam 

KHAZANAH REPUBLIKA

Kisah Mualaf Panglima TNI Andika Perkasa

Jenderal Andika Perkasa diangkat menjadi Panglima TNI sudah banyak yang tahu. Yang mungkin banyak tidak tahu adalah nama lengkap Andika. Di depannya tersemat kata Emanuel. Lengkapnya Emanuel Andika Perkasa. Lazimnya nama emanuel dipakai orang-orang non Muslim. Lantas, bagaimana proses hijrah mantan KSAD ini?

Cerita  lengkapnya  klik di sini: Kisah Mualaf Panglima Andika Perkasa

HIDAYATULLAH

Perlu Adanya Perhatian Terhadap Para Mualaf

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah

Soal:  

Pertanyaan dari seorang wanita yang ada di negeri kafir yang ia bekerja sebagai pegawai di salah satu kantor di negeri ini (Saudi). Dia telah memeluk Islam dan tidak ingin kembali ke suaminya yang kafir, dan ingin menikah dengan salah seorang dari kaum muslimin. Akan tetapi, peraturan mewajibkannya untuk kembali. Bagaimana pendapatmu Anda terhadap itu?

Jawab:

Saya sampaikan faedah kepada kalian bahwasanya saya berpandangan tidak bolehnya mengembalikan ia ke negerinya dan atau menyerahkannya ke suaminya yang kafir. 

Hal ini dikarenakan Islam telah memisahkan antara keduanya. Wajib untuk berprasangka baik kepadanya dan orang-orang yang sepertinya yang masuk ke dalam agama Islam. Tidak boleh berprasangka buruk kepadanya, agar ia dan orang-orang yang lain termotivasi untuk beragama Islam. Juga untuk menguatkan keislaman mereka dan menolong mereka dalam kebaikan. Ini sebagai bentuk pengamalan firman Allah Ta’ala,

{وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى} 

“Dan saling tolong menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan.” (QS. Al-Maidah: 2)

Juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَ اللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ أَخِيْهِ 

Dan Allah selalu menolong hambanya selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Dan juga Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam,

إِيَّاكُمْ وَ الظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْث

“Waspadalah kalian dari berprasangka! Sesungguhnya prasangka adalah perkataan yang paling dusta.” (Muttafaqun alaih)

Disyariatkan untuk pemerintah -semoga Allah memberikannya taufik- agar berbuat baik kepada perempuan ini dan orang-orang sepertinya yang masuk Islam di negeri kita, juga agar mereka tetap pada pekerjaannya. Apabila dia (perempuan itu) berkehendak untuk menikah dengan seseorang yang disebutkannya tadi atau selainnya, maka tidak mengapa selagi itu sesuai aturan hukum.

Karena pemerintah adalah wali bagi orang yang tidak memiliki wali. Hakim adalah wakil dari pemerintah. Adapun wali-walinya si perempuan yang kafir ini, maka mereka tidak berhak memberi perwalian atasnya.

Karena Islam telah memisahkan antara dirinya dan mereka. Dan saya memohon pertolongan kepada Allah, untuknya dan orang-orang yang sepertinya. Semoga Allah membalas usaha kalian (orang-orang yang masuk Islam) dan melipatgandakan pahala kalian dan menjadikan kalian termasuk penolong-penolong al-haq. Sesungguhnya Allah Maha Pemurah lagi Maha Mulia. 

Berkenaan dengan pernikahannya, setelah ia keluar dari masa ‘iddah terhadap suaminya yang kafir, setelah ia masuk Islam adalah dengan melahirkan apabila sebelumnya ia hamil. Atau tiga periode masa haid setelah keislamannya, jika ia tidak hamil. Dia menjadi saksi atas hal itu, karena ia paling mengetahui perihal dirinya. Semoga Allah memberikan taufik kepada semua yang ia ridhai.

ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ 

Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rasa`il Asy-Syaikh ‘Abdil ‘Aziz bin Baz – Jilid kesembilan, http://iswy.co/e3o8n 

Penerjemah: Muhammad Fadli

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/14172-perlu-adanya-perhatian-terhadap-para-mualaf.html

Crazy Rich Bos Pengiriman Paket: Mualaf, Rendah Diri, Bersyukkur, dan Tekadnya Bangun 99 Masjid

ria yang satu ini adalah seorang crazy rich bos perusahaan pengiriman barang terbesar di Indonesia, JNE dan Paxel. Ia juga berstatus mualaf yang dalam mimpinya diperintah untuk membangun 99 masjid. Siapakah dia?

Crazy Rich tersebut bernama Djohari Zein.  Terlahir dalam keluarga non-muslim, rupanya membuat pria asal Medan ini untuk mualaf dengan bertekad membangun 99 mesjid.

Kisah itu dituturkan pria yang akrab disapa Jo ini. Ia mengaku besar dalam keluarga yang menganut agama Budha. Beranjak remaja, Jo menempuh pendidik di sekolah Katolik. Keluarga Jo sudah menjadi pedagang Tionghoa sejak dulu yang membuatnya berani membuka bisnis sendiri.

Sebagai pebisnis, kehidupan Jo tentu tak selalu berada di atas dan sukses. Faktanya, Jo pernah terlilit utang dan harus berjuang mengembangkan bisnisnya di tengah krisis Orde Baru. Namun, Jo berhasil bangkit dengan membawa nilai-nilai Islam di dalam usahanya hingga membuat rezekinya tak habis-habis.

Sebelum memeluk Islam, Jo yang masih merintis usaha itu mengaku kerap bermimpi diperlihatkan Jabal Rahmah. Itu merupakan sebuah bukit yang berada di Arafah. Di dalam sejarah tempat itu merupakan saksi bisu pertemuan kembali Adam dan Hawa. Saat akhirnya memutuskan untuk mualaf, atas izin Allah SWT, Jo bisa melihat tempat tersebut secara langsung.

“Waktu saya lihat Jabal Rahmah itu, saya ingat dengan pikiran saya saya pernah mimpi melihat itu,” ujarnya dalam kanal YouTube Cerita Untungs.

“Saya haji pertama kali, saya masih merinding, di situ saya baru inget, ini benar agama saya. Saya tidak boleh main-main, Allah sudah berikan pemandangan (di mimpi),” imbuhnya.

Lebih dalam Jo menuturkan, agama Islam menuntunnya menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan, di mimpinya, ia mengaku mendengar Allah SWT memintanya membuatkan 99 masjid. Hal itu yang memacunya membangun yayasan untuk menggagas pembangunan 99 mesjid se-Nusantara.

“Saya sebagai muslim itu jauh lebih tenang. Suatu kali saya ke sana (umroh), saya minta kalau boleh izinkan saya satu saja (bangun) masjid, di situ pula saya dapat jawaban, Allah SWT bilang, jangankan 1, 99 pun juga bisa. Lalu saya berasa ‘wah ini tugas. Saya minta bangun 1 masjid tapi Allah sarankan 99 pun bisa’. Makanya saya berani bangun 99 masjid di umur 68,” imbuhnya.

Usai mendapat jawaban tersebut, Jo tak lantas membangun masjid saat tiba di Tanah Air. Kesibukannya sebagai CEO membuat ia sulit membagi waktu. Hingga di tahun 2016, Jo menjadi komisaris sehingga memiliki waktu luang lebih banyak dan mencoba membangun masjid pertamanya.

Saat berkesempatan haji pertama kalinya tersebut, Jo mengaku mulai berniat mendalami agama Islam yang sudah diyakininya. Di sini, Jo memulainya dengan menganut prinsip manajemen spiritual yang juga ia tuangkan di dalam bisnisnya.

“Saya gak belanja (selama di Mekkah), di hotel salat aja. Rasanya sedih kalau mau meninggalkan itu (salat). Saya mulai mencari lebih serius lagi, saya jalankan kebijakan yang saya bilang manajemen spiritual,” jelasnya lagi.

Di dalam manajemen spiritualnya, salah satu yang kerap dilakukan Jo adalah dengan selalu rendah diri. Sebab, Jo menilai pujian yang didapatkannya bisa berimbas pada kondisi berbahaya yang membuat banyak orang terlena.

“Kalau kita sedang dipuji kadang-kadang kita terbang. Itu bahaya banget. Mendingan kita inget susah daripada sedang dipuji-puji. Yang saya jalani hidup waktu jaman kecil sebagai yang paling kecil di kelas, pastinya dibully. Di dalam bisnis juga kita nggak selalu normal,” tuturnya.

Di dalam manajemen spiritualnya itu, Jo juga menganut satu nilai penting dari agama Islam yang dipegang teguh hingga kini. Jo menyebut, sedekah adalah kunci kesuksesannya hingga menuai banyak rejeki.

“Hatinya lebih baik, pasti rejekinya lebih lancar,” kata Jo.

Menurut Jo, hati yang lebih baik itu berasal dari memperbanyak sedekah kepada yang membutuhkan. Dengan sedekah, Allah SWT membukakan rejeki. Namun tentunya sedekah pun diiringi usaha agar rejeki tetap lancar.

“Saya juga sering ingatkan tentang manajemen spiritual bahwa harus inget value-value dari Allah SWT. Bahwa rejeki itu dari Allah. Sedekah akan memberi kebaikan-kebaikan. Itu selalu jadi petunjuk,” bebernya.

“Kadang-kadang, orang sudah anggap sudah sedekah, yaudah gak usah ngapa-ngapain, tidur aja. Ada kalanya kita alami cobaan tapi tidak berarti dari sedekah kita jatuh miskin. Tidak semuanya lancar tapi ada naik turunnya dan harus tetap pakai otak untuk cari jalan keluar,” terangnya.

Di dalam bisnis dan kehidupannya, manajemen spiritual lain yang dilakukan Jo adalah dengan rasa syukur. Menurut Jo, segala sesuatu akan terasa dan terlihat lebih indah jika seseorang mau bersyukur.

“Allah mengijinkan kita dilahirkan dengan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani supaya kita bersyukur. Ini sederhana. Sebetulnya yang dimaksud syukur itu kalau bersyukur Allah akan melipat gandakan,” terang Jo.

Melalui rasa syukur itu, Jo menyebut bahwa ketiga hal tersebut akan semakin tajam dan sensitif. Dengan begitu, kita akan lebih memahami apa yang dibutuhkan untuk perencanaan selanjutnya sehingga hidup lebih lancar dan rejeki pun terbuka dengan mudah.

“Maka sering-seringlah bersyukur saat kita punya mata, telinga, hati. Semakin sering kita bersyukur, semakin tajam mata kita, makin tajam kuping kita dan makin mudah tersentuh hati kita. Dengan kemampuan itu kita bisa dapat apa sih kebutuhan manusia di next,” jelasnya.

Selain itu, di dalam manajemen spiritualnya Jo menyelipkan hubungan baik dengan keluarga. Salah satu yang ia lakukan di sini adalah dengan mendidik anak-anaknya agar memiliki ilmu yang lebih tinggi darinya sehingga rezeki mereka bisa lebih mudah.

“Hubungan kekeluargaan tetap baik, yang saya perlu tingkatkan mendidik mereka (anak-anak) untuk lanjutkan perjuangan. Saya selalu ingin didik mereka jangan dibayang-bayangin oleh prestasi saya. Dia harus punya sendiri (prestasinya), bisnis beda. Anak-anak saya sudah S2 semua,” tandas Djohari Zein.

ISLAM KAFFAH

Kisah Wanita AS Jadi Mualaf karena Anaknya

Islam menyelamatkan dua anak Bella dari kehancuran di jalanan.

Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Kolombia, Bella, mengisahkan perjalanannya dalam menemukan jalan hidup sebagai seorang Muslim. Pertemuan dengan Islam yang tidak pernah terpikirkan dan diduganya sebelumnya. 

Dilansir dari About Islam, Rabu (3/11), beberapa tahun yang lalu, Bella ingat ketika dia memiliki banyak masalah dengan putranya. Yang satu putus sekolah dan menghabiskan hari-harinya dengan minum-minum dan mencari masalah di jalanan. Yang satunya membuat dirinya sendiri dalam masalah besar dan menjalani hukuman dua tahun penjara.

Bella tidak tahu harus berbuat apa. Ia telah meninggalkan Kolumbia lebih dari 15 tahun yang lalu untuk mencari masa depan yang lebih baik bagi keluarganya di AS. Tapi suatu hari, putranya Jorge, pulang ke rumah dan wajahnya memperlihatkan sesuatu telah terjadi.

“Ketika Jorge pulang pagi itu, ia tampak berbeda. Dia tampak lelah seperti biasanya. Dia berbau seperti alkohol dan rokok. Tapi ada yang aneh. Aku mencari petunjuk di wajahnya,” kata Bella. 

Tapi Jorge tidak menatap ibunya. Bella mengikutinya, mengetuk pintunya dan masuk.  Terlihat Jorge duduk di tempat tidurnya, berpikir.

“Saya bertanya kepada putra saya apakah semuanya baik-baik saja dan dia berkata ‘ya, ibu’. Tapi dia terus memasang ekspresi aneh di wajahnya. Saya duduk di sebelahnya dan menyentuh punggungnya,” kenang Bella.  

Kemudian Jorge mengatakan dia harus berhenti minum. “Saya senang mendengarnya.  Bagaimanapun, itulah yang saya doakan selama ini. Saya hanya mengatakan kepadanya itu adalah ide yang bagus. Saya pikir hanya itu yang mengganggunya. Namun, pengakuan ini hanyalah awal dari perubahan besar pada anak saya,” katanya.

Mulai pagi itu, Jorge tidak minum lagi. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di kamarnya. Terkadang dia pergi keluar dengan seorang teman yang menjemputnya dari rumah.

Suatu hari, Bella mengundang teman baru Jorge masuk. Dia telah menyiapkan makan malam sederhana. Jorge dan temannya duduk. Dan kemudian mereka mulai berbicara tentang Tuhan dan Yesus dan Maria yang kudus.

“Saya tidak ingat semua yang mereka katakan. Saya sangat terkejut karena anak saya tidak pernah berbicara tentang Tuhan sebelumnya. Saya selalu berdoa dalam hati di kamar saya, kepada Maria yang kudus dan Tuhan dan kepada Yesus. Tapi saya tidak pernah menjadikannya masalah besar dalam keluarga kami,”ujarnya. 

Bella masih santai ketika putranya dan temannya berbicara tentang Tuhan dan Yesus. Tapi kemudian Jorge mengungkapkan kepada ibunya bahwa dia telah menjadi seorang Muslim.

“Bukankah Muslim itu teroris? Saya benar-benar kewalahan dengan situasi ini. Saya hanya mengambil piring, membersihkan meja dan menyuruh mereka pergi,” ujarnya. 

“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Aku pergi ke kamarku dan duduk di depan kuil kecilku dan berdoa. Itu sangat aneh. Dan rasanya seperti untuk pertama kalinya saya berbicara langsung dengan Tuhan dan meminta bantuan-Nya. Biasanya saya berdoa kepada Bunda Maria, tetapi kali ini berbeda,” tambahnya. 

Suatu hari, Jorge tidak kembali selama beberapa hari. Bella khawatir tentang dia.

Tapi setelah lebih dari dua pekan, Jorge kembali. Wajahnya bersinar dan dia memeluk Bella. 

“Jorge meluangkan waktu untuk duduk bersama saya. Kami melakukan pembicaraan dan diskusi yang panjang,” ucapnya.

“Saya bisa menerima Jorge menjadi Muslim sekarang. Tetapi ketika dia bertanya apakah saya ingin menerima Islam, saya mengatakan kepadanya saya membutuhkan lebih banyak waktu,” tambahnya. 

Setelah sekitar setengah tahun, Bella akhirnya menerima Islam. “Itu adalah momen yang indah. Alhamdulillah,” katanya. 

Ketika anaknya yang lain dibebaskan dari penjara, tidak butuh waktu lama dan dia juga memeluk Islam. Anak-anaknya telah menghindari masalah sejak saat itu.

“Melalui Islam, Tuhan memberi saya kembali dua putra saya yang luar biasa. Dia menyelamatkan mereka dari kekerasan dan kehancuran di jalanan,” katanya.

KHAZANAH REPUBLIKA

Sang Legenda, Muhammad Ali

Muhammad Ali yang nama lahirnya adalah Cassius Marcellus Clay, Jr, lahir 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Ia lahir dari keluarga kulit hitam yang miskin. Di saat isu rasial begitu menyeruak.

Saat ia sedang bermain di tempat olahraga di Kentucky, seseorang mencuri sepedanya. Ia benar-benar jengkel dengan pencuri itu dan mengancam akan menghajarnya hingga remuk. “Akan kuhajar hingga hancur dan kupukuli hingga terluka parah, kalau ia ditemukan,” kata anak kurus tinggi itu di hadapan polisi. Polisi tidak menanggapi serius amarah si anak. Mereka malah mengatakan, kalau mau menghajar orang sampai babak belur, ya belajar tinju dulu. Kejadian inilah yang mengubah kehidupannya. Ali mulai latihan tinju pada tahun 1954, saat itu ia baru berusia 12 tahun.

Menjadi Petinju Profesional

Muhammad Ali memulai debut profesionalnya di dunia tinju pada tahun 1960. Setelah memenangkan mendali emas di Olimpiade Roma. Saat itu ia tengah menginjak usia 18 tahun. Pada tahun 1964, dunia dikejutkan dengan kemenangan Ali atas Sonny Litson. Ali, pemuda 22 tahun yang tidak dikenal dan sama sekali tak diunggulkan, bahkan diprediksi akan mati di atas ring karena mulut besarnya yang mengejek Litson, berhasil mengalahkan petinju yang menakutkan.

Kemenangan Ali atas Sonny Litson menjadikannya seorang bintang. Dan karirnya terus melesat. Ia menjadi idola dan pahlawan bagi pemuda kulit hitam Amerika.

Di puncak karirnya tahun 1966, Ali menolak bergabung di pasukan Amerika dalam Perang Vietnam. Konsekuensinya izin bertandingnya di cabut di semua negara bagia Amerika dan paspornya dicabut. Selama 4 tahun (1967-1970), dari umur 25 tahun hingga 29 tahun, Muhammad Ali tidak melakukan satu pun pertandingan tinju professional.

Pada tahun 1970, Ali kembali mendapatkan izin bertanding. Pertandingan perdananya setelah ‘pengasingan’ adalah menghadapi Oscar Bonavena. Ali berhasil meng-KO Oscar dalam pertandingan itu. Kemenangan ini membawanya pada pintu kejayaan kembali dengan menantang juara dunia Joe Frazier. Pertandingan dua juara dunia yang kala itu digadang sebagai Fight of the Century. Dalam pertandingan ini Ali dipaksa menerima kekalahan professional pertamanya. Pada pertemuan berikutnya Ali berhasil mengalahkan Frazier.

Pada tahun 1974, Muhammad Ali kembali menyabet gelar juara dunia setelah berhasil mengalahkan George Foreman.

Karir tinju profesionalnya mencatatkan rekor 57 kali menang, 37 di antaranya menang dengan KO.

Memeluk Islam

Muhammad Ali mengumumkan keislamannya pada tahun 1975. Lalu ia mengganti nama baptisnya Cassius Marcellus Clay, Jr. menjadi Muhammad Ali Clay. Ketika ditanya apa yang membuatnya mengganti keyakinan menjadi seorang muslim. Ali menjawab dengan jawaban yang luar biasa, “Aku belum pernah melihat begitu banyak cinta. Saling pelukan dan cium antar mereka. Shalat 5 waktu dalam sehari. Wanita memakai pakaian yang panjang. Cara mereka makan. Engkau bisa pergi ke negara manapun dengan menyapa ‘assalamu’alaikum – wa’alikumussalam. Kau punya rumah. kau punya saudara. Aku memilih Islam karena itu bisa menghubungkanku (persaudaraan kepada siapa saja). Sebagai seorang Kristen di Amerika, aku tidak bisa pergi ke gereja orang kulit putih…”

Ia melanjutkan, “(Dalam Islam) Aku merasakan kebaikan. Aku merasakan kebebesan. Islam membuatku terhubung dengan Saudi Arabia. Persaudaraan Islam menghubungkanku dengan Pakistan, Maroko, Syiria. Aku bisa tinggal di istana-istana (pemimpin muslim dunia) karena aku seorang muslim. Menjadi penganut Kristen aku tidak pernah duduk (setara) dengan pemimpin-pemimpin. Sebagai seorang muslim, aku duduk bersama (Anwar) Sadad, (Gamal Abdul) Naser, Marcos Presiden Filipina. Raja-raja (Arab), Sultan Abu Dhabi, dan masyarakat menyambutku layaknya seorang saudara… Oleh karena itu, aku memilih agama Islam.”

Pelajaran bagi kita kaum muslimin, jangan lupakan ucapan salam sesama umat Islam. Karena salam menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ,

لَا تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا ، وَلَا تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا ، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوْا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

“Tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian.”

Sabda Nabi ﷺ dirasakan sendiri oleh Muhammad Ali ketika ia masih beragama Kristen. Ia melihat begitu banyak cinta dan persaudaraan pada umat Islam dengan ucapan salam.

Peranan Sebagai Seorang Muslim

Pada tahun 2005 ia mendirikan Muhammad Ali Center di kampung halamannya Louisville. Tempat ini berfungsi sebaga pusat dakwah. Mungkin untuk memancing daya tarik orang-orang berkunjung kemudian mempelajari Islam, Muhammad Ali menaruh sebagian benda-benda koleksinya di sini. Tempat ini juga beroperasi sebagai organisasi non-profit untuk menyebarkan ide-ide perdamaian, kesejahteraan sosial, membantu orang yang membutuhkan, dan nilai-nilai luhur yang  Muhammad Ali yakini.

Upacara pembukaan tempat ini dihadiri oleh sejumlah besar penggemar Muhammad Ali yang datang dari berbagai belahan dunia, termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton.

Muhammad Ali mengatakan, “Saya ingin tempat ini mendorong seseorang untuk memberikan yang terbaik dalam bidang pilihan mereka.”

Sejak aktif di dunia sosial, Muhammad Ali telah mengunjungi banyak negara untuk membantu program kesehatan anak dan orang-orang miskin. Di antara negara yang telah ia kunjungi adalah Maroko, Pantai Gading, Indonesia, Meksiko, dll.

Ia juga memperhatikan masyarakat bawah di Amerika Seirka, terutama kalangan Afrika Amerika yang sering mengalami diskriminasi.

Ucapan-Ucapan Ali

“Mengapa mereka harus memintaku untuk mengenakan seragam dan pergi sepuluh ribu mil dari rumah untuk menjatuhkan bom dan peluru pada orang-orang coklat di Vietnam sementara yang disebut orang negro di Louisville diperlakukan seperti anjing dan menolak hak asasi manusia sederhana?” Ali, Februari, 17, 1966.

“Orang-orang mengatakan aku berbicara begitu lambat sekarang. Tidak mengherankan. Aku menghitung sudah melakukan 29.000 pukulan. Tapi aku mendapatkan $ 57.000.000 dan disimpan setengah dari itu. Jadi aku melakukan beberapa pukulan keras. Apakah Anda tahu berapa banyak laki-laki hitam dibunuh setiap tahun oleh senjata dan pisau tanpa sepeser pun untuk nama-nama mereka? aku mungkin bicara lambat, tapi pikiranku baik-baik saja.” – Ali, 20 Januari, tahun 1984.

Ketika terjadi penyerangan di Paris yang diklaim dilakukan kelompok ISIS, Muhammad Ali angkat bicara,

“Aku seorang Muslim. Tidak ada ajaran Islam tentang membunuh orang yang tidak bersalah di Paris, San Bernardino, atau di mana pun di dunia ini. Muslim sejati tahu bahwa kekerasan dan kekejaman yang disebut Jihadis Islam sangat bertentangan dengan ajaran agama kita.” – Ali, 2015.

Aku tidak merokok, tapi aku selalu membawa korek api di kantong celana. Setiap kali hatiku tergerak untuk berbuat dosa, maka kubakar satu batang korek api. Kurasakan panasnya di telapa tangan. Kukatakan dalam hati, “Ali, menahan panasnya korek api ini saja kau tak sanggup. Bagaiamana dengan dahsyatnya panas api neraka?”

Wafat

Muhammad Ali meninggal pada hari Sabtu, 4 Juni 2016, di usia 74 tahun. Mantan juara dunia kelas berat ini meninggal di sebuah RS di Kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis.

Ali menderita gangguan pernapasan, karena komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.

Pihak keluarga menyatakan, pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.

Sumber:
– https://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Ali
– http://islamstory.com/ar/الملاكم_الأمريكي_محمد_علي_كلاي
– Video-video wawancara dengan Muhammad Ali

Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)

Read more https://kisahmuslim.com/5527-sang-legenda-muhammad-ali.html#more-5527