Ribuan jamaah berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, ketika berjalan kaki menuju Jamarat pada Kamis (24/9). Akibatnya, lebih dari 700 jamaah haji meninggal dunia dan 853 jamaah mengalami luka.
Redaktur :
|
Ribuan jamaah berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, ketika berjalan kaki menuju Jamarat pada Kamis (24/9). Akibatnya, lebih dari 700 jamaah haji meninggal dunia dan 853 jamaah mengalami luka.
Redaktur :
|
Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi dapat dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul mengingatkan keluarga jemaah haji mewaspadai penipuan bermodus pemberian informasi.
Kepala Kantor Kemnag Gunungkidul Nur Abadi mengatakan, dari laporan hasil akhir 244 jamaah calon haji yang berangkat dari Gunungkidul, dipastikan selamat dari musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah.
“Kami memastikan seluruh jemaah asal Gunungkidul selamat dan terhindar dari musibah,” kata Nur Abadi, Minggu (13/9/2015).
Menurut dia, kepastian ini didapatkan setelah dirinya mendapatkan konfirmasi dari ketua rombongan jamaah. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait keselamatan jamaah. Rombongan asal Gunungkidul tidak berada di lokasi kejadian sehingga terhindar dari musibah.
Namun demikian, diakuinya musibah itu mengakibatkan masyarakat ingin mencari tahu kondisi jemaah yang berada di Tanah Suci untuk mengetahui perkembangan terkini.
“Kabar mengenai perkembangan di Makkah sudah diberitahukan kepada pihak keluarga,” katanya.
Nur Abadi mengatakan, masyarakat dan keluarga diharapkan berhati-hati agar tidak mempercayai jika ada orang yang meminta uang untuk ditransfer ke sebuah rekening untuk pengobatan jemaah.
“Harus berhati-hati dan kemungkinan tetap ada,” katanya.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi yang berkaitan dengan jemaah haji dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada info lebih baik keluarga mengecek kebenarannya di kantor Kemnag.
“Kami mengimbau keluarga untuk tetap waspada dan tenang,” katanya.
Sementara itu, Wahyu Ade Permana yang ibunya berangkat ke Tanah Suci mengaku sempat khawatir dengan informasi musibah jatuhnya crane di Makkah.
“Saya langsung menghubungi ibu dan katanya semuanya selamat,” katanya.
Kementerian Luar Negeri melalui Badan Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BPBHI) melaporkan satu lagi jamaah haji asal Indonesia tewas akibat alat berat crane jatuh i Masjidil Haram, Arab Saudi, dua hari lalu. Total korban tewas jamaah haji Indonesia menjadi tujuh orang. Demikian keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Ahad (13/9).
Sebelumnya dua jamaah haji asal Indonesia dilaporkan tewas akibat crane jatuh itu bernama Iti Rasmi Darmini dan Masnauli Sijuadil Hasibuan. Lima jamaah haji lainnya adalah:
1. Painem Dalio Abdullah No Paspor B 1258831 Kloter MES 8
2. Saparini Baharuddin Abdullah No Paspor B 1258832 Kloter MES 8
3. Nurhayati Rasad Usman No Paspor B 0393770 Kloter PDG 4
4. Ferry Mauludin Arifin No Paspor A 9464489 Kloter JKS 12
5. Adang Joppy Lili No. Paspor B 1197332 Kloter JKS 16
Jumlah jemaah haji yang terluka akibat peristiwa crane terjungkal di Masjidil Haram adalah 41 orang. 10 orang di antaranya sudah membaik kondisinya dan diizinkan pulang kembali ke kloternya.
Berikut 10 orang jemaah yang sudah kembali ke kloter:
1. Suji Syarbaini Irono (BTH 14)
2. Teti Herawati Mad Saleh (JKS 05)
3. Apip Sahroni Rohman (JKS 05)
4. Emmiwaty Janahar Saleh (MES 08)
5. Nur Baik Nasution (MES 09)
6. Ali Sabri Selamun (PDG 07)
7. Endang Kaswinarni Poerwomarton (SOC 46)
8. Eniwaty Muhammad Syarif (BTH 01)
9. Dewi Laila Mufida (MES 08)
10. Nuruddin Baasith Sujiyono (SUB21)
Sementara 30 jamaah haji Indonesia masih menjalani perawatan di lima rumah sakit Arab Saudi dan satu orang lagi dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).
Total jamaah haji Indonesia yang jadi korban menjadi 48 orang.
sumber: Merdeka.com
Redaktur | : | Sadly Rachman |
Reporter | : | Casilda Amilah |
Redaktur : Indah Wulandari |
Reporter : Ratna Puspita |
Redaktur : Ilham |
Redaktur : Joko Sadewo |