Puskes Haji dan Kemenag Upayakan Jamaah Lansia Tempati Kamar di Lantai Bawah

Jamaah haji lansia umumnya sulit beradaptasi fisik dan mental di lingkungan Saudi.

Sebanyak 62 ribu jamaah lanjut usia (lansia) akan mengikuti pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M. Mengingat kondisi dan situasi mereka yang berbeda dari jamaah usia muda, Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) pun melakukan beberapa upaya mendampingi mereka.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menempatkan jamaah lansia di lantai bawah akomodasi. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak kesusahan jika memerlukan pertolongan sewaktu-waktu.

“Itu (penempatan kamar) sudah kami komunikasikan dengan Kemenag, supaya jamaah ditempatkan di bawah. Ini juga mengingat kebanyakan mereka ada gagap teknologi, tidak bisa naik lift atau eskalator,” ujar Kepala Puskes Haji, Liliek Marhaendra Susilo, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/2/2023).

Selain mengusahakan kamar jamaah lansia, Kemenag dan Puskes Haji juga melakukan koordinasi terkait pendampingan mereka. Diusahakan dalam satu kamar ini juga diisi oleh jamaah yang usianya masih muda.

Ia menyebut permasalahan yang dihadapi lansia saat berada di Saudi biasanya disebabkan kendala dalam beradaptasi fisik dan mental terhadap perubahan lingkungan fisik. Perubahan lingkungan fisik yang dimaksud bisa kondisi sosial, perubahan suhu, dan lain-lain.

Kondisi ini bisa memicu beberapa hal, yang biasanya terjadi kepada jamaah yang sudah sepuh. Di antaranya adalah mudah mengalami disorientasi karena penurunan kemampuan daya ingat dan berpikirnya, serta mudah mengalami kelelahan karena penurunan kemampuan fisiknya.

“Untuk mencegah disorientasi, lansia sebaiknya terus didampingi saat beraktivitas. Lansia harus terus didampingi oleh orang terdekatnya yang mungkin dikenal jamaah, dan menciptakan suasana yang akrab di kloter yang sama. Jadi intinya agar mereka tidak merasa sendirian, merasa ada temannya,” lanjut dia.

Liliek menyebut hal ini perlu dilakukan sejak masa persiapan atau saat manasik. Setiap jamaah harus sudah mulai dikenalkan dengan jamaah yang lain. Terkait kamar, ia juga meminta agar Kemenag sudah menginformasikan pengaturan pembagiannya sehingga tiap penghuni bisa mengakrabkan diri sejak awal.

IHRAM

Pengurangan Katering Dinilai Bisa Tekan Kenaikan Biaya Haji 2023

Rencana kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 yang diusulkan Pemerintah melalui Kementerian Agama hingga saat ini masih menjadi pro dan kontra.

Hal ini membuat wakil rakyat Provinsi Jawa Tengah turut menyikapi ‘polemik’ usulan kenaikan biaya haji ini dengan menyerap langsung berbagai pendapat serta suara dari masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, dr H Umar Utoyo di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah, antara lain di wilayah Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.     

“Dari beberapa masukan yang disampaikan oleh masyarakat di Brebes dan Tegal, Mereka juga mengeluhkan wacana kenaikan biaya haji,” ungkap Umar Utoyo, dalam keterangan tertulis kepada Republika di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023).

Ia mengungkapkan, berkaitan dengan rencana kenaikan biaya haji yang sampai saat ini masih diperdebatkan tersebut, masukan masyarakat agar komponen biaya haji ditinjau ulang juga diterimanya.

Misalnya terkait dengan komponen katering jika diberikan secara tunai akan dapat menekan biaya para jamaah saat berada di tanah suci.

Selain itu jamaah akan lebih nyaman untuk memilih menu sesui selera dan kebutuhan. Termasuk bisa membawa lauk yang tahan lama dari rumah sesuai selera, misalnya sambel, rendang, serundeng dan sebagainya.

Masih terkait dengan katering, Umar juga menyoroti usulan paket sekali makan seharga 18,5 riyal yang menurutnya terlalu tinggi. “Jangan ‘aji mumpung’ ini kegiatan haji yang diuntungkan hanya pihak pihak tertentu,” kata legislator Fraksi Partai Gerindra Jawa Tengah ini.

Dengan diterimakan cash, lanjut Umar, juga bisa menghindari praktek korupsi. Terlebih berdasarkan pengalaman sejumlah jamaah, kalau sekali makan cukup 10 riyal, kenapa yang diusulkan sampai 18,5 riyal.

“Bayangkan, sehari makan tiga kali dan jumlahnya 200 ribu lebih jamaah, berapa keuntungan yang bisa diraup hanya dari satu komponen pembiayaan,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Sayung, Kabupaten Demak, H Maskuri menyampaikan, daripada menaikkan biaya haji, lebih baik Pemerintah mengkaji sejumlah komponen masih dapat ditekan.

Ia juga mengusulkan misalnya biaya katering dapat diterimakan dalam bentuk uang tunai yang lebih fleksibel dan jamaah dapat memilih sendiri menu kesukaannya. “Karena sering makanan yang disajikan oleh katering tidak sesuai dengan selera Jemaah,” katanya.

Ia mengaku sudah berhaji dan beberapa kali umrah, dengan uang 10 Real sudah cukup untuk sekali makan di tanah suci. Tetapi informasi yang berkembang, usulan biaya untuk sekali makan seharga 18.5 Real.

Bagi jamaah yang terbiasa puasa Senin dan Kamis, juga bisa mengirit uang saku untuk makan. “Beda kalau ditangani katering, anggarannya pasti sudah diplot terlebih dahulu,” lanjutnya.

IHRAM

Jamaah Haji Lansia akan Diberikan Pelayanan Khusus

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, mengatakan akan memberikan pelayanan khusus bagi jamaah lanjut usia (lansia) yang akan berangkat pada musim haji tahun 1444H/2023M.

Hilman menyebut, pada musim haji tahun ini ada kurang lebih 62 ribu jamaah haji lanjut usia (lansia) yang harus difasilitasi dan dilayani, dari aspek Ibadah maupun layanan lainnya.

“Berdasarkan data yang kami miliki, tahun ini ada kurang lebih 62ribu jamaah lanjut usia (lansia) yang harus kita fasilitas dan kita layani dengan baik, baik dari segi aspek ibadahnya maupun dari aspek layanan lainnya. Oleh karena itu, kami mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya,” ujar Hilman dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut, ia menyebut Kemenag juga akan menyiapkan petugas yang akan mendampingi jemaah lansia. Petugas tersebut nantinya akan diberikan wawasan khusus dalam menangani jamaah lansia ini, mengingat tahun ini Kemenag memiliki program Haji Ramah Lansia.

Hilman juga menyampaikan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, jamaah lansia akan lebih mendominasi. Karenanya, pelayanan yang maksimal bagi mereka akan diberlakukan, dengan perencanaan yang matang dengan menu-menu konsumsi tertentu.

Mengingat kondisi jamaah lansia ini, ia juga sebelumnya menyebut akan melakukan penyederhanaan penyambutan jamaah di asrama haji. Alasan lainnya adalah melihat kondisi jamaah yang telah menempuh perjalanan panjang dari daerahnya masing-masing, namun masih harus mempersiapkan diri untuk terbang ke Tanah Suci keesokannya.

“Untuk asrama kami sampaikan kepada Kepala Kanwil serta Kepala UPT Asrama Haji agar mendesain prosedure (SOP) ketika masuk asrama penyambutannya jangan terlalu bertele-tele,” kata dia.

Penyambutan jamaah haji

Ia mengakui pada tahun-tahun sebelumnya penyambutan jamaah haji yang tiba di Embarkasi durasinya terlalu lama. Padahal, kondisi jamaah sudah lelah dari daerahnya dan besoknya harus pergi ke Tanah Suci. Sehingga, pihaknya akan mengusahakan lebih ringkas.

Masih terkait persiapan asrama haji, pihaknya disebut terus mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia sesuai dengan standar, aspek kesehatan, maupun layanan umumnya. 

IHRAM

Biaya Haji Naik jadi Rp 69 Juta, Calon Haji Syok

Usulan biaya haji 1444 H/2023 yang mencapai hingga Rp 69 juta, membuat para calon jamaah haji (calhaj) terkejut. Mereka menolak kenaikan biaya hingga berlipat-lipat dari biaya awal.

Hal itu seperti yang disampaikan salah seorang calhaj asal Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Nurhayati (48). Dia sebelumnya mendaftar haji bersama suaminya pada 2014 lalu.

”Saat pertama dapat kabar kenaikan biaya haji, saya syok, kaget. Ini pemerintah lagi apa-apaan, naiknya kok gede banget,” ujar Nurhayati kepada Republika, Rabu (2/2/2023).

Nurhayati menjelaskan, untuk mendapat porsi haji, dia dan suaminya menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp 50 juta. Uang tersebut merupakan hasil tabungan mereka.

Saat ini, Nurhayati pun sedang menabung untuk melunasi biaya haji. Karenanya, dia mengaku sangat keberatan jika biaya haji naik hingga hampir Rp 70 juta per orang. Apalagi, dia akan berangkat haji bersama suaminya.

”Bingung, uang dari mana?,” cetus Nurhayati.

Meski demikian, Nurhayati belum berpikir untuk mencabut pendaftaran hajinya. Dia sudah membulatkan niat untuk pergi haji bersama suaminya.

”Pemerintah tolonglah, kalaupun mau naik, ya yang masuk akal. Masa biaya daftarnya Rp 25 juta, terus naiknya jadi Rp 69 juta?,” cetus perempuan yang berprofesi sebagai guru tersebut.

Nurhayati mengatakan, dengan mendaftar haji pada 2014, estimasi keberangkatan hajinya bersama suaminya semula pada 2026. Namun saat dicek kembali, ternyata pemberangkatannya tahun 2034.

Nurhayati menambahkan, keluhan mahalnya biaya kenaikan haji juga disampaikan  tetangganya yang sama-sama mendaftar haji. Mereka pun berharap agar pemerintah bisa membantu mewujudkan niat mereka untuk bisa menunaikan ibadah haji. 

Seperti diketahui, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023 naik 73 persen. Yakni, dari Rp 39 juta pada 2022 menjadi Rp 69 juta per jamaah pada tahun ini. N lilis sri handayani

IHRAM

Alasan Kemenag Menaikkan Biaya Haji

Kementerian Agama (Kemenag) mengajukan usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini naik dibanding 2022, sebesar Rp 514.888,02. Rata-rata BPIH yang diusulkan tahun ini adalah Rp 98.893.909,11, sementara rerata BPIH 2022 sebesar Rp 98.379.021,09.

Lantas, kenapa Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jamaah dalam usulan pemerintah justru naik? Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan hal ini terjadi karena perubahan skema prosentase komponen Bipih dan Nilai Manfaat, yang mana pemerintah mengajukan skema yang lebih berkeadilan dengan komposisi 70 persen Bipih dan 30 persen nilai manfaat.

“Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar nilai manfaat yang menjadi hak seluruh jamaah haji Indonesia, termasuk yang masih mengantre keberangkatan, tidak tergerus habis,” ujar Hilman Latief dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (21/1/2023).

Menurutnya, pemanfaatan dana nilai manfaat sejak 2010 sampai dengan 2022 terus mengalami peningkatan. Pada 2010, nilai manfaat dari hasil pengelolaan dana setoran awal yang diberikan ke jamaah hanya Rp 4,45 juta, sementara Bipih yang harus dibayar jamaah sebesar Rp 30,05 juta. Komposisi nilai manfaat hanya 13 persen dan Bipih 87 persen.

Dalam perkembangan selanjutnya, komposisi nilai manfaat terus membesar menjadi 19 persen (2011 dan 2012), 25 persen (2013), 32 persen (2014), 39 persen (2015), 42 persen (2016), 44 persen (2017), 49 persen (2018 dan 2019).

Tahun lalu, Arab Saudi menaikkan layanan biaya Masyair secara signifikan jelang dimulainya operasional haji 2022, yang mana jamaah sudah melakukan pelunasan, penggunaan dan nilai manfaat naik hingga 59 persen. Hilman pun menyebut kondisi ini sudah tidak normal dan harus disikapi dengan bijak.

Nilai manfaat sendiri bersumber dari hasil pengelolaan dana haji yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Karenanya, nilai manfaat adalah hak seluruh jamaah haji Indonesia, termasuk lebih dari 5 juta yang masih menunggu antrean berangkat. Mulai sekarang dan seterusnya, ia menyebut nilai manfaat harus digunakan secara berkeadilan guna menjaga keberlanjutan.

“Tentu kami juga mendorong BPKH untuk terus meningkatkan investasinya, baik di dalam maupun luar negeri pasca pandemi Covid-19 ini, sehingga kesediaan nilai manfaat lebih tinggi lagi,” lanjut dia.

Jika komposisi Bipih dan Nilai Manfaat masih tidak proporsional, maka nilai manfaat akan cepat tergerus dan tidak sehat untuk pembiaayaan haji jangka panjang.  

Jika komposisi Bipih 41 persen dan nilai manfaat 59 persen dipertahankan, diperkirakan nilai manfaat cepat habis. Padahal, Hilman menyampaikan jamaah yang menunggu 5-10 tahun akan datang juga berhak atas nilai manfaat.

Untuk itu, pemerintah Indonesia dalam usulan yang disampaikan Menteri Agama saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR mengubah skema menjadi Bipih 70 persen dan nilai manfaat 30 persen.

“Mungkin usulan ini tidak populer, tapi Pak Menteri melakukan ini demi melindungi hak nilai manfaat seluruh jemaah haji sekaligus menjaga keberlanjutannya. Ini usulan pemerintah untuk dibahas bersama Komisi VIII DPR. Kita tunggu kesepakatannya, semoga menghasilkan komposisi paling ideal! Amin,” kata Hilman. 

IHRAM

Kemenag Catat 60 Ribu Calon Jamaah Haji Kategori Lansia

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief mengatakan pada tahun 2023 kuota jamaah haji kembali mendapatkan 221 ribu orang, dengan lanjut usia (lansia) mencapai 60 ribu lebih, sehingga para calon haji (calhaj) lansia akan lebih diprioritaskan.

“Ada sekitar 60 ribu lebih calon jamaah haji kategori lansia. Lansia ini berusia di atas 65 tahun,” kata Dirjen PHU Hilman Latief saat menghadiri acara peresmian Pengkajian Bulanan dan peresmian Masjid An Nur Sangkana Muhammadiyah Kota Cirebon di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023).

Menurutnya kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2023 mencapai 221 ribu orang. Dari jumlah tersebut 60 ribu di antaranya merupakan warga lansia sehingga perlu penanganan lebih khusus.

Ia mengatakan dengan banyaknya lansia yang akan beribadah, maka Kemenag berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka sehingga derajat haji mabrur bisa diperoleh pula bagi mereka yang lansia.

“Mulai bantuan fisik, fasilitasnya, pendampingannya kami persiapkan untuk para lansia, dan semoga mendapatkan haji yang mabrur,” katanya.

Selain itu, kata dia, Kemenag juga terus berupaya memperjuangkan calon jamaah haji asal Jawa Barat. Salah satunya berupa pemberangkatan melalui Bandara Kertajati, yang terletak di Kabupaten Majalengka.

Karena, menurutnya, bandara yang sudah dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit menjadi salah satu kebanggaan warga Jawa Barat, sehingga perlu direalisasikan penggunaannya.

“Ada keinginan warga Jawa Barat agar bandara yang sudah dibangun dengan dana triliunan itu bisa memberangkatkan jamaah haji. Salah satunya ketersediaan asrama,” demikian demikian Hilman Latief.

IHRAM

Transformasi Digital Sektor Haji Tingkatkan Pengalaman Jamaah

Transformasi digital besar-besaran tengah diupayakan Kementerian Haji Saudi. CEO Council of British Hajjis, Rashid Mogradia, menyebut hal ini akan menyapu semua tingkat sektor haji dan umrah di Arab Saudi, merampingkan penyampaian layanan dan meningkatkan pengalaman jamaah.

Berbicara dari Pameran Haji 2023 di Jeddah, Rashid mengatakan sangat senang melihat ambisi penyedia layanan. Setiap pihak bekerja keras untuk menciptakan produk dan layanan yang meningkatkan pengalaman haji.

Rencana meluncurkan kartu pintar gratis untuk memudahkan jamaah haji diumumkan di pameran pada Selasa (10/1/2023). Kartu tersebut akan berisi informasi pribadi jamaah dan ditautkan ke aplikasi elektronik.

Pengembangan kartu tersebut mengikuti kesepakatan antara Kementerian Haji dan Umrah dan Otoritas Umum Awqaf. Rashid pun merasa sangat senang dapat bertemu dengan mitranya dan terhubung dengan yang baru di pameran tersebut.

Dilansir di Arab News, Ahad (15/1/2023), CEO itu mengatakan paviliun interaktif Nusuk di pameran sangat mengesankan. Nusuk adalah platform perencanaan dan pemesanan resmi umrah, yang diluncurkan oleh Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah tahun lalu.

Dengan wadah ini, peziarah dari seluruh dunia dapat dengan mudah mengatur seluruh kunjungan, mulai dari mengajukan e-Visa hingga memesan hotel dan penerbangan.

“Nusuk akan segera memiliki portal haji daring khusus untuk jamaah internasional, memungkinkan orang untuk memilih dan memesan paket secara langsung. Harapannya ada lebih banyak informasi dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” ucap dia.

Tidak berhenti di situ, ia juga mengunjungi paviliun Presidensi Umum Dua Masjid Suci. Di dalamnya, terdapat sebuah tempat yang menunjukkan bagaimana kiswa (penutup) Ka’bah dibuat.

“Sangat menarik melihat bagaimana kiswa dibuat dan artefak museum dari masa lalu ditampilkan di pameran tersebut,” katanya.

Ia menyambut baik pengumuman Al-Rabiah, yang menyatakan Kementerian Haji telah mengembangkan lebih dari 20 pameran. Mereka berupaya mendokumentasikan kehidupan Nabi Muhammad, guna memperkaya perjalanan jamaah haji dan umrah.

Rashid menyebut pengalaman seperti itu akan benar-benar menambah nilai kunjungan jamaah haji dan umrah. Ia juga sangat menyarankan agar jamaah maupun peziarah dapat mengunjungi pameran ini dan museum yang sudah dibuka, untuk mempelajari lebih lanjut tentang situs sejarah dan pengalaman jamaah yang datang sebelum mereka.

IHRAM

Kemenag Siapkan Petugas Haji Dengan Kemampuan Khusus Dampingi Lansia

Kementerian Agama (Kemenag) disebut akan menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus, dalam mendampingi jamaah haji lanjut usia (lansia). Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.

“Kami harus siapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi dan melayani jamaah lansia,” ujar Hilman Latief dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (11/1/2023).

Ia menyebut Kemenag akan menyiapkan petugas yang memiliki wawasan, sekaligus memahami cara memberikan layanan kepada jamaah risiko tinggi (risti).

Hilman mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221.000 jamaah.

Sementara itu, ia menyatakan banyak jamaah dari Indonesia yang tertunda keberangkatannya sejak tahun 2020. Di antara mereka, tidak sedikit yang masuk kategori jamaah lansia.

“Saat ini, jamaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini,” lanjutnya. 

Berdasarkan data yang ada, Hilman menyebut setidaknya ada 62.879 jamaah yang masuk kalangan lansia. Ia pun berharap seiring kepastian kuota dari Arab Saudi, jamaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah.

Proses pemeriksaan kesehatan disampaikan akan dilakukan bekerja sama, sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Untuk tahun ini, sudah tidak lagi ada isu Covid-19. Namun, Kemenag menyarankan jamaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik.

“Kemenag juga akan melihat istitha’ah jamaah dari segi kesehatan, itu tetap akan kita terapkan. Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Pak Menteri jamaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” kata dia.

IHRAM

Kerajaan Arab Saudi Umumkan Aturan Pendaftaran Haji 2023

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah memastikan prioritas pendaftaran tahun ini akan diberikan kepada mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya. Jamaah yang belum pernah berhaji dapat menemani pemohon utama, asalkan mereka menyertakan status pertama kali mereka dalam permohonannya.

Kabar tersebut muncul saat kementerian menanggapi pertanyaan di akun Twitter resminya, dari seseorang yang ingin mengetahui alasan penolakan permohonan hajinya. Pemohon ini disebut telah menunaikan ibadah haji 16 tahun sebelumnya.

Dilansir di The National News, Senin (9/1/2023), Kementerian Haji juga mengumumkan tidak mungkin menambah pendamping setelah membayar biaya haji. Setiap Muslim tidak diizinkan melakukan haji kecuali mereka memiliki visa haji khusus atau memiliki tempat tinggal di Arab Saudi.

Pekan lalu, otoritas telah mengumumkan mereka membuka pendaftaran haji 2023 bagi jamaah yang tinggal di Kerajaan. Adapun harga paket yang harus dibayarkan mulai dari 3.984 riyal Saudi.

Jamaah domestik memiliki pilihan membayar biaya paket haji dalam tiga kali cicilan, bukan membayar penuh sekaligus, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Calon jamaah haji dapat melakukan pembayaran sebagian sebesar 20 persen dari total biaya untuk memesan tempat mereka.

Uang muka harus dilakukan dalam waktu 72 jam sejak tanggal pendaftaran. Sedangkan angsuran kedua dan ketiga masing-masing sebesar 40 persen dari biaya.

Status haji jamaah akan menjadi “dikonfirmasi” ketika pembayaran dilakukan tepat waktu. Di sisi lain, reservasi akan dibatalkan jika pembayaran tidak diselesaikan.

IHRAM

Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu, Tidak Ada Pembatasan Usia

 Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Ikut menyaksikan, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk Yang Mulia Raja Salam dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Selama ini, Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat. 

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” jelas Menag di Jeddah, Ahad (8/1/2023).

“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” sambungnya.

Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. 

Menag mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun. 

“Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji,” tegas Menag. “Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini,” lanjutnya.

Tambahan Kuota

Pertemuan dengan Menteri Tawfiq juga dimanfaatkan Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia. Gus Men mengatakan bahwa antrean jemaah haji Indonesia sangat panjang. Gus Men berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji.

“Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji,” ujar Gus Men.

Menteri Tawfiq mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan,” tuturnya.

“(Mungkin) ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal),” sambungnya.

Tawfiq menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan. 

“Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga,” jelas Tawfiq.

“Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi,” katanya lagi.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Menag Yaqut menyampaikan terima kasih karena Indonesia diajak terlibat sejak awal dalam proses haji 2023, termasuk undangan menghadiri Muktamar Haji. Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Transformasi itu mengarah pada penyelenggaraan haji yang lebih profesional.

IHRAM