Di Desa Ini Azan Berkumandang Setengah 5 Sore, Azan Salat Apa?

Jika Anda berkunjung ke desa Patak Banteng yang terletak di kaki Gunung Prau, kawasan pegunungan Dien, mungkin akan bertanya-tanya, azan salat apa?

Jika Anda berkunjung ke Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, mungkin akan terkejut ketika mendengar azan yang dikumandangkan jam setengah lima sore di berbagai masjid dan mushalla di sana.

Mungkin kita bertanya-tanya azan salat apa?

Misyadi, tokoh masyarakat setempat, mengatakan azan yang dikumandangkan pada pukul 16.30 itu adalah azan salat Ashar.

Kebiasaan itu sudah mentradisi sejak lama dan dianggap sebagai bagian dari kearifan lokal. Alasannya, rata-rata masyarakat di daerah penghasil kentang tersebut berprofesi sebagai petani.

“Semacam mengingatkan kepada warga agar segera pulang dari ladang, sebentar lagi tiba waktu Maghrib. Segeralah salat Ashar,” kata Misyadi dikutip Dream dari laman Kemenang.go.id, Sabtu 25 Juli 2015.

Meski begitu, kata pria yang juga berprofesi sebagai porter, masyarakat tetap dibolehkan jika hendak salat ashar di awal waktu.

“Dulu, para tokoh agama di sini memahami kondisi masyarakat yang harus berladang hingga sore. Untuk mengingatkan mereka agar tetap saalat Ashar berjamaah di masjid, maka adan Ashar dikumandangkan lebih sore. Jadi, di kampung ini jeda antara azan Ashar dan Maghrib hanya satu setengah jam” kata Misyadi.

Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Nur Khazin, yang salah satu tugasnya adalah menetapkan jadwal salat, mengaku baru mengetahui tradisi azan pukul 16.30 itu.

Dikatakan Nur Khazin, salah satu fungsi adan adalah memberi tahu tibanya waktu salat.

Pria yang mendalami ilmu falak sejak di bangku pesantren itu mengatakan, daerah yang memiliki tradisi seperti ini perlu mendapatkan pembinaan.

Desa Patak Banteng terletak di kaki Gunung Prau, kawasan pegunungan Dieng. Letaknya yang tepat di kaki gunung menjadikan desa ini menjadi pintu masuk bagi para pelancong yang hendak mendaki salah satu destinasi favorit para pendaki di Jawa Tengah.

sumber: Dream.co.id

Kapolri: 12 Korban Tertembak di Tolikara, Mereka yang Melanggar HAM!

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa pada kasus Tolikara, Papua pada Jumat (17/7), Polri terpaksa mengeluarkan tembakan karena tak mengindahkan peringatan petugas. Ketika upaya negosiasi dilakukan, justru massa tersebut terus mendesak dan melakukan pelemparan. Upaya penembakan pun dilakukan untuk menegakkan hukum konstitusi.

“Maka dilakukan penembakan. Penembakan yang dilakukan aparat kepolisian itu wujud dari upaya negara untuk menjamin konstitusi harus tegak. Karena tidak boleh melanggar konstitusi. Jadi, kalau yang 12 itu korban tertembak, ya itu risiko karena dia melanggar konstitusi dan HAM,” ujar Kapolri, dilansir Divisi Humas Polri.

Selanjutnya, Kapolri meminta agar semua pihak bisa bersikap dengan kepala dingin. Ia berjanji Polri akan bersikap tegas dengan memproses siapapun yang terlibat dalam kasus ini. “Saya meminta tokoh agama dan juga umatnya untuk menanggapi kasus ini dengan kepala dingin. Serahkan semuanya pada Polri. Siapapun yang bersalah akan kita tindak, kita proses secara hukum,” tuturnya.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara majemuk yang toleransi mesti dibangun. Perbedaan kemungkinan bisa menjadi sumber konflik, namun harus dipahami agar faktor ini justru menjadi perekat persatuan bangsa.

“Mari kita bangun kesadaran kerukunan antar umat beragama. Kita bangun toleransi karena Indonesia ini negara yang plural, yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku, berbeda agama, berbeda adat istiadat, berbeda bahasa. Semua banyak perbedaan,” ajaknya.

sumber: Republika Online

Ucapkan Syahadat, Eks Bintang Real Madrid Peluk Islam

Striker Emmanuel Adebayor telah melalui beberapa bulan yang sulit di Tottenham Hotspur. Belum lama ini, pemain kelahiran Togo tersebut bahkan telah mengungkapkan beberapa cerita gila tentang keluarganya di halaman Facebook.

Tottenham bahkan sampai memberikan Adebayor waktu untuk istirahat pada bulan Mei silam. Sebab, klub mulai merasa khawatir dengan kesehatan mentalnya.

Dengan masa depannya di Tottenham yang kini semakin tidak jelas, mantan striker Arsenal dan Manchester City ini memutuskan untuk masuk Islam demi mendapatkan ketenangan dalam hidup.

Proses mualaf mantan bintang Real Madrid dan Arsenal itu bahkan direkam dalam video amatir. Dengan masuk Islam, Adebayor sepertinya berusaha untuk melupakan sejarah dan permasalahan keluarga.

Masuk Islam Setelah Mencoba Puasa Satu Bulan

Bennet, perempuan dari New York dan juga seorang keturunan Puerto Rico, memeluk Islam setelah satu bulan mencoba untuk berpuasa di bulan Ramadan.

“Saya juga seorang keturunan Afrika-Amerika,” ujarnya memperkenalkan diri dikutip Dream dari laman OnIslam.net, Jumat 9 Juli 2015.

Bagi Bennet, Islam adalah sebuah agama hebat yang bisa mengubah seluruh kehidupannya.

Sebelum memeluk Islam, Bennet hanya pergi ke tempat beribadah untuk acara-acara khusus atau merayakan hari besar keagamaan.

Sebenarnya pengalaman pertama puasa Ramadan Bennet terjadi sebelum menjadi seorang mualaf.

“Saya telah berlatih puasa satu hari sebelum atau ketika belum Ramadan,” kenang Bennet.

Entah mengapa saat itu dia terbangun untuk sahur. Dia ingat bahwa dia akan berpuasa pada hari itu, tapi waktu itu bukan bulan Ramadan. Tapi dia tetap melakukannya ketika itu.

Bennet kemudian berpuasa dan bekerja sepanjang hari dan semuanya berjalan baik-baik saja. Bagi Bennet, dia telah menemukan sebuah tantangan.

Bennet pun merasa ia sanggup setelah mencoba selama satu hari. Dia memutuskan; ‘OK, saya akan berpuasa penuh di bulan Ramadan’.

Bennet mengingatkan dia berpuasa bukan karena alasan agama karena saat itu dia bukan seorang Muslimah. Namun Bennet mampu menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh.

Ketika berhasil menyelesaikan puasa satu bulan penuh itu, Bennet merasa seperti telah meraih satu prestasi pribadi.

“Saya merasakan kedamaian. Saya merasakan kasih sayang yang tidak pernah diberikan anggota keluarga saya,” katanya.

Tiga pekan setelah bulan Ramadan, Bennet memutuskan masuk Islam. “Saya masuk Islam pada 13 September 2009. Setelah menjadi mualaf, rasanya seperti hari-hari lain, tapi hari berikutnya saya merasakan sesuatu yang luar biasa.”

Sebelum berpuasa, Bennet mengalami berbagai pergolakan; perang batin, bertengkar dan segala hal yang bisa menghanguskan sebuah pertemanan.

Namun setelah masuk Islam, hatinya dipenuhi oleh kedamaian yang sangat dalam.

Selama Ramadan, Bennet mengunjungi rekan-rekan yang membantunya masuk Islam. Dia merasa ingin selalu bersama mereka. Setiap pulang kerja, Bennet akan pergi ke pusat Islam di Brooklyn dan larut dalam persaudaraan Muslim.

“Saya ingin bersama mereka. Saya telah mengamati semua agama lain dan saya tidak mendapatkan perasaan luar biasa,” ujar Bennet.

Imam Masjid New York: Demo Anti-Islam Buka Borok Negara Demokratis

Kelompok Reclaim Australia kembali melakukan demo anti-Islam di 18 kota di Australia pada akhir pekan kemarin. Imam Besar Masjid New York Shamsi Ali menilai, demo anti-Islam yang terjadi di negara-negara yang mengaku demokratis sama halnya membuka borok mereka sendiri.

“Demo anti-Islam itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Islam tidak akan pernah bisa dihentikan dengan cara apa pun,” kata Shamsi Ali kepadaRepublika, Kamis (23/7).

Menurut dia, faktanya Islam akan semakin mengalami pertumbuhan ketika ditekan. Ia mencontohkan kerasnya penentangan dunia terhadap Islam pasca-tragedi 11 September di Amerika. Alih-alih meninggalkan Islam, yang terjadi justru sebaliknya. Perkembangan Islam semakin tidak terbendung.

Dai yang telah bertahun-tahun berdakwah di New York ini menyarankan supaya umat Islam tidak perlu terlalu khawatir dan menghabiskan energi menanggapi aksi mereka. Buktikan saja bahwa Islam tidak seperti yang mereka khawatirkan.

“Demo-demo anti-Islam yang terjadi di negara-negara yang mengaku demokratis dan menjunjung tinggi kebebasan beragama adalah membuka borok sendiri. Pengakuan menghargai kebebasan beragama ternyata hanya slogan yang jauh dari realita,” kata Shamsi Ali.

Pada Sabtu dan Ahad (18-19/7), para pendukung kelompok Reclaim Australia melakukan aksi demo anti-Islam di 18 kota di Australia. Dalam kampanye tersebut, mereka meminjam lagu dari sejumlah musisi.

Sejumlah musisi kemudian menyatakan penolakan, termasuk Jimmy Barnes, penyanyi band Cold Chisel. Ia melarang Reclaim Australia menggunakan lagunya dalam aksi-aksi mereka dan menyatakan sama sekali tidak mendukung aksi tersebut.

 

sumber: Republika Online

Wikileaks: Arab Saudi Berperan Setop Penyebaran Ahmadiyah di Indonesia

Situs Wikileaks telah menerbitkan lebih dari 60.000 dokumen rahasia dari Arab Saudi yang disebut ‘Pesan Saudi/ Saudi Cables’. Salah satu pesan yang bocor tersebut mengungkapkan Kerajaan Arab Saudi memiliki peran penting dalam menghentikan penyebaran sekte Ahmadiyah di Indonesia.

Wikileaks merupakan organisasi rahasia yang memfasilitasi anonim bocornya informasi rahasia pemerintah dan perusahaan melalui website. Dilansir dari situsnya Ahad (12/7) disebutkan, terdapat surat tertanggal 14 Maret 2012 dan ditulis almarhum Pangeran Mahkota Arab Saudi, Naif bin Abdil Aziz.

Isi pesan tersebut yaitu balasan beberapa surat dan laporan yang diterima Pangeran dari Kepala Pengadilan Kerajaan, Menteri Luar Negeri dan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta terkait kegiatan Ahmadiyah di Indonesia.

Surat tersebut berbunyi, “Masalah Ahmadiyah dibahas oleh komite persiapan Majelis Tinggi Urusan Islam yang datang dengan rencana untuk mengatur program praktis dengan bantuan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia untuk menghentikan penyebaran Ahmadiyah di Indonesia.”

Lebih lanjut surat itu menyebutkan “Kedutaan Arab Saudi di Jakarta harus diinstruksikan untuk menjelaskan bahaya Ahmadiyah kepada Pemerintah Indonesia”.

Kemudian pada 23 April 2012, hanya sebulan setelah surat dari Putra Mahkota Naif bin Abdil Aziz, gerombolan ekstremis Islam secara brutal menyerang sebuah masjid Ahmadiyah di Desa Cipakat di kota Singaparna di Jawa Barat, Indonesia.

Serangan itu dihadiri setidaknya 80 orang yang berafiliasi dengan gerakan ekstremis Islam lokal, bangunan itu berulang kali dilempar dengan kerikil dan batu. Sementara beberapa penyerang menyerbu ke dalam masjid dan menghancurkan bangunan.

sumber: Republika Online

37 Perusahaan Katering Layani Jamaah Haji

Dirjen Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menyatakan kesiapan 37 perusahaan katering yang telah di kontrak melayani jamaah haji Indonesia. Perusahaan katering itu terdiri dari 10 perusahaan katering di Madinah, 25 di Makkah, dan dua perusahaan katering untuk Jeddah.

Lubis menjabarkan, 25 perusahaan katering yang telah dikontrak tersebut telah menyebar di setiap dapur. Titik sebarannya berada di Jarwal, Misfallah, Mahbas Jin, Syisyah, Raudhoh, dan ‘Aziziyah. Lubis mengatakan jarak antara dapur dan pemondokan sangat diprioritaskan untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan lalu lintas.

“Ini sudah dilakukan survei dan uji coba, jarak dari dapur dan pemondokan itu berapa lama memakan waktu dalam perjalanan,” ujar Lubis

Untuk pendistribusian makanan selamat datang, gelombang pertama hanya akan diberikan ketika sampai di pemondokan. Jarak antara bandara dan pemondokan yang tidak begitu jauh maka tidak ada distribusi makanan di bandara Alma Madinah (bandara baru).

Sedangkan untuk gelombang kedua harus transit di Jeddah, akan ada pendistribusian makanan selamat datang di bandara King Abdul Aziz. “Berbeda dengan Madinah, jarak Jeddah ke makkah itu dua jam, makanya kita sudah kontrak dua perusahaan katering untuk melayani makanan jamaah haji di Bandara,” tutur Lubis.

Red: Dwi Murdaningsih
Rep: c30
Republika Online

3 Langkah Menjadi Muslim yang Super

Keunggulan Islam itu terbukti dalam berbagai aspek, mulai dari kebenaran ajarannya, kebahagiaan para pelaku, sampai pada aspek saintifik berupa terbangunnya peradaban yang menginspirasi dunia.

SERINGKALI karena derasnya arus informasi yang tidak diimbangi dengan pemahaman yang kuat terhadap ajaran Islam, tidak sedikit anak-anak muda, bahkan sarjana dan akademisi yang tidak percaya diri (PD) dengan ke-Islam-annya. Padahal, Rasulullah telah memberikan penegasan, “Al-Islamu ya’lu walaa yu’la ‘alayh,” yang artinya, “Islam itu unggul dan tidak ada yang mengunggulinya.”

Keunggulan Islam itu terbukti dalam berbagai aspek, mulai dari kebenaran ajarannya, kebahagiaan para pelakunya (Nabi dan Rasul), sampai pada aspek saintifik berupa terbangunnya peradaban yang menginspirasi dunia hingga hari ini.

Sebelum dunia sekarang gaduh soal toleransi, Islam di Madinah telah memprakarsai bagaimana toleransi dibangun. Umat Islam bisa berdampingan hidup bersama non-Muslim. Tentu dengan kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati bersama (Piagam Madinah).

Dalam konteks kemanusiaan, jangankan dalam kondisi damai. Dalam perang pun Islam melarang tentara Muslim membunuh anak-anak, kaum wanita, dan lansia. Bahkan, dalam sejarah, Sholahuddin Al-Ayyubi tidak mau berperang jika pemimpin pihak musuh sedang sakit. Jadi, ketika menang, memang kemenangan itu diraih secara terhormat, bukan dengan kelicikan yang sering digunakan para penjajah dalam mengelabuhi penduduk pribumi.

Kemudian dalam ketertiban sosial, Islam melarang yang namanya khamr (minuman memabukkan, termasuk narkoba), sehingga tidak akan terjadi yang namanya kerusuhan, pembunuhan karena narkoba, kecelakaan mobil karena mabuk, dan lain sebagainya.

Prinsipnya, seperti yang dikatakan oleh Imam Ghazali, Islam dengan syariatnya itu menghendaki yang namanya maslahat. Yakni melindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Jadi, segala sesuatu yang termasuk upaya melindungi kelima pokok ini adalah maslahat.

Pemahaman di atas sebenarnya sudah cukup banyak diketahui oleh umat Islam sendiri. Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana supaya pengetahuan di atas merasuk dalam jiwa sampai membentuk kerangka berpikir dan sistem kesadaran diri?

Pertama, iqra’ bismirabbik. Perbedaan umat Islam dengan umat lainnya adalah pada metodologinya dalam menggali ilmu pengetahuan, termasuk pada pengamalan paling sederhana, yakni membaca. Dalam Islam, membaca harus disertai dengan bismirabbik, yang artinya “Dengan nama Tuhanmu.”

Sebagai contoh kasus, ketika kita melihat hujan, maka hujan ini tidak sebatas penjelasan teori fisika. Tetapi kita masuk lebih dalam bahwa hujan ini adalah bagian dari rekayasa-Nya untuk menciptakan keseimbangan kehidupan alam, sehingga hujan akan dipandang sebagai rahmat.

Lantas, bagaimana tatkala hujan ternyata menimbulkan banjir? Perlu analisa terlebih dahulu.Pertama tentang bagaimana manusia memperlakukan alamnya. Kedua, bagaimana sikap manusia terhadap pepohonan dan tata lingkungannya. Ketika pembangunan sudah tidak lagi memperhatikan alam dan lingkungan, sudah pasti banjir adalah konsekuensi dari perbuatan tangan manusia itu sendiri.

Demikian pula dalam memandang lelaki dan perempuan. Keduanya diciptakan untuk berpasangan. Jadi, bagaimana mungkin ada gagasan yang membolehkan praktik homoseksual dan lesbian. Jika pun itu dirasionalisasikan, maka itulah dampak membaca tanpa bismirabbik.

Kedua, memahami Rasulullah. Pernah ketika masih mahasiswa, saya mengikuti training organisasi kemahasiswaan yang salah satu materinya membahas tentang kebenaran. Menurut instrukturnya kala itu, kita tidak boleh percaya begitu saja dengan apa yang orang katakan sebagai sumber kebenaran, meskipun itu adalah apa yang diyakini kita sebagai kitab suci. “Kebenaran itu dari titik nol, titik,” tegasnya.

Saya lantas bertanya, “Apakah titik nol itu, di manakah titik nol itu, dan siapakah yang mengatakan bahwa kebenaran itu dari titik nol? Kemudian, “Terus, siapa ibu dari yang mengatakan bahwa kebenaran itu dari titik nol, siapa ayahnya, siapa keluarganya, siapa sahabat-sahabatnya, dan bagaimana kesehariannya dalam pergaulan bersama sesama?”

Instruktur itu terdiam. Dan, tak lama kemudian menangis. “Saya merasa bersalah, sebab gara-gara materi ini, dulu saya sempat tidak shalat dan lepas jilbab,” ucapnya sembari mengusap air mata.

Rasulullah itu manusia biasa, tetapi beliau membawa risalah wahyu. Dirinya terjamin, jelas asal-usulnya, lengkap sejarahnya, mulia akhlaknya, bermakna setiap ucapan dan tindakannya. Lantas, bagaimana mungkin kita lebih memilih sumber kebenaran lain daripada apa yang Rasulullah dakwahkan dengan penuh kasih sayang?

Ketiga, komparasi sejarah. Terakhir, kita mesti memahami bahwa Islam itu adalah agama yang menghendaki kemenangan bagi siapapun. Bukan penjajahan, seperti yang selama ini dipraktikkan oleh peradaban Barat.

“Ketika Islam datang ke Indonesia, maka kekayaan alam Indonesia tidak diangkut ke Makkah dan Madinah. Sebaliknya, ketika Portugis dan Belanda datang ke Indonesia, maka kekayaan alam Indonesia diangkut sekuat mereka mengangkut ke negerinya masing-masing.

Jadi, Islam itu mulia dan memuliakan. Oleh karena itu, penting bagi seluruh umat Islam, terutama generasi mudanya untuk kembali mengkaji Islam secara serius, sehingga tidak kehilangan jati diri, apalagi kehilangan adab. Sungguh, Islam ini mulia dan akan mulia siapa yang hidup istiqomah bersama ajaran Islam. Wallahu a’lam.*/Imam Nawawi

Rep: Admin Hidcom

Editor: Syaiful Irwan

sumber: Hidaytullah.com

Keuangan Haji Akan Dikelola BPKH

Komisi VIII DPR tengah membahas revisi UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Salah satu isu krusial yang dibahas adalah pengalihan pengelolaan dana haji dari Kementerian Agama ke Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH).

“Itu amanat utama Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji (PKH) yang ditetapkan Oktober tahun lalu. Disebutkan BPKH dibentuk minimal satu tahun setelah diundangkan. Artinya, Oktober tahun ini lembaga tersebut semestinya sudah berdiri,” kata Ketua Komisi VIII Saleh P Daulay kepada Republika belum lama ini.

Saleh mengatakan, BPKH adalah lembaga yang bersifat independen. Dalam konteks ini, Kementerian Agama hanya berperan sebagai operator pelaksana haji. Sedangkan, seluruh kebutuhan dan pengelolaan keuangannya ditangani BPKH.

Komisi VIII berharap keberadaan BPKH membuat Kemenag fokus meningkatkan pelayanan jamaah haji. Selain itu, kata Saleh, BPKH juga diharapkan menjadi lembaga keuangan profesional dan modern.

BPKH harus bisa menginvestasikan setoran jamaah sehingga memberi keuntungan yang bermanfaat bagi kemashlahatan jamaah dan umat. Termasuk, keuntungan berupa keringanan membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Sementara itu, Kemenag tengah melakukan persiapan pembentukan BPKH. Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil mengatakan, pembentukan BPKH mesti berkoordinasi dengan kementerian lain.

“Ini kan proses masih SK pansel (surat keputusan panitia seleksi) dan sekarang lagi digenjot terus. Karena ini kan tidak hanya di Kementerian Agama saja, tapi juga berkaitan kementerian lain,” kata Djamil.

Djamil berharap, BPKH rampung dan terbentuk Oktober tahun ini. Hal ini sesuai dengan amanat UU PKH. Ia menjelaskan, nantinya BPKH akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Ini artinya, BPKH memperoleh mandat yang besar untuk mengelola dan mengembangkan dana haji. Termasuk, dana setoran awal jamaah. Untuk itu, orang-orang yang mengisi badan ini harus bekerja dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi karena menyangkut dana jamaah.

Red: Damanhuri Zuhri
Rep: marniati
sumber: Republika Online